PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Bagaimana peran kepala desa dalam pelaksanaan otonomi daerah di desa Peru distrik Kaur Utara kabupaten Kaur. Bagaimana hukum positif dan hukum Islam menilai peran kepala desa dalam pelaksanaan otonomi daerah di desa Peru, distrik Kaur Utara, kabupaten Kaur?
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
Penelitian Terdahulu
Dalam melakukan penelitian ini, penulis menemukan beberapa penelitian yang berkaitan dengan permasalahan yang diangkat dalam pembahasan penelitian ini. Penelitian yang dilakukan oleh Intan Febrina Hidayati dengan judul Peran Kepala Desa Dalam Melaksanakan Otonomi Desa Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa. Persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian penulis adalah membahas tentang peranan kepala desa dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah sendiri, sedangkan perbedaannya terletak pada jenis penelitian, serta objek yang dijadikan penelitian dan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini. penelitian.
Penelitian yang dilakukan oleh Wilda Sari berjudul Peran Kepala Desa Dalam Pembangunan Infrastruktur Jalan di Desa Kariango Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang. Dengan adanya penelitian ingin mengetahui peran kepala desa dalam pembangunan infrastruktur jalan serta mengetahui faktor pendukung dan penghambat kegiatan pembangunan. Dan hasil penelitiannya menunjukkan bahwa peran kepala desa dalam pembangunan infrastruktur jalan di desa sudah cukup baik, namun perlu ditingkatkan agar lebih optimal dilihat dari segi perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pemantauan.
Penelitian yang disusun Paramitha Rusadi berjudul Peran Kepala Desa dalam Pelaksanaan Pembangunan di Kecamatan Kerumutan Kabupaten Pelalawan. Untuk permasalahan yang dikaji Paramitha menyangkut fungsi kepala desa sebagai pelaksana pembangunan di lingkungan kecamatan, sedangkan penulis membahas tentang peran kepala desa dalam pelaksanaan otonomi daerah.
Metode Penelitian
Kepala desa adalah perangkat desa atau yang dikenal dengan nama lain, yang dibantu oleh perangkat desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa, sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 angka 3 undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa (UU Desa). . Untuk mewujudkan terselenggaranya pemerintahan desa, kita gali aspirasi masyarakat kemudian kita diskusikan dalam musyawarah desa, kemudian hasil keputusan musyawarah desa menjadi landasan bagi kita untuk melaksanakan hasil keputusan tersebut sebagai wujud atau wujud nyata. bentuk implementasi. otonomi daerah dalam pemerintahan desa.47. Dimana maksud atau tujuan dari diskusi tersebut adalah untuk menggali aspirasi masyarakat atau permasalahan apa saja yang terjadi di desa terkait dengan pembangunan desa, kemudian kita diskusikan bersama dan dicarikan solusi yang tepat dalam bentuk program dan kegiatan. untuk dilaksanakan oleh desa. pemerintah.48.
Kami dari masyarakat setempat juga terlibat dalam dewan desa, dalam dewan desa kami menyampaikan harapan-harapan kami mengenai permasalahan dan kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat, serta mendukung dan membantu pemerintah desa untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa.50. Kami juga melakukan pembinaan kepada kelompok masyarakat seperti kelompok tani, kelompok pemuda dan juga pembinaan kepada perangkat desa.57. Kepala desa sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat, hal ini dikarenakan sosialisasi ini merupakan implementasi dari hasil musyawarah desa yang merupakan aspirasi masyarakat desa.58.
Kepala desa adalah perangkat desa atau yang disebut dengan nama lain, yang dibantu oleh perangkat desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa, sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 angka 3 undang-undang no. 6 Tahun 2014 tentang Desa (UU Desa) 62 . Dalam praktek penyelenggaraan pemerintahan desa (khususnya di Desa Perugaian Kecamatan Kaur Uatara Kabupaten Kaur) terdapat kebijakan yang dilakukan oleh kepala desa sebagai pelaksana di tingkat desa bersama dengan BPD yaitu pembuatan peraturan desa (PERDES) dan peraturan desa. desa. diskusi pembangunan sebagai bentuk politik yang dapat membangun dan meningkatkan kehidupan masyarakat desa.63.
Sistematika Penulisan
LANDASAN TEORI
Tinjauan Tentang Kepala Desa
Kepala desa atau sebutan lain menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 2015 tentang susunan organisasi dan tata kerja pemerintahan desa, adalah pejabat pemerintah desa yang mempunyai wewenang, tugas, dan wewenang. dan kewajiban. menata rumah desanya dan melaksanakan tugas Pemerintahan dan Pemerintahan Daerah 17 Jelas dalam undang-undang no.
Tinjauan Tentang Otonomi Daerah
Widjaja dalam bukunya yang berjudul “Otonomi Desa” menyatakan bahwa: 30 Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai susunan asli berdasarkan hak asal usul yang khusus. Peran Kepala Desa Dalam Penyelenggaraan Otonomi Daerah di Desa Perugaian Kecamatan Kaur Utara Kabupaten Kaur. Untuk mendeskripsikan peran Kepala Desa Perugaian Kecamatan Kaur Utara Kabupaten Kaur dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah, penulis menguraikan tentang peran atau tugas Kepala Desa Perugaian.
Berdasarkan wawancara di atas maka penyelenggaraan pemerintahan desa di Desa Perugaian Kecamatan Kaur Utara Kabupaten Kaur didasarkan pada Undang-Undang No. Berdasarkan wawancara tersebut, penulis menyimpulkan bahwa penyelenggaraan pemerintahan desa di desa Perugaian mengutamakan program pengabdian kepada masyarakat dan pembangunan desa. Menyelenggarakan pemerintahan desa secara tertulis kepada Badan Permusyawaratan Desa Perugaian dan memberikan informasi atau penyebarluasan informasi tertulis mengenai penyelenggaraan pemerintahan kepada masyarakat desa Perugaian.
Pemerintah Desa Perugia menyusun rencana pembangunan desa sesuai wilayah hukumnya, mengacu pada Perencanaan Pembangunan Kabupaten Kaur. Dimana tahap perencanaan pembangunan desa dilakukan dengan peran serta pemerintah desa, badan permusyawaratan desa (BPD) dan dengan melibatkan masyarakat desa Perugaian. Pelaksanaan tugas kepala desa Perugaian dalam hal pemberdayaan masyarakat desa dilakukan melalui Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD).
Terkait dengan terwujudnya pelaksanaan otonomi daerah di Desa Perugaian Kecamatan Kaur Utara Kabupaten Kaur tentunya terdapat faktor yang menghambat pelaksanaan tugas kepala desa, hal ini disampaikan oleh Kepala Desa Perugaian. Ketiga hal tersebut menjadi faktor penghambat terwujudnya pelaksanaan otonomi daerah di desa Peru.60. Namun dalam praktek lapangan terdapat kendala yang dihadapi Pemerintah Desa dan BPD dalam melaksanakan pembangunan dan kesejahteraan di Desa Perugaian Kecamatan Kaur Ouatara Kabupaten Kaur.
Bahwa pelaksanaan otonomi daerah dan kesejahteraan penduduk desa Peru sangat dipengaruhi oleh cara hidup masyarakat setempat, saat ini dari hasil penelitian yang penulis ambil. Namun masih terdapat beberapa faktor yang menghambat pelaksanaan tugas kepala desa Peru, yaitu pertama, rendahnya partisipasi masyarakat desa Peru terhadap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah desa Peru. Bagi pemerintah desa Perugaian sebaiknya lebih memperhatikan permasalahan di desa terkait partisipasi masyarakat desa yang masih rendah.
Tinjauan Tentang Pemerintah Desa
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
Susunan Organisai Pemerintahan
Visi dan Misi
Mata Pencaharian
Sarana Pendidikan
Kegiatan Keagamaan dan Sarana Ibadah
Tempat ibadah di Desa Perugaian hanya ada satu yaitu Masjid At Taqwa Desa Perugaian. Pemerintahan desa diselenggarakan oleh pemerintah desa yang meliputi kepala desa dan perangkat desa, serta badan permusyawaratan desa (BPD). Sebagai presiden Badan Permusyawaratan Desa Perugaian, saya membantu pemerintah desa dan aparat desa menyelenggarakan pertemuan desa setiap tahun.
Kami di Pemerintah Desa Perugaian mengutamakan program pengabdian kepada masyarakat dan pembangunan infrastruktur desa serta pembangunan non fisik berupa pemberdayaan masyarakat atau community development. Program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan Pemerintah Desa Perugaian meliputi administrasi kewarganegaraan yaitu penerbitan akta kelahiran, Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), akta kematian, pembuatan akta jual beli tanah, dan administrasi usaha. Program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh pemerintah desa Peru antara lain pelayanan administrasi kewarganegaraan seperti pengurusan KTP, kartu keluarga, akta kelahiran/kematian, pengurusan sertifikat tanah, penerimaan pajak bumi dan bangunan (PBB) serta pengawasan terhadap kegiatan pembangunan yang dilaksanakan oleh Dinas/ .
Kelembagaan desa Peruga selalu berkomitmen terhadap pemerintah distrik dan kabupaten karena pemerintah desa hanya mengeluarkan surat suara awal. Dalam melaksanakan peran dan tugasnya, Kepala Desa Perugaian wajib menyampaikan laporan kinerja pemerintahan desa kepada Pemerintah Kabupaten yaitu Bupati Kabupaten Kaur pada setiap akhir tahun anggaran dan selama masa jabatannya. kantor. Berdasarkan wawancara di atas, pengembangan masyarakat di desa Perugia dilakukan melalui peningkatan kesadaran, bimbingan dan pelatihan masyarakat dan perangkat desa serta memberikan bantuan keuangan kepada lembaga masyarakat desa untuk memfasilitasi kegiatan tersebut.
Dari hasil wawancara mengenai faktor penghambat pelaksanaan tugas kepala desa Perugia terdapat tiga faktor yaitu kurangnya partisipasi masyarakat, sumber daya manusia serta sarana dan prasarana. Berdasarkan tinjauan hukum positif terhadap peran kepala desa Peru dalam pelaksanaan otonomi daerah yaitu pelaksanaan otonomi daerah berdasarkan UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, hendaknya mengarah pada penyelenggaraan pemerintahan daerah yang lebih baik, praktis dan nyata. Sedangkan menurut pandangan hukum Islam terkait peran kepala desa dalam pelaksanaan otonomi daerah yaitu pelaksanaan otonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat desa Perugaian sangat dipengaruhi oleh pola hidup masyarakat setempat, karena yang terjadi di lapangan, pembangunan di desa Perugaian bersumber dari swadaya masyarakat setempat serta bantuan pemerintah daerah, retribusi daerah dan dana lainnya yang berasal dari pihak ketiga atau donatur.
6 Tahun 2014 tentang Desa, tugas yang dilakukan oleh Kepala Desa Perugaian adalah penyelenggaraan pemerintahan desa seperti penyelenggaraan musyawarah desa, pelaksanaan pembangunan desa seperti pembangunan prasarana dan pelayanan desa, pengembangan masyarakat desa, seperti sosialisasi, pelatihan dan pemberian bantuan keuangan kepada lembaga kemasyarakatan desa serta pemberdayaan masyarakat desa seperti pemberdayaan masyarakat dalam profiling desa dan kegiatan desa lainnya. Berdasarkan tinjauan hukum positif terhadap peran kepala desa Peru dalam pelaksanaan otonomi daerah yaitu pelaksanaan otonomi daerah berdasarkan UU No. 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah, hendaknya mengarah pada penyelenggaraan pemerintahan daerah yang lebih baik, praktis dan nyata, sedangkan menurut pandangan hukum Islam, terkait dengan peran kepala desa dalam pelaksanaan otonomi. Pemerintah desa dan masyarakat desa di Perugia harus dapat meningkatkan partisipasinya dalam program dan kegiatan yang dilakukan pemerintah desa untuk mendukung pembangunan desa. Selain itu, kami berharap kepada pemerintah desa Perugaya untuk melakukan pelatihan pengembangan sumber daya peralatan desa dan membangun sarana dan prasarana desa.
HASIL DAN PEMBAHASAN
