32 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan desain pebelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan survey yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran pengetahuan gizi, asupan protein, asupan zat besi dan status anemia pada remaja putri di SMAN 8 Kendari.
B. Waktu dan tempat
Penelitian ini telah dilaksanakan di SMAN 8 Kendari, pada tanggal 3-7 juni 2023
C. Populasi dan sampel 1. populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah siswi kelas X dan XI SMAN 8 Kendari tahun ajaran 2022/2023 yang berjumlah 223 orang.
2. Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini adalah 69 yang akan diteliti dari kelas X dengan jumlah 33 siswi dan dari kelas XI dengan jumlah 36.di SMAN 8 Kendari dengan teknik proporsional random sampling besar sampel dihitung menggunakan rumus sugiono 2010 sebagai berikut:
n 𝑁
𝑁.(𝑑)2+1
Keterangan : N = besar populasi n= jumlah sampel
d2 = tingkat kekeliruan yang diinginkan(0,1)
33 berdasarkan rumus tersebut,maka jumlah sampel yang akan diambil
dalam penelitian ini adaalah : n 𝑁
𝑁.(𝑑)²+1
𝑛 = 223
223. (0,1)2+ 1
𝑛 = 223
223(0,01) + 1
223 3,23 = 69 siswi
Dari hasil perhitungan tersebut adalah 69 siswi yang menjadi responden.kemudian dilakukan penentuan jumlah sampel pada masing-masing kelas dengan menentukan proporsinya sesuai dengan jumlah siswi ada disekolah yang diteliti.
1) Kelas X= (107: 223) x 69 = 33 siswi 2) Kelas XI = (116 : 223) x 69=36
Jadi total keseluruhan siswi yang akan menjadi sampel penelitiaan yaitu 69 siswi.
3. Kriteria sampel
a. Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu populasi yang terjangkau dan akan diteliti.
1. Bersedia jadi responden
2. Responden merupakan remaja putri
34 b. Kriteria ekslusif dalam penelitian ini adalah:
Kriteria ekslusif adalah menghilangkan atau mengeluarkan sampel yang memenuhi kriteria inklusi karena berbagai alasan:
1. Sampel tidak ada pada saat peneltian 2. Responden dalam keadaan sakit D. Jenis dan cara pengumpulan sampel
1. Data primer
Data primer yang dikumpulkan meliputi:
a. pengetahuan gizi, asupan protein, asupan zat besi,dan.cara pengumpulan datanya yaitu mengetahui asupan siswa selama 24 jam yang lalu dengan cara melakukan wawancara dan recall menggunakan form recall 24 jam.
b. Data anemia pada remaja putri diperoleh dengan cara melakukan pemeriksaan langsung tes hemoglobin darah(Hb) menggunakan metode digital Easy touch.
Yang dilakukan oleh petugas kesehatan Analis(metode pengukuran kadar Hb terlampir).
2. Data sekunder
Data sekunder meliputi data populasi dan keadaan umum serta lokasi penelitian daftar siswi kelas X dan kelas XI SMAN 8 Kendari yangbersumber dari bagian tata usaha tahun 2022.
35 E. Pengolahan dan pengkajian data
1) Pengolahan data
Pengolahan dilakukan setelah pengumpulan data selesai dilakukan dengan maksud agar data yang dikumpulkan memiliki sifat yang jelas, adapun langka dalam pengolahan data yaitu :
a. Pengetahuan gizi
Pengukuran pengetahuan gizi dapat dilakukkan dengan menggunakan instrument berbentuk pertanyaan pilihan dan berganda (multi choice test),instrument ini merupakan bentuk teks obyektif yang paling sering digunakan. dengan ktrieria:
1) Baik : >80%
2) Sedang : 60-80%
3) Kurang : <60%
(shelly rosita dewi, 2013) b. Asupan protein
Asupan protein adalah total protein yang bersumber dari makanan dan yang dikonsumsi. Protein berfungsi sangat luas dari pembentukan jaringan dan pertumbuhan juga dalam pembentukan hormone,sampai daya tahan tubuh.
Asupan makanan adalah jenis dan jumlah zat besi tertentu yang dikonsumsi seseorang.Pengukuran asupan makanan yaitu dengan metode wawancara dan pengkuran asupan makanan menggunakan form recall 2 x 24 jam. Kriteria objektif :
1) Baik : >80-110% AKG 2019
2) Kurang : <80% AKG 2019 (PMK No.28-2019)
36 3) Lebih : >110%AKG 2019
(Kemenkes RI, 2019)
c. Asupan zat besi
Data tentang Asupan Fe remaja putri diperoleh dari wawancara dengan instrument food recall 2 x 24 jam, dimana hasil recall diolah menggunakan aplikasi nutrisurvey, lalu dirata-ratakan hasil recall asupan Fe setelah itu asupan recall tersebut dilihat apakah jumlah Fe sesuai dengan AKG remaja putri dengan kriteria :
1) Baik :80-110%
2) Kurang : <80%
3) Lebih : >110%
( AKG, 2019) d. Status anemia
Anemia adalah keadaan Ketika jumlah sel darah merah atau konsentrasi pengangkut oksigen dalam darah (Hb) tidak mencukupi untuk kebutuhan fisiologi tubuh. pemeriksaan langsung dengan metode digital hemoque.
.Kriteria objektif:
1. Tidak anemia (kadar Hb≥12 mg/Dl) 2. Anemia (kadar Hb<12 mg/dl) (WHO, 2001)
2) Analisis data
Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan untuk melihat frekuensi dari masingmasing Variabel yang dilakukan analisis univariat dalam penelitian ini adalah variabel
37 asupan protein, asupan zat besi Hasil analisis akan disajikan dalam bentuk tabel dan narasi.
F. Definisi operasional
Definisi operasional merupakan sesuatu yang dirumuskan untuk kepentingan akurasi,komunikasi dan refleksi.
a. Pengetahuan gizi
Pengukuran pengetahuan gizi dapat dilakukkan dengan menggunakan instrument berbentuk pertanyaan pilihan dan berganda (multi choice test),instrument ini merupakan bentuk teks obyektif yang paling sering digunakan.dengan ktrieria:
1) Baik : >80%
2) Sedang : 60-80%
3) Kurang : <60%
(shelly rosita dewi, 2013) b. Asupan protein
Asupan protein adalah total protein yang bersumber dari makanan dan yang dikonsumsi. Protein berfungsi sangat luas dari pembentukan jaringan dan pertumbuhan juga dalam pembentukan hormone,sampai daya tahan tubuh.
Asupan makanan adalah jenis dan jumlah zat besi tertentu yang dikonsumsi seseorang. Pengukuran asupan makanan yaitu dengan metode wawanancara dan pengkuran asupan makanan menggunakan form recall 2 x 24 jam. Kriteria objektif :
1) Baik : >80-110% AKG 2019
2) Kurang : <80% AKG 2019 (PMK No.28-2019)
38 3) Lebih : >110%AKG 2019
(Kemenkes RI,2019) c. Asupan zat besi
Data tentang Asupan Fe remaja putri diperoleh dari wawancara dengan instrument food recall 2 x 24 jam, dimana hasil recall diolah menggunakan aplikasi nutrisurvey, lalu dirata-ratakan hasil recall asupan Fe setelah ituasupan recall tersebut dilihat apakah jumlah Fe sesuai dengan AKG remaja putri dengan kriteria :
1) Baik :>80-110%
2) Kurang : <80%
3) Lebih : >110%
(sumber AKG 2019) d. Status anemia
Anemia adalah keadaan Ketika jumlah sel darah merah atau konsentrasi pengangkut oksigen dalam darah (Hb) tidak mencukupi untuk kebutuhan fisiologi tubuh. pemeriksaan langsung dengan metode digital hemoque.Kriteria objektif:
1. Tidak anemia (kadar Hb≥12 mg/Dl) 2. Anemia (kadar Hb<12 mg/dl) (WHO:2001)