• Tidak ada hasil yang ditemukan

EKONOMI DI SMA NEGERI 1 PANCUNG SOAL KECAMATAN PANCUNG SOAL KABUPATEN PESISIR SELATAN

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "EKONOMI DI SMA NEGERI 1 PANCUNG SOAL KECAMATAN PANCUNG SOAL KABUPATEN PESISIR SELATAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MATA PELAJARAN

EKONOMI DI SMA NEGERI 1 PANCUNG SOAL KECAMATAN PANCUNG SOAL KABUPATEN PESISIR SELATAN

JURNAL

)

Oleh :

WENI EKA PUTRI NPM.12090033

PROGRAM PENDIDIKAN EKONOMI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN STKIP PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2017

(2)

HALAMAN PENGESAHAN JURNAL

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS

X MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 1

PANCUNG SOAL KECAMATAN PANCUNG SOAL KABUPATEN PESISIR SELATAN

Nama NPM

Prograrn Studi Institusi

: Weni Eka Putri

: 12090033

: Pendidikan Ekonomi

: Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat

Padang,

Februari 2017

Disetujui Oleh:

Pemhimbing

Il

4'

(Vella Anggresta, M.PdE) (Vivina Eprillison, M.Pd)

(3)

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS

X MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 1 PANCUNG SOAL KECAMATAN PANCUNG

SOAL KABUPATEN PESISIR SELATAN

Oleh :

,

, .

,

, .

1Mahasiswa program studi pendidikan ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat

2,3Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat Email :weniekaputri796@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kemandirian belajar, disiplin belajar dan fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa kelas X mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Pancung Soal Kecamatan Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan. Hasil analisis data menunjukan bahwa (1) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kemandirian belajar terhadap hasil belajar siswa kelas X mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Pancung Soal Kecamatan Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan, Hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,172 dengan thitung 3,194 > ttabel1,97559. (2) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara disiplin belajar terhadap hasil belajar siswa kelas X mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Pancung Soal Kecamatan Pancung Soal Kabupaten Pesisisr Selatan, Hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,147 dengan thitung2,475 > ttabel1,97559. (3) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa kelas X mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Pancung Soal Kecamatan Pancung Soal Kabupaten Pesisisr Selatan, Hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,420 dengan thitung 6,554 > ttabel1,97559. (4) terdapat pengaruh signifikan antara kemandirian belajar, disiplin belajar, dan fasilitas belajar secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa kelas X mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Pancung Soal Kecamatan Pancung Soal Kabupataen Pesisir Selatan, Hal ini ditunjukkan oleh nilai Fhitung46,488 > Ftabel2,66. Dengan taraf signifikan sebesar 0,000 < 0,05.Hal ini berarti Haditerima dan H0ditolak.

Kata Kunci: Kemandirian Belajar, Disiplin Belajar, Fasilitas Belajar, dan Hasil Belajar ABSTRACT

This research purpose to analyze the effect of independence learning, disciplined learning, and the facility learn against the results of learning students of class X subjects economic in high school of 1 decapitation about the district south coast. The results of this research showed that (1) there are positive and significant influence between the independence of learning against the result of learning students of class X subjects economic in high shool of 1 decapitation about coastal district south, This is indicated by a coefficient value of 0,172 with a value of tcount3,194 > ttable1,97559. (2) there are positive and significant influence between disiplined learn against the result of learning students of class X subjects economic in high shool of 1 decapitation about coastal district south, This is indicated by a coefficient value of 0,147 with a value of tcount 2,475 > ttable 1,97559.(3) there are positive and significant influence between facility learn against the result of learning students of class X subjects economic in high shool of 1 decapitation about coastal district south, This is indicated by a coefficient value of 0,420 with a value of tcount6,554 > ttable

1,97559.(4) there is significant influence between the independence of learning, disciplined learning, and the facility learned jointly influence to learning students of class X subjects economic in high shool of 1 decapitation about coastal district south, This is indicated value Fcount46,488 > Ftable2,66 with a significant level of 0.000 < 0,05. it means Ha accepted and rejected H0.

Keyword : Independence learning, discipline learning, facility learning, and results learnin

(4)

PENDAHULUAN

Pendidikan pada dasarnya merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam kemajuan suatu bangsa, karena melalui pendidikan dapat membentuk manusia seutuhnya.

