Diabetes Insipidus
S u r y a D w i y a t n a R i f d a h A t i k a h S a fi t r i F i r s t i a R i f ’ a t u l C h u m a i d a h M a r l e d y T a n a s y
W a n u d y a A t m a j a n i
Eka Octaviana Puspitasari
Dini Berliana Kristanti Lestari Riska Kholifatul Rahmawati Harry Wicaksena
Magister Farmasi Klinik UNAIR
Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSUD Dr. Soetomo
2022
Profil Pasien
No. RM 127xxxxx
Nama An. NHN (P)
Umur 9 tahun (06-09-2013)
TB/BB 124cm/25kg
Diagnosa Diabetes insipidus tipe sentral
Riwayat Pasien post MRS di Bona I dengan diagnosa diabetes insipidus. Pasien dating dengan keluhan sering BAK, dengan frekuensi paling sering adalah 30 kali dalam sehari. Volume BAK antara 75 hingga 250 ml. Pasien mengalami penurunan berat badan dari awalnya 20 kg menjadi 15 kg. Saat ini, an. NHN menjadi pasien rawat jalan pada Poli Endokrin Anak RSDS.
Riwayat penyakit
lain Tidak ada
Riwayat alergi Tidak ada
Jadwal Kontrol Kondisi Obat 18/11/2018 Pasien kontrol, obat habis, BAK kembali banyak Minirin 2x0,2mg
21/11/2018 Pasien kontrol ulang, muncul benjolan di belakang telinga
Produksi urine 4,4 ml/kgBB/jam Minirin 2x0,2mg 28/11/2018 Pasien kontrol, BAK berkurang
Produksi urine 5,6 ml/kgBB/jam Minirin 2x0,2mg
5/12/2018 Pasien kontrol, BAK berkurang Minirin 2x0,2mg
14/12/2018 Pasien tidak ada keluhan, minum 1,5 L/hari
Produksi urine 4,4 ml/kgBB/jam Minirin 2x0,2mg 19/12/2018 Pasien kontrol, obat habis, minum 1,5-1,8 L/hari
Produksi urine 4,6 ml/kgBB/jam Minirin 2x0,2mg 26/12/2018 Pasien kontrol, obat habis
Produksi urine 4,5 ml/kgBB/jam Minirin 2x0,2mg 2/1/2019 Produksi urine bervariasi 3,95-5,63 ml/kgBB/jam Minirin 3x0,2mg Feb-19 Produksi urine 2,4 -3,79 ml/kgBB/jam Minirin 3x0,2mg
5/4/2019 Pasien kontrol, sempat kehabisan obat 2 hari, BAK banyak
Produksi urine 4,9 ml/kgBB/jam Minirin 3x0,1mg
12/4/2019 Pasien kontrol Minirin 3x0,1mg
Apr-19 Pasien kontrol
Produksi urine 3,5 ml/kgBB/jam Minirin 3x0,1mg 8/5/2019 Pasien kontrol
Produksi urine 3,1 ml/kgBB/jam Minirin 3x0,1mg
22/5/2019 Pasien kontrol Minirin 3x0,1mg 28/5/2019 Pasien kontrol
Produksi urine 3,25 ml/kgBB/jam Minirin 3x0,1mg
12/6/2019 Pasien kontrol Minirin 3x0,1mg
Jun-19 Pasien kontrol Minirin 3x0,1mg
Jul-19 Pasien kontrol Minirin 3x0,1mg
31/7/2019 Pasien kontrol Minirin 3x0,1mg
5/8/2020 Pasien kontrol, BAK normal Minirin spray 2x2 puff pagi dan malam 4/9/2020 Pasien kontrol, BAK normal Minirin spray 2x2 puff pagi dan malam
18/9/2019 Pasien kontrol Minirin spray 2x2 puff pagi dan malam
23/10/2019
Pasien kontrol, BAK normal FT4 1,24 (1-2,1)
TSH 1,909 (0,7-5,7) Minirin spray 2x2 puff pagi dan malam
11/10/2019 Pasien kontrol Minirin spray 2x2 puff pagi dan malam
