• Tidak ada hasil yang ditemukan

faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah"

Copied!
99
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH UNTUK MEMILIH PEMBIAYAAN DI PT. BANK SYARIAH INDONESIA

KANTOR CABANG BIMA SOETTA 1

Oleh:

Rahma Wati NIM 180502147

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

MATARAM 2022

(2)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH UNTUK MEMILIH PEMBIAYAAN DI PT. BANK SYARIAH INDONESIA

KANTOR CABANG BIMA SOETTA 1 Skripsi

Diajukan kepada Universitas Agama Islam Negeri Mataram untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar Serjana Ekonomi

Oleh:

Rahma Wati NIM 180502147

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

MATARAM 2022

(3)
(4)
(5)
(6)

MOTTO

“Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila.

Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba.

Padahal, Allah telah menghalakan jual-beli dan mengharamkan riba.”1

1QS. Al-Baqarah [2]: 275. Tafsir Ibnu Kasir, Mushaf Tajwid Warna dan Terjemah, (Tambun Bekasi:

Penerbit Dinamika Cahaya Pustaka, 2017), hlm. 47.

(7)

PERSEMBAHAN

Kupersembahakan skripsi ini untuk Bapakku Tasrif Ila dan Ibuku Eni Mulyani serta Ibu sambungku Nurul Reni, almamaterku, semua guru dan dosenku.

(8)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah, Tuahan semesta alam dan shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad, juga kepada keluarg, sahabat, dan semua pengikutnya. Amin.

Penulis menyadari bahwa proses penyelesaian skripsi ini tidak akan sukses tanpa bantuan dan keterlibatan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis memberikan penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu sebagai berikut.

1. Dr. Sanurdi, M.Si. sebagai pembimbing I dan Yunia Ulfa Variana, S.E.,M.Sc.

sebagai pembimbing II yang memberikan bimbingan, motivasi, dan koreksi mendetail, terus-menerus, dan tanpa bosan di tengah kesibukannya dalam suasana keakraban menjadikan skripsi ini lebih matang dan cepat selesai;

2. Dr. Muhammad Yusup, M. Si. dan Nurul Susianti M.E sebagai penguji yang telah memberikan saran konstruktif bagi penyempurna skripsi ini;

3. Dr. Sanurdi, M. Si/ sebagai ketua jurusan Pebankan Syariah.

4. Dr. Riduan Mas’ud, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam;

5. Prof. Dr. H. Masnun, M.Ag. selaku Rektor UIN Mataram yang telah memberi tempat bagi penulis untuk menuntut ilmu dan memberi bimbingan dan peringatan untuk tidak berlama-lama di kampus tanpa pernah selesai.

6. Kepada ketiga orangtua ku bapak Tasrif/Nurul Reni dan ibu Eni Mulyani terima kasih atas support dan doa beliau yang telah mendukung secara meteri maupun moril.

(9)

7. Kepada teman dan sahabat-sahabatku yang tidak bisa disebutkan satu-satu terima kasih telah memberikan motivasi dan dukungan kepada saya.

Saya menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan. Untuk itu diperlukan kritikan dan saran yang membangun untuk perbaikan. Semoga tugas akhir ini memberikan manfaat bagi pembaca dan semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan hudayahnya kepada kita semua.

Mataram, 2 September 2022 Penulis,

Rahma Wati

(10)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL HALAMAN JUDUL

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

NOTA DINAS PEMBIMBING ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... 5

PENGESAHAN DEWAN PENGUJI... vi

HALAMAN MOTTO ... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... 8

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN... xv

ABSTRAK ... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... xv

B. Rumusan dan Batasan Masalah ... 7

C. Tujuan dan Mnafaat Penelitian ... 8

D. Definisi Operasional ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 13

A. Kajian Pustaka ... 13

B. Kerangka Teori ... 16

C. Kerangka Berpikir ... 31

(11)

D. Hipotesis Penelitian ... 32

BAB III METODE PENELITIAN ... 34

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ... 34

B. Populasi dan Sampel ... 34

C. Waktu dan Tempat Penelitian ... 36

D. Variabel Penelitian ... 36

E. Desain Penelitian ... 37

F. Instrumen/Alat dan Bahan Penelitian ... 38

G. Tehnik Pengumpulan Data/Prosedur Penelitian ... 38

H. Tehnik Analisis Data ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43

A. Gambaran Umum dan Lokasi Penelitian ... 43

B. Hasil Penelitian ... 49

C. Pembahasan ... 61

BAB V PENUTUP ... 65

A. Kesimpulan ... 65

B. Saran ... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 67 LAMPIRAN-LAMPIRAN

(12)

DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Definisi Operasioanl, 12.

Tabel 4.2 Karakteristik Responden PT. Bank Syaiah Indonesia Kantor Cabang Bima Soetta 1 Berdasarkan Jenis Kelamin, 50.

Tabel 4.3 Karakteristik Responden PT. Bank Syaiah Indonesia Kantor Cabang Bima Soetta 1 Berdasarkan Pekerjaan,50.

Tabel 4.4 Karakteristik Responden PT. Bank Syaiah Indonesia Kantor Cabang Bima Soetta 1 Berdasarkan Umur, 51..

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Budaya, 52..

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Pribadi, 53.

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Variabel Psikologi, 54.

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Keputusan Nasabah Memilih Pembiayaan, 55.

Tabel 4.9 Hasil Uji Resbilitas, 56.

Tabel 4.10 Hasil Uji Regresi Berganda, 57.

Tabel 4.11 Hasil Uji T, 58..

Tabe; 4.12 Hasil Uji F, 61.

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagian Kerangka Berpikir, 32.

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Bank BSI KC Bima Soetta 1, 46.

(14)

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner

Lampiran 2 Hasil Uji Validitas Lampiran 3 Hasil Uji Reabilitas, Lampiran 4 Surat Ijin Penelitian, Lampiran 5 Kartu Konsul

(15)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH UNTUK MEMILIH PEMBIAYAAN

(STUDI PT. BANK SYARIAH INDONESIA KC BIMA SOETTA 1) Oleh

RAHMA WATI NIM 180502147

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah untuk mengambil keputusan pembiayaan di Bank Syariah Indonesia KC Bima Soetta 1. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Teknik pengambilan sempel dalam penelitian ini adalah Probability Sampling.

Pengumpulan data dengan cara menyebarkan kuesioner dengan jumlah sempel yang digunakan dalam penelitian ini 100 responden dari nasabah PT Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Bima Soetta 1. Untuk menganalisis data menggunakan bantuan aplikasi SPSS 18. Metode analisis menggunaka metode analisis regresi liner berganda, uji validitas, uji reliabilitas, uji t dan uji F.

Hasil uji t dengan taraf kesalahan 5% menunjukan nilai signifikan faktor budaya 0,036, faktor pribadi 0,010, dan faktor psikologis 0,000 pada tabel coefficient yang berarti 0,036, 0,010, 0,000 < 0,05 Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil uji F nilai sig 0,000 < 0,05 secara simultan variabel budaya, pribadi dan psikologis (X) berpengaruh secara simultan (bersama-sama) terhadap variabel keputusan nasabah memilih pembiayaan (Y), analisis regresi liner berganda menunjukan bahwa faktor psikologis yang palin berpengaruh dilihat dari nilai unstandardized coefficient 0,485.

Kata kunci : Faktor budaya, faktor pribadi, faktor psikologis dan keputusan nasabah dalam memilih pembiayaan.

(16)

FACTORS AFFECTING CUSTOMERS DECISION TO CHOOSE FINNCING (STUDY OF PT. BANK SYARIAH INDONESIA KC BIMA SOETTA 1 )

By

RAHMA WATI 180502147 ABSTRACT

This study aims to determine the factors that influence customers to make financing decisions at Bank Syariah Indonesia Kc. Bima Soetta 1. The research method used in this study is a quantitative. The sampling technique in this study is Probability Sampling.

Collecting data by distributing questionnaires with the number of samples used in this study 100 respondents from customers of PT. Bank Syariah Indonesia Kc. Bima Soetta 1. To analyze the data using the SPSS 18 application. The analysis method uses multiple linear regression analysis, validity test, reability test, t test and F test.

