• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MULAWARMAN

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MULAWARMAN "

Copied!
121
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Laporan keuangan ini digunakan sebagai dokumen informasi bagi pemakai sebagai salah satu unsur dalam proses pengambilan keputusan. Marjuki (2021) berpendapat bahwa laporan keuangan yang berkualitas harus disajikan sesuai dengan standar hukum di Indonesia. Manajemen keuangan memiliki peran dan tanggung jawab atas informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan.

Artinya setiap UKM atau badan usaha yang tercakup dalam SAK ETAP wajib menyampaikan laporan keuangan sesuai SAK ETAP. CV Prastisindo Mandiri juga tidak menghimpun dana dari masyarakat dan tidak mempublikasikan laporan keuangan tujuan umum kepada pengguna eksternal. Berdasarkan hal tersebut CV Prastisindo termasuk dalam ruang lingkup SAK ETAP sehingga harus menyajikan laporan keuangan sesuai dengan SAK ETAP.

Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Penyajian Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP Pada CV Prastisindo Mandiri”.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Bagi penulis menambah wawasan mengenai penyajian laporan keuangan dan penerapan teori dalam mengatasi permasalahan dalam penyajian laporan keuangan berbasis SAK ETAP.

KAJIAN PUSTAKA

Laporan Keuangan

Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas

  • Definisi SAK ETAP
  • Tujuan Penggunaan SAK ETAP
  • Macam – Macam Laporan Keuangan
  • Ilustrasi Format Laporan Keuangan Berdasarkan SAK
  • Pencatatan, Pengakuan, Pengukuran, dan Penyajian
  • Penyajian Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP

Berikut ilustrasi laporan keuangan berdasarkan standar akuntansi entitas tanpa akuntabilitas publik (SAK ETAP) menurut Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI, 2011). Pengukuran adalah proses menentukan berapa banyak uang yang digunakan bisnis untuk menilai aset, kewajiban, pendapatan, dan pengeluaran dalam laporan keuangan. Laporan keuangan memberikan pandangan yang benar dan adil tentang posisi keuangan perusahaan, hasil keuangan dan arus kas.

Entitas yang laporan keuangannya memenuhi SAK ETAP harus membuat pernyataan yang jelas dan lengkap tentang kepatuhan ini dalam catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan tidak dapat mengklaim kepatuhan terhadap SAK ETAP kecuali memenuhi semua persyaratan SAK ETAP. Entitas mereklasifikasi jumlah-jumlah komparatif ketika penyajian atau klasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan berubah, kecuali jika reklasifikasi tidak praktis.

Entitas diharuskan untuk mengungkapkan hal-hal berikut dalam catatan atas laporan keuangan: a) tempat tinggal dan bentuk hukum entitas dan alamat kantor terdaftarnya;

Tabel 2.1 Laporan Laba Rugi
Tabel 2.1 Laporan Laba Rugi

Penelitian Terdahulu

Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kurangnya pemahaman mendalam tentang akuntansi dan SAK ETAP, tingkat pendidikan dan kurangnya sosialisasi SAK ETAP serta pelatihan penyusunan akun SAK ETAP. Berdasarkan SAK ETAP pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) (Studi Kasus pada Pengusaha Budidaya Lele Mariani). Budi Daya Lele Mariani tidak melakukan pembukuan berdasarkan sistem akuntansi yang berlaku pada SAK ETAP.

Penyajian laporan keuangan CV Bahu Bahtera Indah Manado masih memiliki banyak perbedaan atau ketidaksesuaian dengan SAK-ETAP. Bahkan ada laporan keuangan yang tidak diterbitkan oleh CV Bahu Bahtera Indah Manado, meskipun harus diterbitkan sesuai SAK-ETAP, yaitu penerimaan dari penjualan aset tetap, aset tidak berwujud dan aset jangka panjang lainnya, serta uang muka dan uang muka. pinjaman kepada pihak lain. Pencatatan rekening tahunan yang dilakukan oleh CV WARDHANA dapat menunjukkan kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP).

Hal ini terlihat dari pengakuan dan pengukuran pos-pos yang disajikan dalam laporan keuangan telah mengikuti prosedur pencatatan keuangan sesuai dengan IAPI yang berlaku. Selain belum menerapkan standar akuntansi keuangan dalam penyajian laporan keuangan, perusahaan CV Nurul Abadi Palembang juga memiliki beberapa kendala dalam penerapan laporan keuangan, antara lain kendala sumber daya manusia yang belum menguasai dan memahami pengetahuan yang cukup tentang standarisasi laporan keuangan. Dea Lova Indonesia belum sepenuhnya memenuhi standar akuntansi keuangan entitas tanpa pertanggungjawaban publik (SAK ETAP), beberapa di antaranya adalah laporan keuangan yang tidak lengkap dan tidak dapat dibandingkan.

Perusahaan hanya membuat laporan laba rugi dan neraca yang penyajiannya belum sesuai dengan SAK ETAP. Masih terdapat klasifikasi pos-pos akun yang tidak disajikan dalam neraca dan dalam laporan keuangan laba rugi masih terdapat klasifikasi dan pembagian fungsi beban yang kurang tepat karena perusahaan tidak memahami standar yang mengatur laporan keuangan. CV Sukat Perkebunan belum menerapkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Tanggung Jawab Umum (SAK. ETAP) secara baik dan benar, dan CV Sukat Perkebunan belum menyusun atau menyajikan tiga jenis laporan keuangan lainnya, khususnya: laporan perubahan modal, a laporan arus kas dan catatan dalam laporan keuangan yang mengakibatkan informasi saldo awal dan saldo akhir modal periode berjalan tidak dapat disajikan dan informasi perubahan historis kas atau setara kas serta tidak terdapat penjelasan rinci tentang akun-akun dalam laporan keuangan.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian terdahulu sama-sama meneliti penyajian laporan keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). Salah satu faktor yang menghambat penerapan SAK ETAP adalah tingkat pemahaman dan kesulitan pemilik perusahaan mengenai penerapan SAK ETAP itu sendiri.

Tabel 2.1 Sambungan  No.  Nama
Tabel 2.1 Sambungan No. Nama

Kerangka Berpikir

METODE PENELITIAN

  • Definisi Operasional
  • Jenis Penelitian
  • Jenis dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Alat Analisis
  • Lokasi Penelitian

Laporan keuangan yang disajikan oleh CV Prastisindo Mandiri adalah laporan posisi keuangan (neraca) dan laporan laba rugi. Ketidaksesuaian pencantuman, pengakuan, pengukuran dan penyajian perhitungan tahunan oleh CV Prastisindo Mandiri terhadap SAK ETAP dipengaruhi oleh beberapa faktor.

HASIL PENELITIAN

Paparan Data

  • Gambaran Umum CV Prastisindo Mandiri
  • Struktur Organisasi CV Prastisindo Mandiri

CV Prastisindo Mandiri adalah perusahaan jasa penyewaan dan pengangkatan alat berat. CV Prastisinda Mandiri didirikan oleh Ibu Hermadania dan Bapak Suyanto pada tanggal 15 September 2001.

Gambar 4.1 Logo CV Prastisindo Mandiri  Sumber: CV Prastisindo Mandiri, 2022
Gambar 4.1 Logo CV Prastisindo Mandiri Sumber: CV Prastisindo Mandiri, 2022

Temuan Penelitian

  • Gambaran Pencatatan, Pengakuan, Pengukuran, dan
  • Kesesuaian Pencatatan, Pengakuan, Pengukuran, dan
  • Kendala Yang Dihadapi CV Prastisindo Mandiri Dalam
  • Solusi Terhadap Kendala Yang Dihadapi Oleh CV

Dari hasil wawancara CV Prastisindo Mandiri telah melakukan pencatatan transaksi keuangan baik pengeluaran maupun pemasukan. Pengakuan adalah proses penentuan item transaksi yang akan dicatat dalam sistem akuntansi untuk penyusunan laporan keuangan. Sedangkan Pengukuran adalah proses penentuan nilai suatu barang atau komponen yang disajikan dalam laporan keuangan CV Prastisindo Mandiri.

Berdasarkan jawaban tersebut, CV Prastisindo Mandiri menggunakan biaya historis dalam proses pengakuan dan pengukuran komponen laporan keuangan. Sedangkan CV Prastisindo Mandiri hanya menyajikan laporan posisi keuangan (neraca) dan laporan laba rugi, tidak menyajikan laporan perubahan modal, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Untuk masalah kepatuhan pendaftaran pengakuan, pengukuran dan penyajian laporan keuangan berdasarkan standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik (SAK ETAP) di CV Prastisindo Mandiri.

Berdasarkan informasi partisipan mengenai ketepatan pencatatan, pengakuan, pengukuran dan penyajian laporan keuangan yang dilakukan oleh CV Prastisindo Mandiri terhadap SAK ETAP masih kurang. Terkait kendala yang dihadapi CV Prastisindo Mandiri dalam penerapan SAK ETAP, para peserta juga memberikan informasi terkait hal tersebut. Sejak pertama kali bergabung di perusahaan ini pada tahun 2013, saya hanya meneruskan format laporan keuangan yang ada di perusahaan.”

Dari informasi yang diberikan, faktor atau kendala yang dihadapi oleh CV Prastisindo Mandiri antara lain kurangnya sosialisasi dan pelatihan menyusun laporan keuangan sesuai SAK ETAP, kurangnya sumber daya manusia (SDM) di perusahaan yang memiliki pendidikan dan pemahaman akuntansi serta penguasaan SAK ETAP. CV Prastisindo Mandiri sendiri tidak memberikan solusi khusus atas kendala yang dihadapi perusahaan. Namun CV Prastisindo Mandiri akan terus mengevaluasi kekurangan dan selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas perusahaan, diantaranya adalah kualitas penyajian laporan keuangan, seperti yang dijawab oleh Husnianto sebagai pegawai administrasi CV Prastisindo Mandiri.

Dengan semakin berkembangnya perusahaan tentunya kami akan memperhatikan kualitas penyajian laporan keuangan perusahaan agar sesuai dengan SAK ETAP. Evaluasi dan pembelajaran dari kesalahan diharapkan dapat memberikan motivasi bagi perusahaan untuk terus membuat dan menyajikan laporan keuangan CV Prastisindo Mandiri yang lebih baik dan tentunya sesuai dengan standar yaitu SAK ETAP.

Tabel 4.1 Laporan Laba Rugi Tahun 2021 CV Prastisindo Mandiri
Tabel 4.1 Laporan Laba Rugi Tahun 2021 CV Prastisindo Mandiri

Pembahasan

  • Analisis Mekanisme Pencatatan, Pengakuan, Pengukuran
  • Analisis Kesesuaian Pencatatan, Pengukuran,
  • Faktor yang Mempengaruhi Proses Pencatatan,
  • Alternatif Solusi Terhadap Kendala Yang Dihadapi Oleh
  • Format Laporan Keuangan CV Prastisindo Mandiri

Sedangkan laporan keuangan yang disajikan oleh CV Prastisindo Mandiri masih sebatas laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan. Berdasarkan data pada tabel di atas, dijelaskan bahwa terdapat beberapa perbedaan antara pendaftaran, pengakuan, pengukuran dan penyajian laporan keuangan oleh CV Prastisindo Mandiri dan SAK ETAP. Dari hasil penelitian, pendaftaran, pengakuan, pengukuran dan penyajian laporan keuangan CV Prastisindo Mandiri belum sepenuhnya sesuai dengan standar akuntansi keuangan entitas tanpa pertanggungjawaban publik (SAK ETAP) dengan persentase tingkat kesesuaian. dari 52. %.

Sedangkan berdasarkan hasil penelitian di CV Prastisindo Mandiri, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi ketidaksesuaian pencatatan, pengungkapan, pengukuran dan penyajian laporan keuangan dengan SAK ETAP sebagai berikut. Pertemuan tersebut akan meningkatkan kesadaran CV Prastisindo Mandiri akan pentingnya penerapan proses penyusunan dan penyajian laporan keuangan sesuai dengan standar yang berlaku. Selain sosialisasi, perlu juga dilakukan pelatihan penyusunan dan penyajian laporan akuntansi berdasarkan SAK ETAP.

Dengan seringnya mengikuti pelatihan CV Prastisindo Mandiri tentunya Anda akan dapat dan terbiasa dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan perusahaan sesuai dengan SAK ETAP. CV Prastisindo Mandiri hanya menyajikan dua jenis laporan keuangan, yaitu laporan laba rugi dan neraca (neraca). Proses pencatatan, pengakuan, pengukuran dan penyajian laporan keuangan yang dilakukan oleh CV Prastisindo Mandiri secara keseluruhan masih belum sepenuhnya sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Pertanggungjawaban Publik (SAK ETAP).

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi ketidaksesuaian antara pencatatan, pengakuan, pengukuran dan penyajian laporan keuangan CV Prastisindo Mandiri dengan standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik. Serta aktif mengikuti sosialisasi dan pelatihan penyusunan laporan keuangan SAK ETAP agar laporan keuangan CV Prastisindo Mandiri semakin berkualitas.

Tabel 4.5 Perbandingan Pencatatan Laporan Keuangan CV Prastisindo  Mandiri dengan SAK ETAP
Tabel 4.5 Perbandingan Pencatatan Laporan Keuangan CV Prastisindo Mandiri dengan SAK ETAP

PENUTUP

Kesimpulan

Pendaftaran yang dilakukan oleh CV Prastisindo Mandiri adalah berdasarkan transaksi keuangan yang telah terjadi. Namun, masih terdapat pengakuan dan pengukuran yang tidak sesuai dengan standar pelaporan keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik (SAK ETAP). Penyajian Laporan Keuangan CV Prastisindo Mandiri sudah berusaha memberikan penyajian yang wajar, namun menurut sepengetahuan pembuat laporan keuangan masih sederhana.

SAK ETAP) meliputi: tingkat pendidikan, pemahaman akuntansi, penggunaan sistem informasi akuntansi dan pelatihan penyusunan laporan akuntansi.

Saran

Penambahan variabel penelitian terkait SAK ETAP atau perbandingan dua atau lebih institusi yang menggunakan SAK ETAP. Analisis Penggunaan Akuntansi Berdasarkan SAK ETAP Pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) (Studi Kasus Pengusaha Budidaya Ikan Lele Mariani). Analisis Pencatatan, Pengakuan, Pengukuran dan Penyajian Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Pertanggungjawaban Publik (SAK ETAP) di CV Bintang Tulungagung.

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP (Studi Empiris Pada Bumdes Di Kabupaten Kuningan). Penyusunan laporan keuangan berdasarkan standar akuntansi keuangan entitas tanpa kewajiban publik (SAK ETAP) di CV Kelapa Jaya Banyuasin. Penerapan standar akuntansi keuangan entitas tanpa tanggung jawab publik (SAK ETAP) di CV Jaya Sakti Trussindo.

Gambar

Tabel 2.1 Laporan Laba Rugi
Tabel 2.2 Neraca
Tabel 2.4 Laporan Arus Kas
Tabel 2.5 Catatan Atas Laporan Keuangan  PT XX
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keterandalan informasi pelaporan keuangan pemerintah daerah, dimana faktor yang mempengaruhi

Dengan ini peneliti menyatakan bahwa tesis yang berjudul “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pengelola Keuangan Daerah dengan Budaya Organisasi sebagai

1. Meningkatkan kualitas laporan keuangan dengan menyajikan informasi laporan keuangan secara real times supaya informasi laporan keuangan dapat dimanfaatkan oleh

Mampu secara mandiri menyusun dan menganalisis laporan akuntansi manajemen, meliputi perencanaan dan penganggaran, manajemen biaya, pengendalian kualitas, pengukuran

Hasil dari penelitian yang diperoleh adalah Nazhir Universitas Airlangga sudah menerapkan laporan keuangan sesuai dengan PSAK 112 pada pengakuan, pengukuran, penyajian

Proses pengakuan, pengukuran, serta pengungkapan aset biologis berupa tanaman karet perkebunan pada PTPN XII UUS Banjarsari yang disajikan dalam laporan keuangan juga dapat

Menurut S Munawir (2004:2), pengertian laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan

Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi pada suatu periode waktu tertentu yang merupakan hasil pengumpulan dan pengolahan data keuangan yang disajikan dalam bentuk