Glaukoma Kongenital
Dwi Novyana Fauli
Residen Pembimbing:
dr. Dian Trisnawaty
Supervisor Pembimbing:
Dr.dr. Noor Syamsu, Sp.M (K),M.Kes,MARS
Referat
Anatomi
Dr. Hendrian D. Soebagjo, dr., Sp.M(K) . 2019 . Penyakit Sistem Lakrimal . Departemen Ilmu Kesehatan Mata . Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga . Surabaya : Indonesia .
Fisiologi
Dr. Hendrian D. Soebagjo, dr., Sp.M(K) . 2019 . Penyakit Sistem Lakrimal . Departemen Ilmu Kesehatan Mata . Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga . Surabaya : Indonesia .
Definisi
Glaukoma adalah neuropatik optik yang disebabkan oleh tekanan intra okuler yang (relatif) tinggi ditandai oleh kelainan lapang pandang yang khas dan atrofi papil saraf optik.
Glaukoma kongenital adalah suatu glaukoma yang terjadi pada bayi atau anak-anak akibat penutupan dari sudut iridokorneal oleh suatu membran yang dapat menghambat aliran dari humor aqueous sehingga dapat meningkatkan tekanan intra okuler.
Dr. Hendrian D. Soebagjo, dr., Sp.M(K) . 2019 . Penyakit Sistem Lakrimal . Departemen Ilmu Kesehatan Mata . Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga . Surabaya : Indonesia .
 Glaukoma pada anak secara sederhana dapat
diklasifikasikan sebagai glaukoma primer dan sekunder.
Glaukoma primer merupakan kondisi hanya ada kelainan pembentukan sudut bilik mata depan, sedangkan
glaukoma sekunder terjadi penurunan aliran drainase humor akuos karena kelainan pada mata atau kelainan sistemik yang tidak didapat (kongenital) atau didapat.
Dr. Hendrian D. Soebagjo, dr., Sp.M(K) . 2019 . Penyakit Sistem Lakrimal . Departemen Ilmu Kesehatan Mata . Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga . Surabaya : Indonesia .
Epidemiologi
 Glaukoma kongenital primer adalah kelainan mata bawaan yang jarang, yang menyebabkan 0,01-0,04% dari total
kebutaan. Penyakit ini biasanya bermanifestasi saat lahir atau anak usia dini (sebelum 3 tahun). Glaukoma pada anak bersifat heterogen.
 Glaukoma kongenital primer, kira-kira 50%-70% dari
glaukoma kongenital, terjadi kurang daripada glaukoma dewasa primer dan jarang terjadi (1 dalam 10.000
kelahiran).
Dr. Hendrian D. Soebagjo, dr., Sp.M(K) . 2019 . Penyakit Sistem Lakrimal . Departemen Ilmu Kesehatan Mata . Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga . Surabaya : Indonesia .
 Glaukoma pediatric 60% didiagnosa pada umur 6 bulan dan 80% dalam tahun pertama kehidupan. Perkiraan 65%
pasien adalah laki-laki dan terjadi bilateral dalam 70%
kasus.
Dr. Hendrian D. Soebagjo, dr., Sp.M(K) . 2019 . Penyakit Sistem Lakrimal . Departemen Ilmu Kesehatan Mata . Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga . Surabaya : Indonesia .
Etiologi
 Kelainan ini akibat terdapatnya membran kongenital yang menutupi sudut bilik mata pada saat perkembangan bola mata, kelainan pembentukan kanal schlemm dan saluran keluar cairan mata yang tidak sempurna terbentuk.
 Glaukoma kongenital primer juga dapat disebabkan faktor genetik yang diturunkan secara resesif (simbol gen GLC3) telah diidentifikasi dengan analisis keterkaitan genetik
Farida Yusi . 2015 . Corneal Ulcers Treatment . Fakultas Kedokteran Universitas Lampung . Lampung : Indonesia .
Patofisiologi
 Kelainan kongenital pada perkembangan trabekular
meshwork dan sudut bilik mata depan  menghambat aliran keluar air melalui bilik mata depan  sehingga menyebabkan peningkatan tekanan intraokular.
 Anderson : Jalinan kolagen  berlebih dalam trabekulum
 mencegah penyisipan normal badan siliaris dan iris  mengakibatkan akar iris masuk ke anterior 
mengakibatkan obstruksi jalinan trabekuler  mengakibatkan peningkatan tekanan intraokular.
BARKAN O. Patogenesis glaukoma kongenital: pengamatan gonioskopi dan anatomi sudut bilik mata depan pada mata normal dan pada glaukoma kongenital. Apakah J Oftalmol. 2023 Juli; 40 (1):1-11. [ PubMed ]
Klasifikasi
Glaukoma Kongenital Primer (Trabekulodisgenesis)
Glaukoma kongenital primer terjadi akibat terhentinya perkembangan struktur sudut kamera anterior pada usia janin sekitar tujuh bulan. Iris mengalami hypoplasia dan berinsersi ke permukaan trabekula di depan sklera yang kurang berkembang, sehingga jalinan trabekula terhalang dan timbul gambaran suatu membrane (membrane barkan) menutupi sudut
Farida Yusi . 2015 . Corneal Ulcers Treatment . Fakultas Kedokteran Universitas Lampung . Lampung : Indonesia .
 Aniridia
Aniridia disebabkan oleh kelainan pada gen PAX6 pada kromosom 11. Gambaran khasnya adalah iris tidak
berkembang (vestigial).
 Anomaly Perkembangan Segmen Anterior
Kelompok penyakit ini jarang terjadi, mencerminkan suatu spektrum gangguan perkembangan segmen anterior yang
mengenai sudut COA, iris, kornea dan kadang-kadang lensa.
Farida Yusi . 2015 . Corneal Ulcers Treatment . Fakultas Kedokteran Universitas Lampung . Lampung : Indonesia .
Tanda Dan Gejala
Subjek
Epifora
Fotofobia
Blefarospasme Objektif
Peningkatan garis tengah kornea (11,5mm)
Edema epitel
Peningkatan cup/disk lebih dari 0,3
Farida Yusi . 2015 . Corneal Ulcers Treatment . Fakultas Kedokteran Universitas Lampung . Lampung : Indonesia .
Pemeriksaan Fisik dan Penunjang
 Pemeriksaan Mata Luar
 Tajam Penglihatan
 Pengukuran tekanan bola mata
 Gonioskop
 Oftalmoskopi
 Ultrasonografi
 Pemeriksaan Lapangan Pandang
Farida Yusi . 2015 . Corneal Ulcers Treatment . Fakultas Kedokteran Universitas Lampung . Lampung : Indonesia .
Tatalaksana
Medikamentosa
Topikal beta bloker 0.25%
Topikal alpha-2-agonist
Carbonik anhydrase inhibitor Non Medikamentosa
 Goniotomi anak usia 2-3 tahun dengan kornea yang jernih
Farida Yusi . 2015 . Corneal Ulcers Treatment . Fakultas Kedokteran Universitas Lampung . Lampung : Indonesia .
 Trabekulektomi anak lebih dari 2-3 tahun dan pada semua umur dengan kornea berkabut yang menghalangi
visualisasi adekuat
 Endoscopic Cyclophotocogulation
Farida Yusi . 2015 . Corneal Ulcers Treatment . Fakultas Kedokteran Universitas Lampung . Lampung : Indonesia .
Diagnosis Banding
1. Obstruksi duktus nasolakrimal
2. Ulkus kornea
3. Megalokornea
Moegiono M Utomo,.dr . 1991 . Diagnosis Dan Penatalaksanaan . Universitas Airlangga . RS Soetomo Surabaya : Jawa Timur .
Prognosis
.Prognosis glaukoma kongenital adalah baik dalam 80%- 90% pada pasien yang ditangani lebih awal. Prognosis paling baik terlihat pada bayi dengan operasi trabekulodisgenesis antara umur dua bulan sampai delapan bulan. Prognosis buruk terjadi pada bayi dengan peningkatan TIO dan kekeruhan kornea saat lahir. Pada kasus yang tidak diobati, kebutaan timbul dini.
Moegiono M Utomo,.dr . 1991 . Diagnosis Dan Penatalaksanaan . Universitas Airlangga . RS Soetomo Surabaya : Jawa Timur .
Mata mengalami peregangan hebat dan bahkan dapat rupture hanya akibat trauma ringan. Pencekungan diskus optikus khas glaukoma relatif cepat, yang menekankan perlunya terapi segera.
Moegiono M Utomo,.dr . 1991 . Diagnosis Dan Penatalaksanaan . Universitas Airlangga . RS Soetomo Surabaya : Jawa Timur .
Kesimpulan
Glaukoma adalah neuropati optik yang disebabkan oleh tekanan intraokuler (TIO) yang (relatif) tinggi, yang ditandai oleh kelainan lapangan pandang yang khas dan atrofi papil saraf optik.
Glaukoma kongenital adalah glaukoma yang paling sering terjadi pada anak dan merupakan penyebab penting kebutaan pada anak. Glaukoma kongenital terjadi karena saluran pembuangan yang tidak terbentuk dengan baik atau bahkan tidak terbentuk sama sekali
 Tanda dan gejala linis glaukoma kongenital ini mencakup 3 tanda klasik berupa : Epifora, Fotofobia dan Blefarospasme
Moegiono M Utomo,.dr . 1991 . Diagnosis Dan Penatalaksanaan . Universitas Airlangga . RS Soetomo Surabaya : Jawa Timur .
Tanda-tanda klinis penting lainnya pada glaukoma kongenital selain peningkatan tekanan intraokular dan cupping pada nervus optikus, adalah kekeruhan dan pembesaran kornea
Penatalaksaan primer dari glaukoma kongenital adalah dapat dengan medikamentosa dan non medikamentosa
Namun pembedahan goniotomi atau trabekuletomi lebih disarankan karena dapat memberikan respon baik.
Moegiono M Utomo,.dr . 1991 . Diagnosis Dan Penatalaksanaan . Universitas Airlangga . RS Soetomo Surabaya : Jawa Timur .