• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Faktor Medis Persalinan Seksio Sesarea di Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin Tahun 2011-2012 - Repository Universitas Sari Mulia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Gambaran Faktor Medis Persalinan Seksio Sesarea di Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin Tahun 2011-2012 - Repository Universitas Sari Mulia"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :Lendra Handayani

Nim :S.10.590

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa KTI yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya tulis saya sendiri, bukan merupakan pengambilan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan KTI ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Banjarmasin, Juli 2013 Yang membuat pernyataan,

Lendra Handayani NIM. S 10 590

(2)

vi ABSTRAK

Handayani,Lendra. 2013. Gambaran Faktor Medis Persalinan Seksio Sesarea di Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin Tahun 2011-2012. Karya Tulis Ilmiah.

Banjarmasin: Akademi Kebidanan Sari Mulia. Pembimbing I Ika Mardiatul Ulfa,S.S.T, dan Pembimbing II Slamet Pudji Basuki,M.Kes.

Masalah Tingginya angka kejadian persalinan dengan seksio sesarea dari tahun ke tahun di Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran faktor medis persalinan seksio sesarea di Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan data sekunder. Pada penelitian tidak dilakukan pengambilan sampel yang disebut dengan teknik sampling jenuh. Hasil dan kesimpulan penelitian ini menunjukkan jumlah persalinan dengan seksio sesarea tahun 2011 sebanyak 356 persalinan dengan indikasi terbanyak akibat faktor ibu terutama atas indikasi seksio sesarea ulang sebesar 128 (42,7%) dan indikasi medis pada janin terbanyak yaitu malpresentasi sebesar 21 (37,5%).

Sebagian besar adalah pada usia diantara 20-30 tahun sebesar 160 (44,9%) dan paritas 0 sebesar 125 (35,1%). Sedangkan tahun 2012 sebanyak 431 persalinan dengan indikasi terbanyak akibat faktor ibu terutama atas indikasi seksio sesarea ulang sebesar 135 (37,3%) dan indikasi medis pada janin terbanyak yaitu malpresentasi sebesar 25 (36,2%). Sebagian besar adalah pada usia diantara 20-30 tahun sebesar 211 (48,9%) dan paritas 0 sebesar 153 (35,5%). Saran bagi petugas kesehatan diharapkan lebih meningkatkan pelayanan kesehatan sejak kehamilan ibu, persalinan hingga penanganan bayi baru lahir itu sendiri agar angka kejadian seksio sesarea dan angka kematian ibu dan bayi dapat diminimalkan.

Kata Kunci : Indikasi ibu, Indikasi Janin, Umur ibu, Paritas ibu, Seksio sesarea

Referensi

Dokumen terkait

dapat dilihat bahwa persalinan seksio sesarea dengan indikasi disproporsi fetopelvik paling banyak dilakukan oleh ibu dengan berat badan normal (60,7%), sementara ibu dengan

Untuk mengetahui paritas ibu-ibu hamil yang paling banyak melakukan persalinan pervaginam dengan riwayat seksio sesarea.. Untuk mengetahui anak yang keberapa yang

Proporsi lama rawatan rata-rata berdasarkan riwayat obstetri jelek ibu yang mengalami persalinan dengan seksio sesarea yang dirawat inap di Rumah Sakit umum Daerah Sidikalang tahun

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan persalinan operasi Seksio sesarea pada persalinan ibu di Rumah Sakit Islam YAKSSI Gemolong

Tesis yang berjudul : ―Perbedaan Tingkat K ecemasan Ibu Menghadapi Persalinan Seksio Sesarea dan Persalinan Pervaginam‖ ini adalah karya penelitian penulis sendiri

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menganalisa faktor risiko yang memengaruhi penyebab dilakukan persalinan seksio sesarea indikasi non medis di RSUD Teungku Peukan

Proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea berdasarkan riwayat obstetri jelek terbesar adalah ibu tanpa riwayat obstetri jelek pada persalinan sebelumnya yaitu sebanyak 57

Apakah ada bidan atau dokter yang menganjurkan ibu untuk melakukan operasi seksio sesarea pada kehamilan kedua ibu