The results of the t test with an error rate of 5% showed a significant value of cultural factors 0.036, personal factors 0.010, and psychological factors 0.000 in the coefficient table which means 0.036, 0.010, 0.000 < 0.05 Ho is rejected and Ha is accepted. The results of the F test value sig 0.000 < 0.05 simultaneously cultural personal and psychological variables (X) have a simultaneous (together) effect on the customers decision variable to choose financing (Y), multiple linear regression analysis shows that psychologital factors have the most influence seen from the unstandardized coefficient value of 0.485.

Keywoerd: Cultural factors, personal factors, psychological factors and customer decisions in choosing financing.

(17)

ليومتلا رايتخلا ءلامعلا رارق ىلع رثؤت يتلا لماوعلا

نع ةسارد(

PT. BANK SYARIAH INDONESIA KC BIMA SOETTA 1 )

ةطساوب يتوامحر

٠٨١ ٧٤١٢٥

ةرصتخم ةذبن

يف ليومتلا تارارق ذاختلا ءلامعلا ىلع رثؤت يتلا لماوعلا ديدحت ىلإ ةساردلا هذه فدهت PT. Bank Syariah

Indonesia Kc. Bima Soetta 1 .يمك بولسأ وه ةساردلا هذه يف مدختسملا ثحبلا بولسأ .

يف تانيعلا ذخأ ةينقت

.ةيلامتحلاا تانيعلا ذخأ يه ةساردلا هذه ةساردلا هذه يف ةمدختسملا تانيعلا ددعب تانايبتسا عيزوت قيرط نع تانايبلا عمج ١٠٠

ءلامع نم بيجتسم PT.

Bank Syariah Indonesia Kc. Bima Soetta 1 قيبطت مادختساب تانايبلا ليلحتل .

٨SPSS ١ ةقيرط مدختست .

رابتخاو ذافنلل ةيلباقلا رابتخاو ةيحلاصلا رابتخاو ددعتملا يطخلا رادحنلاا ليلحت ليلحتلا رابتخاوt

.F

رابتخا جئاتن ترهظأ t

أطخ لدعمب 5

ةيفاقثلا لماوعلل ةيونعم ةميق ٪ ٠.٠٣٦

ةيصخشلا لماوعلاو ، ٠

١ ٠ ٠. لماوعلاو ،

ةيسفنلا ٠٠٠ ٠. ينعي يذلا لماعملا لودج يف ٠.٠٣٦

، ٠١٠ ٠. ، ٠٠٠ ٠.

<

٠ . ٠٥ Ho لوبقو ضوفرم Ha

جئاتن .

ةميق رابتخا ٠٠٠

٠. F sig

<

٠ . ٠٥ ( دحاو تقو يف ةيفاقثلا ةيسفنلاو ةيصخشلا تاريغتملا )اًعم( نمازتم ريثأت اهل )X

( ليومتلا رايتخلا ءلامعلا رارق ريغتم ىلع رثكلأا يه ةيسفنلا لماوعلا نأ ددعتملا يطخلا رادحنلاا ليلحت رهظيو ، )Y

ةغلابلا يرايعملا ريغ لماعملا ةميق نم ريثأتلا ىلإ رظنُي ٤٨٥

٠. .

.ليومتلا رايتخا يف ليمعلا تارارقو ةيسفنلا لماوعلاو ةيصخشلا لماوعلاو ةيفاقثلا لماوعلا :حاتفملا

(18)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan jasa perbankan telah mengalami kemajuan yang luar biasa beberapa tahum terakhir ini, ditandai dengan akses perbankan yang mudah didapatkan dimanapun berada. Persaingan dalam perbankan sangat ketat, dikarenakan pertumbuhan perbankan semakin meningkat dari tahun ke tahun dan banyaknya lembaga penghimpun dana masyarakat lain yang sudah muncul, baik dari skala kecil maupun skala besar. Bank Syariah mempunyai prinsip yang berbeda dengan bank konvensional.2 Bank syariah saat ini juga, berkembang pesat dalam kehidupan masyarakat dan berperan penting di masyarakat dikarenakan bank syariah merupakan bank bebas dari ancaman krisis moneter yang membuat bank syariah menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk memakai bank syariah, ditambah lagi bank syariah lebih memudahkan masyarakat karena tidak memberikan bunga kepada nasabahnya.3

Bank syariah di Indonesia masih banyak mengalami kendala. Salah satunya kendala yang dihadapi oleh bank syariah yaitu kurangnya sosialisasi ke masyarakat tentang keberadaan bank syariah. Sosialisasi tidak hanya sekedar memperkenalkan keberadaan bank syariahdi suatu tempat, tetapi juga memperkenalkan mekanisme,

2Afifah Amini, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah dalam Memilih Jasa Perbankan Syaariah (Srudi pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Kota Bandar Aceh)”, (Skripsi, UIN Banda Aceh, 2020), hlm. 2.

3Sufitrayati, Fanny Nailufar, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah dalam Memilih Bank Syariah di Kota Aceh”, Ihtiyath, Vol. 2, Nomor 1, September 2018, hlm. 3.

(19)

produk bank syariah dan instrument-instrumen keuangan bank syariah kepada masyarakat.4

Di Indonesia bank-bank berbasis syariah cukup banyak, di antaranya ada Bank Muamalah, Bank NTB Syariah dan bank syariah lainnya. Bank-bank tersebut tumbuh dan berkembang sangat luas pada zaman yang semakin canggih ini, Bank BRI Syariah, Bank BNI Syariah dan Bank Mandiri Syariah kini digabung menjadi satu dan kini menjadi Bank Syariah Indonesia atau disingkat dengan sebutan BSI.

Kehadiran BSI sejak tahun 2021, sejak mulai beroperasionalnya BSI mampu menghasilkan produk yang memiliki kualitas dan keunggulan, sehingga menarik minat masyarakat untuk menggunakan produk tersebut. Tidak hanya pada produk saja BSI mampu menarik minat nasabah untuk mengambil pembiayaan di bank tersebut, sehingga salah satu keunggulannya yaitu sosial yang tinggi terhadap nasabah dan cara mereka meyakinkan nasabah sehingga nasabah menjadi tertarik dengan apa yang mereka ditawarkan.

Bank Syariah Indonesia harus bisa mempertahankan nasabah untuk mengunakan produk dan jasa yang ditawarkan. Menjaga loyalitas dari nasabah yang sudah ada dan menarik nasabah baru penting diperhatikan oleh lembaga keuangan. Faktor yang memperngaruhi nasabah BSI di Indonesia memilih pembiayaan dibank tersebut yaitu faktor promosi penting diberikan untuk memberikan informasi kepada masyaraka mengenai keberadaan produk, manfaat produk dan kelebihan yang dimiliki oleh produk pembiayaan. Promosi adalah bentuk komunikasi pamasaran. Yang dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi nasabah dan meningkakan pasar sasaran atas perusahaan dan agar produk yang ditawarkan

4Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Deskripsi dan Ilustrasi, (Yogyakarta:

Ekonisia, 2013), hlm. 54.

(20)

bisa diterima oleh nasabah. Selanjutnya kualitas pelayanan yang diterima nasabah juga mempengaruhi dalam keputusan nasabah, sehingga dapat menarik calon nasabah lain untuk mengambil pembiayaan dan produk-produk lainnya yang ditawarkan oleh BSI.5

Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan provinsi yang memiliki mayoritas penduduk muslim yang banyak. Kebanyakan bank di NTB sudah dikonversi ke syariah, yang membuat masyarakat NTB mulai memutuskan mengambil pembiayaan di bank syariah. Salah satu bank syariah yang ada di NTB yaitu Bank Syariah Indonesia (BSI). BSI merupakan salah satu bank yang mengutamakan pelayanan dan kepuasan nasabah dalam memilih pembiayaan dibank tersebut. Selain dari itu kinerja BSI dilihat dari reputasinya yang cukup baik, sehingga banyak nasabah yang memilih pembiayaan dengan berbasis syariah.

Namun demikian, faktor keagamaan atau persepsi yang dilandasi oleh keagamaan tentu mempengaruhi perilaku masyarakat terhadap keputusan dalam menggunakan suatu jenis jasa perbankan berbasis syariah.6

Dalam menentukan keputusan, para konsumen mempunyai pertimbangan yang sangat berbeda dalam hal umur, pendapatan, tingkat pendidikan dan selera, baik itu membeli suatu barang atau jasa. Keputusan konsumen yang berbeda menimbulkan susunan faktor yang menarik produsen untuk menentukan produk jasa apa saja yang akan ditawarkan kepada konsumen.7

Nasabah akan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut untuk mencapai kepuasan dalam memenuhi kebutuhan dana, karena bagaimanapun konsumen

5Riskayanti, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputussan Nasabah dalam Memilih Bank Syariah”, (Skripsi, Sekolah Tinggi Ekonomi Nobel Indonesia, Makassar, 2021), hlm. 3.

6Julianti Prisanti, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Kabupaten Bima Menabung di Bank NTB Syariah”, (Skripsi, UIN Alauddin Makassar, 2020), hlm. 4.

7Meithiana Indasari, Pemasaran dan Kepuasaan pelanggan, (Jawa timur: Unitomo Press, 2019), hlm. 18.

(21)

dalam perilakunya untuk memenuhi kebutuhan akan selalu akan berusaha untuk mencapai sebuah kepuasan yang maksimal. Salah satu hal yang diduga memotivasi nasabah di BSI adalah adanya larangan riba dalam Islam, sehingga bank BSI menjadi sarana untuk mencapai dana bagi nasabah yang tidak ingin adanya unsur bunga.8

Tetapi dari sisi lain faktor utama yang mempengaruhi nasabah untuk mengambil keputusan dan mengambil pembiayaan di bank BSI dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang meliputi. Pertama faktor internal berasal dari lingkungan dalam perilaku konumen sendiri yang meliputi budaya, sosial, pribadi dan psikologis. Kedua faktor eksternal, faktor eksternal sendiri meliputi ekonomi, teknologi, politik, budaya dan yang ketiga adalah faktor dari perilaku pemasar kepada konsumen.9

Bank Syariah Indonesia kini sudah mempunyai beberapa cabang di NTB, salah satunya terdapat di Kota Bima, hampir semua masyarakat Kota Bima rata-rata beragama Islam. Umumnya penduduk Kota Bima mempunyai mata pencaharian di bidang pertanian, perkebunan, nelayan dan pedangang. Jadi, tidak jarang masyarakat Kota Bima memilih Bank Syariah Indonesia mengambil keputusan dan mengambil pembiayaan di Bank tersebut. Melihat dari jumlah penduduk serta masyarakat yang mayoritas beragama Islam, tidak menutup kemungkinan akan mampu memberikan konstribusi yang besar untuk meningkatkan perekonomian di kota tersebut. Dengan adanya masyarakat yang didominasi dengan petani sehingga banyak masyarakat mengambil pembiayaan di bank tersebut.10

8Henny Oktavianti dkk, “Analisis Perilaku Nasabah dan Peembiayaan di Bank Syariah Mandiri”, Media Tren, Vol. 9, Nomor 1, Maret 2014, hlm., 92.

9 Ibid., hlm. 19.

10Julianti prisanti, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Kabupaten Bima Menabung di Bank NTB Syariah”, (Skripsi, UIN Alauddin Makassar, 2020), hlm. 6.

(22)

Di kota atau di kabupaten bima kebanyakan masyarakat sudah tau apa itu BSI, tapi masyarakat tidak tau produk-produk yang ditawarkan oleh BSI, sehingga masyarakat yang tidak tahu produk-produk BSI tentunya tidak akan berminat untuk menggunakan jasa BSI karena menganggap bahwa fasilitas penunjang yang diberikan masih kalah dengan fasilitas yang ditawarkan oleh bank konvensional, kecuali orang yang mempunyai keinginan menabung di BSI dikarenakan menghidari unsur riba, pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang BSI juga akan mempengaruhi pandangan masyarakat mengenai BSI itu sendiri. Secara mudahnya, pandangan masyarakat terhadap BSI tergantung dengan apa yang masyarakat ketahui. Jika pengetahuan tentang BSI rendah maka dalam memandang dan keinginan untuk menjadi nasabah BSI pastinya rendah pula.11

Rendahnya minat masyarkat Kota Bima pada Bank Syariah Indonesia dapat diihat dari kurangnya pertumbuhan nasabah pada bank BSI sehingga banyak masyarakat yang kurang mengetahui produk pembiayaan di bank BSI. Beberapa faktor dalam memilih Bank Syariah Indonesia masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor sehingga perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh faktor- faktor budaya, pribadi, dan psikologis.12

Faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian konsumen adalah (1) pengaruh lingkungan yang meliputi faktor budaya, kelas sosial, pengaruh individu, keluarga dan sosial (2) perbedaan individu yaitu sumber daya konsumen, inovasi dan keterlibatan, pengetaahua, sikap dan kepribadian, gaya hidup dan

11Wiwin Fauziah, Wawancara, Bima, 22 Oktober 2021.

12Wiwin Fauziah, Wawancara, Bima, 22 Oktober 2021.

(23)

demografi, dan (3) proses psikologi yaitu penyelahan informasi, pembelajaran, perubahan, sikap dan perilaku.13

Banyak faktor yang mempengaruhi nasabah memilih bank BSI diantarannya faktor budaya, pribadi dan psikologis. Faktor budaya merupakan salah satu faktor penentu keputusan konsumsi.faktor budaya mempunyai pengaruh luas dan paling dalam karena Budaya, sub-budaya, dan kelas sosial sangat penting bagi pelaku pembelian produk yang ditawarkan.14

Selajutnya selain faktor budaya yang mempengaruhi keputusan nasabah juga ditentukan oleh faktor pribadi yang merupakan mengumpulkan atau mengelompokan kekonsistenan reaksi seorang individu terhadap situasi yang sedang terjadi. Faktor pribadi juga menggabungkan antara tatanan psikologis dan pengaruh lingkungan, termaksud watak dan dasar seseorang. Meskipun kepribadian merupakan salah satu konsep yang berguna dalam mempelajari perilaku konsumen, beberapa pemasaran percaya bahwa kepribadian mempengaruhi jenis-jenis dan merek-merek produk yang dibeli. Perilaku konsumen juga akan dipengaruhi oleh faktor sosial seperti kelompok kecil, keluarga, peran, dan status sosial dari konsumen.15

Perilaku seseorang juga dapat dipengaruhi oleh faktor psikologis, yang mempengaruhi pilihan pembeli seseorang yaitu motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan dan sikap.16 Kebutuhan akan menjadi motif jika didorong hingga mencapai intensitas yang memadai. Motivasi yaitu kebutuhan yang memadai untuk mendorong seseorang bertindak. Persepsi yaitu proses yang digunakan oleh

13Wahyuningsih, Dyah dkk, “Analisis Perilaku Nasabah dan Peembiayaan di Bank Syariah Mandiri”, Media Tren, Vol. 9, Nomor 1, Desember 2014, hlm. 9.

14Meithiana Indasari, Pemasaran…, hlm. 76.

15Meithiana Indasari, Pemasaran…, hlm. 17.

16Sufitrayati, Fanny Nailufar, Faktor-faktor…, hlm. 2-3.

(24)

individu untuk memilih, mengorganisasikan, dan menginterprestasikan masukan informasi guna menciptakan gambaran yang memiliki arti. Semakin tinggi pengetahuan seseorang terhadap motivasi, persepsi, pembelajaran serta keyakinan dan sikap maka akan mendorong seseorang untuk mengambil keptusan.

Dalam Bank syariah dapat dikategorikan sebagai jenis industri yang diminati oleh semua kalangan konsumen. Konsumen mempunyai alasan tertentu yang mempengaruhi mereka untuk mengambil keputusan dalam menetepkan pilihan pada bank syariah. Konsumen memutuskan untuk tetap mempertahankan bank syariah berkaitan dengan masalah keimanan dan keyakinan terhadap pengharaman riba bagi umat Islam. Nasabah menyatakan bahwa alasan utama yang mmenyebabkan nasabah/konsumen tetap royal kepada bank syariah adalah didasari oleh faktor ekonomi yaitu pelayanan yang cepat, kerahasiaan bank, keramahan staf, lokasi, serta keunggulan barian produk.17

Bedasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk meneliti tentang “Faktor- faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah untuk Memilih Pembiayaan di PT. Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Bima Soetta 1”

B. Rumusan dan Batasan Masalah 1. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang penulis menarik rumusan masalah sebagai berikut:

a. Apakah faktor budaya mempengaruhi keputusan nasabah secara parsial untuk memilih pembiayaan di PT. Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Bima Soetta 1?

