Penerbitan buku ajar dan referensi melalui program kompetisi Tarbiyah dan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan UIN Mataram tahun 2021 merupakan upaya mensosialisasikan prestasi dosen dan buku ajar yang selama ini kurang mendapat perhatian. Pada tahun 2021 terdapat 95 lomba referensi dan buku teks yang masing-masing berisi 75 buku referensi dan 20 judul buku teks.
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Metodologi Pemecahan Masalah
Teori Mutakhir ( Tinjauan Pustaka)
- Konsep Ilmu Pengetahuan
- Pendidikan Formal
- Pendidikan Keluarga
Seperti yang disebutkan dalam al-Quran: "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa darjat. Maksudnya: "Katakanlah (wahai Muhammad): "Adakah sama orang-orang yang berilmu dengan orang-orang yang beramal. tidak tahu?" Seorang lelaki mesti menggembirakan ibu bapanya dengan berbuat baik kepada orang yang disayanginya.
Konsep Ilmu Pengetahuan
- Urgensi Ilmu
- Keutamaan Orang Yang Menuntut Ilmu
- Pandangan Ulama Tentang Pentingnya Ilmu
Orang yang ikhlas mencari ilmu akan ditolong oleh Allah dan dimudahkan jalannya menuju surga. Persamaan ini menjadi motivasi yang besar bagi orang-orang yang mencari ilmu dan sekaligus menunjukkan fadhilah (keutamaan) mencari ilmu. Artinya: “Segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi memohon ampun kepada para ulama.” SDM.
Alim bermaksud orang yang berilmu terutama syara' manakala 'abid' hanyalah ahli ibadah. Nabi Muhammad bersabda: "Sesungguhnya Allah membenci setiap orang yang pandai dalam urusan dunia, tetapi bodoh dalam urusan akhirat." (HR. Muslim) 10. Dari hadis di atas kita dapat mengetahui keutamaan orang yang menuntut ilmu iaitu Allah akan memudahkannya di akhirat atau memudahkannya di dunia dengan membimbingnya beramal. itu boleh.
Artinya: “Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, maka pahala baginya seperti pahala orang-orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala tersebut.” ikutilah dia, tidak sedikitpun dikurangi dosa-dosanya” (HR. Muslim).
Pendidikan Islam
- Pengertian Pendidikan Islam
- Ruang Lingkup Pendidikan Islam
- Tujuan Pendidikan Islam
- Unsur-unsur Pendidikan Islam
- Metode Pendidikan Islam
- Lingkungan Pendidikan
- Media Pembelajaran
- Waktu dan Tempat Belajar
Seperti dalam hadis riwayat Tirmidzi yang bermaksud: Abu Hurairah meriwayatkan bahawa Rasulullah ditanya tentang sebab utama (seseorang) boleh masuk syurga. Abu Hurairah meriwayatkan bahawa Nabi saw. telah bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak melihat rupa dan harta kamu, tetapi Dia melihat hati dan amal kamu". Aisyah berkata: “Rasulullah s.a.w. memulakan solat dengan takbir dan memulakan bacaan dengan al-hamd lillah raab al-alami.
Antara keterangan yang terkandung dalam hadis di atas ialah Rasulullah s.a.w. menunjukkan keikhlasannya dalam mengerjakan solat malam (tahajjud) di hadapan sahabatnya (Aishah). Maksudnya: Abu Hurairah meriwayatkan bahawa ada seorang lelaki datang kepada Rasulullah SAW dan bertanya kepadanya, "Wahai Rasulullah, siapakah yang paling berhak (layak) amalku?" Maksudnya: Abu Musa Al-Asy'ari meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: ―Perumpamaan orang mukmin yang membaca al-Quran adalah seperti buah Utrujjah.
Maksudnya: Abdullah bin Masud meriwayatkan bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa membaca satu huruf al-Quran, maka ia mendapat satu kebaikan." Maksudnya: Ummu Aiman meriwayatkan bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: "Janganlah kamu meninggalkan solat dengan sengaja, kerana orang yang meninggalkan solat dengan sengaja berada di luar perlindungan Allah. dan rasul-rasulNya. ."
Pendidik
- Pengertian pendidik
- Tugas dan Fungsi Pendidik
- Sifat-sifat pendidik
- Syarat-syarat pendidik
Hadis di atas jelas menyatakan bahawa Rasulullah adalah seperti orang tua-tua para sahabatnya. Pendidik, dalam hal ini khususnya Gutu, adalah orang yang berilmu, maka mereka tergolong dalam kategori ulama. Maksudnya: Abu Sualiman Malik ibn al-Huwayris berkata: Kami, beberapa orang pemuda yang sebaya, datang kepada Nabi saw, dan tinggal bersama baginda selama 20 malam.
Dalam hadis ini boleh diambil maklumat yang Rasulullah saw. Kawan tidak mengajar setiap hari, tetapi ada masa untuk belajar dan ada masa untuk berehat. Ini dilakukan untuk mengelakkan kebosanan dalam pembelajaran. Dalam hadis di atas, dikatakan bahawa apabila Rasulullah SAW ditanya oleh malaikat Jibril tentang hari kiamat, baginda menjawab, "Aku tidak lebih mengetahui daripada kamu." Dia tidak berpura-pura menjadi utusan Tuhan dan menjawab segala-galanya. ia ditanya kepadanya. Dia tidak teragak-agak. berkata, anda tidak tahu, apabila seseorang bertanya kepada anda, jawapannya tidak diketahui. Ini adalah kualiti yang perlu ada pada setiap pendidik. Daripada hadis di atas, dapat difahami bahawa orang yang mengeluarkan fatwa dan mengajar mestilah berilmu termasuk pendidik dan guru.
Usamah meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: “Seseorang akan didatangkan pada hari kiamat dan dicampakkan ke dalam Neraka. Hadis di atas menjelaskan azab Ilahi yang akan diterima oleh orang yang mengajarkan kebaikan (al-amr bi al-ma'ruf) tetapi tidak melakukannya sendiri, dan orang yang menasihati manusia supaya meninggalkan kejahatan (al-nahy 'al). - munkar), tetapi dia melakukannya sendiri.
Etika Siswa Terhadap Guru
- Pengertian Etika
- Macam-macam Etika Siswa
Sikap ini harus dimiliki oleh seorang guru, karena jika seorang guru mempunyai sikap sombong maka siswa akan merasa tidak nyaman dengan gurunya. Sikap ini harus dimiliki oleh seorang guru agar siswa dapat meniru gurunya, karena jika guru hanya memerintah dan dia sendiri tidak melakukan apa yang diperintahkan, bagaimana siswa akan meniru guru tersebut? “Tidak ada di antara umatku yang tidak menghormati orang yang lebih tua, tidak mencintai yang muda, dan tidak mengakui hak-hak orang shaleh (guru)” (HR. Ahmad).
Dalam kandungan hadis ini terdapat peringatan yang mengancam kepada mereka yang tidak memuliakan orang tua, tidak menyayangi yang muda dan tidak menghormati ulama atau guru. Berdasarkan firman Allah, orang yang berbuat baik kepada kita hendaklah membalasnya dengan kebaikan, sebagaimana guru yang menurunkan ilmunya kepada kita, hendaklah kita membalasnya dengan kebaikan, seperti memberi air ketika hendak mengajar, taat. apa yang diceritakannya kepada kita dari segi kebaikan (tidak bertentangan dengan syariat).64. Maka ketika aku sedang duduk di dalam masjid, aku mendengar seorang lelaki membacanya berbeza dengan bacaanku, lalu aku berkata kepadanya: Siapa yang mengajar kamu surah ini? Beliau menjawab: “Rasulullah SAW” Saya berkata – jika demikian, maka jangan pisahkan diri dari bacaan saya‖.
Dia memujiku, "Kamu baik." Lalu dia berkata kepada laki-laki itu “baca!”, dia membaca sesuatu yang berbeda dari apa yang saya baca. Hendaknya seorang siswa mendengarkan nasehat gurunya, karena inilah salah satu kunci keberhasilan bagi masa depan siswa itu sendiri, dan agar ilmu yang ia perlukan dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain.66.
Pendidikan Keluarga
- Pentingnya Pendidikan Keluarga
- Pendidikan Shalat Bagi Anak
- Pemberian Pelajaran Bagi anak
- Aspek-aspek pendidikan agama yang diajarkan
- Anjuran Belajar Bagi Anak
Perlu diketahui bahwa wajib bagi orang tua selama 3 tahun untuk memerintahkan anaknya shalat, padahal sebenarnya shalat tidak wajib bagi mereka. Artinya lagi, jika orang tua tidak menyuruh anaknya shalat pada usia tersebut, maka orang tuanya berdosa, dan jika anak tidak shalat, maka tidak berbuat dosa. Ajari anak untuk selalu berperilaku baik atau terpuji kepada semua orang, terutama orang tuanya.
Meski kedua orang tuanya sangat kaya, namun pemberian anak-anaknya sangat berharga di mata orang tua. Dari sabda Nabi di atas, orang tua sebagai penanggung jawab pendidikan anaknya, wajib memerintahkan anaknya untuk menunaikan shalat. Kini, ketika anak berusia tujuh tahun, perintah orang tua harus sama ketatnya dengan saat ia berusia di bawah tujuh tahun.
Jika seorang anak pada usia sepuluh tahun tidak mau menjalankan perintah shalat, maka orang tuanya diperintahkan untuk memukulnya. Kewajiban orang tua untuk memerintahkan salat kepada anaknya dan kewajiban mengajarinya ilmu-ilmu yang berkaitan dengan kewajiban salat.
Tugas dan Model Belajar
- Pulang Kembali ke Daerah Asal dan Mengajar
- Tugas Khusus Pengajar
- Melatih Adzan dan Shalat Berjamaah
- Ragam Kesuksesan Tugas Belajar
Tidak boleh imam seseorang menjadi orang lain dalam bidang kuasanya dan tidak boleh seseorang itu duduk terhormat di rumah orang lain kecuali dengan izinnya. Orang yang sabar terhadap penganiayaan tidak merendahkan status sosialnya atau merendahkan martabatnya, tetapi meningkatkan darjat dan kemuliaannya. Bagi orang yang bekerja, meminta-minta, yang tidak dibenarkan dalam Islam, tidak menambah harta dan tidak menambah kesejahteraan dalam hidupnya, tetapi ia menambah kemiskinan.
Ha1ini tidak digunakan untuk menderhaka kepada Allah dan tidak bertebaran di jalan kemungkaran. Orang yang hanya memiliki harta benda dan tidak berilmu, sikapnya terlalu cintakan dunia, gelap hati, buta mata dan pekak telinga, yang difikirkan hanyalah wang dan harta serta cara mengumpulkan harta. Jika orang kaya yang tidak berilmu itu menderma atau bersedekah, sedekahnya itu bukan kerana keredhaan Allah, tidak akan diterima Allah amalnya dan tiada balasan dariNya.
Hartanya tidak dibelanjakan untuk bertakwa kepada Allah, tidak untuk persahabatan dan tidak mengetahui hak-hak Allah sebagai orang yang berilmu. Tingkatan yang terakhir adalah tidak berhasilnya keduanya, yaitu tidak berhasilnya harta dan tidak berhasilnya ilmunya.
Cita-Cita Pelajar
- Ingin menjadi seorang yang sukses dalam harta
- Ingin menjadi seorang sukses dalam ilmu
Berusahalah sebaik mungkin untuk mengejar sesuatu yang bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada Allah dan jangan lemah. Matlamat pendidikan Islam adalah pendidikan yang dapat memberi peluang kepada seseorang untuk menjalani kehidupannya sesuai dengan cita-cita Islam kerana nilai-nilai Islam telah mengilhami dan mewarnai corak keperibadiannya. Mukmin yang kuat berusaha bersungguh-sungguh untuk mencapai matlamat yang sesuai dengan Sunnah Allah, kemudian berserah kepada Allah.
Jadi kalau duduk di belakang karena malu depan ramai padahal di depan tidak ada ruang kosong, maka sikap siswa ini dikatakan terpuji. Namun jika duduk di belakang hanya karena ada waktu luang untuk ngobrol dan sebagainya, maka sikap pelajar tersebut disebut tercela. Dengan demikian, diantara sikap siswa, kelompok pertama merupakan kelompok yang terbaik dan tertinggi, yaitu siswa yang memperhatikan pelajaran di kelas dan menghargai ilmu.
Ini adalah perumpamaan tentang karakter seorang pelajar yang cerdas dan dapat menerapkannya pada orang lain, namun tidak bermanfaat bagi dirinya sendiri. Di antara ciri-ciri santri tersebut, terlihat jelas bahwa kita harus seperti tanah subur yang dapat memberi manfaat bagi diri kita sendiri dan orang lain.
Evaluasi Pendidikan
- Pengertian Evaluasi Pendidikan
- Istilah Evaluasi Dari Para Ahli
- Istilah Evaluasi Pendidikan Menurut Al-Qur‟an
- Pandangan Al-Qur‟an dan Hadist tentang Evaluasi
- Tahap Pelaksanaan Evaluasi pendidikan
- Objek Sasaran Evaluasi
- Alat Evaluasi Pendidikan
- Fungsi dan Manfaat evaluasi pendidikan
- Prinsip Evaluasi Pendidikan
- Jenis Evaluasi
- Pendidikan Karakter
- Pengertian Karakter
- Tujuan Pendidikan Karakter
- Landasan Mambangun Pendidikan Karakter dalam
- Membangun Karakter Peserta Didik
- Karakter-Karakter Utama Dibangun Pada Peserta Didik
Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, Pesan, Kesan dan Harmoni Al-Qur'an Jilid I (Jakarta: Lentera Hati, 2000), hal. 34; Orang yang mempersiapkan dirinya” beliau berkata: Orang itulah yang selalu mengoreksi dirinya di dunia sebelum menghitung Hari Kiamat Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, Pesan, Kesan dan Harmoni dalam Al-Qur'an Jilid IV (Jakarta: Lantera Hati, 2000), hal.
Artinya: “Yusuf berkata: ‘Jadikanlah aku bendaharawan negeri (Mesir), sesungguhnya aku adalah orang yang baik budinya lagi berilmu.’ Dan sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.’’
Artinya: “Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu benar-benar orang yang bertakwa!” Perkataan AI-Nadzar terdapat dalam Al-Quran 3 kali tersebar dalam 2 huruf 114 AI-Nadzar bermaksud mencari makna.