Pendidikan bertujuan untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.

Pendidikan dilaksanakan secara

terencana dan sistematis agar tujuan pendidikan dapat tercapai sesuai dengan harapan melalui kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien.

Berhasil atau tidak tercapainya tujuan pendidikan yang telah di rencanakan, juga tergantung pada proses belajar yang dialami oleh siswa. Berikut ini hasil Ujian Nasional mata pelajaran ekonomi tahun ajaran 2013/2014 sampai 2015/2016.

Tabel 1: Nilai Rata-Rata Hasil Ujian Nasional Mata Pelajaran Ekonomi Tahun Ajaran 2013/2014-2015/2016

No Nama Sekolah Tahun Ajaran

2013/2014 2014/2015 2015/2016

1 SMA N 1 Basa Ampek Balai 7.06 7.13 7.47

2 SMA N 1 Air Pura 6.73 6.63 6.90

3 SMA N 1 Pancung Soal 6.38 6.02 5.95

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Selatan, 2016

Berdasarkan tabel 1 di atas, pada tahun 2013/2014 nilai rata-rata pada mata pelajaran ekonomi di SMA N 1 Basa Ampek Balai sebesar 7,06, SMA N 1 Air Pura sebesar 6,73 dan SMA N 1 Pancung soal 6,38. Pada tahun 2014/2015 nilai rata-rata pada mata pelajaran ekonomi di SMA N 1 Basa Ampek Balai sebesar 7,13, SMA N 1 Air Pura sebesar 6,63 dan SMA N 1 Pancung soal 6,02. Pada tahun 2015/2016 nilai rata-rata pada mata pelajaran ekonomi di SMA N 1 Basa Ampek Balai sebesar 7,47, SMA N 1

Air Pura sebesar 6,90 dan SMA N 1 Pancung soal 5,95.

Dapat di simpulkan bahwa nilai hasil ujian nasional mata pelajaran ekonomi pada tahun ajaran 2013/2014 sampai 2015/2016 di SMA N 1 Pancung Soal tergolong rendah dibandingkan dengan SMA N 1 Basa Ampek Balai dan SMA N 1 Air Pura.Untuk melihat hasil belajar siswa kelas X mata pelajaran ekonomi di SMAN 1 Pancung Soal, dapat dilihat pada tabel 2 yang menyajikan nilai ulangan harian pada mata pelajaran ekonomi tahun ajaran 2016/2017.

Tabel 2 Nilai MID Semester Siswa Kelas X Mata Pelajaran Ekonomi SMAN 1 Pancung Soal Tahun Ajaran 2016/2017.

Kelas Jumlah

Siswa KKM Siswa Yang Tuntas Siswa Yang Tidak Tuntas

Jumlah (%) Jumlah (%)

X 1 35 75 17 48,58 18 51,42

X 2 37 75 13 35,13 24 64,87

X 3 39 75 18 46,15 21 53,85

X 4 38 75 14 36,85 24 63,15

X 5 38 75 14 36,85 24 63,15

X 6 39 75 12 30,77 27 69,23

X 7 37 75 13 35,15 24 64,85

Sumber: Guru Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X SMAN 1 Pancung Soal 2016/2017

Berdasarkan tabel 2 jumlah siswa yang tuntas di kelas X1 sebanyak 17 orang dan siswa yang tidak tuntas

sebanyak 18 orang. Jumlah siswa yang tuntas di kelas X2 sebanyak 13 orang dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 24 orang. Jumlah siswa yang

(5)

tuntas di kelas X3 sebanyak 18 orang dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 21 orang. Jumlah siswa yang tuntas di kelas X4 sebanyak 14 orang dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 24 orang. Jumlah siswa yang tuntas di kelas X5 sebanyak 14 orang dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 24 orang. Jumlah siswa yang tuntas di kelas X6 sebanyak 12 orang dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 27 orang. Jumlah siswa yang tuntas di kelas X7 sebanyak 13 orang dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 24 orang. Jadi dari data di atas terlihat bahwa masih rendahnya nilai hasil belajar siswa kelas X mata pelajaran ekonomi di SMAN 1 Pancung Soal karena masih ada yang berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan di SMAN 1 Pancung Soal yaitu 75.

