• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rasional Alur Tujuan dan Pembelajaran di Fase In

N/A
N/A
Arya Sadha

Academic year: 2024

Membagikan "Rasional Alur Tujuan dan Pembelajaran di Fase In"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

FASE B: KELAS 3 DAN 4

Rasional

Alur Tujuan dan Pembelajaran dalam fase in diperkenalkan dengan bentuk teks audio, a individu, pelajar diharapkan mampu mengk diskusi, kerja kelompok, dan presentasi. Da

MENY

(2)

Capaian Pembelajaran

Pelajar mampu memahami ide poko informasi dari media audio, teks aur

instruksi lisan yang berkaitan denga mampu memahami dan memaknai dari media

audio.

Kelas

KELAS 3

3.1. Pelajar memahami instruksi bertingkat yang disampaikan oleh orang lain secara lisan.

(3)

Alur Tujuan Pembelajaran dalam setiap fase

3.2. Pelajar dapat memahami dan memaknai cerita fiksi anak yang dibacakan langsung atau didengar dari media audio.

3.3. Pelajar mampu memahami instruksi permainan anak yang disampaikan secara lisan sehingga mampu berpartisipasi dalam permainan tersebut dengan benar.

Perkiraan jumlah jam pelajaran

3.1. 5 jam pelajaran. Memahami instruksi merupakan salah satu kecakapan hidup (life skill), sehingga dapat diaplikasikan ke seluruh kegiatan belajar. Keterampilan ini dapat

diajarkan secara spesifik selama 5 jam pelajaran per minggu.

3.2. 5 jam pelajaran

(4)

3.3. 5 jam pelajaran dan dapat diaplikasikan ke dalam pelajaran lain yang kegiatannya diramu dalam bentuk permainan.

(5)

3.1. Pelajar memahami instruksi bertingkat yang membutuhkan 2-3 kali proses berpikir secara mandiri (tanpa atau dengan sedikit bantuan guru/orang tua).

Instruksi dapat dihubungkan dengan kegiatan rutinitas sehari-hari pelajar di rumah dan di sekolah --> rutinitas ketika tiba di sekolah, rutinitas menjelang pulang sekolah, rutinitas ketika tiba di rumah, instruksi untuk melakukan tugas-tugas rumah tangga sederhana.

(6)

Kata/frasa kunci

3.3. Permainan anak bisa dimulai dari yang sederhana dan akrab dengan anak, mis: Ular Naga, Kuda Bisik, Benteng, atau guru

menciptakan permainan sendiri.

Pastikan bahwa instruksinya diberikan secara lisan dan timgkat kesulitannya memperhatikan karakteristik murid.

Profil pelajar Pancasila

Bergotong-royong - Komunikasi: Menyimak da (ungkapan pikiran, perasaan, dan keprihatinan) o menggunakan berbagai simbol dan media kepad 3.2. Guru dapat merekam sendiri suara mereka saat membacakan cerita atau memanfaatkan media sandiwara radio dan podcast.

(7)

Bergotong-royong - Koordinasi: Menerima ran bersama-sama guna mencapai tujuan bersama.

Glosarium

Tanda baca: titik, koma, tanya, seru, spasi, jarak berhubungan dengan instruksi: lalu, setelah it bawah, dorong, tulislah, bacalah, gambar, pilih, d tokoh, masalah, solusi, penyelesaian, dsb; Kata intrinsik penokohan): rajin, ramah, galak, mala Kata yang lebih spesifik (sesuai tema):

KESIMPULAN FASE B KELAS 3 Tujuan Pembelajaran disusun secara berurutan dari 3.1. sampai

3.12.

3.1. 5 JP - Menyimak: Pelajar memahami instruk pulang sekolah, rutinitas ketika tiba di rumah, ins 3.2. 5 JP - Berbicara dan Mempresentasikan:

Guru perlu memberikan pengalaman berdiskusi y 3.3. 5 JP - Berbicara dan Mempresentasikan: Pel artikulasi yang jelas, serta intonasi/pemenggalan 3.4. 5 JP - Membaca dan Memirsa: Pelajar mem memastikan pelajar mampu menguasai keteramp 3.5. 5 JP - Membaca dan Memirsa: Pelajar mam 3.6. 5 JP - Membaca dan Memirsa: Mampu mem

3.7. 3 JP - Berbicara dan Mempresentasikan: Pel

(8)

3.8. 5 JP - Menyimak: Pelajar dapat memahami d 3.9. 5 JP - Menyimak: Pelajar mampu memaham memperhatikan karakteristik murid.

