FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU TIDAK AMAN PADA PEKERJA PERAWATAN POMPA AIR BAGIAN SERVICE PT. SUKSES INTI
SOLUSINDO TAHUN 2022
Novy Andayani1, Achmad Rizal2, Erwin Ernadi3
1Kesehatan Masyarakat, 13201, Fakultas Kesehatan Masyarakat, UNISKA, NPM.18.07.0166
2Kesehatan Masyarakat, 13201, Fakultas Kesehatan Masyarakat, UNISKA, NIDN.1103079101
3Kesehatan Masyarakat, 13201, Fakultas Kesehatan Masyarakat, UNISKA, NIDN.1101029001 Email:[email protected]
ABSTRAK
Dengan meningkatnya teknologi dan industrialisasi di perusahaan sering disertai dengan meningkatnya risiko bahaya di tempat kerja. Adanya potensi bahaya ditempat kerja yang sewaktu – waktu terjadi dapat menimbulkan kecelakaan. Mayoritas kecelakaan kerja terjadi karena perilaku tidak aman yang dilakukan pekerja, seperti tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), tidak menempatkan peralatan kerja dengan sesuai sehingga rentan terjadi kecelakaan kerja ringan lainnya seperti jatuh atau tertusuk benda tajam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan motivasi dengan perilaku tidak aman pada perkerja perawatan pompa air bagian service PT. Sukses Inti Solusindo. Jenis penelitian ini adalah rancangan penelitian design cross sectional dengan jenis penelitian kuantitatif dengan jumlah sampel 40 responden serta analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan pengetahuan dengan perilaku tidak aman (ρ value = 0,394), tidak ada hubungan sikap dengan perilaku tidak aman (ρ value = 1,000) dan tidak ada hubungan motivasi dengan perilaku tidak aman (ρ value = 1,000) pada pekerja perawatan pompa air bagian service PT. Sukses Inti Solusindo. Pengetahuan banyak yang baik namun perlu diberikan pelatihan ulang tentang pengetahuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan agar berperilaku yang baik.
Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Motivasi Dan Perilaku Tidak Aman
ABSTRACT
With increasing technology and industrialization in companies, it is often accompanied by an increased risk of hazards in the workplace. The existence of potential hazards in the workplace which at any time can cause accidents. The majority of work accidents occur due to unsafe behavior by workers, such as not using Personal Protective Equipment (PPE), not placing work equipment properly so that they are prone to other minor work accidents such as falling or being stabbed by sharp objects. This study aims to determine the relationship between knowledge, attitude and motivation with unsafe behavior in water pump maintenance workers services section PT. Sukses Inti Solusindo. This type of research is an observational research design and a cross sectional design with a quantitative research type with a sample of 40 respondents and data analysis using the Chi Square test. The results showed that there was no relationship between knowledge and unsafe behavior (ρ value = 0.394), there was no relationship between attitude and unsafe behavior (ρ value = 1,000) and there was no relationship between motivation and unsafe behavior (ρ value = 1,000) in water pump maintenance workers services section PT. Sukses Inti
Arikunto.S. (2009). Manajemen Penelitian.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Ariyana, I. (2019). Hubungan Antara Sikap dan Perilaku Tidak Aman pada Pekerja bahgian Finishing di PT. X Bogor . Jakarta: Universitas Binawan.
E.Batara, G. (2020). JSEA Penyeberangan ke Ponton atau pompa menggunakan perahu. Balikpapan: PT. Sukses Inti Solusindo.
Febrina, A. (2012). Faktor Resiko Yang Berhubungan Dengan Perilaku Tidak Aman Pengendara Ojek Stasiun Citayam, Depo Tahun 2012. Jakarta:
Universitas Islam Jakarta.
Fitri, A. (2017). Gambaran Perilaku Tidak Aman Pada Bagian Finishing PT.
CBM Perkasa Pada Proyek Apartemen Tower Intan. Jakarta:
Universitas Islam Negeri Syarif Hidaytullah Jakarta.
Hafrida. (2014). Pengaruh faktor personal dan manajemen K3 terhadap timdakan tidak aman (unsafe action) pada pekerja di PT. Inti Benua Perkasatama Dumai. Medan: Skripsi Program Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
Halimah. (2010). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Tidak Aman Karyawan Di PT. SIM PLANT Tambun II Tahun 2010. Jakarta:
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Syarif Hadiyatullah Jakarta.
