• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fisika Kelas 10: Pengukuran Besaran Panjang, Massa dan Waktu

N/A
N/A
Theresia Rosanti Say

Academic year: 2023

Membagikan "Fisika Kelas 10: Pengukuran Besaran Panjang, Massa dan Waktu"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/Ganjil

Materi : Pengukuran Besaran Panjang, Massa dan Waktu Alokasi Waktu : 40 menit

A. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menjelaskan cara membaca skala pada setiap alat ukur besaran panjang, massa dan waktu

2. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menentukan hasil pengukuran dengan menggunakan aturan angka penting

3. Peserta didik dapat melakukan percobaan pengukuran tunggal dan berulang pada alat ukur besaran panjang, massa dan waktu

4. Peserta didik dapat membaca skala hasil pengukuran yang tertera pada alat ukur besaran panjang, massa dan waktu

5. Peserta didik dapat mencatat data hasil percobaan pengukuran tunggal dan berulang pada pengukuran besaran panjang, massa dan waktu

6. Peserta didik dapat menyusun laporan hasil percobaan pengukuran besaran panjang, massa dan waktu 7. Peserta didik dapat mempresentasikan hasil percobaan pengukuran besaran panjang, massa dan

waktu

B. Petunjuk

a. Untuk mendapatkan pemahaman terkait dengan konsep besaran dan pengukuran, maka peserta didik akan belajar dengan panduan LKS-Pengukuran melalui model pembelajaran

Discovery Learning

(DL).

b. Diskusikanlah dalam kelompok permasalahan yang disajikan dalam lembar kerja siswa berikut ini dan temukan solusinya!→ (4C-Comunication)

c. Siswa dapat membaca literatur dari berbagai sumber yang berkaitan dengan materi yang dibahas, melakukan percobaan, dan minta bantuan guru jika mengalami kendala→ (Literasi).

d. Buatlah laporan hasil kerja kelompok dan presentasikan hasil tersebut di depan kelas!→ (4C-Creatif)

C. Bahan Diskusi/Kegiatan Kelompok

Kegiatan 1 (Pengukuran Besaran Panjang ) I. Tujuan Percobaan

Setelah melakukan percobaan ini peserta didik diharapkan dapat melakukan pengukuran besaran panjang/diameter/ketebalan suatu benda

II. Dasar Teori

Dalam mengukur besaran panjang dapat digunakan beberapa alat ukur yaitu mistar, jangka sorong dan micrometer sekrup.

a. Mistar

Nama Kelompok:……….

Anggota Kelompok/No. Absen:

1) ……… ( No Absen ……… ) 2) ……… ( NoAbsen ……… ) 3) ……… ( No Absen ………. ) 4) ……… ( No Absen ………. ) 5) ……….... ( No Absen ………. ) 6) ……….... ( No Absen ………. ) 7) ……… ( No Absen ………. )

(2)

Mistar merupakan alat untuk mengukur panjang suatu benda. Skala terkecil mistar adalah 1 mm atau 0,1 cm dan ketelitiannya sama dengan setengah dari skala terkecil, yaitu 0,5 mm atau 0,05 cm.

b. Jangka sorong

Jangka sorong digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam cincin, tinggi tabung dan diameter bola. Skala terkecil jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01 cm dan ketelitiannya sebesar 0,05 mm atau 0,005 cm.

c. Micrometer sekrup

Micrometer sekrup digunakan untuk mengukur ketebalan pelat logam, kawat tembaga dan diameter bola. Skala terkecilnya 0,01 mm atau 0,001 cm dan ketelitiannya sebesar 0,005 mm atau 0,0005 cm.

III. Alat dan Bahan 1. Mistar

2. Jangka sorong 3. Micrometer sekrup 4. Ballpoint

5. Kelereng

6. Tutupan botol minuman 7. Uang koin

8. Kawat tembaga

IV. Langkah Kerja

1. Ambil mistar, lalu ukurlah panjang balpoint anda

2. Baca skala yang terbaca pada mistar dan catat data pengamatanmu dalam tabel 1.1

3. Ukurlah panjang dan lebar papan tulisyang ada di kelasmu. Catat data pengamatanmu dalam tabel 1.1

4. Ambil tutupan botol lalu letakkan pada rahang bawah jangka sorong, lihat gambar!

5. Kunci jangka sorong lalu bacalah skala utama dan skala nonius yang terbaca pada hasil pengukuran diameter tutupan botol

6. Lakukan yang sama untuk pengukuran diameter uang koin lalu catat data hasil pengukuranmu dalam tabel 1.1

7. Ambil kelereng lalu letakkan pada selubung ulir pada micrometer sekrup, putar lalu kunci alat 8. Bacalah skala utama pada selubung dalam dan skala nonius pada selubung luar dari pengukuran

diameter kelereng (lihat gambar!) dan catat data hasil pengukuranmu dalam tabel 1.2 9. Lakukan yang sama untuk pengukuran tebal uang koin dan tebal kawat tembaga 10. Catat semua data hasil pengukuranmu dalam tabel 1.2

V. Hasil pengamatan

1. Catat data hasil pengukuran panjang benda pada tabel 1.1 berikut:

No. Nama benda Panjang (cm) 1. Buku tulis . . . 2. Papan Tulis . . . 3. Meja . . . 4. Lapangan . . .

2. Catat data hasil pengukuran diameter/ ketebalan benda dengan jangka sorong dan micrometer sekrup pada tabel 1.2 berikut:

No. Nama benda Diameter (cm) Ketebalan (mm) 1. Tutupan botol . . . . . . 2. Uang koin . . . . . . 3. Kelereng . . . . . . 4. Kawat tembaga . . . . . . VI. Pembahasan

Berdasarkan tabel data hasil percobaan pengukuran panjang benda, diskusikan pertanyaan berikut ini:

1. Tentukanlah nilai pengukuran panjang ballpoint dengan ketidakpastian hasil pengukurannya!

………..

2. Tentukan nilai pengukuran diameter tutupan botol dengan ketidakpastian hasil pengukurannya!

………..

3. Tentukan nilai pengukuran diameter uang koin dengan ketidakpastian hasil pengukurannya!

………..

4. Tentukan nilai pengukuran diameter kelereng dengan ketidakpastian hasil pengukurannya!

………..

5. Tentukan nilai pengukuran ketebalan uang koin dengan ketidakpastian hasil pengukurannya!

………..

(3)

6. Tentukan nilai pengukuran ketebalan kawat tembaga dengan ketidakpastian hasil pengukurannya!

………..

7. Dapatkah micrometer sekrup mengukur panjang meja? Jelaskan!

………

………..

8. Dapatkah jangka sorong mengukur ketebalan kawat tembaga? Jelaskan!

………

………..

9. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan pengukuran besaran panjang tersebut!

………

………

………

………

………

………

………

………

………..

Kegiatan II ( Pengukuran Besaran Massa) I. Tujuan Percobaan

Setelah melakukan percobaan ini peserta didik diharapkan dapat melakukan pengukuran besaran massa suatu benda

II. Dasar teori

Untuk menentukan massa suatu benda kita dapat menggunakan alat ukur besaran massa yaitu neraca/timbangan. Neraca tiga lengan/ neraca empat lengan memiliki 4 skala dengan skala maksmimum 200 gram dan skala terkecil 0,1 gr. (lihat gambar)

Cara menentukan hasil pengukurannya dengan menjumlahkan ke empat skala pada neraca tersebut III. Alat dan Bahan

1. Neraca 4 lengan/ neraca Ohauss

2. Batu 3 buah dengan ukuran yang berbeda

IV. Langkah kerja

1. Ambil batu I, lalu letakkan pada piring neraca

2. Timbang batu I dengan menggeser skala pada 4 lengan hingga mencapai keseimbangan

3. Setelah seimbang, catat data hasil pengukuran massa batu yang terbaca pada neraca dan masukkan dalam tabel 1.3

4. Ulangi langkah yang sama untuk batu II . V. Hasil Pengamatan

1. Catat data hasil percobaan pengukuran massa batu pada tabel 1.3 berikut:

Percobaan ke-

Nama benda Massa (gram) Massa (kg) 1. Batu I . . . . . . 2. Batu I . . . . . . 1. Batu II . . . . . . 2. Batu II . . . . . . VI. Pembahasan

1. Dari tabel hasil percobaan pengukuran di atas, tentukan nilai pengukuran berulang dari pengukuran massa batu I dengan ketidakpastian hasil pengukurannya! !

………...

2. Tentukan nilai pengukuran berulang dari pengukuran massa batu II beserta ketidakpastiannya!

………...

3. Buatlah kesimpulan dari percobaan pengukuran besaran massa tersebut!

………

………

………

………

(4)

………

………..

Kegiatan III ( Pengukuran Besaran Waktu) I. Tujuan percobaan

Setelah melakukan percobaan ini peserta didik diharapkan dapat mengukur waktu dengan menggunakan stopwatch

II. Dasar teori

Standar untuk satuan waktu adalah sekon atau detik. Pada awal mulanya, selama berabad-abad manusia menentukan waktu dengan menggunakan perputaran Bumi pada porosnya dengan selang waktu 1 sekon = 1/86.400 hari Matahari rata-rata. Dengan adanya kemajuan zaman saat ini, kita dapat mengukur waktu dengan menggunakan alat,misalnya jam tangan atau dengan stopwatch. Stopwatch lebih sering digunakan karena memiliki tingkat ketelitian skala 0,01 sekon.

III. Alat dan Bahan

Stopwatch analog/ digital IV. Langkah kerja

1. Ambil stopwatch, lalu letakkan dua jarimu pada denyut nadi temanmu.

2. Tekan tombol stopwatch lalu hitung denyut nadi temanmu sebanyak 10 denyutan

3. Setelah 10 denyutan, tekan lagi tombol stopwatch lalu baca skala yang tertunjuk dalam stopwatch 4. Catat data percobaanmu dalam tabel 1.4

5. Lakukan yang sama dengan menghitung 20 denyutan dan 30 denyutan

V. Hasil pengamatan

1. Catat data hasil percobaan pengukuran denyut nadi teman dalam tabel 1.4 berikut.

No . Jumlah denyutan Waktu (sekon)

1. 10 denyutan . . .

2. 20 denyutan . . .

3. 30 denyutan . . .

VI. Pembahasan

1. Dari tabel di atas, tentukan hasil pengukuran waktu denyut nadi temanmu dalam menit!

………..

2. Buatlah kesimpulan dari data percobaan pengukuran besaran waktu!

………...

...

...

D. Pertanyaan

1. Dapatkah jangka sorong mengukur denyut nadi temanmu? Jelaskan!

………

………

2. Dapatkah neraca Ohauss mengukur diameter tutupan botol? Jelaskan!

………

………...

3. Berdasarkan kegiatan I, II dan III, buatlah kesimpulan anda!

………

………

………

………

………

………

………

………

“Sains itu menyenangkan. Jika kamu terus mencoba,dia akan semakin menghantar kamu pada ilmu-ilmu baru yang belum pernah kamu dapatkan” (Theresia)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui perbedaan peningkatan pemahaman konsep dan keterampilan proses sains antara peserta didik yang mengikut pembelajaran

 Guru mereviu kembali materi dengan tanya jawab materi untuk mengetaui bahwa peserta didik sudah menguasai perbedaan pengukuran menggunakan satuan baku dan

Bagi peserta didik yang belum memahami konsep pengukuran berbagai besaran dengan menggunakan satuan standar (baku) dan penerapannya akan diminta untuk membaca kembali materi

Membaca skala utama: Lihat gambar diatas, 21 mm atau 2,1 cm (garis merah) merupakan angka yang paling dekat dengan garis nol pada skala vernier persis di sebelah kanannya..

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pengembangan bahan ajar fisika berbasis kearifan lokal untuk peserta didik kelas X SMA/MA pada materi Pengukuran, Gerak

Proses pembelajaran demikianlah yang diharapkan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan efektif dan menciptakan peserta didik yang berakhlak mulia, sebab guru yang tentunya

2929 model pembelajaran Problem Based Learning dalam kegiatan belajar mengajar untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas 1 pada muatan matematika materi pengukuran waktu

Pembiasaan Profil Pelajar Pancasila Mandiri 3 65 menit Peserta didik demonstrasi dan berdiskusi tentang  Konsep besaran pokok, besaran turunan dan satuan dalam pengukuran  Hasil