PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam dunia bisnis banyak sekali persaingan yang ketat antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Manajer perusahaan dituntut untuk mengetahui kondisi yang ada di dalam perusahaan, baik posisi keuangan maupun persediaan perusahaan yang dijalankannya. Secara umum perusahaan dagang dapat diartikan sebagai suatu perusahaan yang membeli barang dari pihak lain kemudian menjualnya kembali kepada pihak lain yang membutuhkan atau menjualnya langsung kepada masyarakat umum, biasanya dalam bentuk pengecer atau pedagang besar dan distributor.
Perusahaan dagang yang bergerak di bidang distribusi barang (distributor) tentunya mempunyai persediaan barang dagangan, dan besar kecilnya persediaan tersebut tentunya juga sangat besar, karena perusahaan distributor berperan sebagai pemasok bagi pengecer (supermarket, toko, dan lain-lain). ). Hal yang dapat diperhatikan dalam hal ini adalah betapa pentingnya menjaga persediaan karena modal yang ditanamkan pada persediaan sangat besar sehingga persediaan merupakan aset lancar terbesar perusahaan manufaktur dan perusahaan dagang seperti distributor dan pengecer.
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
Hal inilah yang menjadi alasan peneliti melakukan penelitian skripsi mengenai sejauh mana Analisis Sistem Akuntansi Distribusi Penjualan Berdasarkan Manajemen Persediaan Barang Dagangan di PT. Iswanto Makassar, penelitian ini dapat dijadikan tambahan literatur yang dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan, untuk menganalisis sistem akuntansi distribusi penjualan berdasarkan manajemen persediaan barang dagangan di PT. Yang nantinya dapat dijadikan referensi bagi peneliti selanjutnya dalam rangka mengembangkan hasil penelitian terkait topik yang diangkat.
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Teoritis
- Sistem Akuntansi
- Analisis Sistem
- Desain Sistem
- Implementasi Sistem
- Distribusi Penjualan
- Persediaan Barang Dagangan
Penggunaan sistem akuntansi diharapkan dapat mempermudah operasional perusahaan, lebih efisien dan lebih cepat memberikan hasil. Menurut Hermawan dan Masyhad, sistem akuntansi dimulai dari buku besar dan buku besar pembantu, komponen jurnal khusus yang terdiri dari jurnal penjualan, jurnal pembelian, jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas, dan jurnal umum. Jadi sistem akuntansi akan membawa manfaat yang besar, sehingga harus dirancang dengan baik.
Menurut Kieso (2007:79), komponen sistem akuntansi meliputi jurnal umum, jurnal khusus, dan buku besar. Sistem akuntansinya juga akan berbeda tergantung apakah perusahaan tersebut menggunakan sistem manual atau sistem akuntansi berbasis komputer. Pertimbangan terpenting ketika merancang suatu sistem akuntansi adalah menyeimbangkan manfaat yang diperoleh dari informasi dan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh informasi tersebut.
Suatu sistem akuntansi harus mampu beradaptasi dengan lingkungan yang terus berubah, sehingga memerlukan informasi yang berbeda-beda. Dalam merancang dan memasang sistem akuntansi suatu perusahaan, diperlukan pengetahuan yang komprehensif tentang operasional perusahaan. Sistem akuntansi juga harus terus dikaji ulang untuk menentukan perbaikan apa saja yang dapat dilakukan sejalan dengan perubahan kebutuhan informasi yang mungkin terjadi.
Menurut Akbar, proses perancangan dan pemasangan sistem akuntansi melalui tiga tahap: (1) analisis, (2) desain, (3) implementasi. 1) Analisis sistem. Perancang sistem harus memiliki pengetahuan umum tentang perbedaan sistem akuntansi dan metode pemrosesan transaksi, baik manual maupun komputer. Dengan demikian, sistem akuntansi akan memberikan manfaat yang besar dalam hal distribusi penjualan, sehingga harus dirancang dengan baik.
Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa analisis sistem distribusi penjualan pada PT. Dari hasil penelitian dan pembahasan diatas terlihat jelas bahwa sistem akuntansi distribusi penjualan didasarkan pada stok barang pada perusahaan PT.