26/11/2019 Pasien kontrol Minirin spray 2x2 puff pagi dan malam
4/12/2019 Pasien kontrol Minirin 3x0,1mg
20/12/2019 Pasien kontrol, BAK 5 kali per hari Minirin 3x0,1mg 3/1/2020 Pasien kontrol, BAK > 6 kali per hari Minirin 3x0,1mg
5/2/2020
Pasien kontrol membawa hasil laboratorium FT4 1,29 (1-2,1)
TSH 1,413 (0,7-5,7) Minirin 3x0,1mg
12/2/2020 Pasien kontrol Minirin 3x0,1mg
Mar-20 Pasien kontrol, BAK 7-10 kali per hari Minirin 3x0,1mg 14/4/2020 Pasien kontrol, BAK 8-10 kali per hari Minirin 3x0,1mg
29/5/2020 Pasien kontrol Minirin 3x0,1mg
3/7/2020 Pasien kontrol Minirin 3x0,1mg
17/11/2020 Pasien kontrol, BAK normal Minirin 3x0,1mg
29/12/2020 Pasien kontrol, BAK normal Minirin 3x0,1mg
Jan-21 Pasien kontrol, BAK normal Minirin 3x0,1mg
29/1/2021 Pasien kontrol Minirin 3x0,1mg
2/3/2021 Pasien kontrol, BAK normal Minirin 3x0,1mg
16/3/2021 Pasien kontrol Minirin 3x0,1mg
Apr-21 Pasien kontrol Minirin 3x0,1mg
18/5/2021 Pasien kontrol Minirin 3x0,1mg
18/6/2021 Pasien kontrol Minirin 3x0,1mg
29/6/2021 Pasien kontrol Minirin 3x0,1mg
10/9/2021 Pasien kontrol Minirin 3x0,1mg
21/9/2021 Pasien kontrol Minirin 3x0,1mg
12/10/2021 Pasien kontrol Minirin 3x0,1mg
16/10/2021 Pasien kontrol Minirin 3x0,1mg
30/11/2021 Pasien kontrol Minirin 3x0,1mg
7/1/2022 Pasien kontrol Minirin 3x0,1mg
4/3/2022 Pasien kontrol Minirin 3x0,1mg
20/5/2022 Pasien kontrol Minirin 3x0,1mg
DIABETES INSIPIDUS
Diabetes insipidus (DI) adalah suatu bentuk sindrom poliuria-polidipsia, yang disebabkan oleh berbagai lesi atau kelainan yang didapat atau diturunkan.
Diabetes insipidus (DI) ditandai dengan poliuria hipotonik (kencing berlebihan; >50 ml/kg BB/24 jam) dan polidipsia (banyak minum; >3 l/hari)
Central DI (juga dikenal sebagai DI hipotalamus atau neurogenik) hasil dari sekresi yang tidak memadai dan biasanya kekurangan sintesis arginine vasopressin (AVP) dalam sistem
hipotalamus-neurohypophyseal sebagai respons terhadap stimulasi osmotik.
Poliuria, didefinisikan sebagai keluaran urin terukur lebih dari 4 ml/kg/jam pada anak-anak (lebih dari 6 ml/kg/jam pada neonatus) dan polidipsia, didefinisikan sebagai asupan air lebih dari 2
L/m2/hari (atau lebih dari 5 L/d) dan gagal tumbuh atau retardasi pertumbuhan merupakan gambaran penting dari DI.
tanda dan gejala DI bervariasi dengan etiologi, hilangnya kelebihan air bebas, rasa haus yang berlebihan, dehidrasi, dan hipernatremia bermanifestasi berbeda dalam kelompok usia yang berbeda tergantung pada kemampuan mereka untuk mengisi air. Bayi mungkin datang dengan isapan yang kuat, muntah, episode demam berulang tanpa penyebab yang jelas, menangis berlebihan, lekas marah, penurunan berat badan, sembelit, dan popok yang terlalu basah.