17Riskayanti, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputussan Nasabah dalam Memilih Bank Syariah” (Skripsi, Sekolah Tinggi Ekonomi Nobel Indonesia, Makassar, 2021), hlm. 5.

(25)

b. Apakah faktor pribadi mempengaruhi keputusan nasabah secara parsial untuk memilih pembiayaan di PT. Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Bima Soetta 1?

c. Apakah faktor psikologis mempengaruhi keputusan nasabah secara parsial untuk memilih pembiayaan di PT. Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Bima Soetta 1?

d. Apakah faktor budaya, pribadi dan psikologi mempengaruhi keputusan nasabah secara simultan untuk memilih pembiayaan di PT. Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Bima Soetta 1?

2. Batasan Masalah

Berdasarkan pertimbangan agar pembahasan tidak meluas. Oleh sebab itu, peneliti membatasi masalah yang akan dibahas dengan berfokus pada faktor budaya, pribadi dan pesikologis mempengaruhi keputusan nasabah untuk pembiayaan di PT. Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Bima Soetta 1.

C. Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui Apakah faktor budaya mempengaruhi keputusan nasabah secara parsial untuk memilih pembiayaan di PT. Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Bima Soetta 1.

b. Untuk mengetahui Apakah faktor pribadi mempengaruhi keputusan nasabah secara parsial untuk memilih pembiayaan di PT. Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Bima Soetta .

(26)

c. Apakah faktor psikologis mempengaruhi keputusan nasabah secara parsial untuk memilih pembiayaan di PT. Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Bima Soetta 1.

d. Untuk mengetahui Apakah faktor budaya, pribadi dan psikologi mempengaruhi keputusan nasabah secara simultan untuk memilih pembiayaan di PT. Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Bima Soetta 1.

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat sebagai referensi bagi peneliti-peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti yang berhubungan dengan masalah serupa.

b. Bagi Jurusan Perbankan Syariah

Diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan landasan untuk penelitian yang selanjutnya.

c. Bagi Tempat Peneliian

Diharapkan hasil penelitian dapat dijadikan bahan masukan dan dijadikan sebagai catatan/koreksi sekaligus memperbaiki apabila ada kekurangan.

D. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah suatu definisi mengenai suatu variabel yang dirumuskan bedasarkan karakteristik-karakteristik variabel tersebut yang dapat dicermati. Peneliti harus memilih dan menentukan definisi operasional yang paling relevan bagi variabel yang diteliti. Adapun definisi opersional dalam penelitian ini sebagai berikut:

(27)

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen

Manager pemasaran yang mempelajari perilaku konsumen akan mengetahui kegiataan pemasaran yang telah ada maupun kesempatan yang belum terpenuhi kebutuhannya serta dapat mengidentifikasi untuk mengadakan segmentasi pasar. Perilaku konsumen yang berbeda-beda adalah memenuhi kebutuhan dan keinginannya perlu dipelajari sehingga perusahaan dapat menentukan harga, mengembangkan produk, menentukan distribusi dan saranan promosi yang tepat.Perilaku konsumen yang berbeda-beda dapat dipengaruhi peleh beberapa faktor.Pembeli konsumen sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor budaya, social, pribadi dan piskologis.18

2. Keputusan Nasabah

Menurut Kotler, mengemukakan bahwa keputusan merupakan suatu proses pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri dari pengalaman masalah, mencari informasi, beberapa penilaian alternative, membuat keputusan memberli dan perilaku setelah membeli yang dilalui konsumen. Menurut Drumond yaitu mengindentifikasikan semua pilihan yang mungkin memecahkan persoalan itu dan memilih pilihan-pilihan secara sistematis dan objektif serta sasaran- sasarannya yang menentukan keuntungan serta kerugian masing-masing.

Keputusan merupakan bagian atau salah satu elemen penting dari perilaku nasabah disamping kegiatan fisik yang melibatkan nasabah dalam menilai, dan mempergunakan barang-barang serta jasa ekonomis. Perspektif pemecahan masalah mencakup semua jenis perilaku pemenuhan kebutuhan dan

18Meithiana Indasari, Pemasaran…, hlm 222.

(28)

jajaran luas dari faktor-faktor yang memotivasikan dan mempengaruhi keputusan nasabah19

3. Pembiayaan

Menurut Undang-Undang Perbankan No. 10 tahun 1998, pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dan pihak lain yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. Pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank, yaitu pemberian fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang merupakan defisit unit.20

Penerima pembiayaan mendapat kepercayaan dari pemberi pembiayaan, sehingga penerima pembiayaab berkewajiban untuk mengembalikan pembiayaan yang telah diterimanya sesuai dengan jangka waktu yang telah diperjanjikan dalam akad pembiayaan.21

Tabel 1.1

Definisi Operasional Variabel

Jenis Variabel Definisi Variabel Indikator Variabel Faktor Budaya (X1) Menurut Tylor budaya

merupakan sistem kompleks yang mencakup

pengetahuan, kepercaaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, kemampuan, serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh

1. Budaya 2. Sub Budaya

3.

Kelas Sosial

19Sufitrayati, Fanny Nailufar, Faktor-faktor…, hlm. 6.

20Selvy Safitri, Arisson Hendry, “Prosedur Analisis Kelayakan Pembiayaan Mikro:Studi Kasus BRI Syariah Cabang Prabumulih”, Ihtiyath , Vol. 3. Nomor. 1, hlm. 40.

21Ismail, Perbankan Syariah, (Jakarta : Prenamedia Group, 2017), Cet-1, hlm. 83.

(29)

manusia sebagai anggota msayarakat.

Faktor Pribadi (X2) Faktor pribadi merupakan pola kebiasaan sesorang yang dipengaruhi oleh lingkungan terdekat dalam menentukanpilihan, kemudia di ekspresikan dalam suatu tindakan.

1. Usia 2. Pekerjaan 3. Situasi Ekonomi 4. Gaya Hidup

5.

Kepribadian dan Kosep Diri

Faktor Psikologi (X3) Faktor psikologi adalah suatu faktor yang cukup dominan dalam menentukan proses keputusan pembelian, sebab pola konsumsi

sesorang juga dipengaruhi oleh dasar hidup keluarga dan kepribadiaannya.

1. Motivasi 2. Persepsi 3. Proses Belajar

4. Keyakinan dan Sikap

Keputusan Nasabah (Y) Pengambilan keputusan adalah suatu proses untuk memilih salah satu cara atau arah tindakan dari berbagai alternafit yang ada dengan tercapainya hasil yang diinginkan.

1. Pengenalan Kebutuhan

2. Pencarian Informasi Nasabah

3. Evaluasi Alternatif 4. Keputusan

Pembelian

5.

Konsumsi Pasca Pembelian dan Evaluasi

(30)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kajian Pustaka

1. Penelitian yang dilakukan oleh Yeyen Fitriani yang berjudul “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Nasabah Memilih Bank Syariah di Kecematan Ciputat”.22 Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat tiga faktor utama yang terbentuk dari delapan belas faktor yang dianalisa peneliti yaitu faktor pribadi dan pesikologi erupan faktor yang paling dominan yang mempengaruhi keputusan nasabah. Faktor pribadi dan sosial tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah dan faktor pemasaran juga tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah.

Persamaan penelitian sekarang dengan penelitian terdahulu yaitu sama-sama meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah. Adapun yang membedakan penelitian sekarang yaitu terletak pada apa yang difokuskan peneliti, pada penelitian sebelumnya peneliti meneliti tentang keputusan nasabah memilih Bank Syariah sedangkan pada penelitian sekarang peneliti berfokus pada keputusan nasabah memilih pembiayaan. Perbedaan lainnya terletak pada tempat penelitian, jumlah respoden, tempat penelitian dan waktu penelitian.

