JAWABAN TUGAS IBU ASBAT
1. Refleks baroresptor merupakan reflek paling utama dalam menentukan kontrol regulasi dan denyut jantung dan tekanan darah (Heather, et, al, 2013).
2. refleks kemoreseptor yaitu terjadi ketika terjadi perubahan pada kandungan oksigen, pH, atau karbondioksida dalam darah. Kemoreseptor yang ada di arkus aorta dan pembuluh darah akan mengirimkan impuls ke pusat vasomotor, yang selanjutnya memicu peningkatan tekanan darah melalui vasokonstriksi.
3. Refleks pernapasan dan denyut jantung saling terkait melalui pengaturan oleh sistem saraf otonom. Ketika terjadi perubahan pada tekanan darah, refleks baroreseptor yang diperantai secara otonom mempengaruhi jantung serta pembuluh darah. Selain itu, refleks kemoreseptor juga mempengaruhi tekanan darah dan dapat memicu peningkatan denyut jantung melalui pengaturan
vasomotor. Hubungan antara intensitas latihan dan frekuensi denyut jantung juga menunjukkan keterkaitan antara aktivitas fisik, pernapasan, dan denyut jantung,
4. Refleks Bainbridge adalah refleks fisiologis yang terjadi ketika terjadi peningkatan volume darah di atrium kanan jantung. Refleks ini menyebabkan peningkatan frekuensi denyut jantung dan kontraksi otot-otot di area kontak, yang
menyebabkan perubahan postur dan keseimbangan tubuh. Refleks ini merupakan salah satu refleks utama yang mengontrol pergerakan otot dan berperan penting dalam mengatur gerakan dan postur tubuh manusia.
5. Ketika seseorang mengalami demam, tubuh merespons dengan peningkatan denyut jantung sebagai bagian dari upaya untuk mengatur suhu tubuh.
Peningkatan suhu tubuh selalu diikuti dengan peningkatan denyut jantung, di mana peningkatan suhu tubuh sebanyak 1 derajat Celsius dapat meningkatkan denyut jantung. Hal ini merupakan respons fisiologis tubuh terhadap demam, di mana metabolisme tubuh meningkat, termasuk denyut jantung yang berdetak lebih cepat Sebagai hasilnya, ketika seseorang mengalami demam, denyut nadi dapat menjadi lebih cepat sebagai bagian dari respons tubuh terhadap kenaikan suhu tubuh