Anak-anak yang lebih kecil sering bermanifestasi dengan Enuresis primer dan kesulitan dalam pelatihan toilet.
Anak-anak yang lebih tua secara khas memiliki keluaran urin yang tinggi dan nokturia yang menyebabkan gangguan tidur dan mudah lelah
(Christ-Crain, M., Bichet, D. G., Fenske, W. K., Goldman, M. B., Rittig, S., Verbalis, J. G., & Verkman, A. S. (2019). Diabetes insipidus. Nature reviews Disease primers, 5(1), 1-20.)
Diet : diet tinggi kalori, rendah sodium dan rendah protein (asupan sodium harian 1meq/kg/hari dan protein 2 g/kg/hari)
(Mishra G, Chandrashekhar SR. Management of diabetes insipidus in children. Indian J Endocrinol Metab. 2011 Sep;15 Suppl 3(Suppl3):S180-7. doi: 10.4103/2230- 8210.84858. PMID: 22029022; PMCID: PMC3183526.)
Patti et al. 2020. Central Diabetes Insipidus in children: Diagnosis and Management. https://doi.org/10.1016/j.beem.2020.101440
Desmopressin Acetate
Tablet
Shelf life : 36 months.
Special precautions for storage
Do not store above 25°C. Keep the container tightly closed.
BIOFARMASETIKA
(Nilsson, A., Lindner, H. and Wittendorff, J., Ferring BV, 2016. Pharmaceutical formulations of desmopressin. U.S. Patent 9,504,647.)
Desmopressin Acetate
Injection contains
desmopressin acetate 15
µg, with sodium chloride
and hydrochloric acid to
adjust the pH to 3.5, in
water for injection.
Desmopressin Acetate
Nasal spray contains
desmopressin acetate 1.5 mg, benzalkonium
chloride, (preservative) citric acid monohydrate, disodium phosphate
dihydrate purified water,
and sodium chloride.
Oral Desmopressin acetate
Low bioavailability of tablets but also show major influences by food-intake and changes in gastro-intestinal motility
To achieve maximum efficacy,
recommendations are to take
desmopressin tablet 1 hour
before bedtime and 2 hours
after meal
MEKANISME AKSI DESMOPRESIN
Desmopresin berikatan dengan reseptor
mengaktivasi second messenger system cAMP mengikat PK eksositosis kanal aquaporin
penyerapan air
(Gasthuys, E. et al., 2020. Pediatric Pharmacology of Desmopressin in Children with Enuresis: A Comprehensive Review. Pediatric Drugs, 22(4), pp. 369-383.)
FARMAKOKINETIKA DESMOPRESSIN
Absorbsi Setelah pemberian semprotan hidung 0,83 mcg dan 1,66 mcg, waktu rata-rata untuk konsentrasi plasma puncak (Tmax) adalah 0,25 dan 0,75 jam. Bioavailabilitas absolut desmopresin yang diberikan secara oral bervariasi antara 0,08% dan 0,16% di mana konsentrasi plasma maksimum rata-rata tercapai dalam waktu 2 jam. Waktu paruh dari intranasal 1,66 mcg desmopresin, median waktu paruh terminal adalah 2,8 jam. Untuk waktu paruh per oral adalah 2-3,22 jam
Distribusi Volume distribusi desmopresin yang diberikan secara oral adalah 0,2 – 0,32 l/kg. Tidak dilaporkan melewati sawar darah-otak. Pengikatan protein plasma desmopresin
dilaporkan 17,3 ± 1,5% dalam studi farmakokinetik yang melibatkan subyek sehat Metabolisme
Ekskresi Ekskresi di ginjal
(Drugs.com (2021, 1 Juli). DDVAP. Diakses pada 29 Juni 2022 dari https://www.drugs.com/pro/ddavp.html)
EFEK SAMPING DESMOPRES
SIN
Jenis Efek Samping Yang sering/pada
umumnya terjadi Hiponatremia, mual Frekuensi tidak
diketahui Nyeri perut, dermatitis alergi, gangguan emosional, retensi cairan, sakit kepala, kejang hiponatremia, muntah, peningkatan berat badan
Efek samping spesifik - Pada penggunaan intranasal : hidung tersumbat, rhinitis.
