PENDAHULUAN
Latar Belakang
Badan Narkotika Nasional (BNN) merupakan lembaga pemerintah yang bertugas di bidang pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba (P4GN) yang diatur dengan undang-undang (RI, 2009). Grand Design TIK lembaga tersebut disusun berdasarkan Rencana Induk SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) nasional dan Rencana Strategis Badan.

Rumusan Masalah
Penyusunan Grand Design ICT saat itu disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan SI/TI pada tahun penyusunan dan rencana lima tahun ke depan. Lebih jauh lagi, karena semua implementasi SI/TI sangat bergantung pada keputusan manajemen puncak.

Batasan Masalah
Tujuan
Manfaat
Sistematika Penulisan
7 Bandingkan perencanaan strategis SI/TI dan tata kelola TI organisasi untuk mencapai tujuan bisnis organisasi 8 Kontras dengan penelitian ini. 10 Sintesis Penggunaan kerangka kerja dalam merancang rencana induk ICT, perencanaan strategis SI/TI dan tata kelola TI sangat membantu organisasi dalam mencapai tujuan bisnis organisasi.
TINJAUAN PUSTAKA
Teori
- Perencanaan Strategis dan Rencana Induk/Grand Design
- Sistem Informasi/Teknologi Informasi (SI/TI) dan Teknologi Informasi dan
- Perencanaan Strategis SI/TI
- Grand Design Teknologi Informasi dan Komunikasi
- Model Perencanaan Strategis SI/TI
Perencanaan strategis SI/TI merupakan identifikasi portofolio aplikasi yang mendukung suatu organisasi dalam menjalankan bisnis sehingga dapat mencapai tujuan bisnisnya. Perbandingan ini akan dijadikan acuan dalam memilih model perencanaan strategis SI/TI yang akan digunakan dalam perencanaan strategis SI/TI di BNN.

Systematic Literature Review
Pada database Emerald Insight: (“master plan”) OR (“master plan”) OR. blueprint”) OR (“strategic”)) AND (“information technology”) OR (“information system”)) AND NOT (“literature”), then didapatkan sejumlah 1.739 magazine/conference. Pada database ScienceDirect: (“master plan”) OR (“master plan”) OR (“blueprint”) OR (“strategic”)) AND (“information technology”) OR (“information system”)) AND NOT (“literature”), dan didapatkan sejumlah 26,000 magazine/conference.

Penelitian Sebelumnya
- Strategic Information System Planning for Bureaucratic Reform: A Case
- Strategic Planning of Information Systems and Information Technology at
- COBIT 5 for Analysing Information Technology Governance Maturity Level
- Organization and IT Strategic Alignment, Determination of IT Process
- Strategic Planning and Information Systems Success: Evaluation in Greek
- Information Technology Strategic Plan Development Methodology
- Design of e-Government Security Governance System Using COBIT 2019 39
Kementerian ESDM memiliki banyak sistem informasi dengan fungsi serupa, infrastruktur terpisah, dan manajemen TI yang lemah. Didapatkan 16 rencana strategis SI/TI Badan Litbang Pertanian yang harus dilaksanakan guna menciptakan proses tata kelola yang baik, yaitu: (1) Sumber Daya Manusia (SDM), (2) Teknologi Unggul, (3) Inovasi, (4) ) Data, (5) Ketersediaan produk, (6) Komunikasi hasil penelitian, (7) Balitbangtan yang sama, (8) Hasil penelitian versi bahasa umum, (9) Update hasil penelitian sebelumnya; (10) Akses petani terhadap portal UK/UPT; (11) pelatihan SDM; (12) Basis data penelitian yang terstruktur, terkini dan aman; (13) Pemisahan jabatan fungsional dan jabatan struktural; (14) Pembangunan infrastruktur penerapan teknologi pertanian dari hulu hingga hilir; (15) Kantor; (16) Anggaran (Ismanto, Kusumawardhana, Leslie, & Spits, 2018).

Metode Pengumpulan dan Analisis Data
- Metode Pengumpulan Data
- Metode Analisis Data
- IS/IT Strategy Process
- Keselarasan Strategi Bisnis dengan Strategi SI/TI
- COBIT 2019
Model ini menjadi dasar pengembangan berbagai model kematangan lainnya, seperti tingkat kematangan pengelolaan ICT pada COBIT (Control Objectives for Information Technology), arsitektur ICT (Enterprise Architecture Maturity Model), manajemen risiko (Risk Maturity Model), pengetahuan pengelolaan (Maturity Model for Knowledge Management), pengelolaan data (Data Management Maturity Model) dan pengelolaan keamanan informasi (Information Security Management Maturity Model). COBIT mengidentifikasi faktor desain yang harus dipertimbangkan perusahaan untuk membangun sistem manajemen yang paling tepat. Prinsip COBIT untuk Sistem Manajemen dan Kerangka Manajemen telah diubah namanya dan dimodifikasi.
COBIT adalah kerangka tata kelola dan manajemen informasi dan teknologi perusahaan, yang ditujukan untuk seluruh perusahaan. COBIT berfokus pada informasi yang diperlukan untuk berfungsinya sistem tata kelola perusahaan secara efektif. COBIT mendefinisikan faktor desain yang harus dipertimbangkan organisasi ketika membangun sistem tata kelola yang paling tepat.

Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)
Ruang lingkup pelaksanaan SPBE pada instansi pusat dan pemerintah daerah yang akan dinilai paling sedikit meliputi pengelolaan SPBE, pelayanan SPBE, dan kebijakan SPBE. Kebijakan internal mengatur standar proses pengelolaan seluruh unit organisasi yang terhubung, namun tidak mengatur koordinasi antar proses pengelolaan. Proses pengelolaan dilaksanakan secara terintegrasi dengan proses pengelolaan lainnya, dan kinerjanya diukur secara kuantitatif.
Kebijakan internal telah mengatur keterpaduan antara proses manajemen dan mekanisme pengukuran kinerja proses manajemen tersebut.

Theoretical Framework
Kerangka BNN ditunjukkan pada Gambar 4.1 sebagai ringkasan tujuan, sasaran strategis dan program BNN.

METODOLOGI
Kerangka Berpikir
Sedangkan analisis kondisi eksternal SI/TI dapat dilakukan dengan menggunakan tren teknologi Gartner dan kajian dokumen World Drug Report (WDR) sebagai laporan tahunan UNODC. Keadaan internal SI/TI BNN dapat diketahui dengan menganalisis daftar aplikasi dan infrastruktur yang dimiliki BNN saat ini. Selanjutnya, berdasarkan identifikasi kebutuhan SI/TI masa depan, dilakukan perencanaan strategi bisnis SI, strategi TI, dan strategi pengelolaan SI/TI.
Output dari strategi pengelolaan SI/TI adalah rencana pengelolaan SI/TI yang diperoleh dengan menganalisis kesenjangan antara portofolio pengelolaan SI/TI saat ini dengan portofolio pengelolaan SI/TI di masa depan.
Desain Penyusunan
Output dari strategi bisnis IS adalah roadmap IS yang diperoleh dari analisis kesenjangan antara portofolio IS saat ini dan portofolio aplikasi masa depan. Output dari strategi TI adalah peta jalan TI yang diperoleh dari analisis kesenjangan antara portofolio TI saat ini dengan portofolio TI masa depan. Penelitian ini juga merupakan penelitian studi kasus karena sasaran penelitiannya adalah Badan Narkotika Nasional yang merupakan lembaga pemerintah.
Penelitian untuk menganalisis keadaan SI/TI di BNN saat ini yaitu SI/TI berfungsi untuk mendukung proses bisnis organisasi dengan memberikan solusi berupa rekomendasi pemutakhiran perencanaan strategis sistem informasi yang sedang berjalan agar dapat berfungsi dengan baik. sejalan dengan strategi bisnis Badan Narkotika Nasional.
Tahapan
- Pengumpulan Data Awal
- Identifikasi Masalah
- Tinjauan Pustaka
- Menentukan Metodologi
- Menyusun Instrumen
- Pengambilan Data
- Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis
- Analisis Lingkungan Internal Bisnis
- Analisis Kondisi Eksternal SI/TI
- Analisis Kondisi Internal SI/TI
- Analisis keselarasan bisnis dengan SI/TI
- Penyusunan Strategi Bisnis SI
- Penyusunan Strategi TI
- Penyusunan Strategi Manajemen SI/TI
- Penyusunan Roadmap SI
- Penyusunan Roadmap TI
- Penyusunan Roadmap Manajemen SI/TI
- Validasi Perancangan Rencana Induk TIK
- Kesimpulan dan Saran
Fase ini akan menggambarkan hubungan SI/TI yang saat ini berjalan di Badan Obat Denmark dalam hal portofolio IS saat ini, portofolio TI saat ini, serta kemampuan dan kematangan COBIT 2019. Output dari fase ini akan menghasilkan persyaratan strategis, potensial, persyaratan SI/TI, operasional dan dukungan, serta persyaratan manajemen SI/TI. Perencanaan strategi pengelolaan SI/TI disusun dengan menggunakan data masukan berupa kebutuhan pengelolaan SI/TI.
Pada fase ini diberikan pemaparan yang menjelaskan hasil roadmap SI, roadmap TI dan roadmap pengelolaan SI/TI sebagai rancangan master plan ICT.

Metode Pengumpulan Data
Tahapan ini merupakan tahapan dengan masukan berupa portofolio IS masa depan dan portofolio aplikasi saat ini dengan menggunakan metode IS gap analysis sehingga diperoleh peta jalan SI hingga tahun 2025. Tahapan ini merupakan tahapan dengan masukan berupa portofolio TI masa depan dan portofolio TI saat ini. menggunakan metode IS gap analysis untuk mendapatkan IT roadmap menuju tahun 2025. Tahapan ini merupakan fase dengan masukan berupa portofolio pengelolaan SI/TI masa depan dan portofolio pengelolaan SI/TI saat ini dengan menggunakan metode gap analysis manajemen SI/TI untuk memperoleh gambaran Garis waktu pengelolaan IS/TI pada tahun 2025.
Tahap ini merupakan tahap terakhir dan dilakukan melalui penalaran deduktif terhadap rancangan master plan TIK yang memberikan kesimpulan dan usulan perencanaan strategis sistem informasi/teknologi informasi di Badan Narkotika Nasional.
Metodologi dan Proses Olah Data
Dalam penelitian ini dilakukan studi literatur dari dokumen perencanaan strategis, dokumen SI/TI, jurnal dan buku-buku yang relevan dengan penelitian. Untuk mengetahui keadaan sistem informasi saat ini khususnya dari segi proses bisnis yang didukung oleh sistem informasi dan yang tidak didukung, selain itu mengetahui dengan baik permasalahan-permasalahan yang terjadi pada sistem informasi tersebut sehingga dapat mengetahui apa saja kebutuhan dari informasi tersebut. sistem di masa depan. Analisis tematik merupakan salah satu cara menganalisis data dengan tujuan mengidentifikasi pola dan menemukan tema melalui data yang dikumpulkan peneliti.
Sertakan tag yang dapat diandalkan sebagai database yang relevan dengan pertanyaan penelitian untuk memandu analisis.
Instrumen
Peneliti harus memahami dan benar-benar akrab dengan data, membaca dan membaca ulang data (dan mendengarkan catatan audio dari data setidaknya sekali, jika perlu), dan mencatat setiap pengamatan analitis awal. Tuliskan analisis rinci dari setiap tema (peneliti harus bertanya “cerita apa yang diceritakan oleh tema ini” dan “bagaimana tema ini cocok dengan keseluruhan cerita data?”) dan identifikasi esensi dari setiap tema dan informasi tentang setiap tema. Pembahasan Aspek Organisasi Bisnis dari Ward & Peppard Data kualitatif diperoleh mengenai kondisi operasional internal suatu organisasi dari sumber-sumber yang memahami dan memahami proses bisnis Badan Narkotika Nasional.
Poin pembahasan aspek teknologi informasi dari buku Ward & Peppard diperoleh data hubungan internal SI/TI saat ini yang mendukung proses bisnis dan kebutuhan SI/TI masa depan untuk mencapai tujuan kinerja dalam rencana strategis BNN 2020-2024.
Pengumpulan Data
Peneliti kemudian memadukan/mengintegrasikan hasil pengolahan data kuantitatif dan data kualitatif yang sebelumnya dianalisis menjadi suatu laporan penelitian yang konvergen. Peneliti biasanya menginterpretasikan data kualitatif untuk membantu menjelaskan (menjelaskan) hasil yang diperoleh pada fase kuantitatif. Dalam penelitian ini digunakan Desain Paralel Konvergen/Desain Triangulasi dengan metode pengumpulan data triangulasi (penilaian/wawancara, studi dokumen dan observasi) untuk pengumpulan data kualitatif dan angket untuk pengumpulan data kuantitatif.
Triangulasi untuk mencari konvergensi dan bukti dengan membandingkan temuan dari data kualitatif dengan temuan kuantitatif (Creswell & Clark, 2011).

Analisis Data
- Teknik Analisis Data Kualitatif
- Teknik Analisis Data Kuantitatif
PROFIL ORGANISASI
Sejarah
Menghadapi permasalahan narkoba yang cenderung terus meningkat, pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) mengesahkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika dan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika. . Sebagai lembaga koordinator, BKNN dinilai sudah tidak memadai lagi dalam menghadapi ancaman narkoba yang semakin serius. Menyikapi perkembangan permasalahan narkoba yang terus berkembang dan semakin serius, maka dikeluarkanlah Ketetapan MPR-RI Nomor VI/MPR/2002 kepada Majelis Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI). RI) pada tahun 2002 merekomendasikan DPR-RI dan Presiden Republik Indonesia untuk melakukan perubahan terhadap undang-undang nomor 22 tahun 1997 tentang narkotika.
Oleh karena itu, pemerintah dan DPR-RI mengadopsi dan mengundangkan undang-undang no. 35 Tahun 2009 tentang Narkoba sebagai perubahan atas UU No. 22 Tahun 1997.
Visi, Misi dan Tujuan
Sasaran Strategis
Meningkatkan kualitas pelayanan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan pegawai di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia BNN.
Tugas dan Fungsi
Penyusunan dan perumusan kebijakan nasional pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika dan prekursornya serta zat adiktif lainnya, kecuali zat adiktif tembakau dan minuman beralkohol, yang selanjutnya disingkat P4GN; Penyelenggaraan penghentian jaringan kejahatan terorganisir di bidang Narkotika, Psikotropika dan Prekursornya serta Zat Adiktif lainnya, kecuali Zat Adiktif Tembakau dan Alkohol; Melakukan pengujian terhadap obat-obatan narkotika, psikotropika dan prekursornya serta zat adiktif lainnya, kecuali zat adiktif tembakau dan alkohol;
Pengembangan laboratorium pengujian Narkotika, Psikotropika dan Prekursornya serta Zat Adiktif lainnya, kecuali Zat Adiktif Tembakau dan Alkohol;
Struktur Organisasi
- Kepala
- Sekretariat Utama
- Deputi Bidang Pencegahan
- Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat
- Deputi Bidang Pemberantasan
- Deputi Bidang Rehabilitasi
- Deputi Bidang Hukum dan Kerja Sama
- Inspektorat Utama
- Pusat Penelitian, Data, dan Informasi
- Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
- Pusat Laboratorium Narkotika
- Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP)
- Badan Narkotika Nasional Kabupaten/Kota (BNNK/Kota)
- Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Penyelenggaraan pendataan dan informasi nasional, penelitian dan pengembangan serta pendidikan dan pelatihan di lingkungan P4GN; Deputi Bidang Hukum dan Kerjasama mempunyai tugas menangani urusan hukum dan kegiatan kerjasama di bidang P4GN. Pusat Penelitian, Data, dan Informasi mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan serta pengelolaan data dan informasi di bidang P4GN.
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan dan memantau program pengembangan kompetensi sumber daya manusia di bidang P4GN.

Proses Bisnis
- Proses Bisnis Level 1 BNN
- Proses Bisnis Level 2 BNN
ANALISIS DAN HASIL
Analisis Kondisi Lingkungan
- Analisis Kondisi Lingkungan Eksternal Bisnis
- Analisis Kondisi Lingkungan Internal Bisnis
- Analisis Kondisi Lingkungan Internal SI/TI
- Analisis Kondisi Lingkungan Eksternal SI/TI
- Analisis Evaluasi Grand Design TIK Sebelumnya
- Analisis SPBE
- Analisis Keselarasan Bisnis dengan SI/TI
Strategi
- Strategi Bisnis SI
- Strategi TI
- Strategi Manajemen SI/TI
Analisis Gap
- Analisis Gap SI
- Analisis Gap TI
- Analisis Gap Manajemen SI/TI
Roadmap
- Roadmap SI
- Roadmap TI
- Roadmap Manajemen SI/TI
- Anggaran TIK
Implikasi
- Implikasi Teoritis
- Implikasi Praktis
KESIMPULAN DAN SARAN