81
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada Bab ini terdapat dua pembahasan yaitu kesimpulan dan saran.
Kesimpulan akan diuraikan berdasarkan hasil temuan yang diperoleh dari pembahasan pada Bab V (lima). Adapun saran diuraikan dan ditujukan kepada pemangku kepentingan yang terlibat guna meningkatkan efektivitas pelaksanaan program BPNT di Kelurahan Hegarmanah.
6.1 Kesimpulan
Pada bagian ini akan dibahas Efektivitas pelaksanaan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kelurahan Hegarmanah Kecamatan Cidadap Kota Bandung berdasarkan tiga pengukuran efektivitas yang dikemukakan oleh Epstein seperti dijelaskan pada Bab II (dua) yakni pengukuran terhadap kondisi kelompok sasaran, pengukuran terhadap kecakapan pelayanan, serta pengukuran terhadap kepuasan dan persepsi kelompok sasaran.
6.1.1 Pengukuran Terhadap Kondisi Kelompok Sasaran
Efektivitas pelaksanaan program BPNT di Kelurahan Hegarmanah dilihat dari dimensi pengukuran terhadap kondisi kelompok sasaran dapat disimpulkan bahwa, pelaksanaan program BPNT di Kelurahan Hegarmanah masih belum efektif karena belum memenuhi tujuan program. Dalam pengukuran ini digunakan dua indikator yakni mengurangi beban pengeluaran KPM dan memberikan gizi yang lebih seimbang. Dalam pelaksanaan di lapangan diketahui
82 pemenuhan sebagian kebutuhan pangan yaitu beras dan telur sudah mengurangi beban pengeluaran keluarga, namun jenis bahan pangan tersebut belum bisa memenuhi indikator gizi yang lebih seimbang bagi KPM di Kelurahan Hegarmanah. Hal ini dikarenakan gizi yang seimbang tidak cukup dengan pemenuhan kedua bahan pangan tersebut, seharusnya perlu bahan pangan lain yang lebih bervariasi.
6.1.2 Pengukuran Terhadap Kecakapan Pelayanan
Efektivitas pelaksanaan program BPNT di Kelurahan Hegarmanah dilihat dari dimensi pengukuran terhadap kecakapan pelayanan belum efektif. Dalam pengukuran ini digunakan tiga indikator yakni ketepatan sasaran program, waktu penerimaan bantuan dan ketahanan pangan di tingkat KPM. Dalam meningkatkan ketepatan sasaran program dan ketahanan pangan dapat dikatakan sudah terlaksana dengan baik. Akan tetapi dari indikator waktu penerimaan bantuan masih ditemukan kendala terhadap kesulitan dalam menjangkau lokasi e-warong khususnya bagi KPM BPNT yang lanjut usia yang jauh dari lokasi e-warong.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa efektivitas pelaksanaan program BPNT di Kelurahan Hegarmanah apabila dilihat dari dimensi pengukuran terhadap kecakapan pelayanan masih belum efektif.
6.1.3 Pengukuran Terhadap Kepuasan dan Persepsi Kelompok Sasaran Pada dimensi pengukuran terhadap kepuasan dan persepsi kelompok sasaran digunakan tiga indikator yakni kepuasan terhadap harga yang ditentukan, respon terhadap keluhan KPM serta pilihan dan kendali bagi KPM. Dari tiga indikator di
83 atas, kepuasan terhadap harga dan respon terhadap keluhan KPM sudah berjalan dengan baik. Akan tetapi, dilihat dari indikator pilihan dan kendali belum bisa dikatakan efektif karena upaya dalam memberikan pilihan dan kendali kepada KPM sebagaimana ditetapkan dalam tujuan program BPNT masih belum tercapai.
Hal ini dapat dilihat dari upaya pemaketan bahan pangan dan pengelompokan KPM ke e-warong tertentu masih ditemukan di lapangan.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program BPNT di Kelurahan Hegarmanah belum sepenuhnya efektif. Dari keseluruhan indicator di tiga dimensi, hanya 2 dari 5 indikator efektifitas terpenuhi, sementara tiga indicator menunjukkan tujuan tidak tercapai. Oleh karena itu, masih perlu perbaikan-perbaikan guna meningkatkan efektivitas pelaksanaan program BPNT khususnya di Kelurahan Hegarmanah untuk waktu yang akan datang.
6.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti menyarankan beberapa hal berikut ini berupa saran kepada pemangku kepentingan yang terlibat:
1. Saran kepada Pemerintah dalam hal ini Kementerian Sosial RI sebagai pelaksana program. Kementerian Sosial RI perlu mempertimbangkan kembali jenis bahan pangan yang ditentukan dalam pedoman pelaksanaan program BPNT yang lebih bervariasi. Seperti susu, minyak goreng, daging, sayur, telur dan beras untuk mewujudkan tujuan kedua BPNT dalam memberikan gizi yang lebih seimbang kepada KPM .
84 2. Saran kepada bank penyalur dalam hal ini Bank BNI sebagai penyalur bantuan ke rekening KPM serta sekaligus yang menetapkan tempat dan lokasi e- warong. BNI perlu meninjau ulang penempatan lokasi e-warong supaya mudah dijangkau oleh seluruh keluarga penerima manfaat program BPNT di Kelurahan Hegarmanah.
3. Saran kepada e-warong dalam hal ini pemilik warung yang ditunjuk oleh bank BNI. Pertama pemilik e-warong diharapkan lebih tertib dalam memberikan pilihan dan kendali kepada keluarga penerima manfaat program BPNT di Kelurahan Hegarmanah dalam menentukan lokasi e-warong yang mereka pilih sesuai preferensinya. Kedua, e-warong diharapkan tidak melakukan pemaketan bantuan bahan pangan kepada KPM.
85
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Dari Buku
Agustino, L. Dasar – Dasar Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta CV, 2008.
Dye, T. R. Understanding Public Policy. USA: ElectraGraphics, 2002.
Hill, M. dan Hupe, P. Implementing Public Policy. London: SAGE Publications Ltd, 2003.
Lester, J. P. dan Stewart, J. Public Policy: An Evolutionary Approach. USA:
Wadshwort, 2000.
McMillan, J. H. dan Schumacher, S. Research In Education: A Conceptual Introduction. New York: Longman, 2001.
Moleong, L. J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset, 1996.
Nasucha, C. Reformasi Administrasi Publik :Teori dan Praktek. Jakarta:
Grasindo, 2004
Nawawi, I. Public Policy: Analisis, Strategi Advokasi Teori dan Praktek.
Surabaya: PMN, 2009.
Paul, D. Epstein Using Performance Measurement In Local Government. New York: National Civil League Press, 1988
Ripley, R. B. Policy Analysis In Political Science. Chicago: Nelson Hall Publisher, 1987.
Silalahi, U. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Refika Aditama, 2010.
Simon, C. A. Public Policy: Preferences and Outcomes. USA: Pearson Education, Inc, 2007.
86 Soekanto, S. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Rajawali Pers, 2014
Sutopo, H B. Metodologi Penelitian Kualitatif: Dasar –Dasar Teori dan Terapannya Dalam Penelitian. Surakarta: Universitas Sebelas Maret, 2006.
Soetrisno, L. Kemiskinan, Perempuan, dan Pemberdayaan. Yogyakarta: Kanisius, 1997.
Weaver, R. K. Target Compliance: The Final Frontier of Policy Implementation.
The Brookings Institution, 2009.
Sumber Dari Internet
BPS, ‘Kota Bandung dalam Angka 2017.’ Diakses dari https://bandungkota.bps.go.id/publication/download.html?nrbvfeve=N2Nm NDY3NTNlNmNiOTk5MmE3ZTQwMWI2&xzmn=aHR0cHM6Ly9iYW5 kdW5na290YS5icHMuZ28uaWQvcHVibGljYXRpb24vMjAxNy8wOC8x MS83Y2Y0Njc1M2U2Y2I5OTkyYTdlNDAxYjYva290YS1iYW5kdW5nL WRhbGFtLWFuZ2thLTIwMTcuaHRtbA%3D%3D&twoadfnoarfeauf=MjA xOS0wOS0xMCAxNjozMzoyOA%3D%3D (28/01/19)
BPS, ‘Kota Bandung dalam Angka 2018.’ Diakses dari https://bandungkota.bps.go.id/publication/download.html?nrbvfeve=YTI3O DJhZTYyMDQyYjFhZWU5MWZiNGJj&xzmn=aHR0cHM6Ly9iYW5kd W5na290YS5icHMuZ28uaWQvcHVibGljYXRpb24vMjAxOC8wOC8xNi9 hMjc4MmFlNjIwNDJiMWFlZTkxZmI0YmMva290YS1iYW5kdW5nLWR hbGFtLWFuZ2thLTIwMTguaHRtbA%3D%3D&twoadfnoarfeauf=MjAxO S0wOS0xMCAxNzowNTozMg%3D%3D (28/01/19)
BPS, ‘Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2018.’ Diakses dari https://www.bps.go.id/pressrelease/2018/07/16/1483/persentase-penduduk- miskin-maret-2018-turun-menjadi-9-82-persen.html (04.09.18)
B. Teddy T. Setio, ‘Peneliti: 90 Persen Warga Miskin ASEAN Tinggal di RI dan
Filipina.’ Diakses dari
https://www.liputan6.com/global/read/3168781/peneliti-90-persen-warga- miskin-asean-tinggal-di-ri-dan-filipina (22/12/18)
LAPOR, “Aduan Kartu BPNT.” Diakses dari
https://www.lapor.go.id/pengaduan/1996271/aduan-kartu-bpnt.html (23/07/18)
87 Liputan6.com, ‘Kemensos Evaluasi Peyaluran Bansos Rastra dan BPNT.’ Diakses dari https://www.liputan6.com/news/read/3599143/kemensos-evaluasi- penyaluran-bansos-rastra-dan-bpnt (25/07/18)
PikiranRakyat, ‘BPNT Tahap 2 Resmi Disalurkan Di Kecamatan Rancasari.’
Diakses dari https://www.pikiran-rakyat.com/bandung- raya/2017/08/22/bpnt-tahap-2-resmi-disalurkan-di-kecamatan-rancasari- 407932 (23/12/18)
RadarSukabumi.com, ‘2.274 KPM Belum Terima Haknya Program BPNT
Kembali Tuai Masalah.’ Diakses dari
https://radarsukabumi.com/2018/05/28/3-274-kpm-belum-terima-haknya- program-bpnt-kembali-tuai-masalah/ (28/05/18)
Situmorang Anggun P. ‘Mengintip Program Pengentasan Kemiskinan Sejak Era Presiden Soeharto Hingga Jokowi.’ Diakses dari https://www.merdeka.com/uang/mengintip-program-pengentasan-
kemiskinan-sejak-era-presiden-soeharto-hingga-jokowi.html (24/12/18) TNP2K, ‘Materi sosialisasi BPNT 2018.’, Diakses dari
http://www.tnp2k.go.id/download/38087Materi%20Sosialisasi%20BPNT%
202018.pdf (06/09/18)
UNDP, ‘We Can End Poverty.’ Diakses dari http://www.un.org/millenniumgoals/
(05.09.18)
UNDP, ‘Sustainable Development Goals.’ Diakses dari http://www.undp.org/content/undp/en/home/sustainable-development-
goals.html (05.0918)
23