Ringkasan Ta’lim Hadits Arbain No. 21
Qul amantu billah tsummas taqim
Katakanlah, Aku beriman kepada Allah. Dan Istiqomahlah
Sufyan bin Abdillah Sang Perawi Hadits pernah ditunjuk Umar sebagai Khalifah untuk menjadi Gubernur di wilayah Thoif
Hadits ini merupakan satu bukti akan mukjizat nabi shollallahu ‘alayhi wa sallam Jawamiul Kalim.
Jawamiul Kalim = Perkataan yang singkat tetapi memiliki makna yang sangat luas dan dalam.
Imam Ibnu Daqiq: Nabi shollallahu alayhi wa sallam memerintahkan shahabatnya untuk memperbaharui imannya dengan lisannya, hatinya dan kemudian memerintahkannya untuk istiqomah beramal diatasnya.
Setiap Perkataan yang kita ucapkan memiliki konsekwensi-konsekwensi. Saat kita mengucapkan syahadatain maka dia harus melaksanakan konsekwensi dari kalimat tersebut.
Demikian pula saat seorang lelaki mengucapkan Ijab Qobul atas seorang wanita, maka itu memiliki konsekwensi2 atas hak dan kewajibannya sebagai seorang suami kepada seorang wanita.
Begitu pula saat seseorang mengatakan bahwa ia adalah seorang pemimpin atas suatu kaum, maka ucapan tersebut memiliki konsekwensi kepadanya untuk bertanggungjwab atas orang-orang yang dipimpinnya.
Semua perkataan tersebut akan dimintai pertanggungjwabannya dihadapan Allah.
Hendaknya saat kita mengikrarkan keimanan kita, maka hendaklah kita mengamalkan konsekwensinya dan istiqomah diatasnya hingga mau menjemput.
Tips Istiqomah:
1. Bergaul dengan orang-orang sholeh:
Permisalan teman yang baik seperti berteman dengan penjual parfum, minimal kita mencium wangi darinya.
2. Rajin dan rutin menghadiri majelis ilmu.
Didalamnya turun ketenangan dan rahmat.
3. Memperbanyak do’a untuk meminta keistiqomahan diatas agamanya;
Robbana la tuzig qulubana ba’da idz hadaytana wahablana min ladunka rohmah innaka antal wahhab….
Allahumma ya muqollibal qulub tsabbit qulubana ala thoo’atik