2. Jurnal penelitian yang dilakukan oleh Sufitrayati yang berjudul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah dalam Memilih Bany Syariah di

22Yeyen Fitriyani, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Nasabah Memilih Bank Syariah Di Kecematan Cicaput”, (Skripsi, UIN Jakarta, Jakarta, 2016), hlm. 1.

(31)

Kota Banda Aceh”23 Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologi simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah Bank Syariah di Kota Banda Aceh. (2) Faktor budaya berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan nasabah Bank Syariah di Kota Banda Aceh sebesar 65,2%. (3) Faktor sosial secara persial berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah Bank Syariah di Kota Banda Aceh sebesr 54,9%. (4) Faktor pribadi secara persial berpengaruh signifikan terhaap keputusan nasabah Bank Syariah di Kota Banda Aceh sebesar 11.0%. (5) Faktor psikoligi secara persial berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah Bank Syariah di Kota Banda Aceh sebesar 82,8%.

Persamaan penelitian sekarang dengan penelitian terdahulu yaitu sama-sama meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah. Adapun yang membedakaan penelitian sekarang yaitu terletak pada tempat penelitian,jumlah responden, tempat penelitian dan waktu penelitian.

3. Jurnal penelitian yang dilakukan oleh Zulkiflin Zinuddin tentang berjudul

“Anallisis Faktor-faktor dalam Pengambilan Keputusan Nasabah Memilih Produk Pembiayaan Perbankan Syariah (Studi Kasus Pada PT Bank Syariah Mandiri Cabanf Ciputat)”.24 Hasil penelitian menunjukan bagwa (a) Faktor- faktor yng mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih produk pembiayaan Bank Syariah Mandiri Cabang Ciputat terdiri dari lima faktor yang berbentuk (b) Faktor yang paling dominan mempengaruhi keputusan

23 Sufitrayati, Fanny Nailufar, “Faktor-faktor yang mempengaruhi Keputusan Nasabah dalam Memilih Bank Syariah di Kota Aceh”, Ihtiyath, Vol. 2 Nomor 1 September 2018.

24 Zulkiflin Zainuddin,”Faktor-faktor dalam Pengambilan Keputusan Nasabah Memilih Produk Pembiayaan Perbankan Syariah (Studi Kasus Pada PT Bank Syariah Mandiri Cabang Ciputat)”, Riset Menejemen dan Bisnis, Vol. 1, Nomor 1, Juni 2016, hlm. 1.

(32)

nasabah dalam memilih produk pembiayaan Bank Syariah Mandiri Cabang Ciputat adalah faktor proses.

Persamaan penelitian sekarang dengan penelitian terdahulu adalah sama-sama meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah memilih pembiayaan. Adapun yang membedakan penelitian sekarang dengan penelitian terdahulu yaitu terletak pada objek penelitiannya, variabel penelitian, waktu penelitian, lokasi penelitian dan jumlah responden.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Rengganing Jatun yang berjudul “Analisis Faktor-faktor yang Berprngaruh Terhadap Keputusan Nasabah Mengambil Pembiayaan pada Kopsin Jasa Layanan Syariah Pekalongan”.25 Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan produk, aktivitas promosi, dan religiusitas berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah mengambil pembiayaan. Bedasarkan hasil pengujian kebaikan model regresi yang dipergunakan untuk memprediksi keputusan nasabah mengambil pembiayaan.

Keputusan nasabah mengambil pembiayaan mampu dijelaskan oleh tiga variabel yaitu pengetahuan produk, aktivitas promosi dan religiusitas.

Persamaan penelitian sekarang dan penelitian terdahulu adalah sama- sama menggunakan analisis regresi berganda. Sedangan yang membedakan penelitian terdahulu dan penelitian sekarang yaitu pada variabel penelitian, jumlah respoden, tempat penelitian, lokasi penelitian serta analisi peneltian.

5. Penelitian ini dilakukan oleh Ikhsan Budiyanto yang berjudul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Menggunakan Produk Pembiayaan

25Rengganing Jatun, “Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Keputusan Nasabah untuk Mengambil Pembiayaan pada Kopsin Jasa Layanan Syariah Pekalongan”, (Skripsi, Universitas Diponegoro Semarang, Semarang, 2015), hlm. 1.

(33)

Murabahah di BPRS BDS Yogyakarta”.26 Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Faktor produk tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah mengunakan produk Murabahah. (2) Faktor promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan produk pembiayaan Murabahah. (3) Faktor tempat berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan produk pembiyaan Murabahah. (4) Faktor pelayanan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan produk pembiayaan Murabahah.

(5) Faktor Syariah memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah dalam memilih produk pembiayaan Murabahah.

Persamaan penelitian sekarang dengan penelitian terdahulu adalah sama-sama meneliti tentang keputusan nasabah memilih pembiayaan dan sama-sama menggunakan analisis regresi linear berganda. Adapun yang membedakan penelitian sekarang dengan yang terdahulu yaitu variabel penelitian, tempat penelitian, jumlah respoden serta waktu penelitian.

B. Kerangka Teori 1. Bank Syariah

a. Pengertian Bank Syariah

Menurut bahasa, kata bank berasal daari bahasa Prancis “banque”

yang berarti peti/lemari atau bangku. Kata peti atau lemari menyiratkan fungsi sebagai tempat menyimpan benda-benda berharga seperti peti emas, peti berlian, peti uang dan sebagainya. Pada umumnya yang dimaksud bank

26Ikhsan Budiyanto, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Menggunakan Produk Pembiayaan Murabahah di BPRS BDS Yogyakarta”, (Skripsi, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2015), hlm. 1.

(34)

syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa lain dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang beroperasi disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah.27

b. Fungsi dan Peran Bank Syariah

Adapun fungsi dan peran bank syariah yaitu:

1) Manajer investasi, bank syariah dapat mengelola investasi dan nasabah.

2) Investor, bank syariah dapat menginvestasikan dana yang dimiliknya maupun dana nasabah yang dipercayakan kepadanya.

3) Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran, bank syariah dapat melakukan kegiatan-kegiatan jasa layanan perbankan sebagai lazimnya.

4) Pelaksanaan kegiatan sosial, sebagai ciri yang melekat pada entitas keuangan syariah, bank islam juga memiliki kewajiban untuk menegluarkan dan mengelola zakat serta dana-dana sosial lainnya.28 c. Tujuan Bank Syariah

Bank syariah mempunyai beberapa tujuan diantaranya yaitu:

1) Mengarahkan kegiatan ekonomi umat untuk bermuamalat secara islam, khususnya muamalat yang berhubungan dengan perbankan, agar terhindar dari praktek-praktek riba atau jenis-jenis usaha lainnya yang mengandung unsur ghoror (tipuan).

2) Untuk menciptakan suatu keadilan dibidang ekonomi dengan jalan meratakan pendapatan melalui kegiatan investasi agar tidak terjadi kesenjangan yang amat besar antara pemilik modal dengan pihak yang membutuhkan dana.

27Heri Sudarno, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Deskrisi dan Ilustrasi, (yogyakarta:

Ekonisia,), hlm. 27.

28Ibid., hlm. 39.

(35)

3) Untuk meningkatkan kualitas hidup umat dengan jalan membuka peluang berusaha yang lebih besar terutama kelompok miskin,yang diarahkan ke kegiatan usaha yang produktif, menuju terciptanya kemandirian usaha.

4) Untuk menanggulangi masalah kemiskinan.

5) Untuk menjaga stabilitas ekonomi dan moneter.

6) Untuk menyelamatkan tergantungan umat islam terhadap bank non islam.29

d. Kegiatan Usaha Bank Syariah

Adapun kegiatan usaha Bank Umum Syariahdan Unit Usaha Syariah adalah30

1) Penghimpunan dana

Dalam penghimpunan dana BUS dan UUS melakukan mobilisasi dan investasi tabungan dengan cara yang adil. Mobilisasi dana sangat penting karena Islam sangat mengutuk penumpukan dan penimbunan harta dan mendorong penggunaannya secara produktif dalam rangka mencapai tujuan ekonomi dan social. Sumber dana bank syariah berasal dari modal disetor dan hasil mobilisasi kegiatan penghimpunan dana melalui rekening giro, rekening tabungan rekening investasi umum, dan rekening investasi khusus. Di samping itu, bank syariah dapat juga menerbitkan obligasi syariah sebagai alternative pembiayaan jangka panjang.

29Ibid., hlm. 40.

30Andri Soemitra., Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta: Kencana, 2018), cet. Ke-6, hlm.

69.

(36)

2) Penyaluran dana

Bank syariah mempunyai kegiatan usaha yang dapat meningkatkan usaha masyarakat yaitu dengan cara penyaluran dana.

Untuk menyalurkan dananya produk pembiayaan syariah dapat dibagi menjadi beberapa macam yaitu:31

a) Prinsip Jual Beli (bay’)

Prinsip jual beli dilaksanakan dengan adanya perpindahan kepemilikan barang atau benda (transfer of property). Prinsip jual beli ini dibagi lagi menjadi beberapa macam yaitu:

• Murabahah yaitu jual beli yang menggunakan skema yang menyatakan bahwa harga perolehan dan keuntungan disepakati oleh penjual dan pembeli.

• Salam yaitu jual beli yang dilakukan dengan melakukan pembayaran terlebih dahulu oleh pembeli sebelum barang pesanan diterima.

• Istishna yaitu jual beli yang dilakukan atas dasar penugasan oleh pembeli kepada penjual yang produsen menyediakan barang atau suatu produk sesuai dengan pemekanan yang menyaratkan pembeli dan menjualnya dengan harga yang telah disepakati.

b) Prinsip Sewa

Transaksi ijarah berdasarkan adanya perpindahan manfaat.

Jadi pada prinsip ijarah ini sama saja dengan prinsip jual beli. Namun perbedaannya terletak pada objek transaksinya. Apabila pada

31Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah, (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), hlm. 40.

(37)

transaksi jual beli objeknya adalah barang, maka pada transaksi ijarah objek transaksinya adalah berupa jasa yang diberikan.

c) Prinsip Bagi Hasil

• Pembiayaan musyarakah yaitu bentuk umum dari usaha bagi hasil adalah musyarakah. Dalam artian semua modal disatukan untuk dijadikan modal proyek musyarakah dan dikelola bersama-sama.

• Pembiayaan mudharabah yaitu bentuk kerjasama antara dua atau lebih dimana pemilik modal mempercayakan sejumlah modal kepada pengelola dengan suatu perjanjian pembagian keuntungan.32

2. Faktor-Faktor yang mempengruhi keputusan nasabah

Beberapa faktor dasar yang mempengaruhi keputusan nasabah, terdapat sejumlah faktor yang memberikan pengaruh pada keputusan nasabah. Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah:

a. Faktor budaya

Pada setiap kelompok masyarakat pasti memiliki budaya, dimana budaya tersebut bisa digunakan sebagai aturan, kebiasaan dan ciri khas dari suatu kelompok masyarakat. Faktor budaya terdiri dari budaya meliputi sub budaya dan kelas sosial merupakan hal yang sangat penting dalam perilaku konsumen.

• Budaya

Budaya adalah kumpulan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan perilaku yang dipelajari dari anggota suatu masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya.

32Ibid., hlm. 46.

(38)

• Sub Budaya

Setiap kebudayaan mengandung sub-kebudayaan yang lebih kecil atau kelompok orang-orang yang mempunyai sistem nilai yang sama berdasarkan pegalaman dan situasi kehidupan yang sama. Sub kebudayaan meliputi kewarganegaraan, agama, kelompok ras dan daerah geografi. Sub-budaya adalah sekelompok orang yang mempunyai sistem nilai sama berdasarkan ppengalaman hidup dan situasi.

• Kelas Sosial

Adalah bagian-bagian yang relatif homogen daan tetap dalam suatu masyarakat yang tersusun secara hirarki dan angota-anggotanya memiliki tata nilai, minat dan perilaku serupa.33

b. Faktor Pribadi

Dalam keputusan nasabah, faktor pribadi juga mempengaruhi seorang individu. Faktor tersebut terdiri dari:

• Usia

Dalam kehidupan, perjalanan usia tidak dapat dihindarkan.

Dalam berjalannya usia maka terjadi pula perubahan pola konsumsi untuk masing-masing usia.

• Perkerjaan

Perkerjaan juga dapat mempengaruhi seorang induvidu dalam perilaku konsumsinya, misalkan seorang pekerja keras maka akan

33Meithiana Indasari, Pemasaran…, hlm 223.

(39)

cenderung membeli pakaian untuk perkerjaan kasar, sedangkan pekerja kantoran akan cenderung untuk membeli setelan kemeja atau jas.

• Situasi Ekonomi

Dalam perilaku pembelian, sedikit banyak juga dipengaruhi oleh situasi ekonomi, dengaan berubahnya situasi ekonomi maka biasanya akan merubah perilaku konsumen dalam melakukan pembelian.

• Gaya Hidup

Individu dengan latar belakang gaya hidup yang berbeda yang memiliki kecenderungan berbeda pula dalam perilaku pembelian. Gaya hidup dapat dipengaruhi oleh keluarga, situasi perkeraan, hobi dan masih banyak yang lainnya.

• Kepribadian dan Konsep Diri

Kepribadian adalah karakteristik psikologi yang berbeda dari seseorang yang menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten dan tetap terhadap lingkungannya. Kepribadian dapat menjadi variabel yang sangat berguna dalam menganalisis perilaku konsumen, asalkan jenis kepribadian tersebut dapat diklarifikasikan dengan akurat dan terdapat korelasi yang kuat antara jenis kepribadian tertentu dengan pilihan produk dan merek yang juga berkaitan dengan kepribadin dan konsep diri seseorang .konsep diri adalah cara pandang konsumen terhadap dirinya sendiri. Dengan mengetahui konsep diri seseorang pemasar akan mengetahui tujuan pembeli bagi konsumen.34

34Ibid., hlm. 233-237.

(40)

c. Faktor Psikologis

Faktor psikologis adalah salah satu faktor yang cukup dominan dalam menentukan proses keputusan pembelian, sebab pola konsumsi seseorang juga dipengaruhi oleh dasar hidup keluarga dan kepribadiannya.

Faktor psikologis mencakup prespsi., motivasi, pembelajaran, sikap dan kepribadian. Sikap dan kepercayaan merupakan faktor psikologis yang mempengaruhi kepuusan pembelian konsumen.35

• Motivasi

Seorang individu dalam kehidupan bermasyarakat juga memerlukan motivasi untuk menjalani hidupnya, motivasi sendiri juga dapayt mempengaruhi seorang individu dalam melakukan perilaku pembelian.

• Presepsi

Setiap hari individu mempunyai motivasi untuk melakukan pembbelian, tetapii faktor lain yang mempengaruhi seorang individu dalan persepsi. Persepsi merupakan rangsangan yang terelimener, terorganisir dan tereanalisa.sering kali seorang individu dihadapkan pada suattu pilihan, dalam pemilihan suatu barang misalnya, dengan adanya persepsi maka seorang individu dapat memilih sesuai dengan persepsi yang tertanam dalamm dirinya.

• Proses Belajar

Dalam melakukan tindakan seorang individu tidak lepas dari pebelajaran, perubahan perilaku individu dakam pembelian juga

35Etta dan Sopiah, Perilaku Konsumen , (Yogyakarta: Andi Offset, 2013), hlm. 24-28.

(41)

dipengaruhi oleh pengaalaman dan pembelaaran dari pembelian sebelimnya.

• Keyakinan dan Sikap

Seorang pemasar biasanya mempperhattikan keyakinan konsumennya akan produknya, seringkali seorang pemasar harus merubah iklannya untuk membentuk keyakinan indivdu dalam pemilihan suatu produk.