- Pada penggunaan intravena : vasodilatasi
Informasi lebih lanjut Hindari penggunaan obat-obat yang dapat meningkatkan sekresi vasopressin (contohnya : antidepresan trisiklik), karen dapat meningkatkan resiko hiponatremia.
Monitoring
Jenis Monitoring - Monitoring gejala hiponatremia antara lain : mual, kebingungan atau perubahan status mental
- Monitoring penurunan fungsi ginjal
- BNF For Children, 2020. Pharmaceutical Press. pp 468 - 470
- McCarty TS, Shah AD. Desmopressin. [Updated 2022 May 8]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL):
StatPearls Publishing; 2022 Jan
INTERAKSI OBAT DESMOPRESSIN
Jenis Interaksi Obat dan Monitoring
Desmopressin + Makanan Makanan dapat mengurangi absorpsi dari desmopressin oral, tetapi tidak berefek secara klinik terhadap farmakodinamik dari desmopressin
Desmopressin + Lamotrigine Desmopressin + NSAIDs
Desmopressin + SSRIs Desmopressin + tricyclics
- Obat-obat ini dapat menyebabkan retensi air (overload cairan) dan atau hiponatremia.
- Monitoring : kadar natrium serum
Desmopressin + Loperamide - Loperamide dapat meningkatkan absorpsi desmopressin oral.
- Monitoring :
monitoring efek desmopressin pada pasien yang juga mendapatkan loperamide. Lakukan pengurangan dosis atau frekuensi pemberian desmopressin jika diperlukan.
Pada primary nocturnal enuresis, hentikan pemberian desmopressin untuk sementara jika pasien mengalami diarea dan harus diberikan loperamide.
Stockley’s Drug Interactions. 2015. Pharmaceutical Press. pp 324- 325
EBM DESMOPRESSIN
Kriteria inklusi termasuk semua anak 18 tahun yang didiagnosis dengan CDI yang diobati dengan DDAVP oral.
Variabel yang dianalisis termasuk jenis kelamin, usia saat diagnosis, etnis, dosis DDAVP, etiologi CDI, skor BMI z, adanya rasa haus, riwayat keluarga CDI dan adanya defisiensi hormon hipofisis tambahan.
Dalam penelitian menganggap dosis besar ≥1,00 mg/hari dan dosis normal <1,00 mg/hari.
(Almutlaq, N., & Eugster, E. A. (2021). Variability in Oral Desmopressin Dose Requirements in Children with Central Diabetes Insipidus. The Journal of pediatrics, 239, 228–230. https://doi.org/10.1016/j.jpeds.2021.08.087)
Tidak ada korelasi yang terlihat antara dosis DDAVP dan usia atau BMI.
Karakteristik pasien
Identifikasi dilakukan pada 100 pasien dengan CDI yang diobati dengan DDAVP oral.
Usia rata-rata saat diagnosis adalah 7,5 ± 0,6 tahun dan 84% adalah anak laki-laki.
Rasa haus yang utuh terjadi pada 75% pasien.
Etiologi kongenital termasuk mutasi genetik dan kelainan struktur otak ditemukan pada 35%.
Anomali struktural yang paling umum adalah displasia septo-optik dan holoprosencephaly. Dari 65 pasien dengan penyebab didapat, yang paling umum adalah tumor otak yang terjadi pada 38%. Lebih dari setengah pasien dengan CDI didapat memiliki kekurangan hormon hipofisis tambahan.
