• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gusmira Makalah

N/A
N/A
Gusmira Umi Duo Puti

Academic year: 2025

Membagikan "Gusmira Makalah"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

RENCANA PROGRAM KEGIATAN

OPTIMALISASI TPS 3R MELALUI PENGUATAN KELEMBAGAAN DAN SISTEM LAYANAN DI NAGARI SUNGAI DUO

Menuju Sistem Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat yang Mandiri dan Berkelanjutan

OLEH : G U S M I R A

NIP. 19790825200501 2 011

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN DHARMASRAYA

2025

(2)

1. PENDAHULUAN

Sampah rumah tangga masih menjadi tantangan besar dalam pengelolaan lingkungan di di Kabupaten Dharmasraya. Pola buang campur antara sampah organik dan anorganik, serta minimnya kesadaran pemilahan dari sumber, menyebabkan volume sampah yang dibuang ke TPA terus meningkat. Padahal, sebagian besar sampah rumah tangga dapat didaur ulang atau dimanfaatkan kembali jika dikelola dengan baik.

TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di Nagari Sungai Duo dibangun sebagai salah satu langkah untuk mendorong pengelolaan sampah berbasis Masyarakat dengan harapan menjadi pusat pengolahan dan edukasi lingkungan lokal. Namun, sejak dibangun, fasilitas ini belum difungsikan secara optimal. Tidak aktifnya sistem kelembagaan pengelola, belum tersedia SDM operasional yang memadai, serta minimnya dukungan teknis membuat TPS 3R ini cenderung menjadi fasilitas pasif.

Melihat potensi dan urgensi yang ada, dilakukanlah aktivasi TPS 3R Nagari Sungai Duo sebagai bagian dari komitmen membangun sistem pengelolaan sampah berbasis komunitas yang mandiri dan berkelanjutan. Aktivasi ini tidak hanya menekankan aspek teknis seperti pemilahan dan pengolahan sampah, tetapi juga menyasar penguatan kelembagaan, edukasi masyarakat, dan pengembangan nilai ekonomi dari hasil daur ulang.

keberhasilan program ini akan memberikan dampak ganda: tidak hanya pada pengurangan timbulan sampah dan peningkatan kualitas lingkungan, tetapi juga pada aspek pemberdayaan sosial dan penguatan kapasitas komunitas. Oleh karena itu, program ini layak menjadi bagian dari agenda kerja strategis yang mencerminkan peran jabatan fungsional dalam mendukung sanitasi dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan di tingkat lokal.

2. RENCANA PROGRAM

Pengelolaan sampah yang efektif memerlukan perencanaan yang matang, terstruktur, dan responsif terhadap kondisi lapangan. Dalam konteks mengaktifkan TPS 3R Nagari Sungai Duo, perencanaan menjadi fondasi utama untuk memastikan bahwa kegiatan tidak hanya berjalan, tetapi juga berdampak dan berkelanjutan.

Program ini tidak cukup hanya dengan mengaktifkan fasilitas fisik akan tetapi juga dibutuhkan pendekatan menyeluruh yang mencakup kelembagaan, teknis operasional, kapasitas SDM, serta peran serta masyarakat. Oleh karena itu, perencanaan program harus direncanakan dengan mempertimbangkan kondisi eksiting lapangan, keterbatasan yang ada, serta peluang penguatan melalui partisipasi komunitas dan sinergi lintas sektor. Adapun rencana program satu tahun kedepan seperti yang disajikan pada table berikut :

(3)

Tabel 1 Rencana Program / Kegiatan Aktivasi TPS 3R Nagari Sungai Duo No Program / Kegiatan Tujuan Rencana Kegiatan Stake

Holder 1 Pengembangan

Kapasitas

Kelembagaan Sistem Pengelolaan

Infrastruktur Persampahan

Penguatan kelembagaan pengelola TPS 3R yang fungsional

Pembentukan pengurus resmi dengan dukungan Nagari

- Dinas PUPR - Dinas PMD - Nagari Meningkatkan

kapasitas teknis dan manajerial Pengurus Pokmas TPS 3R

Mengadakan Pelatihan teknis dan administrasi untuk pengurus Pokmas TPS 3R Nagari Sungai Duo

- Dinas PUPR - DLH - Nagari

2

Pembinaan dan

Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan

Meningkatkan partisipasi

masyarakat dalam pengelolaan dan pemilahan sampah

Sosialisasi dan Edukasi masyarakat tentang

pengolahan dan Pemilahan sampah

- Dinas PUPR - DLH - Nagari Terbetuknya kerja

sama dengan DLH, Bank Sampah, dan mitra pemasaran hasil daur ulang/

UMKM

Mendorong kerja sama TPS 3Rdenga DLH, bank sampah dan mitra pemasaran.

- Dinas PUPR - DLH - Nagari Uji Coba Pelayanan TPS 3R -

Kegiatan ini akan nantinya diperkuat melalui rapat koordinasi berkala lintas sektor minimal 1x per triwulan (Nagari, DLH, Bappeda, Dinas PMD, mitra masyarakat). Pendekatan kolaboratif bertujuan agar pengelolaan TPS 3R tidak hanya bergantung pada inisiatif internal, tetapi terintegrasi dalam sistem pembangunan daerah.

3. IMPLEMENTASI PROGRAM

Setelah perencanaan program disusun secara sistematis, tahap berikutnya adalah implementasi program, yaitu pelaksanaan langsung seluruh kegiatan di lapangan berdasarkan tujuan dan strategi yang telah dirancang. Implementasi ini mencakup pelibatan aktif masyarakat, penguatan kelembagaan pengelola, peningkatan kapasitas teknis, serta pengembangan kerja sama lintas pihak.

Tujuannya adalah menjadikan TPS 3R Nagari Sungai Duo tidak hanya berfungsi secara teknis, tetapi juga menjadi pusat pembelajaran lingkungan dan pemberdayaan komunitas.

Pelaksanaan dilakukan secara bertahap selama satu tahun, dengan pendekatan kolaboratif

(4)

yang melibatkan dinas teknis, pemerintahan nagari, dan pelaku pengelolaan sampah lokal.

Adapun Rencana Implementasi kegiatan seperti yang disajikan pada tabel berikut ini : Tabel 2 Rencana Implemantasi Program / Kegiatan

No Rencana Kegiatan Implentasi Kegiatan Stake Holder Rencana pelaksa

naan 1 Pembentukan

pengurus resmi dengan dukungan Nagari

- Koordinasi awal dengan nagari dan dinas terkait.

- Identifikasi bersama tokoh masyarakat potensial sebagai pengelola TPS 3R.

- Fasilitasi pembentukan pengurus TPS 3R melalui forum nagari.

- Penyusunan SK atau pengesahan struktur pengelola.

- Dinas PUPR - Dinas PMD - Nagari

- Bulan 1–3

Mengadakan Pelatihan teknis dan administrasi untuk pengurus Pokmas TPS 3R Nagari Sungai Duo

- Pelaksanaan pelatihan teknis (pemilahan, pengolahan, penggunaan alat,

keselamatan kerja).

- Pelatihan administrasi dasar dan pencatatan kegiatan TPS 3R.

- Penyusunan dan simulasi SOP operasional TPS.

- Dinas PUPR - DLH

- Nagari

- Bulan 3-5

2

Sosialisasi dan Edukasi

masyarakat tentang pengolahan dan Pemilahan sampah

- Sosialisasi program dan pengolahan sampah

- Pembuatan dan Penyebaran leaflet dan banner kampanye “pilah sampah dari rumah”

- Pelatihan pengolahan sampah (kompos sederhana, eco-enzym, hasta karya)

- Dinas PUPR - DLH

- Nagari

- Bulan 5-6

Mendorong kerja sama TPS 3R dengan DLH, bank sampah dan mitra pemasaran.

- Identifikasi dan pemetaan pengepul atau mitra daur ulang (plastik, kardus, logam).

- Pertemuan kerja sama awal dengan bank sampah kabupaten atau unit swasta.

- Kesepakatan skema pemasaran hasil sortir.

- Kesepakatan dengan DLH untuk pembuangan akhir

- Dinas PUPR - DLH

- Nagari - Dinas PMD

- Bulan 6-8

Uji Coba Layanan TPS 3R

- Dinas PUPR,

Nagari,Pokmas

Bulan ke 9-11

4. MONITORING DAN EVALUASI

Monitoring dan evaluasi (Monev) merupakan bagian integral dari pelaksanaan program aktivasi TPS 3R Nagari Sungai Duo. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap tahapan program berjalan sesuai rencana, mengidentifikasi hambatan secara dini, dan

(5)

menyediakan dasar informasi untuk perbaikan pelaksanaan dan pengembangan berkelanjutan.

Monitoring dilakukan secara rutin oleh pelaksana program bersama stakeholder terkait, terutama pemerintah nagari dan Dinas Lingkungan Hidup. Fokus monitoring mencakup aspek kelembagaan pengelola, keberfungsian operasional TPS, partisipasi masyarakat, pencatatan kegiatan, hingga pemasaran hasil daur ulang. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan, pemeriksaan logbook, wawancara, dan rapat koordinasi berkala. Evaluasi program dilakukan setiap triwulan dan di akhir tahun.

Evaluasi triwulan bertujuan memberikan umpan balik langsung bagi pengelola TPS, dengan format forum diskusi reflektif yang melibatkan unsur nagari dan dinas terkait.

Sementara evaluasi tahunan dilakukan lebih menyeluruh, dengan menilai keberhasilan pelaksanaan program secara umum, capaian hasil, serta dampak awal terhadap perilaku masyarakat dan kualitas pengelolaan sampah di tingkat lokal.

Tabel 3 Monitoring Kegiatan

No Rencana Kegiatan Monitoring Motode Rencana

pelaksanaan 1 Pembentukan

pengurus resmi dengan dukungan Nagari

- Memeriksa keberadaan struktur, peran aktif tiap anggota, dan dukungan nagari

- Wawancara, dan

ketersediaan SK Pokmas

- Bulan 3 - 4

Mengadakan

Pelatihan teknis dan administrasi untuk pengurus Pokmas TPS 3R Nagari Sungai Duo

- Memantau kehadiran peserta, penyampaian materi, dan pemahaman hasil pelatihan - Tersusunnya SOP

- Wawancara dan

ketersediaan SOP

- Bulan 6

2

Sosialisasi dan Edukasi masyarakat tentang pengolahan dan Pemilahan sampah

- Memantau keterlibatan warga dalam mengolah dan memilah sampah

- Observasi lapangan

- Bulan 8

Mendorong kerja sama TPS 3R dengan DLH, bank sampah dan mitra pemasaran.

- Memantau transaksi penjualan hasil sortir dan hubungan kerja sama dengan mitra pengepul

- Diskui, wawancar

- Bulan 7-9

Uji Coba Layanan TPS 3R

- Memastikan TPS berfungsi sesuai jadwal, pelaksanaan SOP, serta partisipasi warga

- Observasi langsung

- Bulan ke 12 s.d N+1

Tabel 4. Rencana Evaluasi

No Evaluasi Tujuan Evaluasi Motode waktu

(6)

1 Evaluasi Triwulanan - Meninjau capaian antar waktu, mengatasi kendala cepat

Wawancara, ketersediaan SK Pokmas

- Maret, Juli dan september 2 Evaluasi Akhir tahun - Menilai hasil akhir, menyusun

rekomendasi pengembangan TPS 3R ke depan

Wawancara, rapat evaluasi

- Desmber

5. Antisipasi Kendala

Dalam pelaksanaan program aktivasi TPS 3R, potensi kendala merupakan bagian yang tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, strategi antisipasi disiapkan sejak tahap perencanaan untuk memastikan bahwa setiap tantangan yang muncul dapat dikelola secara adaptif dan tidak menghambat pencapaian tujuan.

Tabel 5. Antisipasi Kendala

No Kendala Potensial Strategi/ antisipasi 1

- Kelembagaan belum

terbentuk atau belum solid

- Dukungan formal nagari lemah

- Fasilitasi pembentukan kelembagaan sejak awal dengan melibatkan tokoh masyarakat dan Nagari

- Ajukan SK pengelola melalui forum resmi nagari dan pendampingan regulasi

2

- Sarana tidak lengkap atau rusak

- Tidak ada SOP operasional yang berjalan

- Lakukan inventarisasi sarana sejak awal dan usulkan perbaikan ringan ke nagari/OPD

- Susun SOP berbasis praktik lokal dan latih pengelola dengan simulasi lapangan

3

- Petugas belum terlatih - Rendahnya disiplin dan

motivasi kerja

- Lakukan pelatihan teknis dan manajerial tahap awal - Bangun sistem rotasi kerja dan sistem insentif non-upah

(misal: sharing hasil daur ulang) 4

- Rendahnya kesadaran

memilah sampah - Warga menganggap

kontribusi mahal

- Lakukan sosialisasi dengan melibatkan jorong dan nagari - Kampanye manfaat langsung seperti kompos gratis atau

tabungan sampah

- Libatkan PKK dan snitarian sebagai educator

- Libatkan masyarakat dalam menetapkan tarif layanan 5

- Tidak ada mitra

pengepul tetap

- Kendala transport hasil sortir

- Petakan pengepul aktif sejak awal dan buat MoU informal - Usulkan dukungan transportasi dari nagari atau BUMNag

(sewa motor/angkot/keranjang roda) 6

- Tidak ada regulasi

nagari/perda

- Bangun sistem pembiayaan hybrid: APBDes + kontribusi masyarakat + hasil daur ulang

(7)

mendukung TPS 3R - Minimnya anggaran

operasional

- Siapkan proposal dana CSR atau skema kerja sama dengan BUMNag/UMKM lokal

6. PENUTUP

Program ini dirancang untuk menghidupkan kembali TPS 3R Nagari Sungai Duo yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. Lebih dari sekadar mengaktifkan fasilitas, inisiatif ini bertujuan membangun sistem pengelolaan sampah yang bertumpu pada peran aktif masyarakat. Dengan penguatan kelembagaan, pelatihan teknis, serta keterlibatan warga, diharapkan langkah ini menjadi pijakan awal menuju pengelolaan lingkungan yang lebih tertata dan berkelanjutan.

Referensi

Dokumen terkait

Penentuan kriteria keberhasilan atau biasa disebut indikator keberhasilan dari suatu rencana kegiatan, perlu dilakukan agar organisasi tahu seberapa jauh program

Terlihat bahwa dana desa yang diturunkan dapat mempengaruhi suatu program kegiatan dapat berjalan sesuai rencana, maka dari itu adanya kondisi pra- syarat

pembangunan koperasi SKPD (Dumai) Meningkatnya pemahaman pengurus koperasi dan stake holder terhadap kebijakan dan program pembangunan koperasi, penyamaan persepsi dan langkah

Pengangkutan sampah adalah kegiatan membawa sampah dari sumber atau tempat penampungan sementara menuju tempat pengolahan sampah dengan prinsip 3R atau

Sicincin dimulai dari; Perencanaan, yaitu penyusunan Rencana Kegiatan Pemerintah Nagari (RKPNag) oleh aparatur nagari dan masyarakat melalui kegiatan Musyawarah Rencana

TPS 3R Gotong Royong di Loktabat Selatan Banjarbaru tidak terlepas dari sejarah pembentukan KSM, berdirinya TPS, jumlah pekerja dalam kegiatan pengolahan sampah, serta beberapa

Contoh surat usulan kegiatan Pamsimas, Sanimas, Sanitasi LPK, TPS 3R, dan/atau PISEW kepada Menteri

Analisis implementasi program Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) 3R di Desa SedatiGede. Studi kasus mengenai pengelolaan sampah oleh BUMDes Berdikari