3. Keputusan Nasabah

a. Pengertian Pengembalian Keputusan

Keputusan (decision) berarti pilihan (choico), yaitu pilihan dari dua atau lebih kemungkinan. Namun, hampir tidak merupakan pilihan antara yang llebih benar yang kebih sala, tetapi yang lebih justru sering terjadi yaitu pilihan antara yang “hampir benar” dan yang “mungkin salah”. Secara formal, pengambilan keputusan adalah sesuatu proses untuk memilih salah satu cara atau arah tindakan dari berbagai alternatif yang ada dengan tercapainnya hasil yang diinginkan.36

b. Tahap-tahap Proses Pengamblan Keputusan

Nasabah sebelum mengambil keputusan membali biasaya melalui lima tahapan, yaituu:

• Pengenalan kebutuhan, proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenal suatu masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan adanya perbedaan antara keadaan yang nyata dengan keadaan yang diinginkan.

36Febriana Sari, Metode Dalam Pengambilan Keputusan, (Yogyakarta: CV. Budi Utama, 2015), hlm. 170.

(42)

• Pencarian informasi nasabah, meliputi pencarian sumber-sumber informasi oleh nasabah. Proses informasi dilakukan secara selektif, nasabah memilih informasi yang paling relevan bagi benefit yang dicari dan sesuai dengan keyakinan dan sikap. Proses mencari informasi meliputi aktivitas mencari, memperhatikan, memahami, menyiimpan dalam ingatan, dan mencari tambahan informasi.

• Evaluasi alternatif. Nasabah akan berupaya untuk mengurangi perasaan ketidakpastian tersebut. Nasabah mungkin akan membaca iklan-iklan.

Pencarian informasi dapat bersifat internal maupun eksternal. Pencarian internal merupakan aktifits kognitif yang berkaitan dengan upaya mengeluarkan informasi yang tersimpan di dalam ingatan. Sedangkan pencarian informasi eksternal yaitu pengumpulan informasi dari sumber- sumber diluar ingatan mungkin memerlukan waktu, upaya dan uang.

• Keputusan pembelian. Seorang calon nasabah harus mengambil keputusan pembelian. Keputusan tersebut mungkin dapat berupa tidak memiliki salah satu alternatif yang tersedia.

• Konsumsi pascapembelian dan evaluasi. Dengan asumsi bahwa pengambilan keputusan juga sekalligus merupakan peakai, maka persoalan keputusan dari pembelian atau ketidakpuasan dan pembelian tetap akan ada.37

4. Pembiayaan

Menurut UU Perbankan No. 10/1998, pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan

37Sudaryono, Perilaku Konsumen dalam Perspektif Pemasaran, (Jakarta: Lenteran Ilmu Cendekia, 2014), hlm. 218-221.

(43)

atau kesepakatan antara bank dan pihak lain yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalaataubagihasil.Pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank, yaitu pemberian fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang merupakan defisit unit.38

Penerima pembiayaan mendapat kepercayaan dari pemberian pembiayaan, sehingga penerima pembiayaan berkewajiban untuk mengembalikan pembiayaan yang telah diterimanya sesuai dengan jangka waktu yang telah diperjanjikan dalam akad pembiayaan.39

Pelaku bisnis dalam menjalankan bisnisnya yang dilakukan oleh seseorang maka membutuhkan sumber modal yang cukup besar untuk mengembangkan suatu usahanya. Apabila pelaku bisnis tidak memiliki modal secara cukup, maka ia akan berhubungan dengan pihak lain, seperti berhubungan dengan lembaga keuangan bank yang bertujuan untuk mendapatkan modal dengan menggunakan produk pembiayaan yang ada di bank tersebut. Menurut sifat penggunaanya, produk pembiayaan disini dibagi menjadi beberapa macam antara lain.40

1) Pembiayaan Produktif

Pembiayaan merupakan pembiayaan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan produksi seperti meningkatkan usaha, baik usaha produksi, perdagangan maupun investasi. Menurut kebutuhan pembiayaan produktif dibagi menjadi beberapa macam yaitu:

a) Pembiayaan investasi

38Selvy Safitri, Arisson Hendry, Prosedur Analisis, hlm. 40.

39Ismail, Perbankan…, hlm. 83.

40Syafii.Antonio,.Hilman F nugraha, “Peran.Intermediasi Sosial Perbankan Syariah bagi Masyarakat Miskin, Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) , Ihtiyath, Vol.9 No 1, hlm. 130.

(44)

Diberikan oleh bank syariah kepada nasabah untuk pengadaan barang-barang modal (aset tetap) yang mempunyai nilai tetap lebih dari satu tahun. Secara umum, pembiayaan investasi ini ditujukan untuk pendirian perusahaan atau proyek baru maupun proyek pengembangan, modernisasi mesin dan peralatan, pembelian alat angkutan yang angkutan yang digunakan untuk kelancaran usaha, serta peluasan usaha.

b) Pembiayaan modal kerja

Digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja yang biasanya habis dalam satu siklus usaha. Pembiayaan modal kerja ini diberikan dalam jangka pendek yaitu selama-lamanya satu tahun.41

2) Pembiayaan konsumsi

Diberikan kepada nasabah untuk membeli barang-barang untuk keperluan pribadi dan tidak untuk keperluan usaha.42 Pembiayaan konsumsi digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dan akan habis pakai untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

a. Unsur-Unsur Pembiayaan

Adapun unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian pembiayaan adalah Bank Syariah, mitra usaha, kepercayaan, akad, risiko, jangka waktu, dan balas jasa.

b. Fungsi Pembiayaan

Adapun fungsi yang pembiayaan yang diberikan oleh bank syariah yaitu berfungsi untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dalam meningkatkan usahanya. Masyarakatmerupakan individu,

41Muhammad Syafi’I Antonio, Bank Syariah: dari Teori ke Praktek, (Jakarta: Tazkia Cendikia,2012), hlm. 161.

42Ismail, Perbankan, hlm. 90.

(45)

pengusaha lembaga, badan usaha, dan lain-lain yang membutuhkan. Adapun fungsi pembiayaan yang lainnya yaitu:43

1) Adanya peningkatan arus tukar menukar barang dan jasa. Pembiayaan dapat meningkatkan arus tukar barang, hal ini seandainya belum tersedia uang sebagai alat pembayaran, maka pembiayaan akan melancarkan lalu lintas pertukaran barang dan jasa.

2) Pembiayaan merupakan alat yang dipakai untuk memanfaatkan idle fund.

Bank dapat mempertemukan pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang memerlukan dana. Pembiayaan merupakan satu cara untuk mengatasi gap antara pihak yang memiliki dana dan pihak yang memerlukan dana.

3) Pembiayaan.sebagai alat pengendalian harga. Ekspantansip pembiayaan akan mendorng meningkatnya jumlah uang yang beredar, dan peningkatan peredaran uang akan mendorong kenaikan harga.

4) Pembiayaan sebagai meningkatkan manfaat ekonomi yang ada.

Pembiayaan mudharabah dan musyarakah yang diberikan oleh bank syariah memiliki dampak pada kenaikan makro-ekonomi.44

43Ismail, Perbankan…, hlm. 86.

44Ibid., hlm. 87.

(46)

c. Manfaat Pembiayaan

Adapun manfaat yang diperoleh oleh yang diberikan oleh pihak bank kepada nasabah yaitu:45

1) Manfaat pembiayaan bagi bank

a) Pihak bank akan mendapatkan imbalan berupa bagi hasil, keuntungan dan mendapatkan sewa tergantung akad kesepakatan yang telah dilakukan pada saat akad yang dilakukan.

b) Pembiayaan akan mempengaruhi pada meningkatnya profitabilitas bank.

c) Pemberian pembiayaan yang diberikan kepada nasabah bersinergi akan memasarkan produk bank syariah lainnya seperti produk dana dan jasa.

d) Kegiatan pembiayaan yang dilakukan oleh perbankan itu sendiri dapat meningkatkan kemampuan pegawainya dalam memahami aktifitas usaha yang dilakukan nasabah.

2) Manfaat pembiayaan bagi debitur46

Adapun manfaat pembiayaan bagi debitur yaitu:

a) Meningkatkan usaha nasabah

b) Biaya yang diperlukan untuk mendapatkan pembiayaan dari bank syariah relatif sangat murah.

c) Nasabah dapat lebih memilih berbagai jenis pembiayaan berdasarkan akad yang sesuai dengan tujuan penggunaanya.

d) Bank dapat memberikan fasilitas lainnya kepada nasabah.

e) Jangka waktu disesuaikan dengan jenis pembiayaan dan kemampuan nasabah dalam membayar kembali angsuran pembiayaan.

