FORM-RP-ITS-2016

(1)

EDISI REVISI

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PRAKTIKUM BAHAN PERKERASAN

DISUSUN OLEH

IR.KAMALUDDIN LUBIS.MT

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MEDAN AREA

2023

(2)

Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Praktikum ini telah disahkan untuk mata kuliah sbb : Kode Mata Kuliah :

TSI 11040P

Nama Mata Kuliah : Praktikum Bahan Perkerasan

Disetujui oleh, Kaprodi

(Hermansyah ST,MT )

Diperiksa oleh, Ka. LAB Sipil

(Hermansyah ST,MT )

Dibuat oleh, Dosen Penyusun,

(Ir.Kamaluddin Lubis.MT)

(3)

UNIVERSITAS MEDAN AREA

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM TEKNIK INFORMATIKA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

MATA KULIAH (MK) KODE BOBOT (sks) SEMESTER Tgl. Penyusunan

Praktikum Bahan Perkerasan TSI 11040P 1 SKS Tujuh (VII) 12 April 2023

Pengembang RPS Kepala Laboratorium Ketua PRODI

Program Studi Teknik Sipil Hermansyah ST .MT Hermansyah ST,MT

Capaian

Pembelajaran (CP)

CPL-PRODI

1. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam (P1)

2. Mampu menguasai berbagai metode kerja pelaksanaan konstruksi jalan( P2) 3. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur (KK2)

4. Mampu menguasai dasar-dasar perencanaan pembangunan insfrastruktur ka;an yang terintegrasi dan berkelanjutan (P6).

5. Mampu menerapkan pemikiran logis ,kritis, inovatif , bermutu dan terukur dalam melakukan pekerjaan yang sfesifik dalam bidang keahliannya serta sesuai dengan standart (KK11)

CPMK

1 Mahasiswa mampu memahami tentang perancangan bahan perkerasan jalan bidang rekayasa teknik sipil

2.Mahasiswa mampu memahami gambar rencana bahan perkerasan dalam berbagai rancangan jalan dalam kontruksi sipil 3 Mampu menghitung hasil perancangan secara terukur dalam pekerjaan bahan perkerasan.

4 Mahasiswa mampu menerapkan logis, kritis yang inovatif dari hasil rancangan dalam berbagai pekerjaan Bahan perkerasan

Diskripsi Singkat MK Pada mata kuliah ini mahasiswa belajar dan melakukan praktikum tentang pengujian material penyusun perkerasan lentur. Mahasiswa

melakukan observasi dan pengujian agregat kasar, agregat halus, filler, dan aspal. Mahasiswa merancang benda uji dan mencampurnya. Mahasiswa melakukan pengujian Marshall untuk mendapatkan nilai stabilitas dan kelenturan campuran yang dirancang.

Dosen Pelaksana Praktikum

Ir.Kamaluddin Lubis.MT Matakuliah syarat Bahan Perkerasan

(4)

Mg Ke- Kemampuan Akhir yang diharapkan (Sub-CPMK)

Materi/ Bahan Kajian

Metode

Pembelajaran Waktu Pengalaman Belajar

Mahasiswa Kriteria dan Indikator Penilaian Bobot Nilai (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1-2 Mahasiswa mampu menjelaskan material, penyusun, jenis- jenis campuran, gradasi, dan pengujian- pegujian pada perkerasan lentur

Pendahuluan Penjelasan tentang RPKPS, peraturan praktikum, sistem ujian, dan penilaian

Pengenalan material penyusun perkerasan lentur dan pengujiannya Modul.1

.Pemeriksaan Tata Cara Penyiapan

Benda Uji Dari Contoh Agregat Sni 13-6717-20202 (Aashto T—248- 98/Astm C-702)

 Bentuk:

Praktikum

 Metode: Observasi dan Eksperimen

TM:

2x(1x75’) TT:

2x(1x60’) BM:

2x(1x50’)

Melakukan praktikum di laboratorium

Menyusun laporan hasil praktikum

-

Indikator

 Ketepatan, ketelitian, dan ketajaman dalam

perhitungan dan analisis data

 Ketepatan, ketelitian, keseuaian,dan

kerapihan dalam penyusunan tugas laporan praktikum

Kriteria penilaian:

Ketepatan, kesesuaian, ketelitian, kecakapan, dan ketajaman mengolah dan menganalisis data

10%

3 Mampu melakukan pengujian Analisa saringan , membaca data, dan mengolah data hasil pengujian

Modul 2 Analisa Saringan Agregat Halus Dan Kasar (Sieve Analysis) Aashto T - 27 - 82)

 Bentuk:

Praktikum

TM:

2x(1x75’) TT:

2x(1x60’) BM:

2x(1x50’)

Indikator:

- Kriteria penilaian :

10 %

2

(5)

4-5 Mampu melakukan pengujian Berat jenis agregat halus dan penyiapan agregat , membaca data, dan mengolah data hasil pengujian

Modul 3 Berat Jenis

Dan

Penyerapan Agregat Halus (Specific Gravity And Absorption Of Fine

Aggregate) (Aashto T – 84 –88)

Penyiapan agregat , dan persiapan material aspal untuk pengujian

praktek dan simulasi TM:

2x(1x75’) TT:

2x(1x60’) BM:

2x(1x50’)

 Melakukan

praktikum di laboratorium

Indikator:

Kriteria penilaian :

10%

6-7 Mampu melakukan pengujian berat jenis dan penyerapan agregat, membaca data, dan mengolah data hasil pengujian

Modul 4

Berat Jenis Dan Penyerapan Agregat Kasar (Specific Gravity And Absorption Of Coarse Aggregate) (Aashto T-84-88) Persiapan agregat kasar

 Bentuk:

Praktikum

TM:

2x(1x75’) TT:

2x(1x60’) BM:

2x(1x50’)

Indikator:

10%

8-9 Mampu melakukan pengujian kelekatan agregat terhadap aspal, membaca data, dan mengolah data hasil

Modul 5 Indeks Kepipihan Dan

Kelonjongan (Flakiness And

Elongation

 Bentuk:

Praktikum

TM:

2x(1x75’) TT:

2x(1x60’)

Indikator:

kerapihan dalam penyusunan tugas

10 %

3

(6)

pengujian Index) ( Bs 812: Part 3 : 1975)

.

Persiapan Agregat, Bitumen Aspal Untuk Penetrasi Aspal

BM:

2x(1x50’)

laporan praktikum. Kriteria penilaian :

Mampu melakukan pengujian berat isi agregat, membaca data, dan mengolah data hasil pengujian

Modul 6 IMODUL. Pemeriksaan

Berat Isi Agregat (Aashto T-19- 74) (Astm C- 29-71)

 Bentuk:

Praktikum

TM:

2x(1x75’) TT:

2x(1x60’) BM:

2x(1x50’)

 Melakukan

 Menyusun laporan hasil praktikum

Indikator:

10%

10-11 Mampu melakukan pengujian berat jenis bitumen keras dengan terl, membaca data, dan mengolah data hasil pengujian

Modul 7

Berat Jenis Bitumen Keras Dan Ter (Pa – 0307 – 76) (Aashto T – 228 – 79) (Astm D – 70 – 03)

 Bentuk:

Praktikum

TM:

2x(1x75’) TT:

2x(1x60’) BM:

2x(1x50’)

 Melakukan

Indikator:

15%

12 Mampu melakukan pengujian Kelekatan agregat terhadap aspal, membaca data, dan mengolah data hasil

Persiapan agregat pengujian daktalitas

Modul 8 Pemeriksa Pemeriksaan

Daktilitas

 Bentuk:

Praktikum

TM:

2x(1x75’) TT:

2x(1x60’)

 Melakukan

Indikator:

15%

4

(7)

pengujian Bahan-Bahan Bitumen (Ductility Of Bituminous Materials) (Aashto T 51 – 89)

TM:

2x(1x75’) TT:

2x(1x60’) BM:

2x(1x50’) BM:

2x(1x50’)

13 Mampu melakukan pengujian keausan agregat dengan mesin los angeles terhadap aspal, membaca data, dan mengolah data hasil pengujian

Modul 9 Pemeriksaan Pengujian Keausan Agregat

Menggunakan Alat Abrasi Los

-Angeles (Los Angeles Abrassion Test) Aashto T 96 - 77 (1982))

 Bentuk:

Praktikum

TM:

2x(1x75’) TT:

2x(1x60’) BM:

2x(1x50’)

 Melakukan

Indikator:

20%

10%

14 Mampu melakukan pengujian campuran aspal dengan alat marshall, membaca data, dan mengolah data hasil pengujian

Modul 10 Pemeriksaan campuran aspal dengan Alat Marshall Persiapan

pengujian material untuk pengujian marshal

 Bentuk:

Praktikum

 Metode:

Observasi dan Eksperimen

TM:

2x(1x75’) TT:

2x(1x60’) BM:

2x(1x50’)

 Melakukan

Indikator:

20%

10%

15 PRACTICAL TEST/ UJIAN PRAKTIKUM

100%

5

(8)

Referensi

1.Kamaluddin Lubis.201 “Buku Pedoman Praktikum” Lab.Bahan Perkerasan UMA kalangan sendiri

2. SNI 03-1968-1990 Metode pengujian tentang agregat analisa saringan agregat halus dan agregat kasar badan standar nasional

3. Laboratorium Jalan dan Transportasi. (2015). Pedoman Praktikum Jalan Raya. Jurusan Teknik Sipil Universitas Tarumanagara, Jakarta.

4. Saodang, H. (2005). Konstruksi Jalan Raya: Perancangan Perkerasan Jalan Raya. Nova, Bandung.

Catatan :

1. Capaian Pembelajaran Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan PRODI yang merupakan internalisasi dari sikap (S), penguasaan pengetahuan (PP), ketrampilan umum (KU) dan ketrampilan khusus (KK) sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.

2. CP Mata kuliah Praktikum (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPL yang dibebankan pada mata kuliah Praktikum, dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau materi pembelajaran mata kuliah Praktikum tersebut.

3. Kemampuan akhir yang diharapkan (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi pembelajaran mata kuliah praktikum tersebut (diambil dari setiap pertemuan pada bagan analisis instruksional)

6