3.10. 5 JP - Menulis: Pelajar mengenal bentuk hu 3.11. 5 JP - Menulis: Pelajar mampu memengga 3.12. 5 JP - Menulis: Mengenal konsep menyunti

KESIMPULAN FASE B KELAS 4 Tujuan Pembelajaran disusun secara berurutan dari 4.1. sampai

4.12.

4.1. 5 JP - Menyimak: Pelajar dapat memahami d 4.2. 5 JP - Membaca dan Memirsa: Pelajar mem 4.3. 5 JP - Membaca dan Memirsa: Mampu me Guru juga harus siap dan berpikiran terbuka den 4.4. 3 JP - Berbicara dan Mempresentasikan:

4.5. 5 JP- Menyimak: Pelajar dapat memahami 4.6. 5 JP - Membaca dan Memirsa: Pelajar mam bertahap, mulai dari membandingkan 1 unsur saj 4.7. 4 JP - Menulis: Pelajar dapat membuat kara 4.8. 5 JP - Menyimak: Pelajar dapat memahami p 4.9. 2 JP - Berbicara dan Mempresentasikan: Pel

(9)

4.10. 3 JP - Berbicara dan Mempresentasikan: M sekadar meniru atau mengikuti perintah guru.

4.11. 5 JP - Menulis: Pelajar semakin mahir men 4.1.2. 3 JP - Menulis: Mengenal konsep menyunt

(10)

i memberikan kesempatan pada pelajar untuk mengenal aneka bentuk teks informasi yang b udio visual, grafis, dan lain sebagainya. Pelajar juga mulai dibekali dengan keterampilan berb omunikasikan gagasannya dengan jelas, runut, dan disertai fakta empiris yang mendukung.

ri kegiatan tersebut, pelajar berkesempatan untuk melatih keterampilan berbahasa lisannya

IMAK MEMBACA

(11)

k (gagasan) suatu pesan

lisan, al (teks yang dibacakan), dan

n tujuan berkomunikasi. Pelajar teks narasi yang dibacakan

atau

Pelajar mampu memahami pesan dan i teks narasi, dan puisi anak dalam bentu memahami ide pokok dan ide

pendukun menjelaskan permasalahan yang dihad Pelajar mampu menambah kosakata ba yang dipirsa sesuai

dengan topik.

KELAS 4 KELAS 3

4.1. Pelajar dapat memahami pesan yang terkandung dalam sebuah iklan televisi atau radio dengan benar.

3.1. Pelajar memahami kata-kata baru dari teks yang dibaca dan didengar.

4.2. Pelajar dapat memahami dan memaknai ragam teks fiksi dan non fiksi yang dibacakan langsung atau didengar dari media audio.

3.2. Pelajar dapat menemukan kalimat pada teks yang mendukung sebuah fakta, opini, atau informasi.

(12)

4.3. Pelajar dapat memahami aturan yang lebih kompleks saat berpartisipasi dalam kegiatan kelompok besar (permainan, tim olahraga, kerja kelompok, cerdas cermat).

3.3. Pelajar memahami konsep hubungan sebab- akibat serta dapat menemukan serta

menjelaskannya dari teks yang dibaca.

4.1. 5 jam pelajaran 3.1. 5 jam pelajaran per minggu, dilakukan selama 2 minggu: dapat dilakukan secara bertahap mulai dari mengumpulkan kata-kata baru dalam Dinding Kata, mengurutkan kata-kata tersebut sesuai huruf

depannya, mencari arti kata di dalam kamus, dan memaknainya sesuai konteks.

4.2. 5 jam pelajaran 3.2. 5 jam pelajaran per minggu, dilakukan selama 1-2 minggu; Jenis teks yang beragam: fiksi anak, non fiksi sederhana yang berhubungan dengan tema yang sedang dipelajari, video pendek, poster, infografis.

4.3. 5 jam pelajaran; Pada praktiknya bisa sepanjang proses belajar di sekolah dan digabungkan dengan mata pelajaran lain (Olahraga, IPAS, Matematika).

3.3. 5 jam pelajaran per minggu, dilakukan selama 1-2 minggu; Jenis teks yang beragam: fiksi anak, non fiksi sederhana yang berhubungan dengan tema yang sedang dipelajari, video pendek, poster, infografis.

(13)

4.1. Guru perlu memilah dan menyiapkan iklan televisi dan radio yang akan

ditunjukkan terlebih dahulu.

Perjenjangannya dapat dimulai dari yang pesannya paling tersurat/mudah dipahami.

3.1. Pelajar memahami kata-kata baru yang

berhubungan dengan tema yang dipelajari atau buku yang dibaca.

Pelajar juga mampu menggunakan kamus untuk mencari makna kata. Keterampilan ini sangat erat kaitannya dengan kemampuan pelajar dalam memahami konteks.

Oleh karena itu, guru perlu memastikan pelajar mampu menguasai keterampilan tersebut.

Keterampilan menggunakan kamus juga dapat diberikan secara bertahap, dapat dimulai dari mengurutkan kata sesuai huruf depannya terlebih dahulu.

Jika berkaitan dengan kebutuhan mencari makna kata, maka guru dapat memberikan contoh cara mencari kata yang dimaksud dengan menggunakan kamus.

(14)

4.2. Guru dapat merekam sendiri suara mereka saat membacakan cerita atau memanfaatkan media sandiwara radio dan podcast.

Jenis cerita perlu bervariasi agar pelajar dapat berlatih memahami aneka bentuk cerita dan membandingkannya (fabel, cerita rakyat, fantasi, cerita dengan tema sehari-hari).

3.2. Pelajar dapat mengetahui dan menyadari bahwa tiap teks pasti mengandung sebuah pesan atau

informasi tertentu.

Pelajar dapat membuktikannya dengan menunjuk kata, kalimat, atau gambar yang mendukung pesan atau informasi tersebut.

4.3. Keterampilan ini dapat dilatih melalui aneka kegiatan dan berdampingan dengan mata pelajaran lain.

Fokus keterampilan yag disasar adalah

kesigapan pelajar saat menghadapi paparan instruksi dan jenis informasi yang beragam.

3.3. Memahami adanya hubungan sebab akibat dalam beberapa peristiwa. pelajar dapat

menunjukkan kata, kalimat, atau gambar yang membuktikan adanya hubungan sebab akibat.

(15)

n memahami secara akurat apa yang diucapkan rang lain, serta menyampaikan pesan

a orang lain.

Bernalar Kritis - Mengajukan pertanyaan: Mengajuk dan untuk menambah pengetahuannya.

(16)

u s

si bertingkat yang disampaikan oleh orang lain secara lisan. Keterampilan memahami instruksi bertingka truksi untuk melakukan tugas-tugas rumah tangga sederhana

Pelajar memahami konteks dan tujuan berbicara secara tepat. Memahami konteks artinya memahami jen ang cukup bagi pelajar.

ajar dapat memberikan respon lisan yang tepat sesuai konteks. pelajar diharapkan mampu memberikan kata yang tepat.

ahami kata-kata baru dari teks yang dibaca dan didengar. pelajar mampu memahami kata-kata baru yang ilan tersebut. Keterampilan menggunakan kamus juga dapat diberikan secara bertahap, dapat dimulai d pu menemukan kalimat pada teks yang mendukung sebuah fakta, opini, atau informasi. pelajar mengeta ahami konsep hubungan sebab-akibat serta dapat menemukan serta menjelaskannya dari teks yang dib gkaian instruksi untuk melakukan kegiatan Bernalar Kritis - Mengidentifikasi, mengklarifikasi, membandingkan, mengklasifikasikan, dan memilih info dengan bimbingan orang dewasa.

, kata, kalimat, alfabet, dsb; Kata hubung yang , setelah, sesudah, putar, tarik, lipat, atas,

sb; Unsur intrinsik: alur, latar, waktu, tempat, sifat (yang berhubungan dengan unsur

, pemalu, pemarah, penakut, pemberani, dsb.

Kata hubung: namun, tetapi, lalu, meskipun, atau, wa mengapa, bagaimana, apa saja, siapa saja; Kata berh tersurat, bukti, kamus, ilustrasi, ilustrator, simbol, dsb;

(17)

ajar memahami dan mematuhi etika berdiskusi. pelajar mau dan mampu mendengarkan orang lain, men an memaknai cerita fiksi anak yang dibacakan langsung atau didengar dari media audio. Guru dapat me i instruksi permainan anak yang disampaikan secara lisan sehingga mampu berpartisipasi dalam permai

ruf tegak bersambung serta dapat menulis tegak bersambung dengan teknik yang benar.

l kalimat dengan benar saat menulis paragraf atau esai.

ng sebagai salah satu bagian dalam proses menulis. Dengan bantuan guru, pelajar memahami alasan k an memaknai ragam teks fiksi dan non fiksi yang dibacakan langsung atau didengar dari media audio.

ahami kata-kata baru dari teks yang dibaca dan didengar serta dapat menggunakannya dalam percakapa maknai pesan dari sebuah informasi dalam berbagai sudut pandang. Memaknai pesan dari sebuah teks t

gan kemungkinan tanggapan yang beragam dari pelajar.

Mampu mengemukakan ide dan tanggapannya dengan runtut dan jelas. Runtut dan jelas artinya: pemilih aturan yang lebih kompleks saat berpartisipasi dalam kegiatan kelompok besar (permainan, tim olahraga pu menemukan serta membandingkan persamaan dan perbedaan dari 2-3 teks fiksi/ non fiksi yang berbe

a terlebih dahulu (misal, tokoh). Jika pelajar dianggap sudah mampu, dapat ditingkatkan menjadi lebih d ngan naratif lengkap dengan bagian pembuka-tengah-penutup serta urutan peristiwa yang runut dan jela

(18)

esan yang terkandung dalam sebuah iklan televisi atau radio dengan benar.

ajar mampu menjadi anggota kelompok yang aktif, sportif, dan bertanggungjawab. pelajar dapat menjadi ampu mempertahankan pendapat dan memberikan sanggahan dan berdasarkan data yang relevan. Dat ulis tegak bersambung dengan benar serta dapat melakukan proses revisi secara mandiri.

ing sebagai salah satu bagian dalam proses menulis dan dapat melakukannya secara mandiri. Proses m

(19)

eragam, tidak hanya tulisan. Mereka

icara yang lebih kuat dan komprehensif. Sebagai Kegiatan inti dalam ATP fase ini berpusat pada dengan aneka praktik yang bervariasi.

KOMPE

DAN MEMIRSA

(20)

n a

4.2. Pelajar mampu menemukan serta membandingkan persamaan dan perbedaan dari 2-3 teks fiksi/ non fiksi yang berbeda.

4.3. Pelajar dapat memaknai pesan dari sebuah informasi dalam berbagai sudut pandang.

formasi tentang kehidupan sehari- hari, k cetak atau elektronik. Pelajar mampu g pada teks informasional dan

mampu pi oleh tokoh cerita pada teks narasi. ru dari teks yang dibaca atau

tayangan

KELAS 4

4.1. Pelajar memahami kata-kata baru dari teks yang dibaca dan didengar serta dapat menggunakannya dalam percakapan lisan dan tulisan yang dibuatnya.

(21)

4.1. 5 jam pelajaran per minggu, dilakukan selama 1-2 minggu.

4.2. 5 jam pelajaran per minggu, dilakukan selama 1-2 minggu.

4.3. 5 jam pelajaran per minggu, dilakukan selama 1-2 minggu. Fokus pada kegiatan diskusi.

(22)

4.1. Pelajar memperluas pengetahuan berbahasa dan memperkaya jumlah kosakatanya --> tidak lagi terbatas pada hal-hal yang dekat dengannya, pengalamannya, atau yang sedang dipelajari saja.

Pelajar mulai dipaparkan dengan isu terkini yang sedang terjadi dan mengenal beberapa kosakata khusus terkait isu tersebut.

Guru perlu mengedukasi diri dengan mempelajari terlebih dahulu isu-isu terkini yang akan didiskusikan bersama pelajar.

(23)

4.2. Setelah memahami makna dan dapat

mengidentifikasi unsur-unsur instrinsik dalam sebuah teks fiksi, maka keterampilan ini dapat ditarik ke tingkat yang lebih tinggi.

Pelajar diminta membandingkan 2-3 teks yang berbeda.

Keterampilan ini dapat diajarkan bertahap, mulai dari membandingkan 1 unsur saja terlebih dahulu.

Jika pelajar dianggap sudah mampu, dapat ditingkatkan menjadi lebih dari 1 unsur.

4.3. Memaknai pesan dari sebuah teks tidak selalu harus dari sudut pandang pesan moral, melainkan bisa apa saja.

Teks yang dianggap tidak biasa atau tidak selalu mengandung pesan yang baik juga perlu dibaca oleh guru dan pelajar. Hal ini penting untuk mengasah kemampuan analitis dan berpikir kritis.

Guru juga harus siap dan berpikiran terbuka dengan kemungkinan tanggapan yang beragam dari pelajar.

(24)

an pertanyaan untuk membandingkan berbagai informasi

dan mengolah informasi dan gagasan: Mengumpulkan, rmasi dari berbagai sumber. Mengklarifikasi informasi

laupun, sehingga, dan, sedangkan, dsb; Kata tanya:

ubungan dengan tema: fakta, opini, makna, tersirat, Kata dengan jumlah suku kata: 3-4; Kata berima.

t yang membutuhkan 2-3 kali proses berpikir secara mandi is pendengarnya, tempat/lokasi saat bicara, mempertimban

jawaban atau tanggapan yang berhubungan dengan topik, berhubungan dengan tema yang dipelajari atau buku yang ari mengurutkan kata sesuai huruf depannya terlebih dahul

(25)

hui dan menyadari bahwa tiap teks pasti mengandung seb aca. pelajar memahami adanya hubungan sebab akibat dal

(26)

ghargai perbedaan pendapat, bergantian saat berbicara, m rekam sendiri suara mereka saat membacakan cerita atau nan tersebut dengan benar. Permainan anak bisa dimulai d

alimat/tulisannya perlu disunting. Perlahan-lahan pelajar da

n lisan dan tulisan yang dibuatnya.

idak selalu harus dari sudut pandang pesan moral, melaink an kata yang lebih beragam namun tepat, mulai mengguna , kerja kelompok, cerdas cermat).

da. Setelah memahami makna dan dapat mengidentifikasi ari 1 unsur.

s.

(27)

anggota kelompok yang berkontribusi sesuai tugasnya, m a yang relevan dapat berasal dari pengalaman pribadi pelaj

enyunting tulisan sudah masuk ke dalam proses yang lebih

(28)

TENSI

BERBICARA DAN M

(29)

Pelajar mampu berbicara dengan pilih santun, menggunakan volume dan int mengajukan dan menanggapi pertany diskusi dengan lebih aktif. Pelajar

mam suatu percakapan dan diskusi dengan mampu menceritakan kembali suatu in teks narasi dengan topik yang beraga

KELAS 3

3.1. Pelajar memahami konteks dan tujuan berbicara secara tepat.

3.2. Pelajar dapat memberikan respon lisan yang tepat sesuai konteks.

(30)

3.3. Pelajar memahami dan mematuhi etika berdiskusi.

3.1. 5 jam pelajaran. Keterampilan ini tidak hanya bisa diajarkan sebatas pelajaran Bahasa Indonesia saja. Sangat mungkin untuk dikombinasikan

bersama dengan pelajaran/kegiatan lain.

3.2. 5 jam pelajaran per minggu; Dapat dilakukan di pelajaran lain juga.

3.3. 6-9 jam pelajaran per kuartal. Dalam satu bulan, setidaknya ada 2-3 kali kegiatan diskusi intensif yang dilakukan, berarti 2-3 jam pelajaran per bulan. Kegiatan diskusi tidak hanya dilakukan saat pelajaran Bahasa Indonesia saja.

(31)

3.1. Memahami konteks artinya memahami jenis pendengarnya, tempat/lokasi saat bicara,

mempertimbangkan besar-kecilnya ruangan untuk mengatur volume bicaranya.

Memahami tujuan bicara: untuk presentasi, menjawab pertanyaan, bercanda dengan teman, mengobrol santai, bertanya, meminta sesuatu, dst.

Guru perlu memberikan pengalaman berdiskusi yang memadai dan bermakna bagi pelajar.

(32)

3.2. Jawaban atau tanggapan yang diberikan berhubungan dengan topik, pertanyaan, atau konteks yang berlangsung.

Selain keterkaitan antara jawaban dengan

pertanyaan, pelajar juga perlu mampu memilih kata yang sesuai, menyusun kalimat dengan struktur yang benar, artikulasi yang jelas, serta

intonasi/pemenggalan kata yang tepat.

3.3. Pelajar mau dan mampu mendengarkan orang lain, menghargai perbedaan pendapat, bergantian saat berbicara, menerima masukan dan kritik, serta mengenal prinsip kompromi dalam diskusi (win-win solution atau kemungkinan pendapat/idenya tidak jadi dipakai oleh kelompok demi kepentingan bersama).

(33)

Kreatif - Menghasilkan karya dan tindakan yang o mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya, me dihasilkan diri dan orang lain.

Bergotong-royong - Kerja sama: Menampilkan tindak lingkungan sekitar, serta menunjukan ekspektasi (ha mencapai tujuan kelompok.

Kata yang berhubungan dengan tema: konteks, k volume suara, menghargai, kompromi,

ri (tanpa atau dengan sedikit bantuan guru/orang tua) gkan besar-kecilnya ruangan untuk mengatur volume pertanyaan, atau konteks yang berlangsung. Selain k

dibaca. pelajar juga mampu menggunakan kamus u

(34)

u. Jika berkaitan dengan kebutuhan mencari makna k uah pesan atau informasi tertentu. pelajar dapat mem am beberapa peristiwa. pelajar dapat menunjukkan k

(35)

enerima masukan dan kritik, serta mengenal prinsip memanfaatkan media sandiwara radio dan podcast.

ari yang sederhana dan akrab dengan anak, mis: Ula

pat mengingat dan memahami pola serta aturan tata

an bisa apa saja. Teks yang dianggap tidak biasa ata kan kata atau istilah baku, struktur kalimat tepat dan l unsur-unsur instrinsik dalam sebuah teks fiksi, maka

(36)

enunjukkan inisiatif, bersedia menerima masukan, da ar, pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya, info

kompleks sekaligus reflektif. pelajar mulai memakna

(37)

EMPRESENTASIKAN ME

(38)

a o a

b m

4.2. Pelajar mampu menjadi anggota kelompok yang aktif, sportif, dan bertanggungjawab.

3.2. Pelajar mengenal konsep menyunting sebagai salah satu bagian dalam proses menulis.

4.3. Pelajar mampu mempertahankan pendapat dan memberikan sanggahan dan berdasarkan data yang relevan.

3.3. Pelajar mampu memenggal kalimat dengan benar saat menulis teks (paragraf atau esai).

n kata dan sikap tubuh (gesture)

yang nasi yang tepat sesuai konteks;

an dalam suatu percakapan dan

pu mengungkapkan gagasan dalam menerapkan tata caranya. Pelajar

formasi yang dibaca atau didengar dari .

Pelajar mampu menulis teks

narasi, eksposisi dengan rangkaian kalimat rinci dan akurat dengan topik yang menulis tegak

bersambung.

KELAS 4 KELAS 3

4.1. Pelajar mampu mengemukakan ide dan tanggapannya dengan runut dan jelas.

3.1. Pelajar mengenal bentuk huruf tegak bersambung serta dapat menulis tegak bersambung dengan teknik yang benar.

(39)

4.1. 3-6 jam pelajaran per kuartal. Bentuk kegiatan yang sesuai untuk melatih keterampilan ini adalah diskusi dan presentasi. Dalam satu bulan, setidaknya ada 1-2 kali kegiatan diskusi intensif dan presentasi yang dilakukan, berarti 1-2 jam pelajaran per bulan -->

3-6 jam pelajaran per kuartal.

3.1. 5 jam pelajaran per minggu.

4.2. 5 jam pelajaran per bulan. Dalam satu kuartal, minimal ada 2 kali proyek berkelompok. Jumlah

kelompok dapat disesuaikan secara bertahap, misal 3 anak per kelompok, lalu 4, dst.

3.2. 5 jam pelajaran per minggu;

Diperkenalkan secara bertahap mengenai komponen-komponen yang dapat dan perlu disunting.

4.3. 3-6 jam pelajaran per kuartal. Bentuk kegiatan yang sesuai untuk melatih keterampilan ini adalah diskusi dan presentasi. Dalam satu bulan, setidaknya ada 1-2 kali kegiatan diskusi intensif dan presentasi yang dilakukan, berarti 1-2 jam pelajaran per bulan -->

3-6 jam pelajaran per kuartal.

3.3. 5 jam pelajaran per minggu, dilakukan selama 2 minggu, agar pelajar dapat memiliki pengalaman menulis kreatif yang cukup. Topik dapat disesuaikan.

(40)

4.1. Runtut dan jelas: pemilihan kata yang lebih beragam namun tepat, mulai menggunakan kata atau istilah baku, struktur kalimat tepat dan

lengkap.

3.1. Pelajar dapat mengidentifikasi

persamaan dan perbedaan bentuk huruf tegak dan tegak bersambung.

Pelajar juga mengenal teknik penulisan huruf tegak bersambung dan dapat

mempraktikannya dengan benar. Diawali dengan panduan guru kemudian perlahan- lahan mencoba sendiri.

(41)

4.2. Pelajar dapat menjadi anggota kelompok yang berkontribusi sesuai tugasnya, menunjukkan inisiatif, bersedia menerima masukan, dapat menemukan solusi untuk permasalahan kelompok.

3.2. Dengan bantuan guru, pelajar memahami alasan kalimat/tulisannya perlu disunting.

Perlahan-lahan pelajar dapat mengingat dan memahami pola serta aturan tata Bahasa Indonesia sehingga dapat menyunting tulisan secara mandiri.

4.3. Data yang relevan dapat berasal dari

pengalaman pribadi pelajar, pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya, informasi yang baru

dibaca/didengar oleh pelajar, atau kombinasi ketiganya.

Pendapat yang disampaikan pelajar adalah pendapat yang berdasar dan bukan sekadar meniru atau

mengikuti perintah guru.

3.3. Pelajar dapat menulis paragraf yang terdiri dari 3-4 kalimat tunggal yang disusun serta dipenggal dengan tepat. Hal ini berhubungan dengan materi kata hubung.

(42)

risinal: Menghasilkan karya dan tindakan untuk

ngapresiasi serta mengkritik karya dan tindakan yang Mandiri - Mengembangkan refleksi diri: Melak prestasi dirinya, serta mengidentifikasi faktor- fak mengembangkan diri dan mengatasi kekurangan

(43)

o

. Instruksi dapat dihubungkan dengan kegiatan rutinitas sehari-hari pelajar di rumah dan di sekolah --> ru bicaranya; Memahami tujuan bicara: untuk presentasi, menjawab pertanyaan, bercanda dengan teman, eterkaitan antara jawaban dengan pertanyaan, pelajar juga perlu mampu memilih kata yang sesuai, men ntuk mencari makna kata. Keterampilan ini sangat erat kaitannya dengan kemampuan pelajar dalam me ata, maka guru dapat memberikan contoh cara mencari kata yang dimaksud dengan menggunakan kam

buktikannya dengan menunjuk kata, kalimat, atau gambar yang mendukung pesan atau informasi terseb ata, kalimat, atau gambar yang membuktikan adanya hubungan sebab akibat.

an yang sesuai dengan harapan kelompok di rapan) positif kepada orang lain dalam rangka

Mandiri - Menjadi individu yang percaya diri, r tugas ketika dihadapkan dengan tantangan. Men dan cara kerjanya ketika upaya pertama yang dil ntak mata, presentasi, lisan, tulisan, bahasa tubuh, Kata yang berhubungan dengan tema: subjek,

tempat, keterangan orang, keterangan akibat, ma menyunting, penyunting, editor, proofread, dsb.

(44)

kompromi dalam diskusi (win-win solution atau kemungkinan pendapat/idenya tidak jadi dipakai oleh kelo r Naga, Kuda Bisik, Benteng, atau guru menciptakan permainan sendiri. Pastikan bahwa instruksinya dib

Bahasa Indonesia sehingga dapat menyunting tulisan secara mandiri.

u tidak selalu mengandung pesan yang baik juga perlu dibaca oleh guru dan pelajar. Hal ini penting untuk engkap.

keterampilan ini dapat ditarik ke tingkat yang lebih tinggi. pelajar diminta membandingkan 2-3 teks yang

(45)

pat menemukan solusi untuk permasalahan kelompok.

rmasi yang baru dibaca/didengar oleh pelajar, atau kombinasi ketiganya. Pendapat yang disampaikan pe

i tulisannya sebagai produk yang utuh.

(46)

NULIS

(47)

deskripsi, rekon, prosedur, dan yang beragam, informasi yang lebih eragam. Pelajar semakin terampil

KELAS 4

4.1. Pelajar semakin mahir menulis tegak

bersambung dengan benar serta dapat melakukan proses revisi secara mandiri.

4.2. Pelajar mengenal konsep menyunting sebagai salah satu bagian dalam proses menulis dan dapat melakukannya secara mandiri.

(48)

4.3. Pelajar dapat membuat karangan naratif

lengkap dengan bagian pembuka-tengah-penutup serta urutan peristiwa yang runut dan jelas.

4.1. 4 jam pelajaran per minggu, dilakukan selama 2 minggu. Minggu pertama untuk latihan dan pengenalan teori, minggu kedua mulai berlatih membuat karangan sendiri.

4.2. 3-4 jam pelajaran per minggu, dilakukan selama 2 minggu. Minggu pertama porsi

bimbingan guru masih cukup banyak, minggu kedua mulai berlatih menyunting mandiri.

4.3. 5 jam pelajaran per minggu.

(49)

4.1. Pelajar semakin mahir dalam menulis tegak bersambung.

Proses revisi tulisan mulai dapat dilakukan secara mandiri, tidak lagi memerlukan banyak bantuan guru.

(50)

4.2. Proses menyunting tulisan sudah masuk ke dalam proses yang lebih kompleks sekaligus reflektif.

Pelajar mulai memaknai tulisannya sebagai produk yang utuh.

(51)

u t

4.3. Pelajar telah terpapar dengan aneka ragam teks (narasi, deskripsi, rekon, prosedur, dan eksposisi)

Perjenjangannya dapat dimulai dari teks narasi, mis: dapat membedakan "bagian pembuka",

"bagian tengah", dan "bagian penutup" dan menceritakan urutan peristiwa dengan logis.

Dalam teks deskripsi, pelajar dapat memperbanyak penggunaan kata dan istilah untuk menjelaskan topik secara lebih rinci.

Ragam pengenalan teks selanjutnya dapat disesuaikan dengan karakteristik kelas dan kemampuan pelajar.

kan refleksi terhadap kekuatan, kelemahan, dan or yang dapat membantunya dalam

nya berdasarkan umpan balik dari guru.

(52)

y a

tinitas ketika tiba di sekolah, rutinitas menjelang mengobrol santai, bertanya, meminta sesuatu, dst.

yusun kalimat dengan struktur yang benar, mahami konteks. Oleh karena itu, guru perlu

us.

ut.

esilien, dan adaptif: Tetap bertahan mengerjakan usun, menyesuaikan, dan mengujicobakan strategi kukannya tidak berhasil.

predikat, objek, keterangan waktu, keterangan jemuk setara, majemuk bertingkat, kalimat tunggal,

(53)

mpok demi kepentingan bersama).

erikan secara lisan dan timgkat kesulitannya

mengasah kemampuan analitis dan berpikir kritis.

berbeda. Keterampilan ini dapat diajarkan

(54)

lajar adalah pendapat yang berdasar dan bukan

Referensi

Dokumen terkait

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA FASE A KELAS II Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Kelas II JP Bilangan Pada akhir fase A, peserta didik menunjukkan pemahaman dan

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Ekonomi Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Biologi Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum

Tujuan Pembelajaran Pendidikan Pancasila Fase B untuk Kelas

Penyusunan Alur dan Tujuan Pembelajaran Matematika untuk Fase D ini dilakukan dengan cara menurunkan Capaian Pembelajaran Fase dari masing-masing elemen menjadi tujuan pembelajaran yang merupakan tahapan-tahapan yang perlu dicapai sebelum peserta didik dapat mencapai capaian akhir yang diharapkan pada fase

Dokumen ini berisi tentang tujuan pembelajaran matematika fase A yang disusun oleh Febriandrini dan Ferry Padly

Dokumen ini berisi alur tujuan pembelajaran mata pelajaran Konsentrasi Teknik Komputer dan Jaringan fase F di SMK Negeri 1

Alur tujuan pembelajaran bahasa Indonesia fase C kelas 5 tahun