• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN MEMBACA AL-QUR’AN PADA SISWA KELAS X-1 DI SMAN 5 PALANGKA RAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN MEMBACA AL-QUR’AN PADA SISWA KELAS X-1 DI SMAN 5 PALANGKA RAYA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN MEMBACA AL-QUR’AN PADA

SISWA KELAS X-1 DI SMAN 5 PALANGKA RAYA

1Laili Yusana, 2 Saudah

1Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Palangka Raya

2Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya

E-mail: emailpenulispertama@xxx.com1, saudah@iain-palangkaraya.ac.id2 Abstract

Penelitian ini berawal dari adanya siswa yang tidak lancer ataubahkan tidak bias membaca al-Quran di SMAN 5 Palangka Raya dengan ketertarikan peneiliti pada siswa pada kelas X-1 yang didominasi siswa yang belum bias atau belum lancer ammembaca al-Qur’an. Oleh karena itu, peneliti ingin menganalisis efektivitas penerapan pembelajaran tutor seabaya untuk meningkatkan membaca al-Qur’am pada siswa.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa, selanjutnya tes kemampuan membaca Al-Qur’an. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Aktivitas guru dalam meningkatkan kemampuan membaca al-Qur’an pada siklus I dikategorikan (baik) yaitu dengan nilai 75,51 dan pada siklus II meningkat menjadi (baik sekali) dengan nilai 91,66. (2) Adapun aktivitas siswa dalam membaca al- Qur’an pada siklus I dikategorikan (baik) yaitu dengan nilai 79,50. Sedangkan pada siklus II meningkat menjadi (baik sekali) dengan nilai 87,07. (3) Hasil kemampuan dalam membaca al- Qur’an mengalami peningkatan dengan penggunaan metode tutor sebaya, yaitu pada siklus I nilai rata-rata 73,91 dan meningkat pada siklus II yaitu menjadi 91,30.

Kata kunci: Tutor Sebaya dan Membaca al-Qur’an Pendahuluan

Al-Qur’an adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw melalui malaikat Jibril sebagai mukjizat dan salah satu rahmat yang tiada tandinganya bagi alam semesta. Banyak ayat Al-Qur’an dan Hadits yang mendorong kita untuk membaca Al-Qur’an dengan menjanjikan pahala dan balasan yang setimpal. Sebagaimana Firman Allah dalam QS.Fathir : 29-30

ْمُها يِ فاوُ يِل . َۙارْوُ با ت ْنَّل ًةارااِتِ انْوُجْرَّ ي ًةايِن الَ اعَّو اًّرِس ْمُهٰ نْ قازار اَِّمِ اْوُقافْ ناااو اةوٰلَّصلا اوُمااقاااو ِٰ للّا ابٰتِك انْوُلْ تا ي انْيِذَّلا َّنِا

رْوُكاش ٌرْوُفاغ ُهَّنِا ِ هِلْضاف ْنِ م ْمُهادْيِزاياو ْمُهارْوُجُا ٌ

(2)

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan.

Mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah maha pengampun lagi maha mensyukuri”

QS. Fathir, 29-30 (Kementrian Agama RI, 2009).

Begitu pentingnya kegiatan membaca Al-Qur’an bagi kehidupan di dunia dan akhirat. Nabi Muhammad SAW menganjurkan kepada para sahabatnya dan setiap orang Islam agar senantiasa membaca Al-Qur’an (Al-Falih, 2007) Anjuran tersebut bersifat menyeluruh, mencakup kondisi membaca, model membaca, dan melihat intelektualisasi orang Islam, Rasulullah menganjurkan orang Islam untuk membaca Al-Qur’an baik dengan keras maupun dengan pelan, berjamaah maupun sendiri. Dalam mempelajari Al-Qur’an hal pertama yang perlu dilakukan untuk dapat lebih dalam mempelajarinya maka harus diawali dengan memperlajari bacaannya (Afifah et al., 2022).

Dewasa ini, era globalisasi dan teknologi informasi yang berkembang sangat pesat sehingga secara tidak langsung berdampak kepada kebiasaan orang tua dalam mendidik anaknya, mereka pada umumnya lebih menekankan supaya anak-anaknya lebih berprestasi dalam menekankan supaya anak-anaknya lebih berprestasi dalam bidang akademik dari pada kemampuan membaca al- Qur’annya sangat rendah bahkan kurang bisa mengucapkan bunyi-bunyi huruf hijaiyah sesuai dengan keluarnya huruf (makhrajnya) (Robiatul, 2019). Pada dasarnya belajar adalah suatu proses yang komplek yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar akan berjalan dengan efektif apabila semua komponen- komponen tersaji dengan lengkap, diantaranya pengajar, tempat belajar, fasilitas belajar, serta metode atau strategi pembelajarannya (Djamarah, 2010).

Proses belajar harus ditekankan pada upaya untuk memberdayakan siswa agar tidak bersikap pasif. Salah satu metode alternatif yang dapat diterapkan untuk memberdayakan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran adalah metode peer tutoring “tutor sebaya”. Metode ini dikembangkan berdasarkan asumsi bahwa siswa cenderung lebih terbuka dan lebih bisa mengungkapkan tentang dirinya sendiri kepada teman-temannya. Untuk melepaskan diri dari kondisi tersebut, pertama-tama harus dilakukan perubahan karakter dalam proses pembelajaran (Ahdiyat, Maman dan Sarjaya, 2021). Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti di SMA Negeri 5 Palangka Raya, sebagian siswa-siswi yang masuk di SMA Negeri 5 Palangka Raya belum semua bisa mengenal huruf hijaiyah.

(3)

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru PAI yaitu, awal masuk kesekolah dilakukan tes membaca Al-Qur’an, dari hasil test memang sebagian siswa-siswi baru yang masuk ada yang belum bisa ada yang belum mengenal huruf hijaiyah.

Dan seringkali dijumpai masih banyak beberapa anak tidak menggunakan makhorijul huruf. Dengan demikian maka sebagai pelaksana program perbaikan guru di SMA Negeri 5 Palangka Raya memilih metode mengajar yang lebih sesuai dan cocok bagi siswa. Seorang siswa adakalanya lebih mudah memahami pelajaran atau menerima keterangan yang diberikan oleh temannya sendiri.

Untuk itu diperlukan metode yang sesuai dengan keadaan tersebut. Metode yang dapat digunakan salah satunya adalah metode tutor sebaya.

Mengacu pada latar belakang yang telah dijabarkan di atas maka terlihat bahwa di SMA Negeri 5 Palangka Raya terdapat beberapa masalah tentang kurang efektifnya pembelajaran Al-Qur’an di SMA Negeri 5 Palangka Raya yang mana masih banyak ditemukan peserta didik yang membaca al-Qur’an tidak sesuai dengan makhraj serta tajwidnya. Maka peneliti tertarik untuk membuat penelitian mengenai Efektivitas Penerapan Pembelajaran Tutor Sebaya untuk Meningkatkan Membaca Al-Qur’an Pada Siswa Kelas X-1 di SMA Negeri 5 Palangka Raya.

Metode/Metodologi

Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas untuk mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan praktik dan proses dalam pembelajaran. Tujuan utama PTK adalah memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran serta membantu memberdayakan guru dalam memecahkan masalah pembelajaran di sekolah (Arikunto Suharsimi, 2010).

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat refleksi dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki atau meningkatkan mutu dan hasil belajar serta mencoba hal-hal yang baru dalam pembelajaran (Aqib Zainal, dkk, 2019) (Kunandar, 2008).

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan pada tanggal 21 Juli sampai 27 Juli 2023, pukul 09.30 sampai 11.30 wib, berdasarkan roster pelajaran yang telah ditetapkan sekolah. Tahap-tahap perencanaan pada siklus I yaitu peneliti menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tentang materi

“berkompetisi dalam kebaikan dan atas kerja, QSAI-Maidah/5:48 dan QS-Al- Taubang=105”. Selanjutnya melaksanakan Tindakan (Acting). Pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa. Guru bidang studi sebagai pengamat dalam

(4)

melakukan pengamatan terhadap jalannya pembelajaran aktivitas guru dan siswa selama proses kegiatan belajar mengajar dengan berpedoman pada lembar observasi yang telah dipersiapkan oleh peneliti. Selama pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Adapun hasil pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa dapat dilihat pada tabel 4.5 dan 4.6.

Nilai = 𝑠ko𝑟𝑦𝑎𝑛g 𝑑i𝑐𝑎𝑝𝑎i x 100 𝑠ko𝑟𝑚𝑎k𝑠i𝑚𝑢𝑚

Jumlah nilai untuk aktivitas guru = 37 × 100 = 75,51 49

Keterangan :

86-100 = Baik sekali 71-85 = Baik 60-70 = Cukup 50 = Gagal

Berdasarkan tabel pengamatan diatas, dalam pembelajaran dengan menggunakan metode Tutor Sebaya, aktivitas guru yang diamati/dinilai adalah melakukan appersepsi, menjelaskan langkah-langkah pembelajaran, mengarahkan setiap anggota kelompok untuk membacakan ayat Al-Qur’an, mengarahkan setiap kelompok saling berdiskusi tantang cara membaca ayat Al- Qur’an, mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan, meminta siswa membaca ayat Al-Qur’an secara individual dalam kelompok, mengelola waktu dan memberi motivasi tentang pentingnya membaca Al-Qur’an. Berdasarkan tabel observasi aktivitas guru pada siklus I dapat dikategorikan baik, yaitu 75,51.

Saat proses belajar mengajar guru menggunakan metode Tutor Sebaya untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Hasil observasi aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar selama siklus I dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1

Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I Aspek Yang Diamati

Visual Oral Listening

(5)

No Nama siswa

A B C A B A B C Jumlah Nilai Kategori

1 X1 1 0 1 0 1 0 1 0 4 50 Gagal

2 X2 1 1 1 0 1 1 0 1 6 75 Baik

3 X3 1 1 1 1 1 0 0 1 6 75 Baik

4 X4 1 0 1 0 1 0 1 1 5 62,5 Cukup

5 X5 1 1 1 0 0 1 1 0 5 62,5 Cukup

6 X6 1 1 1 0 0 0 0 0 3 37,5 Gagal

7 X7 1 1 1 0 0 1 0 1 6 75 Baik

8 X8 1 1 1 0 1 1 1 0 6 75 Baik

9 X9 1 0 1 0 1 1 1 0 5 62,5 Cukup

10 X10 1 1 1 0 1 1 0 1 6 75 Baik

11 X11 1 1 1 1 1 0 1 0 6 75 Baik

12 X12 1 1 1 0 1 1 1 1 7 87,5 Baik sekali

13 X13 1 1 0 0 1 0 0 1 4 50 Gagal

14 X14 1 1 1 0 0 0 0 1 4 50 Gagal

15 X15 1 1 1 0 1 1 1 1 7 87,5 Baik sekai

16 X16 1 1 1 0 1 1 0 1 6 75 Baik

17 X17 1 1 1 0 1 1 1 1 7 87,5 Baik sekali

18 X18 1 1 1 0 1 0 0 1 5 62,5 Cukup

19 X19 1 1 1 0 1 0 1 1 6 75 Baik

20 X20 1 1 1 0 0 1 1 1 6 75 Baik

21 X21 1 1 1 0 0 1 1 1 6 75 Baik

22 X22 1 0 1 1 1 0 1 1 6 75 Baik

23 X23 1 1 1 0 0 1 1 1 6 75 Baik

Jumlah 128 1.600

Nilai Rata-rata 79,50

Sumber: Hasil pengelohan Data Penelitian di SMAN 5 Palangka Raya

Tabel 2.

Data Post-Test Siswa Membaca Al-Qur’an pada Siklus I No Aspek Yang Diamati

(6)

Nama siswa

Kelancaran membaca

Kefasihan Adab Juml ah

Nilai Kategori

1 X1 3 2 4 9 75 B

2 X2 3 3 4 10 83,33 A

3 X3 4 3 3 10 83,33 A

4 X4 2 2 3 7 58,33 D

5 X5 4 3 3 10 83,33 A

6 X6 2 2 2 6 50 D

7 X7 3 3 3 9 75 B

8 X8 3 3 3 9 75 B

9 X9 3 3 3 9 75 B

10 X10 3 3 3 9 75 B

11 X11 3 2 3 8 66,66 C

12 X12 3 3 3 9 75 B

13 X13 4 2 3 9 75 B

14 X14 2 1 1 4 33,33 D

15 X15 3 3 3 9 75 B

16 X16 2 3 2 7 58,33 C

17 X17 3 3 3 9 75 B

18 X18 2 4 4 10 83,33 B

19 X19 4 2 4 10 83,33 B

20 X20 3 3 3 9 75 B

21 X21 3 3 3 9 75 B

22 X22 1 1 3 4 33,33 D

23 X23 3 3 3 9 75 B

Jumlah 1524,96

Nilai Rata-rata 73,91

Jumlah siswa yang tuntas 17 Sumber:

Hasil Penelitian di SMAN 5 Palangka Raya Tahun Pelajaran 2023/2024 Berdasarkan hasil tes yang dilakukan pada siklus I, dapat dilihat dari nilai rata- rata post-test siswa pada siklus I yaitu 73,91, terdapat 17 siswa yang nilainya telah mencapai KKM. Dengan kata lain terdapat 17 siswa yang tuntas belajar, sedangkan 6 siswa lainnya memperoleh nilai hasil tes siklus I masih di bawah KKM kemampuan membaca Al-Qur’an.

(7)

Refleksi merupakan kegiatan mengulang kembali pembelajaran pada siklus yang telah dipelajari untuk menyempurnakan siklus berikutnya. Hasil penelitian aktvitas guru dan siswa selama kegiatan pembelajaran pada siklus I serta hasil tes masih memiliki kekurangan walaupun dalam penilaian pengamat, aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran baik. Di antara kekurangannya adalah guru kurang maksimal dalam melaksanakan langkah-langkah pembelajaran yang dilaksanakan, sementara itu siswa masih terlihat kurang serius dalam belajar dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan metode Tutor Sebaya masih belum teratur serta kurang perhatian terhadap apa yang disampaikan oleh guru. Hal ini dikuatkan dengan hasil penelitian yang dilakaukan oleh Ningru Pusporini Anggorowati (2021) dalam menerapakan metode tutor sebaya memerlukan persiapan dan evaluasi untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan salah satu faktor pendukung nya ialah interaksi guru dan siswa.

Berdasarkan data di atas, maka pada siklus I guru mesti harus berupaya meningkatkan kemampuan peserta didik dalam membaca Al- Qur’an sehingga dapat mencapai indikator keberhasilan tindakan yang telah ditetapkan peneliti.

Guru juga perlu meningkatkan aktivitas peserta didik dengancara memperbaiki pengelolaan pembelajaran. Selama proses pembelajaran guru perlu melakukan bimbingan yang lebih intensif,sehingga semua peserta didik aktif dalam pembelajaran dan akhirnya dapat meningkatkan kemampuannya dalam membaca Al- Qur’an.

Siklus II guru masih menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tentang materi “Kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja QS-Al Maidah 5:48 dan QS-Al-Taubah 9:105”. Tindakan dilakukan setelah peneliti mempersiapkan sejumlah perangkat pembelajaran, Penelitian pelaksanaan tindakan kelas peneliti lakukan pada tanggal 27 Juli 2023. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media Gadget dilakukan pada pukul 11.30 sampai 13.00 wib, berdasarkan roster pelajaran yang telah ditetapkan oleh sekolah. Sebelum memulai pembelajaran, peneliti terlebih dahulu memberikan appersepsi dan motivasi kepada siswa.

Pengamatan Aktivitas guru dan siswa sama halnya pada pengamatan pada siklus I yaitu pengamatan pada siklus II dilakukan oleh guru bidang studi sebagai pengamat melakukan pengamatan terhadap jalannya pembelajaran aktivitas guru dan siswa selama proses kegiatan belajar mengajar dengan berpedoman pada lembar observasi yang telah dipersiapkan oleh peneliti.

Selama pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, guru melaksanakan sesuai dengan pembelajaran RPP yang telah dibuat. Adapun hasil pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa dapat dilihat pada tabel 4.8 dan 4.9.

(8)

Tabel 3.

Data Post-Test Siswa Membaca Al-Qur’an pada Siklus II

No

Nama siswa

Aspek Yang Diamati Kelancaran

membaca

Kefasihan Adab Jum lah

Nilai Kategori

1 X1 3 3 4 10 83,33 A

2 X2 4 3 4 11 91,66 A

3 X3 4 4 3 11 91,66 A

4 X4 3 2 3 8 66,66 C

5 X5 4 3 3 10 83,33 A

6 X6 3 3 3 9 75 B

7 X7 4 3 3 10 83,33 A

8 X8 4 3 3 10 83,33 A

9 X9 4 3 3 10 83,33 A

10 X10 3 3 3 9 75 B

11 X11 3 3 3 9 75 B

12 X12 4 3 3 10 83,33 A

13 X13 4 3 3 10 83,33 A

14 X14 3 3 2 8 66,66 C

15 X15 4 3 3 10 83,33 A

16 X16 3 3 3 9 75 B

17 X17 3 3 4 10 83,33 A

18 X18 3 3 3 9 75 B

19 X19 3 3 3 9 75 B

20 X20 4 3 4 11 91,66 A

21 X21 4 3 3 10 83,33 A

22 X22 3 3 3 9 75 B

23 X23 4 3 3 10 83,33 A

Jumlah 1849,93

Nilai Rata-rata 91,30

Jumlah siswa yang tuntas 21

Berdasarkan hasil post test tabel 4.10 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata hasil kemampuan siswa pada siklus II yaitu 91,30, terdapat 21 siswa yang nilainya telah mencapai KKM kemampuan membaca Al- Qur’an. Sedangkan 2 siswa

(9)

lainnya masih memperoleh nilai hasil tes di bawah KKM kemampuan membaca Al-Qur’an. Hal ini sejalan dengan hasil penenlitian oleh Abdul Mukhlis (2020) dengan menggunakan metode tutor sebaya dapat merubah suasana menjadi menyenangkan dan membuat pembelajran lebih menarik khususnya pada bidang Sastra.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang diperoleh, penulis menyimpulkan bahwa dengan menggunakan metode Tutor Sebaya dalam peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an pada siswa X-1 di SMA Negeri 5 Palangka Raya, yaitu: Aktifitas guru dalam meningkatkan kemampuan membaca Al- Qur’an siswa pada siklus I dengan kategori (baik) yaitu 75,51, dan meningkat pada siklus II yaitu dengan kategori (sangat baik) yaitu 91,66. Aktifitas siswa dalam membaca Al- Qur’an pada siklus I dengan kategori (baik) yaitu 79,50, dan meningkat pada siklus II yaitu dengan kategori (baik sekali) yaitu 87,07. Hasil ketuntasan belajar siswa dalam membaca Al-Qur’an mengalami peningkatan dengan penggunaan metode Tutor Sebaya, yaitu pada siklus I nilai rata-rata 73,91 dan meningkat pada siklus II menjadi 91,30. Dengan demikian kemampuan membaca Al-Qur’an siswa dengan menggunakan metode Tutor Sebaya mengalami peningkatkan pada pembelajaran Al-Qur’an dan Hadits di kelas X-1 SMAN 5 Palangka Raya.

Referensi

Abdullah Ibnu Sa’ad, Al-Falih. (2007). Langkah Praktis Mendidik Anak Sesuai Tahapan Usia. Terjemahan oleh Kamran As’at Irsyady, Bandung: Irsyad Baitus Salam.

Afifah, N., Saudah, Aghnaita, Muzakki, Ervina, & Ma’rifah, N. (2022). Sosialisasi Pembelajaran Al-Qur’an Bagi Anak Usia Dini Menggunakan Metode Tilawati Kepada Orang Tua Murid. Abdi Paud: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2).

Ahdiyat, Maman dan Sarjaya. (2021). Metode Tutor Sebaya untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Pengolahan Data: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA Vol 4 No.1

Arikunto Suharsimi. (2009). Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta:PT Rineka Cipta

Aqib Zainal, dkk. (2009). Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SMP, SMA, SMK, Bandung: Yrama Widya.

(10)

Djamarah ,Syaiful Bahri. (2010). Strategi Belajar mengajar, Jakarta: Rineka Cipta Majid, Abdul. (2013). Strategi Pembelajaran. Remaja Rosdakarya: Bandung

Mukhlis, Abdul. (2020). Pembelajaran Tutor Sebaya: Solusi Praktis dalam Rangka Menyongsong Pembelajaran Sastra yang Menyenangkan Bagi Siswa SMP: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sasta Indonesia. Vol 1, No2.

Kunandar (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru, Jakarta:Bumi Aksara.

Kementrian Agama RI. (2009). Al-Qur‟an dan Tafsirnya, Jakarta: Pusataka Firdaus.

Pusporini, Ningrum Anggorowati. (2021). Penerpaan Model Pembelajaran Tutor Sebaya Pada Mata Oelajaran Sosiologi: International Journal Of Indonesian Society and Culture Vol 3, No.1

Robiatul. (2019). Tutor Sebaya Kemampuan membaca Al-Qur’an. Jurnal mitra Pendidikan Vol 3

Referensi

Dokumen terkait

Menurut perhitungan tersebut menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara proses pembelajaran Al-Qur‟an Hadits terhadap keterampilan membaca Al-Qur‟an siswa kelas III, akan tetapi dilihat

Upaya-upaya yang dilakukan orangtua untuk meningkatkan kemampuan anak dalam membaca al-Qur‟an di desa Huta Baru adalah: memberikan pendidikan al-Qur‟an anak di rumah, memberikan