Menurut Susanto (2014:12) faktor yang mempengaruhi hasil belajar ada dua yaitu (faktor internal), faktor yang berasal dari dalam diri individu dan (faktor eksternal), faktor yang berasal dari luar diri individu. Faktor yang berasal dari dalam diri meliputi jasmani dan rohani/kepribadian

termasuk dalam hal ini adalah kecerdasan, motivasi belajar, ketekunan termasuk didalamnya disiplin belajar, sikap, kebiasaan belajar termasuk didalamnya.

Kemandirian belajar merupakan salah satu faktor penting untuk mencapai hasil belajar yang baik. Kemandirian adalah perilaku mampu berinisiatif, mampu mengatasi hambatan atau masalah, mempunyai rasa percaya diri dan dapat melakukan sesuatu tanpa bantuan orang lain, hasrat untuk mengerjakan segala sesuatu. Jika siswa memiliki kemandirian yang tinggi, maka siswa tersebut akan berusaha menyelesaikan latihan atau tugas yang diberikan oleh guru dengan kemampuan yang dimilikinya, sebaliknya siswa yang memiliki kemandirian yang rendah akan tergantung pada orang lain untuk menyelesaikan tugasnya.

Berdasarkan hasil observasi awal yang penulis lakukan di SMAN 1 Pancung Soal, penulis mendapatkan data kemandirian belajar siswa dalam proses pembelajaran.

Tabel 3: Data Observasi Awal Tentang Kemandirian Belajar Siswa Kelas X Mata Pelajaran Ekonomi di SMAN 1 Pancung Soal

Kelas Jumlah Siswa Rajin Membuat Tugas (orang)

Menyontek Saat Ujian (orang)

Aktif Belajar di Kelas (orang)

X1 35 14 25 7

X2 37 10 27 6

X3 39 13 26 5

X4 38 13 25 5

X5 38 15 29 4

X6 39 16 30 7

X7 37 14 24 6

Sumber: Guru Ekonomi Kelas X SMA N 1 Kec. Pc. Soal 2016/2017

Dari tabel 3 di atas dapat dilihat bahwa masih rendahnya kemandirian belajar siswa kelas X di SMAN 1 Pancung Soal pada saat proses pembelajaran berlangsung karena siswa yang rajin membuat tugas dan siswa yang aktif belajar di kelas sedikit dan pada saat ujian berlangsung siswa banyak yang menyontek pada temannya.

Hal ini terlihat pada kelas X1 jumlah siswa sebanyak 35 orang siswa, siswa yang rajin membuat tugas sebanyak 14 orang,siswa yang monyontek saat ujian sebanyak 25 orang, dan siswa yang aktif belajar di kelas sebanyak 7 orang. Kelas X2 dengan jumlah siswa 37 orang, siswa yang rajin membuat tugas sebanyak 10 orang, siswa yang menyontek saat ujian

(6)

sebanyak 27 orang dan siswa yang aktif belajar di kelas sebanyak 6 orang.

Selain kemandirian belajar, disiplin belajar juga mempengaruhi hasil belajar siswa. Disiplin dalam belajar adalah suatu kondisi yang sangat penting dan dapat menentukan keberhasilan siswa dalam proses belajar. Disiplin siswa di sekolah, dapat diartikan dengan ketaatan dan kepatuhan siswa melaksanakan aturan-aturan yang berlaku dalam lingkungan sekolah secara konsisten dan bersungguh

sungguh guna kelancaran proses belajar mengajar.

Siswa yang disiplin akan mematuhi peraturan yang berlaku di sekolahnya, seperti datang ke sekolah tepat waktu, tidak sering keluar masuk saat kegiatan belajar berlangsung dan tidak sering bolos belajar dikelas.

Sebaliknya, siswa yang tidak disiplin akan melanggar setiap peraturan yang berlaku disekolah. Berikut ini adalah data observasi awal tentang disiplin belajar siswa kelas X di SMAN 1 Pancung Soal.

Tabel 4: Data Observasi Awal Tentang Disiplin Belajar Siswa Kelas X di SMAN 1 Pancung Soal Bulan Agustus dan September

Kelas Jumlah Siswa

Telat Datang Ke Sekolah (Orang)

Telat Masuk Setelah Pergantian Jam

(Orang)

Bolos Belajar Di Kelas (Orang)

Agustus September Agustus September Agustus September

X1 35 13 16 10 17 12 18

X2 37 12 18 13 17 15 17

X3 39 13 18 14 16 16 18

X4 38 14 14 13 16 11 20

X5 38 10 17 12 16 10 13

X6 39 12 20 11 22 16 19

X7 37 15 14 11 15 14 17

Sumber: Sumber: Guru Piket SMAN 1 Pancung Soal 2016/2017

Dari tabel 4 diatas dapat dijelaskan bahwa kelas X1 jumlah siswa 35 orang, siswa yang telat datang ke sekolah pada bulan agustus sebanyak 13 orang, sedangkan bulan september sebanyak 16 orang, siswa yang telat masuk setelah pergantian jam pada bulan agustus sebanyak 10 orang, sedangkan pada bulan september sebanyak 17 orang, dan siswa yang bolos belajar di kelas pada bulan agustus sebanyak 12 orang, sedangkan pada bulan september sebanyak 18 orang.

Kelas X2 jumlah siswa 37 orang, siswa yang telat datang ke sekolah pada bulan agustus sebanyak 12 orang, sedangkan pada bulan september sebanyak 18 orang, siswa yang telat masuk setelah pergantian jam pada bulan agustus

sebanyak 13 orang, sedangkan pada bulan september sebanyak 17 orang, dan siswa yang bolos belajar di kelas pada bulan agustus sebanyak 15 orang, sedangkan pada bulan september sebanyak 17 orang.

Selain kemandirian belajar dan disiplin belajar, fasilitas belajar juga mempengaruhi hasil belajar siswa.

Fasilitas belajar yaitu alat-alat yang dapat digunakan dalam rangka memudahkan dan menunjang kegiatan pembelajaran. Fasilitas belajar yang lengkap dan memadai akanmendukung siswa dalam mencapai hasil belajar yang optimal. Sebaliknya, jika fasilitas belajar siswa tidak lengkap maka hasil belajar siswa akan menurun. Hal ini bisa kita lihat data observasi awal fasilitas belajar di SMAN 1 Pancung Soal di bawah ini.

Tabel 5: Data Observasi Awal Tentang Fasilitas Belajar di SMAN 1 Pancung Soal

No. Fasilitas Sekolah Jumlah Yang

Ada

Kebutuhan Kekurangan

1 Ruang Teori/Kelas 21 Ruang 21 Ruang -

2 Ruang Majelis Guru 1 Ruang 1 Ruang -

(7)

Sumber: Tata Usaha SMAN 1 Pancung Soal 2016/2017

Dari tabel 5 diatas, data observasi diperoleh di SMAN 1 Pancung Soal masih terlihat bahwa kurangnya fasilitas belajar di sekolah, seperti ruang penjaga sekolah kurang 1 ruang, gudang

sekolah kurang 1 ruang, infocus kurang 21 unit, komputer kurang 243 unit dan buku ekonomi kurang 175 buku. Berikut ini adalah data observasi awal tentang fasilitas belajar tiap lokal, kelas X di SMAN 1 Kecamatan Pancung Soal.

Tabel 6: Data Observasi Awal Tentang Fasilitas Belajar di Setiap KelasX SMAN 1 Pancung Soal

Fasilitas Kelas Kelas

X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7

Meja 35 37 39 38 38 39 37

Kursi 35 37 39 38 38 39 37

Lemari - - - - - - -

Papan Tulis 1 1 1 1 1 1 1

Penghapus 1 1 1 1 1 1 1

Spidol 1 1 1 1 1 1 1

Sapu 1 1 1 1 1 1 1

Kemoceng - - - - - - -

Tempat Sampah 1 - - 1 - 1 -

Sumber: Wali Kelas X SMAN 1 Pancung Soal 2016/2017

Dapat dilihat pada tabel 6 di atas kurangnya fasilitas belajar yang dimiliki tiap kelasnya, seperti tidak adanya lemari dan kemoceng di semua kelas.

Selain itu, tidak semua kelas memiliki tempat sampah yang menyebabkan siswa sering buang sampah sembarangan sehingga lingkungan kelas kotor dan siswa tidak fokus dalam kegiatan belajar.