Kisaran dosis DDAVP harian adalah 0,04 sampai 10 mg dengan rata-rata 0,92 +-1,62.
Pasien dengan CDI didapat memiliki dosis rata-rata yang lebih tinggi daripada mereka yang memiliki etiologi kongenital, (1,087 ± 1,91 mg vs 0,6 ± 0,13 mg, P= 0,032*).
Persyaratan dosis besar terdapat pada 19% pasien yang menerima 3,1 ± 2,8 mg setiap hari dibandingkan dengan dosis 0,38
± 0,2 mg pada 81% sisanya, p < 0,0001.
Di antara pasien yang membutuhkan dosis besar, 84% memiliki CDI karena etiologi acquired dibandingkan dengan 15,8%
yang memiliki penyebab bawaan, p = 0,042.
Rata-rata skor BMI z lebih tinggi di antara pasien yang membutuhkan dosis besar daripada mereka yang tidak, 1,3 ± 1,0 vs 0,6 ± 1,2, p = 0,027, dan mekanisme rasa haus yang utuh lebih mungkin terjadi (94% vs 71,3%, p <0,0001).
Defisiensi hormon hipofisis tambahan juga lebih sering terjadi pada kelompok dosis besar (84% vs 75%, P<0,0001).
Karakteristik klinis yang terkait dengan dosis besar diperoleh etiologi CDI, skor-z BMI yang lebih tinggi, rasa haus yang utuh dan adanya defisiensi hormon hipofisis tambahan. Selama natrium serum berada dalam rentang normal, tidak ada jumlah maksimum absolut DDAVP yang dapat diresepkan, dan dosis dapat dititrasi sesuai kebutuhan untuk mengontrol gejala.
Di luar pengamatan bahwa beberapa anak membutuhkan DDAVP dalam dosis yang sangat besar,
kisaran dosis yang sangat luas dari 0,04 mg hingga 10 mg setiap hari.
REFERENSI
Almutlaq, N., & Eugster, E. A. (2021). Variability in Oral Desmopressin Dose Requirements in Children with Central Diabetes Insipidus. The Journal of pediatrics, 239, 228–230.
https://doi.org/10.1016/j.jpeds.2021.08.087
BNF For Children, 2020. Pharmaceutical Press. pp 468 - 470
Christ-Crain, M., Bichet, D. G., Fenske, W. K., Goldman, M. B., Rittig, S., Verbalis, J. G., & Verkman, A. S.
(2019). Diabetes insipidus. Nature reviews Disease primers, 5(1), 1-20.
Drugs.com (2021, 1 Juli). DDVAP. Diakses pada 29 Juni 2022 dari https://www.drugs.com/pro/ddavp.html Gasthuys, E. et al., 2020. Pediatric Pharmacology of Desmopressin in Children with Enuresis: A
Comprehensive Review. Pediatric Drugs, 22(4), pp. 369-383.
REFERENSI
McCarty TS, Shah AD. Desmopressin. [Updated 2022 May 8]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL):
StatPearls Publishing; 2022 Jan
Mishra G, Chandrashekhar SR. Management of diabetes insipidus in children. Indian J Endocrinol Metab.
2011 Sep;15 Suppl 3(Suppl3):S180-7. doi: 10.4103/2230-8210.84858. PMID: 22029022; PMCID:
PMC3183526.
Nilsson, A., Lindner, H. and Wittendorff, J., Ferring BV, 2016. Pharmaceutical formulations of desmopressin.
U.S. Patent 9,504,647
Patti et al. 2020. Central Diabetes Insipidus in children: Diagnosis and Management.
https://doi.org/10.1016/j.beem.2020.101440
Stockley’s Drug Interactions. 2015. Pharmaceutical Press. pp 324-325