Helliyanti. (2009). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Tidak Aman di Dept. Utility and Operation PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari Flour Mills Tahun 2009. Depok: FKM UI.
Karyani. (2012). Faktor-Faktor yang berpengaruh pada perilaku aman (safe behavior) di Schlumberger
Indonesia Tahun 2012. Depok: FKM UI.
Khairani, M. (2020). Hubungan Kepatuhan dan Pengetahuan Tenaga Kebersihan Dalam Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) Dengan Kejadian kecelakaan Kerja Di RSUD Ulin Banjarmasin. Banjarmasin: Fakultas Kesehatan Masyarkakat UNISKA.
M, A. d. (2014). Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan kepatuhan menggunakan alat pelindung diri pada cleaning service. Jakarta:
Universitas Indonesia.
M. Ronald, A. S. (2016). identifikasi Penyebab Risiko kecelakaan Kerja Pada Kegiatan Konstruksi bangunan di DKI Jakarta . 2(2), 85-99.
Maaniya, I. (2015). Faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan tidak aman pada pekerja dibagian press PT. YIMM Tahun 2015. Depok: FKM UI.
Mardiyanti, A. N. (2021). Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Tidak Aman (Unsafe Acts) Pada Pekerja Proyek Pembangunan Jaringan Transmisi SUTT 150 kV Mamuju Baru-Topoyo Sulawesi Barat.
Makasar: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin.
Marnis. (2018). Hubungan Antara Perilaku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Kecelakaan Kerja Pada Industri Etalase di Kecamatan Anggalo Padang. Padang:
Universitas Negeri Padang.
Meisya, N. (2008). Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku tidak aman pada pekerja bagian produksi PT. X. Depok: Program study Kesehatan masyarakat Universitas Indonesia.
Mulyono, D. A. (2018). Faktor yang mempengaruhi unsafe action pada
pekerja bagian pengantongan urea.
Jakarta: FKM UI.
Notoatmodjo. (2021). Pengantar Pendidikan Kesehatan Masyarakat. Jakarta:
Depdikbuk FKM UI.
Pratama, E. W. (2015). Hubungan Antara Perilaku Pekerja Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Bagian Produksi PT. Linggarjati mahardika Mulia Di Pacitan. Pacitan: Universitas Negeri Semarang.
Pratiwi, A. D. (2011). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan tidak aman (unsafe act) pada pekerja di PT. X tahun 2011. Depok: FKM UI.
S.D, P. (2014). Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Tindakan Tidak Aman Pada Pekerja Lapangan PT.
Telkom Cabang Sidikalang Kabupaten Dairi Tahun 2014.
Medan: FKM USU.
Saputra, T. (2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan tidak aman (unsafe action) pada pekerja lapangan di PT. Telkom Akses Padang. Padang: Universitas Andalas.
Serdiyanto, T. D. (2019). Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) PT.
AJINOMOTO INDONESIA,
Mojokerto Factory. Jurnal Kesehatan masyarakat 3(2), 53-89.
Silaban, J. (2015). Pengaruh Perilaku Bahaya Kerja Terhadap Resiko Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Pekerja di PT. Subur Sari Lastderich Humbang Hasudutan Tahun 2015.
Medan: FKM USU.
Simbolon, N. H. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Tidak Aman Pada Pekerja Pemanen Kelapa Sawit PTPN 12 Kebun Bah Jambi Tahun 2017. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Uda, S. d. (2013). Evaluasi Perilaku Tindakan Tidak Aman (unsafe ACT)
dan Kondisi tidak aman (unsafe condition) pada proyek konstruksi gedung di Palangkaraya.
Palangkaraya: Konferensi Nasional Teknik Sipil.
Untari, G. C. (2010). Hubungan Pengetahuan, Sikap, Persepsi dan Keterampilan Mengendara Mahasiswa terhadap perilaku keselamatan bekendara. Jakarta:
FKM UI.
Viani, M. S. (2019). Keselamatan dan kesehatan kerja di PT. Pharos TBK Semarang. Hiperkes dan Kesehatan Kerja, 11-32.
yuri widya, m. (2009). Evaluasi Unsafe Act Pekerja Pada Suatu Proyek. Surabaya:
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen Petra.