Tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui pengendalian internal perkreditan yang telah diterapkan pada PT. Bank Umum adalah bank yang menjalankan kegiatan usaha secara konvensional dan/atau berdasarkan prinsip syariah dan dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank Perkreditan Rakyat (BPR), yaitu bank yang melakukan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah dan kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Bank Syariah, yaitu bank yang beroperasi dengan prinsip bagi hasil (sesuai dengan ajaran Islam tentang riba). Bank umum yang lebih dikenal dengan bank pemerintah adalah bank milik pemerintah.
Jenis bank menurut bentuk hukumnya Menurut bentuk hukumnya bank dikelompokkan menjadi
Jenis bank menurut organisasinya Menurut organisasinya bank dikelompokkan menjadi
Sumber Dana Bank
Kredit
- Pengertian Kredit
 - Fungsi Kredit
 
Untuk meningkatkan daya guna uang
Untuk meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang 3. Untuk meningkatkan daya guna barang
Meningkatkan peredaran barang 5. Sebagai alat stabilitas ekonomi
Untuk meningkatkan kegairahan berusaha 7. Untuk meningkatkan pemerataan pendapatan
Kredit pada hakikatnya dapat meningkatkan daya guna uang
Kredit dapat meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang
Kredit dapat pula meningkatkan daya guna dan peredaran barang 4. Kredit dapat sebagai salah satu alat stabilitas ekonomi
Kredit dapat meningkatkan kegairahan berusaha 6. Kredit dapat meningkatkan pemerataan pendapatan 7
Jenis Jenis Kredit
Dilihat dari segi pengeluaran, menyangkut apakah uang tersebut digunakan untuk kegiatan utama atau hanya untuk kegiatan sekunder saja. Kredit Investasi Kredit biasanya digunakan untuk perluasan usaha atau pembangunan proyek/pabrik baru yang jangka waktu penggunaannya relatif lebih lama dan penggunaan kredit ini biasanya untuk kegiatan utama suatu perusahaan. Kredit modal kerja ini merupakan kredit yang diberikan untuk menunjang kredit investasi yang sudah ada.
Kredit dagang adalah kredit yang digunakan untuk kegiatan perdagangan dan biasanya untuk membeli barang, dimana pembayarannya diharapkan dari hasil penjualan barang itu sendiri. Kredit jangka pendek adalah kredit yang jangka waktu pengembaliannya kurang dari satu tahun atau paling lama dua tahun dan biasanya digunakan untuk keperluan modal kerja. Kredit Jangka Menengah Kredit dengan jangka waktu sekitar satu sampai tiga tahun biasanya digunakan sebagai kredit investasi dan modal kerja.
Dari segi agunan, artinya setiap pemberian kredit harus dilindungi oleh suatu barang atau surat berharga yang nilainya paling sedikit sebesar nilai kredit yang diberikan. Artinya, setiap kredit yang dikeluarkan terlindungi sepanjang jaminan yang diberikan oleh calon debitur. Kredit pertanian merupakan kredit yang diberikan untuk membiayai sektor pertanian, meliputi perkebunan, perikanan, dan kehutanan.
Pinjaman Industri Pinjaman untuk pembiayaan pabrik, produksi dari segala sektor dan untuk industri pengolahan untuk industri kecil, menengah atau besar.
Kredit lancar
Kredit dapat dibedakan berdasarkan kolektibilitasnya atau pengklasifikasian kredit yaitu kredit lancar dan kredit bermasalah yang berdasarkan kriteria kualitatif dan kuantitatif. Penilaian peringkat kredit secara kualitatif didasarkan pada prospek usaha obligor dan kondisi keuangan usaha obligor. Klasifikasi kredit menurut kuantitatif didasarkan pada pembayaran angsuran yang dilakukan debitur, sebagaimana tercantum dalam rincian bank.
Menurut Ismail dalam bukunya Akuntansi Bank, Kredit Performing merupakan klasifikasi kredit berdasarkan kualitas kredit nasabah yang lancar dan atau menunggak sampai dengan 90 hari, Kredit Performing dibagi menjadi dua, yaitu :.
Kredit dalam perhatian khusus
Kredit Kurang Lancar
Kredit Diragukan
Kredit Macet
Prinsip Prinsip Pemberian Kredit
Untuk membaca karakter atau sifat calon debitur, Anda bisa melihat latar belakang nasabah, baik bisnis maupun pribadi. Kemampuan tersebut berkaitan dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman menjalankan usahanya sehingga akan terlihat kemampuannya dalam membayar kembali kredit yang telah disalurkan. Permodalan Biasanya bank tidak bersedia membiayai suatu usaha 100%, artinya setiap nasabah yang mengajukan kredit harus menyediakan uang dari sumber lain atau dari modal sendiri. Dengan kata lain, permodalan dimaksudkan untuk mengidentifikasi sumber pembiayaan nasabah. bagi perusahaan yang akan dibiayai oleh bank.
Kondisi: Dalam melakukan penilaian kredit, Anda juga harus menilai kondisi perekonomian saat ini dan masa depan dari masing-masing sektor, serta prospek usaha dari sektor yang Anda kelola. Yaitu penggolongan nasabah ke dalam klasifikasi tertentu atau kelompok tertentu berdasarkan modal, loyalitas dan karakter. Yaitu untuk menentukan apakah bisnis klien kedepannya akan menguntungkan atau tidak, atau dengan kata lain tidak mempunyai prospek atau sebaliknya.
Hal ini penting mengingat jika pinjaman dibiayai tanpa perspektif, bukan hanya bank yang dirugikan, tapi juga nasabah. Hal ini merupakan ukuran bagaimana nasabah mengembalikan pinjaman yang telah diterima atau dari mana sumber dana untuk memperoleh pinjaman tersebut. Maksudnya adalah bagaimana agar pinjaman yang diberikan terjamin perlindungannya, sehingga pinjaman yang diberikan benar-benar aman.Perlindungan yang diberikan kepada debitur dapat berupa jaminan terhadap barang atau orang atau jaminan asuransi.
Pengendalian Intern Kredit
- Pengertian pengendalian Intern Kredit
 - Tujuan Pengendalian Intern
 
Menjaga agar kredit yang disalurkan setiap aman
Mengenai apabila kredit yang disalurkan itu lancar atas tidak
Melakukan tindakan pencegahan dan penyelesaian kredit macet atau kredit bermasalah
Memperbaiki kesalahan-kesalahan karyawan analisis kredit dan mengusahakan agar kesalahan itu tidak terulang kembali
Mengevaluasi apakah prosedur penyaluran kredit yang dilakukan telah baik atau masih perlu disempurnakan
Mengetahui posisi persentase Collectability credit yang disalurkan bank
Meningkatkan moral dan tanggung jawab karyawan analisis ktedit bank 12
Kriteria Pengendalian Intern Kredit
Lancar dan produktif artinya kredit dapat ditarik dengan bunga sesuai kesepakatan yang tidak disepakati kedua belah pihak. Oleh karena itu, penyaluran kredit harus didasarkan pada prinsip kehati-hatian dan sistem pengendalian yang baik dan benar. Perlindungan dan pengawasan aset perbankan khususnya di bidang perkreditan dapat berfungsi dengan baik untuk mencegah penyalahgunaan baik internal maupun eksternal.
Memelihara dan memastikan pelaksanaan peraturan perundang-undangan serta kebijakan sebagaimana dituangkan dalam buku pedoman atau surat telah dilaksanakan dengan baik.
Unsur-unsur Pengendalian Intern
Pembagian tanggung jawab fungsional dan sistem wewenang serta prosedur pencatatan yang telah ditetapkan tidak akan dilaksanakan dengan baik jika tidak diciptakan cara untuk menjamin praktik yang baik dalam pelaksanaannya. Apabila perusahaan mempunyai karyawan yang berkompeten dan jujur maka unsur pengendalian lainnya dapat diminimalisir dan perusahaan tetap dapat menyajikan laporan keuangan yang andal.
Prinsip-prinsip Pengendalian Intern
Penetapan tanggung jawab secara jelas
Penyelenggaraan pencatatan yang memadai
Pengasuransian kekayaan dan karyawan perusahaan
Pemisahan pencatatan dan penyimpanan aktiva
Pemisahan tanggung jawab atas transaksi yang berkaitan
Pemakaian peralatan mekanis (bila diperlukan)
Pelaksanaan Pemeriksaan secara Independen
Komponen Pengendalian Intern
Lingkungan pengendalian (control environment) 2. Penaksiran risiko (risk assestment)
Aktivitas pengendalian (control activities)
Informasi dan Komunikasi (information and communication) 5. Pemantauan (monitoring) 14
Prosedur Kredit
- Prosedur Pemberian Kredit
 - Prosedur Pengawasan Kredit
 - Prosedur Penagihan Kredit
 
Menurut Mulyadi, Prosedur adalah “suatu ukuran kegiatan administrasi, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang diciptakan untuk menjamin penanganan transaksi perusahaan yang berulang-ulang”15. Sebelum seorang debitur menerima pinjaman, ia harus melalui tahapan penilaian terlebih dahulu mulai dari pengajuan proposal pinjaman dan dokumen-dokumen yang diperlukan, pemeriksaan keaslian dokumen, analisis kredit hingga pencairan pinjaman. Tata cara pemberian dan penilaian kredit dari dunia perbankan pada umumnya tidak berbeda jauh antara satu bank dengan bank lainnya.
Perbedaannya hanya terletak pada persyaratan dan ukuran penilaian yang ditentukan masing-masing bank berdasarkan pertimbangan masing-masing. Dalam prakteknya, tata cara pemberian kredit secara umum dapat dibedakan antara pinjaman perseorangan dan pinjaman yang berbadan hukum, sehingga dapat dilihat pula kaitannya dengan tujuannya, terlepas apakah bersifat konsumtif atau produktif. Pengawasan merupakan upaya sistematis untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan aktual dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan, serta mengambil tindakan perbaikan yang tepat untuk memastikan kepatuhan seluruh sumber daya. Perusahaan menggunakan cara-cara yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan.
Pengawasan Kredit adalah kegiatan pengawasan atau pengawasan terhadap tahapan proses pemberian pinjaman, petugas pinjaman yang melakukan proses pemberian pinjaman dan fasilitasnya. 16 Maya Agustina Primadani.dkk, Analisis pemantauan kredit modal kerja (KMK) sebagai upaya memprediksi munculnya kredit bermasalah, Malang, 2017, hal. Dengan demikian, pengawasan kredit merupakan suatu langkah pengawasan terhadap fasilitas kredit yang diberikan kepada debitur secara keseluruhan atau secara perseorangan, terlepas dari apakah pelaksanaan pengawasan kredit sudah sesuai dengan rencana yang telah disusun atau belum.
Bagian piutang memberikan daftar piutang yang sudah saatnya ditagih kepada bagian penagihan
Bagian penagihan mengirimkan penagih, yang merupakan karyawan perusahaan, untuk melakukan penagihan kepada debitur
Bagian penagih menerima cek atas nama dan surat pemberitahuan (remittance advice) dari debitur
Bagian Penagihan menyerahkan cek kepada Bagian Kas
Bagian penagihan menyerahkan surat pemberitahuan kepada bagian piutang kepentingan posting kedalam kartu piutang
Bagian Kas mengirim kwitansi sebagai tanda penerima kas kepada debitur
Bagian Kas menyetorkan cek ke bank, setelah cek atas cek tersebut dilakukan endorsement oleh pejabat yang berwenang
Prosedur Penanggulangan Kredit Bermasalah
Ada beberapa pendekatan yang sering dilakukan oleh bank dalam upaya penyelamatan kredit bermasalah, antara lain sebagai berikut: 18. Penjadwalan ulang adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan cara memperpanjang jangka waktu pinjaman atau jangka waktu angsuran nasabah atau mengubah syarat-syarat pinjaman hanya sehubungan dengan jadwal atau jangka waktu pembayaran. termasuk tenggang waktu dan perubahan besaran angsuran pinjaman. Dalam hal ini nasabah diberikan keringanan mengenai jangka waktu pelunasan pinjamannya, misalnya memperpanjang jangka waktu pinjaman dari enam bulan menjadi satu tahun, sehingga nasabah mempunyai jangka waktu yang lebih lama untuk melunasinya.
Restrukturisasi adalah tindakan bank terhadap nasabah dengan cara menambah modal nasabah dengan mempertimbangkan bahwa nasabah memang membutuhkan tambahan dana dan usaha yang dibiayai nasabah masih dapat dijalankan. Tindakan pencairan jumlah kredit (cerukan) merupakan perpanjangan kredit bank yang diberikan pada saat saldo rekening mencapai nol. Seorang nasabah dapat terselamatkan atau diatasi permasalahan kreditnya dengan kombinasi antara restrukturisasi dan restrukturisasi, misalnya dengan menambah jangka waktu pembayaran kredit nasabah dan menambah modal berdasarkan pertimbangan yang telah terlebih dahulu dilakukan oleh bank.
Jika tidak ditemukan solusi untuk menyelamatkan atau mengatasi kredit bermasalah nasabah, maka hanya ini jalan satu-satunya. Kepailitan merupakan suatu lembaga dalam hukum perdata sebagai sarana bagi kreditor untuk melunasi utang-utang debitur yang tidak mampu melunasi utangnya kepada krediturnya. Jika utang debitur sudah jatuh tempo dan dapat ditagih, namun debitur belum juga melunasi utangnya, maka diperlukan lembaga kepailitan untuk menyelesaikan permasalahan seperti ini.
METODE PENELITIAN
- Objek Penelitian
 - Jenis Penelitian
 - Jenis dan Sumber Data Penelitian
 - Pengumpulan Data 1. Penelitian Lapangan
 - Metode Analisis data
 
Menurut Jadongan Sianggaran : “Data primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber aslinya (tidak melalui media perantara)”19. Data primer dikumpulkan langsung oleh penelitian ini melalui wawancara kepada pegawai bagian Akuntansi dan Kredit mengenai data-data yang diperlukan untuk penelitian ini. Data diperoleh dari wawancara dengan pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian ini yaitu pihak-pihak yang terlibat dalam pemberian kredit kepada PT.
Menurut Soeratno: “Data sekunder adalah data yang dipublikasikan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya”20. Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung dari perusahaan berupa data dan dokumen pendukung pada saat pemberian kredit kepada PT. Cabang Bank Sumut Tarutung adalah sebagai berikut: sejarah perusahaan, struktur perusahaan, uraian tugas, jumlah pegawai, dokumen kredit dan dokumen lain yang diperlukan dalam survei.
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data ketika peneliti atau pengumpul data mengetahui secara pasti informasi apa yang diperoleh. Dokumentasi adalah kumpulan data dan informasi dari buku, jurnal, internet dan sumber lain yang berkaitan dengan subjek penelitian, yang akan digunakan sebagai acuan dan bahan untuk menangani apa yang ada di bidang tersebut. Dokumen yang dikumpulkan adalah: Permohonan pemberitahuan kredit, Surat perjanjian kredit, Sejarah singkat perusahaan, Struktur organisasi, Informasi persetujuan kredit, Metode dan dokumen yang digunakan dalam persetujuan kredit.
Metode komparatif merupakan metode yang membandingkan unsur-unsur pengendalian sistem perkreditan secara teori dengan praktek yang diterapkan di PT.