KAJIAN PUSTAKA Teori Hasil Belajar

Menurut Susanto (2014:5)Hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar.

Menurut Dimyati & Mudijono (2009:20) berpendapat bahwa hasil belajar merupakan suatu puncak proses belajar. Hasil belajar tersebut terjadi terutama berkat evaluasi guru.

Dari pendapat yang telah dijelaskan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suau kemampuan yang diperoleh siswa,

3 Ruang Wakasek 1 Ruang 1 Ruang -

4 Ruang Kepsek 1 Ruang 1 Ruang -

5 Ruang BK 1 Ruang 1 Ruang -

6 Ruang TU 1 Ruang 1 Ruang -

7 Ruang OSIS 1 Ruang 1 Ruang -

8 Ruang Penjaga Sekolah - 1 Ruang 1 Ruang

9 Ruang Komputer 1 Ruang 1 Ruang -

10 Ruang Laboratorium 1 Ruang 1 Ruang -

11 Mushalla 1 Ruang 1 Ruang -

12 Kursi 263 Unit 263 Unit -

13 Meja 263 Unit 263 Unit -

14 Wc Guru 2Ruang 2 Ruang -

15 Wc Siswa 2 Ruang 2 Ruang -

16 Gudang Sekolah - 1 Ruang 1 Ruang

17 Infocus - 21 Unit 21 Unit

18 Komputer 20 Unit 263 Unit 243 Unit

19 Perpustakaan 1 Ruang 1 Ruang -

20 Buku Ekonomi 85 Buku 263 Buku 175 Buku

21 Tempat Parkir 1 Ruang 1 Ruang -

22 Kantin 1 Ruang 1 Ruang -

23 Lapangan Bola 1 1 -

(8)

ditandai dengan perubahan tingkah perilaku setelah menjalani proses pembelajaran. Perubahan tingkah laku individu tersebut relatif menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan.

Dengan kata lain, seseorang dinyatakan telah mencapai hasil belajar jika pada dirinya terjadi perubahan tertentu melalui proses pembelajaran. Faktor- faktor yang mempengaruhi hasil belajar menurut Susanto (2014:12):

1. faktor internal

faktor yang berasal dari dalam diri individu meliputi jasmani dan rohani/kepribadian termasuk dalam hal ini adalah kecerdasan, motivasi belajar, ketekunan termasuk didalamnya disiplin belajar, sikap, kebiasaan belajar termasuk didalamnya kemandirian belajar serta kondisi fisik dan kesehatan.

2.faktor eksternal

faktor yang berasal dari luar diri individu meliputi lingkungan sosial dan nonsosial seperti keluarga, sekolah termasuk didalamnya fasilitas belajar dan masyarakat.

Teori Kemandirian Belajar

Menurut Ali & Asrori (2011:110) individu yang mandiri adalah berani mengambil keputusan dilandasi oleh pemahaman akan segala konsekuensi dari tindakannya.

Menurut Desmita (2011:185- 186) indikator kemandirian belajar sebagai berikut:

1. Memiliki hasrat bersaing untuk maju demi kebaikan.

2. Mampu mengambil keputusan dan inisiatif untuk mengatasi masalah yang di hadapi.

3.Memiliki kepercayaan diri dalam mengerjakan tugas-tugas.

4. Bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas yang diberikan.

Teori Disiplin Belajar

Menurut Hamalik (2011:30) menyatakan disiplin adalah sikap patuh siswa untuk mengikuti semua ketentuan

dalam belajar dengan senang hati.

Menurut Tu’u (2004:32) memberi pengertian disiplin sebagai suatu usaha mengendalikan diri dan sikap individu dalam mengembangkan ketaatan dan kepatuhan terhadap peraturan dan tata tertib berdasarkan dorongan dan kesadaran yang muncul dari dalam dirinya.

Menurut Moenir (2005:66) indikator-indikator disiplin belajar sebagai berikut:

1.Disiplin waktu 2.Disiplin perbuatan Teori Fasilitas Belajar

Menurut Hamalik (2003:127) fasilitas itu pada hakikatnya bersifat memberikan kemudahan agar kegiatan belajar berjalan lebih lancar, efisien, dan diharapkan memberikan hasil optimal.

Menurut Gie (2002:33) mengemukakan pendapat bahwa untuk belajar yang baik hendaknya tersedia fasilitas belajar yang memadai, antara lain ruang tempat belajar, penerangan cukup, buku pegangan, kelengapan peralatan.

Menurut Sanjaya (2012:2007) indikator-indikator fasilitas belajar sebagai berikut:

1.Sarana 2.prasarana Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka konseptual yang telah dikemukakan, maka dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut : 1. Diduga kemandirian belajar (X1)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar (Y) siswa kelas X SMA Negeri 1 Kecamatan Pancung Soal.Formula hipotesis secara statistik adalah:

Ho: β1≥ 0 Ha : β1< 0

2. Diduga disiplin belajar (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar (Y) siswa kelas X SMA Negeri 1 Kecamatan

(9)

Pancung Soal.Formula hipotesis secara statistik adalah:

Ho : β2≥ 0 Ha : β2< 0

3. Diduga fasilitas belajar (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar (Y) siswa kelas X SMA Negeri 1 Kecamatan Pancung Soal.Formula hipotesis secara statistik adalah:

Ho : β3≥ 0 Ha : β3< 0

4.Diduga kemandirian belajar (X1), disiplin belajar (X2) dan fasilitas belajar (X3) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar (Y) siswa kelas X SMA Negeri 1 Kecamatan PancungSoal.

Formula hipotesis secara statistik adalah:

Ho : β1,β2.β3 ≥ 0 Ha : β1 ,β2.β3 < 0 METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang dilakukan adalah bersifat deskriptif dan asosiatif.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pancung Soal Kecamatan Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2016. Adapun populasi yang diteliti adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Pancung Soal Kecamatan Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan tahun ajaran 2016/2017. Maka pengambilan sampel dilakukan dengan proportional random sampling.

Tabel 7: Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Variabel Indikator No Item Sumber

Kemandirian

Belajar (X1) 1. Memiliki hasrat bersaing untuk maju

2. Mampu mengambil keputusan dan insiatif

3. Memiliki kepercayaan diri dalam mengerjakan tugas

4. Bertanggung jawab

1,2,3,4 5,6,7,8 9,10,11,12 13,14,15,16

Desmita (2011:185-

186)

Disiplin Belajar (X2)

1. Disiplin waktu

a. Disiplin waktu atau tepat waktu dalam belajar b. Tidak meninggal kelas atau sekolah

c. Menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang ditetapkan 2. Disiplin Perbuatan

a. Disiplin perbuatan atau patuh dan tidak menentang peraturan yang berlaku

b. Tidak malas belajar

c. Tidak menyuruh orang lain bekerja demi diri sendiri d. Tidak suka bohong

e. Tingkah laku menyenangkan

1,2,3 4,5,6 7,8,9

10,11,12

13,14,15 16,17,18 19,20,21 22,23,24,25

Moenir (2005:66)

Fasilitas Belajar (X3)

1.Sarana

a. Media pembelajaran b. Alat pengajaran c. Perleng

kapan sekolah 2.Prasarana

a.Jalan menuju sekolah b. Ruang kelas

1,2,3,4 5,6,7 8,9,10

11,12,13 14,15,16,17

Sanjaya (2012:57)

Sebelum angket disebarkan kepada responden, terlebih dahulu dilakukan uji coba. Uji coba ini dimaksudkan untuk mengetahui

validitas dan reliabilitas. Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, Arikunto (2014:212). Sebuah instrumen

(10)

dikatakan valid atau sahih jika mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Kriteria untuk menentukan valid atau tidaknya angket tersebut adalah membandingkan dengan koefisien korelasi yang dihasilkan dengan kriteria kritis pada =

0,05dari = 0,361. Jika ≥ maka angket dikatakan valid.Dan

Jika < maka angket

dikatakan tidak valid. Menurut Nunnally (dalam Ghozali, 2011:48) instrument dinyatakan reliabel jika Cronbach’s alpha> 0,70.

Tabel 8: Hasil UjiValiditas

Variabel Keterangan

Valid Tidak Valid

X1 14 2

X2 20 5

X3 14 3

Berdasarkan tabel hasil analisa uji validitas variabel kemandirian belajar (X1) diketahui terdapat 14 item pernyataan valid dan terdapat 2 item

tidak valid, variabel disiplin belajar (X2) diketahui terdapat 20 item valid dan terdapat 5 item tidak valid, dan variabel fasilitas belajar (X3) terdapat 14 item valid dan terdapat 3 item tidak valid.

Tabel 9: Hasil Uji Reliabilitas Variabel

Jumlah Item Pernyatan

Cronbach’s Alpha

Nilai Kritis

Kesimpulan Kemandirian Belajar

(X1)

16 0,909 0,70 Reliabel

Disiplin Belajar (X2) 25 0,900 0,70 Reliabel

Fasilitas Belajar (X3) 17 0,841 0,70 Reliabel

Berdasarkan tabel hasil analisa uji reliabilitas diketahui seluruh variabel penelitian mempunyai nilai Apha Cronbach > 0,70. Variabel kemandirian belajar (X1) terdapat 16 item pernyataan reliabel, disiplin belajar (X2) terdapat 25 item pernyataan reliabel, dan variabel fasilitas belajar (X3) terdapat 17 item pernyataan reliabel. Jadi dapat disimpulkan bahwa pernyataan angket yang dinyatakan valid dan reliabel dapat digunakan sebagai pernyataan untuk angket penelitian.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tingkat Capaian Tersponden (TCR) variabel

Berdasarkan TCR dari masing- masing variabel bahwa rata-rata skor variabel kemandirian belajar (X1) terhadap hasil belajar adalah sebesar 3,72 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 74,32 % dengan kategori Cukup Baik. Rata-rata skor variabel Disiplin Belajar (X2) adalah sebesar 4,04 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 80,84 % dengan kategori baik. Rata-rata skor variabel Fasilitas Belajar (X3) adalah sebesar 3,99 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 79,85 % dengan kategori cukup baik.

Koefisien Determinasi ( )

(11)

Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh hasil nilai R square sebesar 0,478 yang artinya 47,8%

perubahan pada variabel dependen (hasil belajar) dapat dijelaskan oleh variabel independen (kemandirian belajar, disiplin belajar, dan fasilitas belajar) sedangkan sisanya sebesar 52,2%

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini, seperti gaya belajar, motivasi belajar, dan kebiasaan belajar.

Hasil Uji Hipotesis Hasil Uji t

Berdasarkan hasil uji t dari pengaruh masing-masing variabel bebas yang mempengaruhi Hasil Belajar adalah:

1. Hipotesis 1, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kemandirian belajar (X1) terhadap hasil belajar (Y)

Diperoleh nilai koefisien regresi kemandirian belajar sebesar 0,172 dan nilai thitung sebesar 3,194 > ttabel

sebesar 1,97559 dengan nilai signifikan 0,002 ≤ 0,05, berarti Ha

diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial antara kemandirian belajar terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran ekonomi di SMAN 1 Pancung Soal. Hal ini berarti semakin baik kemandirian belajar, maka akan semakin baik pula hasil belajar siswa.

2. Hipotesis 2, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara disiplin belajar (X2) terhadap hasil belajar (Y)

Diperoleh nilai koefisien regresi kemandirian belajar sebesar 0,147 dan nilai thitung sebesar 2,475 > ttabel

sebesar 1,97559 dengan nilai signifikan 0,014 ≤ 0,05, berarti Ha

diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa

terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial antara disiplin belajar terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran ekonomi di SMAN 1 Pancung Soal. Hal ini berarti semakin baik disiplin belajar, maka akan semakin baik pula hasil belajar siswa.

3. Hipotesis 3, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara fasilitas belajar (X3) terhadap hasil belajar (Y) Diperoleh nilai koefisien regresi kemandirian belajar sebesar 0,420 dan nilai thitung sebesar 6,554 > ttabel

sebesar 1,97559 dengan nilai signifikan 0,000 ≤0,05, berarti Ha

diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial antara fasilitas Belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa SMA Negeri 1 Pancung Soal. Hal ini berarti semakin baik fasilitas belajar, maka akan semakin baik pula hasil belajar siswa.

Hasil Uji F

Dari hasil pengolahan data dapat dilihat pada tabel 4.20 di atas menunjukkan bahwa nilai Fhitung 46,488

> Ftabel 2,66 dan nilai signifikan 0,000 <

0,05. Hal ini berarti H0 ditolak dan Ha

diterima. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kemandirian belajar, disiplin belajar, dan fasilitas belajar secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi siswa, artinya semakin baik kemandirian belajar, disiplin belajar, fasilitas belajar maka hasil belajar siswa juga akan semakin baik.

PENUTUP Kesimpulan

Berdasarkan kepada permasalahan dan pertanyaan penelitian dan

(12)

pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

Kemandirian belajar terhadap hasil belajar ekonomi kelas X SMA Negeri 1 Pancung Soal. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan.

1. diperoleh nilai koefisien sebesar 0,172 dan nilai thitung 3,194 > ttabel

sebesar 1,97559 dengan taraf signifikan sebesar 0,002 ≤0,05. Hal ini menunjukkan bahwa kemandirian belajar berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 Pancung Soal.

2. Disiplin belajar terhadap hasil belajar ekonomi kelas X SMA Negeri 1 Pancung Soal. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh nilai koefisien 0,147 dan nilai thitung2,475

> ttabel sebesar 1,97559 dengan taraf signifikan sebesar 0,014 ≤0,05. Hal ini menunjukkan bahwa disiplin belajar berpengaruh secarapositif dan signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 Pancung Soal.

3. Fasilitas belajar terhadap hasil belajar ekonomi kelas X SMA Negeri 1 Pancung Soal. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh nilai koefisien 0,420 dan nilai thitung6,554

> ttabel sebesar 1,97559 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 ≤0,05. Hal ini menunjukkan bahwa fasilitas belajar berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 Pancung Soal.

4. Kemandirian belajar, disiplin belajar dan fasilitas belajar secara bersama- sama berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 Pancung Soal. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS versi

16.0, Hal ini dapat dilihat pada tabel F yang menyatakan bahwa Fhitung

46,488 > Ftabel 2,66 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Hal ini berarti H0ditolak dan Haditerima.

Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan sebelumnya, peneliti mengemukakan saran yang diharapkan dapat bermanfaat dalam meningkatkan hasil belajar siswa sebagai berikut:

1. Peneliti menyarankan kepada guru agar dapat meyakinkan siswanya untuk mengambil keputusan untuk belajar agar meningkatkan hasil belajar yang di peroleh siswa. Siswa diharapkan lebih banyak membaca buku diperpustakaan agar dapat meningkatkan hasil belajar yang baik.

2. Peneliti menyarankan kepada guru agar selalu memperhatikan siswa dalam belajar dan mengabsen siswa agar siswa tidak keluar saat jam pelajaran. Siswa diharapkan datang tepat waktu ke sekolah agar dapat meningkatkan hasil belajar yang baik.

3. Peneliti menyarankan kepada guru dan kepala sekolah agar menyesuaikan fasilitas sekolah dan standar pelajaran yang ditetapkan sehingga ada podoman bagi siswa untuk belajar. Siswa diharapkan rajin datang ke sekolah meskipun beberapa tempat tinggal siswa jauh dari sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M., & Asrori, M. (2011). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Arikunto, S. (2014). Posedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

(13)

Desmita. (2011). Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Dimyati, & Mudijono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariat dengan SPSS.

Semarang: Universitas di Ponegoro.

Gie, T. L. (2002). Cara Belajar yang Efisien. Yogyakarta: Liberty.

Hamalik, O. (2003). Manajemen Belajar Di Perguruan Tinggi. Bandung:

Sinar Baru Algensindo.

Hamalik, O. (2011). Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Moenir. (2005). Penelitian Kinerja Organisasi Pekerjaan publik.

Jakarta: Bumi Aksara.

Sanjaya, W. (2012). Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Susanto, A. (2014). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Tu’u, T. (2004). Peran Disiplin Pada Prilaku dan Prestasi Siswa.

Jakarta: PT Gramedia.

Referensi

Dokumen terkait

Hipotesis 1, terdapat pengaruh yang signifikan antara Lingkungan Sekolah X1 terhadap Hasil belajar Y Untuk variabel Lingkungan Keluarga diperoleh nilai thitungsebesar 7,067 > ttabel