Disiapkan dan diserahkan untuk memenuhi salah satu syarat pencapaian gelar Sarjana pada Program Studi Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas. Alhamdulillahirabbil'alamin, segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt, atas rahmat, hidayah dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA AKUNTANSI DALAM KARIR SEBAGAI KONSULTAN SAP” yang telah disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Program Studi Akuntansi Strata-1 Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Bapak Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Islam Indonesia periode dan seluruh pimpinan fakultas.
Bapak Rifqi Muhammad, S.E., S.H., M.Sc., Ph.D., SAS., ASPM., selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja, pengakuan profesional, pertimbangan pasar tenaga kerja, gaji dan gender terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam mengejar karir sebagai konsultan SAP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja, pengakuan profesional, pertimbangan pasar kerja, gaji, dan gender mempunyai dampak positif terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir sebagai konsultan SAP.
- LATAR BELAKANG
- RUMUSAN MASALAH
- TUJUAN PENELITIAN
- MANFAAT PENELITIAN
Mahasiswa akuntansi yang telah menyelesaikan kursus ERP diyakini memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk mengintegrasikan proses bisnis, sehingga memberikan mereka keunggulan dalam mencari pekerjaan. Namun tidak semua lulusan akuntansi yang pernah mengambil mata kuliah SAP tertarik atau memilih berkarir di bidang tersebut. Semenjak meningkatnya kebutuhan akan konsultan SAP dan terbukanya kesempatan bagi mahasiswa untuk berkarir sebagai konsultan SAP, maka dari latar belakang penjelasan yang diuraikan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul.
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan dan rumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja, pengakuan profesional, pertimbangan pasar kerja dan gaji terhadap minat mahasiswa untuk berkarir sebagai konsultan SAP. Memberikan masukan kepada manajemen perusahaan yang membutuhkan staf sebagai konsultan SAP bagi perusahaan yang telah mengimplementasikan atau menggunakan sistem aplikasi SAP sebagai bahan pertimbangan dalam proses rekrutmen karyawan. Memberikan masukan bagi mahasiswa akuntansi yang telah mengambil mata kuliah SAP berguna sebagai bahan pertimbangan dalam memilih karir di masa depan.
Landasan Teori
- The Theory of Reasoned Action (TRA)
- SAP (System Application and Program in Data Processing)
- Karir di SAP
- Lingkungan Kerja
- Pengakuan Profesional
- Pertimbangan Pasar Kerja
- Gaji
- Gender
- Minat
Pelanggan adalah perusahaan yang membeli dan mengimplementasikan perangkat lunak SAP untuk mengintegrasikan fungsi bisnis mereka. Sedangkan perusahaan konsultan berperan dalam memberikan layanan konsultasi untuk membantu pelanggan mengimplementasikan perangkat lunak SAP. Konsultan SAP adalah individu yang memiliki keahlian dan pengetahuan mendalam tentang SAP dan bertanggung jawab membantu keberhasilan implementasi perangkat lunak SAP di perusahaan.
Lingkungan kerja mengacu pada faktor-faktor di sekitar karyawan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan tugasnya, seperti suhu, kelembaban, ventilasi, pencahayaan, kebersihan tempat kerja dan ketersediaan peralatan yang memadai. Desain dan tata letak ruang kerja yang terencana akan memberikan dampak signifikan terhadap kenyamanan dan produktivitas karyawan. Profesi dengan pangsa pasar tenaga kerja yang besar umumnya akan lebih diminati dibandingkan profesi dengan pasar tenaga kerja yang terbatas.
Penelitian Terdahulu
Pengaruh gender, imbalan finansial, dan pertimbangan pasar kerja terhadap minat berkarir menjadi akuntan publik pada mahasiswa akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Balikpapan. Model Penentu Pilihan Karir Mahasiswa Akuntansi Sebagai Konsultan Pajak pada Perguruan Tinggi Swasta di Kota Medan.
Hipotesis Penelitian
- Pengaruh Pengakuan Profesional Terhadap Minat Mahasiswa Berkarir Sebagai
- Pengaruh Pertimbangan Pasar Kerja Terhadap Minat Mahasiswa Berkarir Sebagai
- Pengaruh Gaji Terhadap Minat Mahasiswa Berkarir Sebagai Konsultan SAP
- Pengaruh Gender Terhadap Minat Mahasiswa Berkarir Sebagai Konsultan SAP
Selain itu, pengakuan profesional ini juga mendorong mahasiswa akuntansi untuk berkarir sebagai konsultan SAP. Faktor pasar kerja menjadi pertimbangan penting bagi seseorang dalam memilih suatu pekerjaan, karena setiap pekerjaan menawarkan peluang dan kemungkinan yang berbeda-beda. Profesi dengan pasar tenaga kerja yang luas umumnya akan lebih diminati dibandingkan profesi dengan pasar tenaga kerja yang lebih terbatas.
Pertimbangan pasar tenaga kerja mencakup jaminan keamanan kerja, ketersediaan lowongan yang mudah diakses dan beragam pekerjaan yang ditawarkan (Lestari 2019). Pertimbangan kondisi pasar tenaga kerja mungkin menjadi salah satu faktor yang mendorong mahasiswa memilih karir sebagai konsultan SAP. Sedangkan menurut (Handayani 2021) Gaji atau imbalan finansial adalah pemberian pembayaran finansial kepada pegawai sebagai kompensasi atas pekerjaan yang dilakukan dan sebagai motivasi untuk melakukan aktivitas di masa yang akan datang.
Dengan gaji yang sesuai bahkan bisa dikatakan menjanjikan dapat menarik minat mahasiswa untuk berkarir sebagai konsultan SAP. Gender merupakan konstruksi sosial yang mengatur hubungan antara perempuan dan laki-laki melalui pengaruh sosialisasi, yang menentukan perbedaan peran, fungsi, status dan tanggung jawab antara keduanya. Gender merupakan hasil proses konstruksi sosial dan budaya yang diinternalisasikan dalam masyarakat melalui sosialisasi.
Peran gender mempunyai dampak yang sangat besar terhadap setiap aktivitas manusia. Dalam hal minat karir sebagai konsultan SAP, banyak orang yang berpendapat bahwa perempuan kurang begitu baik dalam bekerja sebagai konsultan SAP, sedangkan laki-laki lebih cocok bekerja sebagai konsultan SAP karena jenis pekerjaan ini membutuhkan waktu. Gender merupakan konsep sosial yang mengatur interaksi antara perempuan dan laki-laki, yang dibentuk oleh proses sosialisasi. Gender mengacu pada perbedaan peran, fungsi, status dan tanggung jawab yang diberikan kepada perempuan dan laki-laki, hasil pembentukan sosial dan budaya melalui proses sosialisasi di masyarakat.
Dalam konteks ini gender bukanlah sesuatu yang lahir begitu saja, melainkan merupakan hasil kesepakatan manusia yang dapat berubah sesuai dengan kondisi sosial, budaya, dan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat.
Model Penelitian
- Populasi dan Sampel
- Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data
- Variabel Dependen
- Variabel Independen
- Metode Analisis Data
- Model Pengukuran (Outer Models)
- Model Struktural (Inner Models)
- Formulasi Hipotesis
- Lingkungan Kerja
- Pengakuan Profesional
- Pertimbangan Pasar Kerja
- Gaji
- Gender
Dengan lingkungan kerja yang kompetitif dan sehat, dapat memberikan prospek yang semakin baik bagi mahasiswa untuk berkarir sebagai konsultan SAP (Sari 2016). PPK1 Saya memilih karir sebagai konsultan SAP karena akan memberikan keamanan kerja (tidak mudah dipecat). Lestari 2019) PPK2 Menurut saya persaingan kerja sebagai konsultan SAP itu mudah. Dalam proses penilaian validitas model pengukuran dengan menggunakan indikator reflektif, dilakukan uji validitas konvergen dan uji validitas diskriminan terhadap indikator yang membentuk variabel laten (variabel endogen atau terikat dan variabel eksogen atau bebas).
Prinsip pengujian validitas konvergen menyatakan bahwa indikator-indikator yang mengukur variabel laten harus mempunyai hubungan yang signifikan satu sama lain. Uji validitas diskriminan dilakukan dengan prinsip bahwa indikator variabel laten yang berbeda harus mempunyai korelasi yang rendah. Menurut (Hair et al. 2019), hasil uji validitas diskriminan yang baik akan terlihat ketika akar kuadrat AVE setiap variabel laten melebihi korelasi dengan variabel laten lainnya (Hair et al. 2019).
Dalam sebuah studi oleh Hair et al. 2019), ditemukan bahwa nilai R2 atau 0,25 untuk variabel laten endogen dapat menunjukkan kekuatan, kesesuaian, atau kelemahan model. Ho1>0,05 : Faktor lingkungan kerja tidak berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa dalam berkarir sebagai konsultan SAP. Ho1>0,05 : Faktor pengakuan profesional tidak berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa untuk berkarir sebagai konsultan SAP.
Ho1>0.05 : Pertimbangan pasar kerja tidak berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa untuk berkarir sebagai konsultan SAP. Ha1≤0.05 : Pertimbangan pasar tenaga kerja berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa untuk berkarir sebagai konsultan SAP. 55 Ho1>0,05 : Faktor gaji tidak berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa berkarir sebagai konsultan SAP.
Ho1>0,05 : Faktor gender tidak memberikan dampak positif terhadap minat mahasiswa untuk berkarir sebagai konsultan SAP.
- Hasil Pengumpulan Data
- Karakteristik Responden
- Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
- Karakteristik Responden Berdasarkan Tahun Lulus
- Karakteristik Responden Berdasarkan Kelompok Usia
- Analisis Deskriptif Statistik
- Analisis Data
- Pengujian Model Pengukuran (Outer Model)
- Uji Validitas
- Uji Reliabilitas
- Pengujian Model Struktural (Inner Model)
- Uji Goodness-fit Model
- Pembahasan Hipotesis
Survei ini terdiri dari 5 variabel yang mengukur minat mahasiswa untuk berkarir sebagai konsultan SAP, yaitu (1) lingkungan kerja, (2) pengakuan profesional, (3) pertimbangan pasar kerja, (4) gaji, dan (5) gender. Tujuan pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh variabel terhadap kualitas minat mahasiswa dalam berkarir sebagai konsultan SAP. Hal ini menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja berpengaruh signifikan dan positif terhadap minat mahasiswa berkarir sebagai Konsultan SAP (KPKM).
Selain itu hipotesis H1 sampai H5 diperkirakan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa berkarir sebagai konsultan SAP. Berdasarkan hasil pengujian diatas, faktor lingkungan kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam berkarir sebagai konsultan SAP. Oleh karena itu, faktor lingkungan kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa dalam berkarir sebagai konsultan SAP.
Dari hasil pengujian hipotesis diketahui terdapat pengaruh positif antara pengakuan profesional terhadap minat mahasiswa dalam berkarir sebagai konsultan SAP. Dalam penelitian ini, faktor pengakuan profesional mempunyai pengaruh positif terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir sebagai konsultan SAP. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pertimbangan pasar kerja mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam berkarir sebagai konsultan SAP, oleh karena itu H3 diterima.
Dari hasil pengujian hipotesis pada penelitian ini ditemukan adanya pengaruh positif antara pertimbangan pasar kerja terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam berkarir sebagai konsultan SAP. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif antara pertimbangan pasar kerja terhadap minat mahasiswa dalam berkarir sebagai konsultan SAP. Dari hasil uji hipotesis yang dilakukan pada penelitian ini diketahui bahwa gaji mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa dalam berkarir sebagai konsultan SAP.
Oleh karena itu, dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara gaji terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam berkarir sebagai konsultan SAP. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan diketahui bahwa gender memberikan dampak positif terhadap minat mahasiswa dalam berkarir sebagai konsultan SAP. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini terdapat pengaruh yang signifikan antara gender terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam berkarir sebagai konsultan SAP.
- Kesimpulan
- Keterbatasan Penelitian
- Implikasi Penelitian
- Saran
- konvergen validity
- discriminant validity
- R-Square
- path coefficients
Dengan mengingat kelima faktor ini menjadi pertimbangan bagi mahasiswa akuntansi ketika memilih karir sebagai konsultan SAP. Hasil penelitian ini juga dapat menjadi masukan bagi perusahaan yang telah menggunakan atau mengimplementasikan aplikasi SAP dalam merekrut tenaga ahli, dalam hal ini konsultan SAP. Hal ini dikarenakan hasil survei menunjukkan bahwa faktor lingkungan kerja, pengakuan profesional, pertimbangan pasar tenaga kerja, gaji dan gender merupakan faktor yang dipertimbangkan siswa dalam memilih karir sebagai konsultan SAP.
Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat mengambil responden alumni yang pernah bekerja sebagai konsultan SAP dengan sampel yang lebih luas. Penelitian atau kajian yang membahas tentang karir sebagai konsultan SAP semakin banyak khususnya di Indonesia. Diharapkan pada penelitian selanjutnya, peneliti dapat menambahkan faktor-faktor lain di luar faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian ini yang mungkin dapat mempengaruhi minat mahasiswa untuk berkarir sebagai konsultan SAP.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi Dalam Memilih Karir Menjadi Akuntan Publik." Jurnal Akuntansi Manajemen (Jurnal Akuntansi Manajemen. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Bekerja Di Lembaga Keuangan Syariah." Jurnal Ekonomi & Keuangan Islam. minat di Surabaya untuk memilih karir sebagai akuntan publik.” Akuntansi dan Perpajakan.
Model Faktor Penentu Pilihan Karir Mahasiswa Akuntansi Sebagai Konsultan Pajak pada Perguruan Tinggi Swasta di Kota Medan." Jurnal Akuntansi dan Perpajakan. "Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pilihan Karir Sebagai Akuntan Publik (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi Unsiq)." Jurnal PPKM II : 69 –83.Alhamdulillah, saat ini kami sedang menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Berkarir Sebagai Konsultan SAP”.
Saya memilih karir sebagai konsultan SAP karena akan memberikan keamanan kerja (tidak mudah terkena PHK).