Lokasi Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan pernyataan tentang sifat, keadaan, kegiatan tertentu dan sejenisnya yang dilakukan untuk memperoleh informasi yang dapat mendukung penelitian yang dilakukan. Menurut Sangadji dan Sopiah, penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan langsung di lapangan atau dengan responden. Penelitian kepustakaan (Library Research) adalah suatu metode yang dilakukan dengan menggunakan dokumen-dokumen dan referensi-referensi yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.
“Penelitian perpustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan bantuan literatur (perpustakaan), baik berupa buku, catatan, atau laporan hasil penelitian penelitian terdahulu.” Dan dijadikan sebagai pembanding antara teori yang ada dengan kenyataan yang diperoleh peneliti di lapangan.
Jenis dan Sumber Data
Menurut Sangadji dan Sopiah, data kualitatif adalah data yang berupa pendapat atau penilaian sehingga tidak berupa angka-angka, melainkan berupa kata-kata atau kalimat.” Menurut Sangadji dan Sopiah, data primer adalah data yang dikumpulkan dengan cara peneliti sendiri langsung dari sumber pertama dikumpulkan Data primer, berupa data yang diperoleh dari perusahaan, baik berupa wawancara langsung dengan pihak-pihak yang terkait dengan penelitian yang dilakukan maupun data yang merupakan hasil pengelolaan perusahaan pada perusahaan yang bersangkutan. bahwa jika objek penelitian digunakan.
Data sekunder merupakan data yang diperoleh di luar kantor berupa referensi yang berasal dari literatur yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Menurut Sangadji dan Sopiah, data sekunder adalah data yang dipublikasikan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolah data. Dan melalui buku-buku yang memperkuat penelitian yang dilakukan untuk menciptakan hasil penelitian yang tepat.
Metode Analisis Data
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Gambaran Umum PT. Iswanto Makassar
- Sejarah Singkat Perusahaan
- Gambaran Umum Kantor
- Visi dan Misi Perusahaan
- Tujuan Perusahaan
- Struktur Organisasi
Iswanto Makassar memiliki tiga lantai, dimana lantai satu digunakan untuk menerima data transaksi jual beli dan sebagai kantor kepala staf dan lantai dua digunakan sebagai ruang rapat di pojok kanan dan setiap ruangan terdapat kamar mandi. , dan bagian belakang lantai dua digunakan sebagai dapur juga digunakan sebagai kantor dan lantai tiga digunakan sebagai tempat pejabat kantor dan direktur serta manajer, dan setiap ruangan terdapat kamar mandi. Cara pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab direpresentasikan dalam beberapa bentuk dalam bentuk diagram atau skema struktur organisasi yang bersangkutan. Fungsi utamanya adalah mewakili pemegang saham dalam mengawasi operasional bisnis, menentukan dan mengawasi garis besar kebijakan perusahaan.
Fungsi utama direktur utama adalah mengawasi jalannya perusahaan utama untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dalam anggaran dasar. Fungsi utamanya adalah untuk mewakili pelaksanaan kegiatan utama perusahaan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dalam anggaran dasar. F. Menyelenggarakan kegiatan unit-unit usaha jasa distribusi yang meliputi kegiatan gudang dan kegiatan penunjang agar dapat menghasilkan keuntungan sesuai dengan target yang telah ditetapkan perusahaan.
Merupakan sub bagian keuangan yang bertugas melaksanakan penagihan dan bertanggung jawab terhadap penagihan. SAYA. Bertanggung jawab penuh atas keamanan perusahaan dan pendaftaran setiap pengiriman barang yang dikeluarkan oleh ekspedisi.
Sistem Informasi Akuntansi Terkomputerisasi Pada
Dalam aplikasi sistem informasi akuntansi penjualan yang terkomputerisasi, yaitu aplikasi yang digunakan untuk mencatat penjualan setiap akhir bulan. Setiap sore bagian ini membuat daftar resi sebanyak 4 lembar dan membagikannya sebagai berikut. Setelah menerima salinan daftar penerimaan kas, bagian ini mencatat penerimaan kas tersebut dalam jurnal penerimaan kas.
Secara berkala, bagian ini merangkum jurnal dan menyerahkan pengolahannya ke bagian buku besar untuk diproses rekapitulasi jurnal penerimaan kas. Setelah menerima penerimaan kas dari kasir, bagian ini membandingkan penerimaan kas dengan daftar penerimaan kas yang sebelumnya diterima oleh bagian penanganan surat masuk. Bagian II secara berkala menerima jurnal penerimaan kas dari akuntan jurnal dan melakukan proses posting dari jurnal ke akun-akun buku besar yang bersangkutan.
Berdasarkan salinan daftar penerimaan kas yang diterima dari bagian penanganan surat masuk, bagian ini memeriksa nomor seri dokumen tersebut. Iswanto Makassar erat kaitannya dengan arus informasi internal yang terjadi antara siklus penjualan dan siklus persediaan barang. Iswanto Makassar dapat menghasilkan 3 (tiga) jenis laporan, yaitu (1) laporan pengendalian (control pla), (2) register, dan (3) laporan khusus (special Purpose pla).
Pencatatan akuntansi Iswanto Makassar yang dikelola oleh perusahaan untuk melakukan siklus penjualan ini bergantung pada alat yang digunakan untuk mengolah data transaksi. Iswanto Makassar mencatat harga pokok penjualan dalam akun buku besar yang diberi judul Harga Pokok Penjualan. Iswanto Makassar berdasarkan persediaan barang dagangan dapat menghasilkan 3 jenis laporan yaitu (1) laporan pengendalian, (2) register, (3) laporan khusus.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sistem Akuntansi Distribusi Penjualan
Informasi mengenai distribusi penjualan suatu perusahaan dagang berguna bagi pengguna laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Pertama, bagian ini menerima amplop untuk pembayaran klaim dan kemudian mengeluarkan cek dan bukti uang tunai dari amplop tersebut. Selanjutnya dilakukan pengecekan visual pada bagian ini dan selanjutnya pengecekan tersebut divalidasi (tanda tangani pada tempat yang tersedia di belakang lembar cek).
Setelah menerima daftar kwitansi, bukti uang tunai, kasir/kasir cek membuat 2 slip setoran bank dan menyetorkan uang tunai tersebut ke bank. Setiap akhir bulan, bagian ini menerima laporan bulanan beserta salinan bukti setoran bank dari bank, kemudian membandingkan daftarnya.
Unsur Pengendalian Intern Penjualan
Transaksi penjualan harus dilaksanakan oleh fungsi gudang, fungsi penjualan, fungsi pengeluaran barang, pencatat debitur dan fungsi akuntansi lainnya. Transaksi retur penjualan harus dilakukan oleh fungsi penjualan, pengeluaran barang, pencatat debitur, fungsi akuntansi lainnya. Surat permohonan otorisasi penjualan oleh fungsi gudang atas barang-barang yang ada di gudang, atau oleh pimpinan fungsi terkait atas barang-barang yang langsung dipakai.
Misalnya, jika sistem akuntansi memproses transaksi penagihan dan retur penjualan setiap hari, maka sistem akan menghasilkan dokumen jurnal harian yang berisi semua faktur penjualan dan memo kredit yang dihasilkan pada hari itu. Jenis laporan khusus Iswanto Makassar terdiri dari laporan bulanan (monthly statement), daftar piutang lama (trial balance), daftar penerimaan kas (list of remittance) dan laporan analisa penjualan (sales analysis report). Jadi, harga pokok penjualan dihitung dengan menambahkan harga pembelian ke harga pokok persediaan awal.
Angka tersebut kemudian akan dikurangi dengan biaya persediaan akhir hingga sampai pada angka akhir yang disebut harga pokok penjualan. Jika perusahaan menggunakan metode perpetual, maka perusahaan akan mendebit akun harga pokok penjualan dan mengkredit akun persediaan pada saat terjadi transaksi penjualan. Pada akhir periode, saldo akhir dalam akun harga pokok adalah harga pokok penjualan dalam suatu periode akuntansi.
Program memverifikasi untuk memastikan bahwa debit pada akun persediaan = angka pada laporan penerimaan barang. Iswanto Makassar sudah baik, diharapkan setiap bagian di unit dapat saling memantau sehingga kinerja sistem dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan. Iswanto Makassar hendaknya menerapkan peraturan yang lebih ketat mengenai tata cara pendistribusian penjualan berdasarkan persediaan barang dagangan agar tidak terjadi bentuk-bentuk penipuan terhadap pihak-pihak tertentu.
Analisis Sistem Akuntansi Distribusi Penjualan Berdasarkan
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran
