Pengambilan
Keputusan
● IMAM DWI PRASETYO (10220727)
● IIP RAHANRA (10220723)
● LUQMAN HAKIM ADAMI (10220865)
Anggota Kelompok
Pengambilan keputusan merupakan sebuah proses dinamis yang dipengaruhi oleh banyak kekuatan termasuk lingkungan organisasi dan pengetahuan, kecakapan dan motivasi.
Pengambilan keputusan adalah ilmu dan seni pemilihan alternatif solusi atau alternatif tindakan dari sejumlah alternatif solusi dan tindakan yang tersedia guna menyelesaikan masalah (Dermawan, 2004).
PENGERTIAN
1.Programed Decision Prosedur khusus yang
dikembangkan menangani untuk masalah yang rutin dan berulang-ulang
2.Nonprogram›ed Decision Keputusan yang bersifat baru dan tdk terstruktur, diperlukan pada situasi
permasalahan yang unik dan komplek.
Tipe Keputusan
1. Rasional
Situasi yang cocok bagi model pengambilan keputusan rasional adalah ketika diharuskan
membuat pilihan yang rumit dan berisiko, atau saat harus membuat keputusan bersama orang lain. Meski demikian model ini tidak efektif bila dilakukan ketika berada di bawah kendala waktu dan situasi yang berubah cepat.
Model Pengambilan Keputusan
2.Intuitif
Pada dasarnya model ini memungkinkan kita membuat keputusan secara intuitif atau naluriah. Ini berarti dapat melakukan pengambilan keputusan secara instan. Model ini terjadi karena otak kita sebenarnya melakukan pengenalan pola dengan cepat ketika meninjau semua yang telah dipelajari dari situasi serupa yang sebelumnya pernah dihadapi untuk membuat keputusan dalam situasi saat ini.
3. Berdasar Pengenalan
Secara sederhana proses pengambilan keputusan dengan model ini dilakukan dengan melihat isyarat dan indikator yang memungkinkan kita mengenali pola masalah yang ada. Berdasarkan pola ini kita pun harus mengambil keputusan dengan memilih satu tindakan yang dianggap akan berhasil.
Model Pengambilan Keputusan
4. The Kepner Tregoe
Model ini didasarkan pada premis bahwa tujuan akhir dari pengambilan keputusan apa pun adalah untuk membuat pilihan sebaik mungkin dengan mengevaluasi dan mengurangi risiko yang ada.
1. Pengenalan Masalah
Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali masalah atau kebutuhan. Masalah tersebut dapat berasal dari rangsangan internal atau eksternal. Para pemasar perlu
mengidentifikasi keadaan yang memicu kebutuhan tertentu
Tipe Pengambilan Keputusan
2. Memilih Produk
Pada tahap kedua dari proses pengambilan keputusan konsumen, pelanggan telah mengakui masalah mereka dan mulai mencari solusi berupa suatu produk atau layanan. Mereka juga meneliti jenis produk yang tersedia di pasar yang sesuai dengan kebutuhannya.
3. Membandingkan Produk dan Layanan dari penjual yang berbeda
Setelah konsumen menemukan produk atau layanan yang mampu memenuhi kebutuhan mereka, pelanggan akan membandingkan penawaran serupa dari penjual yang berbeda berdasarkan harga dan kualitas. Proses ini disebut dengan evaluasi pilihan.. Mereka juga meneliti jenis produk yang tersedia di pasar yang sesuai dengan kebutuhannya.
Tipe Pengambilan Keputusan
4. Keputusan Pembelian
Pada tahap keempat dari proses pengambilan keputusan konsumen, pelanggan menentukan produk mana yang harus mereka beli dan selanjutnya membeli barang tersebut.
5. Perilaku Pasca Pembelian
Setelah konsumen membeli produk dan menggunakannya, mereka akan mengalami level kepuasan atau ketidakpuasan tertentu.
Konsumen dapat secara akurat menentukan apakah produk tersebut sepadan dengan harganya dan apakah mereka ingin melakukan pembelian berulang dari bisnis yang sama.
Tipe Pengambilan Keputusan
Faktor – faktor yang mempengaruhi Pembelian : 1. Kualitas Produk
Kualitas produk mempunyai peranan penting untuk mempengaruhi pembelian dan membentuk kepuasan pelanggan. Semakin berkualitas produk yang diberikan, maka kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan semakin tinggi. Bila kepuasan pelanggan semakin tinggi, maka dapat menimbulkan keuntungan bagi perusahaan itu.
Pembelian
Faktor – faktor yang mempengaruhi Pembelian : 2. Harga
Hubungan antara harga dengan keputusan pembelian yaitu harga mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian, semakin tinggi harga maka keputusan pembelian semakin rendah, sebaliknya jika harga rendah keputusan pembelian berubah semakin tinggi (Kotler dan Amstrong, 2001).
Pembelian
Faktor – faktor yang mempengaruhi Pembelian : 3. Promosi
Promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, memberikan pengertian bahwa semakin tinggi dan menariknya promosi yang dilakukan oleh perusahaan, maka akan semakin tinggi pula keputusan konsumen dalam melakukan pembelian dan berlangganan pada produk/jasa tersebut.
Pembelian
Faktor – faktor yang mempengaruhi Pembelian : 4. Akses yang Mudah
Kemudahan dalam akses adalah kepercayaan seseorang dalam menggunakan suatu sistem akan terbebas dari usaha. Intensitas penggunaan dan interaksi antar user dengan sistem juga dapat menunjukkan kemudahan. Suatu sistem online yang lebih sering digunakan dapat menunjukkan bahwa sistem tersebut lebih dikenal, lebih mudah dioperasikan dan lebih mudah digunakan oleh user.
Pembelian
Faktor – faktor yang mempengaruhi Pembelian : 5. Citra Merek
Kesadaran merek memegang peran penting. Merek menjadi bagian sehingga memungkinkan preferensi pelanggan untuk memilih merek tersebut. Pelanggan cenderung membeli merek yang sudah dikenal karena mereka merasa aman dengan sesuatu yang dikenal dan beranggapan merek yang sudah dikenal kemungkinan bisa dihandalkan, dan kualitas yang bisa dipertanggungjawabkan.
Pembelian
Jenis – jenis Perilaku Konsumen : 1. Rasional
Ciri-ciri perilaku konsumen yang bersifat rasional:
a. Konsumen menentukan produk menurut kebutuhan.
b. Produk yang diambil konsumen memiliki manfaat yang optimal untuk konsumen.
c. Konsumen memastikan produk yang kualitasnya terjaga dengan baik.
d. Konsumen membeli produk yang harganya menyesuaikan dengan kemampuan konsumen.
Perilaku
Konsumen
Jenis – jenis Perilaku Konsumen : 2. Irrasional
Ciri-ciri perilaku konsumen yang bersifat irrasional:
a. Konsumen sangat mudah tergoda dengan iklan dan promosi dari media cetak ataupun elektronik.
b. Konsumen tertarik untuk membeli produk-produk bermerek atau branded yang sudah beredar luas dan sangat populer.
c. Konsumen membeli produk bukan karena menurut kebutuhan, melainkan karena status berkelas dan gengsi yang tinggi.