• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Penerapan Terapi Rileksasi Pijat Terhadap Tingkat Nausea Pada An. R Dengan Diagnosa Dispepsia Di Ruang Mawar RSU Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara. - Repository Poltekkes Kendari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Gambaran Penerapan Terapi Rileksasi Pijat Terhadap Tingkat Nausea Pada An. R Dengan Diagnosa Dispepsia Di Ruang Mawar RSU Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara. - Repository Poltekkes Kendari"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

35 BAB IV

HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan studi kasus Deskriptif tentang Penerapan Terapi Relaksasi pijat Terhadap Tingkat Nausea Pada Anak Dengan Diagnosa Medis Dispepsia.

Pengkajian ini dilakukan dengan metode auto anamnesa berupa (wawancara langsung dengan pasien), dan allo anamnesa (wawancara dengan keluarga pasien atau orang terdekat), tenaga kesehatan lain (perawat anak), pengamatan, observasi, pemeriksaan fisik, menelaah catatan medis dan catatan keperawatan.

A. HASIL STUDI KASUS

Pengkajian dilakukan pada tanggal 1 Juni 2023 dengan menggunakan metode pengumpulan data seperti data observasi, wawancara, pemeriksaan fisik, dan hasil pemeriksaan penunjang. Hasil pengkajian didapatkan An.R berjenis kelamin Laki-laki Nomor Rekam Medik 273502 Tanggal Lahir 06 April /2007 Alamat Desa Puulemo Sampara Kabupaten Konawe, anak dari Tn.I berumur 39 Tahun beragam islam suku Bugus pekerjaan sebagai Petani pendidikan terakhir SMA dan Ny.M umur 37 Tahun beragama Islam suku Jawa pekerjaan sebagai Ibu Rumah Tangga pendidikan terakhir Tamat SMA Pada saat dilakukan pengkajian di dapatkan Keluhan utama klien mengatakan muntah sejak 1 minggu yang lalu disertai nyeri ulu hati, klien mengatakan sakit perut sejak 1 hari yang lalu dan mual muntah, nampak klien pucat, nampak klien lemas, nampak mata cekung TTV TD: 120/80 S:36.5°C N: 80x/menit RR: 20x/menit SPO2: 98%.

(2)

36

Pada hasil Pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan laboratorium Tanggal 29 Mei 2023 terdapat WBC meningkat 14.7 dan HCT 51.9 serta pemeriksaan Radiologi Tanggal 31 Mei 2023 USG Abdomen terdapat kesan Dispepsia. Terapi obat yang diberikan infus RL 20 TPM, injeksi omeprazole 40 mg/iv/12 jam, injeksi ketorolak 1 amp/iv/8 jam, injeksi ondansetron 1 amp/iv/8 jam.

Dari hasil pengkajian tersebut peneliti mengangkat diagnosa keperawatan Nausea. Berdasarkan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) perawatan anak untuk diagnosa keperawatan tersebut maka dilakukan, penerapan terapi pijat untuk menurunkan mual muntah pada pasien anak dengan diagnosa Dispepsia. Penerapan ini dilakukan 3 hari berturut-turut dengan 1 hari sekali dilakukan dengan durasi 10-15 menit.

Perkembangan Tingkat Nausea pada An.R sebelum dan sesudah diberikan terapi oksigen dari hari pertama sampai ketiga dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.1 Hasil Observasi Hari/Tanggal Pengamatan

Kriteria Hasil

Sebelum Sesudah Kamis

1 Juni 2023

1. Nafsu makan 2. Keluhan

Mual 3. Perasaan

ingin Muntah

1. Menurun 2. Meningkat 3. Meningkat

1. Sedang 2. Sedang 3. Sedang

Jum’at 2 Juni 2023

1. Nafsu makan 2. Keluhan

Mual 3. Perasaan

ingin Muntah

1. Sedang 2. Sedang 3. Sedang

1. Cukup Meningkat 2. Cukup

Membaik 3. Cukup

Membaik Sabtu

3 Juni 2023

1. Nafsu makan 1. Cukup Meningkat

1. Meningkat 2. Membaik

(3)

37 2. Keluhan

Mual 3. Perasaan

ingin Muntah

2. Cukup Membaik 3. Cukup

Membaik

3. Membaik

4. 4. 4.

Keterangan:

Pada hari kami Tanggal 1 Juni Tahun 2023 dari hasil observasi yang dilakukan terjadi perubahan nafsu makan dari memburuk menjadi cukup membaik, keluhan mual dari meningkat menjadi cukup menurun’ perasaan ingin muntah dari meningkat menjadi cukup menurun.

Pada hari Jum,at Tanggal 2 Juni Tahun 2023 dari hasil observasi yang dilakukan terjadi perubahan nafsu makan dari cukup membaik menjadi membaik, lekuhan mual dari cukup menurun menjadi menurun. Perasaan ingin muntah dari cukup menurun menjadi menurun.

Pada hari Sabtu Tanggal 3 Juni Tahun 2023 dari hasil observasi yang dilakukan terjadi perubahan nasfu makan dari mulai membaik menjadi membaik, cukup menurun menjadi menrun dan perasaan ingin muntah dari cukup menurun menjadi menurun.

B. PEMBAHASAN

Nafsu makan merupakan masalah yang sehari-hari dihadapi, hampir sebagian besar khususnya anak remaja usia 10-19 tahun tidak mampu mengatasi hal ini dan dianggap sebagai masalah yang wajar terjadi pada usia remaja. Masalah nafsu makan juga banyak dijumpai pada anak remaja dikarenakan pola makan tidak teratur dikarenakan stres, frekuensi, dan kebiasaan mengonsumsi makanan pedas dan asam. Nafsu makan pada anak sering disepelekan atau tidak menjadi fokus dalam kehidupan sehari-hari

(4)

38

sehingga menjadi masalah yang diabaikan dan memicu adanya penyakit dan berakibat fatal, salah satunya yang dapat dijumpai yaitu penyakit dispepsia, Karena sala satu faktor pencetus dispepsia yaitu nafsu makan. (Rifani and Ansar, 2021)

Nausea merupakan suatu rasa ketidak-nyamanan yang terjadi pada area perut atas, dan adanya keinginan ingin muntah. Namun, mual belum tentu selalu diikuti dengan terjadinya muntah. Mual dan muntah adalah 2 kejadian yang berbeda. Mual terkait dengan pengalamanan yang sifatnya subjektif, pasien menyatakan bahwa dirinya merasakan suatu rasa yang di gambarkan seperti seolah-olah ingin akan muntah. Sedangkan, muntah adalah kondisi atau peristiwa fisik yang spesifik, berupa pengosongan secara voluntar atau involuntar isi lambung melalui mulut. (Falah & Permana, 2020).

Penerapan Terapi Relaksasi Pijat pada anak Dengan Diagnosa Medis Dispepsia yang dilakukan di Ruang Mawar RSUD Kota Kendari selama 3 hari menunjukan masalah Keperawatan Yaitu Nausea Berhubungan Dengan Iritasi Lambung. Dispepsia merupakan gangguan sistem pencernaan dimana kebanyakan pasien yang mengalami Dispepsia merasa tidak nyaman perut bagain atas seperti sensasi terbakar, kembung serta mual muntah yag akan dialami penyebab dapat disebabkan karena adanya pola makan yang tidak teratur.

Terapi Relaksasi pijat dapat memberikan sentuhan tradisional membuat tubuh menjadi rilex dan otot-otot yang tegang menjadi lemas, pijat Releksi juga dapat membuat peredaran darah lancar karena gerakan pijat yang berirama dapat membuat dan menimbulkan rangsangan saraf sehingga pembuluh darah

(5)

39

dapat melebar secara refleks. Pijat refleksi dilakukan dengan menggunakan kedua tangan membuat tubuh jadi menjadi lebih sehat agar terhindar dari berbagai macam penyakit efek dari pijat yaitu otot-otot yang tegang dapat melemas, pijat refleksi banyak digunakan masyarakat Tiongkok untuk dijadikan pengobatan Alternatif sebagai pengobatan Tradisonal (Ratna and Aswad, 2019).

Relaksasi pijat dapat membuat keluhan mual dan muntah menurun karena pijat perut yang dilakukan dapat mepercepat gerakan peristaltik usus membuat tekanan intra abdomen dan usus sehingga menciptakan efek mekanik mengurangi distensi serta peningkatan gerakan pada usus. Pijat area belakang juga mempercepat aliran darah yang mengalir ke dalam tubuh dan gerakan peristaltik membuat sinyal penyerapan nutrisi sehingga membantu mengabsorsi nutrisi dalam usus secara keseluruhan (Pratama, 2020)

Terapi pijat perut memiliki keuntungan serta mudah dilakukan karena menggunakan teknik yang sederhana tetapi memiliki efek yang baik bagi fisiologis tubuh. Pijat perut memiliki efek terukur pada sembelit, baik bagian yang sedikit otot melalui stimulasi, atau bagian otot spasmodik melalui relaksasi. Terapi pijat Pada area perut akan memberikan refleks yang dilakukan ketika terapi untuk meningkatkan kinerja kolon. Area yang dipijat akan membuat garis vertikal antara processus xiphoideus dan umbilikus, garis oblique dari puting sebelah kiri menuju bawah umbilikus sebelah kiri, garis lengkung transversal berawal dari limpa menuju kanan bawah umbilikus, sehingga membuat garis oblique berawal dari iliak fossa turun hingga pubis, dan terakhir adalah permukaan melingkar di daerah processus xiphoideus

(6)

40

sehingga menyebabkan peningkatan refleks pada abdomen. (Effi Noviri, Maulidya and Fitria, 2021)

Penelitian (Yanti, Rahayuningrum and Arman, 2019) Mengatakan Tearpi Pijat Refleksi dilakukan dengan memberikan penkanan pada titik-titik tertentu seperti pada kaki, punggung, tangan dan bagian tubuh lainya. Terapi pijat memberikan rangsangan bio-elektrik pada tubuh sehingga memberikan perasaan nyaman serta rileks serta aliran pembuluh darah menjadi lebih lancar.

Vasodilatasi pembuluh darah diakibatkan oleh lancarnya pembuluh darah akibat dari terapi yang dilakukan.

Referensi

Dokumen terkait