45Ibid., hlm. 110.

46Ibid., hlm. 112.

(47)

3) Manfaat pembiayaan bagi pemerintah

a) Pembiayaan dapat digunakan sebagai alat untuk mendorong pertumbuhan sektor rill, karena uang yang tersedia dibank menjadi tersalurkan kepada pihak yang melaksanakan usaha.

b) Pembiayaan bank dapat digunakan sebagai alat pengendali moneter.

c) Pembiayaan yang disalurkan oleh bank syariah dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

d) Secara tidak langsung pembiayaan bank syariah dapat meningkatkan pendapataan negara yaitu pendapatan pajak.

4) Manfaat pembiayan bagi masyarakat luas47 a) Mengurangi tingkat pengangguran.

b) Melibatkan masyarakat yang memiliki profesi tertentu, misalnya akuntan, notaris, dan asuransi.

c) Penyimpan dana akan mendapat imbalan berupa bagi hasil lebih tinggi dari bank apabila bank dapat meningkatkan keuangan atas pembiayaan yang disalurkan.

d) Memberikan rasa aman bagi masyarakat yang menggunakan pelayanan jasa perbankan misalnya, bank garansi, transfer, kliring, dan layanan jasa lainnya.

d. Prinsip Pembiayaan

Adapun prinsip-prinsip pembiayaan terdiri dari 5 C yaitu:

1) Characther menggambarkan watak dan kepribadian calon nasabah. Bank perlu melakukan analisis terhadap karakter calon nasabah dengan tujuan untuk mengetahui bahwa calon nasabah mempunyai keinginan untuk

47Ibid., hlm. 113.

(48)

memenuhi kewajiban membayar kembali pembiayaan yang telah diterima hingga lunas.

2) Capacity yaitu dapat digunakan untuk melihat sejauh mana kemampuan calon nasabah dalam membayar pembiayaan yang dihubungkan dengan kemampuannya dalam mengembalikan pembiayaan yang disalurkan.48 3) Capital yaitu dapat mengetahui sumber-sumber pembiayaan yang dimiliki

nasabah terhadap usaha yang akan dibiayai oleh bank.

4) Collateral yaitu jaminan yang diberikan kepada nasabah baik bersifat fisik maupun non fisik.

5) Condition yaitu digunakan untuk menilai pembiayaan yang ingin dimabil, hendaknya juga dinilai kondisi ekonomi sekarang dan untuk dimasa yang akan datang sesuai dengan usahanya masing-masing.

C. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir adalah model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah didentifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka berpikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti. Jadi secara teoritis perlu dijelaskan hubungan antara variabel independen dan dependen.49

Tejadinya keputusan nasabah memilih pembiayaan menunjukan bahwa variabel yang berpengaruh terhadap keputusan memilih pembiayaan pada bank BSI Kc Bima Soetta 1 yaitu produk, harga, promosi, tempat, faktor sosial dan faktor pribadi. Dalam penelitian ini dibuat kerangka berpikir yang dipengaruhi oleh faktor internal, untuk dijadikan pedman dalam penulisan.

48Ibid., hlm. 89-90.

49Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatf, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2015), hlm. 60.

(49)

Pada akhirnya dapat mengetahui variabel mana yang empengaruhi terhadap keputusan nasabah memilih pembayaan di BSI Kc Bima Soetta 1.

Kerangka berpikir ini menjelaskan terkait adanya pengaruh faktor internal yang terdiri dari faktor budaya, faktor pribadi dan faktor pikologis.

Dari 3 dimensi ini yng akan diteliti sehingga dapat diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah untuk mengambil keputusan pembiayaan di BSI Kc Bima Soetta 1.

Berikut merupakan bagain yang menerangkan tentang adanya faktor yang mempengaruhi nasabah mengambil keputusan dan mengambil pembiayaan.

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena yawaban yang diberikan baru Faktor Budaya

(X1)

Faktor Pribadi (X2)

Faktor Psikologis (X3)

Keputusan nasabah untuk memilih pembiayaan

(50)

didasarkan pada teori yang eleven, belum tentu berdasarkan pada fakta-fakta empiris tyang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik.50

Berdasarkan penelitian sebelummya maka hipotesis dalam penelitian ini yaitu:

H1 : Faktor budaya secara parsial berpengaruh terhdap keputusan nasabah dalam memilih pembiayaan di PT. Bank Syariah Indonesia Kc Bima Soetta 1.

H2 : Faktor pribadi secara parsial berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam memilih pmbiayaan di PT. Baank Syariah Indonesia Kc Bima Soetta 1.

H3: Faktor psikologi secara parsial berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam memlilih pembiayaan di PT. Bank Syariah Indonesia Kc Bima Soetta 1.

H4 : Faktor budaya, pribadi dan psikologi secara bersamaan berpengaruh secara simultan terhadap keputusan nasabah dalam memilih pembiayaan di PT. Bank Syaariah Indonesia Kc Bima Soetta 1.

50Ibid., hlm. 64.

(51)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian kuantitaf, merupakan penelitian yang datanya diambil dari data statistik dan digunakan untuk melihat penagruh variabel independen yaitu variabel bebas terhadap variabel dependen yaitu variabel terikat. Adapun pembahasan hasil penelitian menggunakan deskriptif analisis dinana penulis mengambarkan permasalah dengan didasari data-data yang ada kemudian dianalisis lebih lanjut dengan analisis faktor.

B. Populasi dan Sempel 1. Populasi

Populasi adalah suatu generalisasi yang terdiri atas objek ataupun subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sempel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.51

Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah PT, Bank Syariah Indonesia Kc Bima Soetta 1 yang berada di Kota Bima yang mengambil pembiayaan sejumlah 1.200 nasabah, dimana para nasabah ini berasal dari berbagai kalangan, dari masyarakat umum dengan berbagai profesi.

51Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2012), hlm. 117.

(52)

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.Apabila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi. Misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sempel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sempel itu, kesimpulannya akan diberlakukan pada populasi .Untuk itu sempel yang diambil dari populasi harus betul-betul refresentatif (mewakili).52

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling incidental, yaitu teknik penentuan sempel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan atau insidental beremu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sempel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebai sumber data.53Dalam penelitian ini sempel yang digunakan berjumlah 100 responden. Menginggat sempel tersebut cukup memprestasikan populasi. Adapun sempel dalam penelitian ini adalah Nasabah PT. Bank Syariah Indonesia Kc Bima Soetta 1 yang berada diwilayah Kota Bima.

Rumus metode slovin:

𝑛 =1+(𝑁 𝑋 𝑒𝑁 2)

Keterangan:

n = Ukuran Sampel N = Ukuran Populasi

52Ibid., hlm 118.

53Ibid., hlm 125

Gambar

Gambar 2.1   Bagian Kerangka Berpikir, 32.
Gambar 2.1      Bagan Kerangka Berpikir
Tabel beriut ini, menunjukan bahwa responden yang umur responden yang  mengisi  kuesioner  ini  sangat  beragam
Tabel 4.9  Reliability Statistics
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keputusan Nasabah dalam Memilih Jasa Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Mataram

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara faktor syariah dengan keputusan menjadi nasabah asuransi syaraiah di Kota Medan, terdapat hubungan antara faktor

Faktor Profit Sharing mempunyai pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan nasabah dalam memilih asuransi syariah di kota Medan.. Faktor promosi mempunyai

Faktor Profit Sharing mempunyai pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan nasabah dalam memilih asuransi syariah di kota Medan. Faktor promosi mempunyai

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA MENJADI NASABAH BANK SYARIAH (Studi Kasus Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah STAIN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara faktor syariah dengan keputusan menjadi nasabah asuransi syaraiah di Kota Medan, terdapat hubungan antara faktor

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara faktor syariah dengan keputusan menjadi nasabah asuransi syaraiah di Kota Medan, terdapat hubungan antara faktor

Analisis Faktor Yang Dominan Mempengaruhi Keputusan Nasabah Non Muslim Menjadi Nasabah di KSPPS Gumarang Akbar Syariah Ampenan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh