• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hakikat, Fungsi, dan Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan di SD

N/A
N/A
Arini Oktaviani

Academic year: 2023

Membagikan "Hakikat, Fungsi, dan Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan di SD"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Hakikat, Fungsi, dan Tujuan Pendidikan

Kewarganegaraan di SD

Modul 1

(2)

Tujuan Masalah

A

Untuk mengetahui Hakikat

Pendidikan Kewarganegaraan di SD

• Untuk mengetahui fungsi

Pendidikan Kewarganegaraan di SD

• Untuk mengetahui tujuan

Pendidikan Kewarganegaraan di SD

Hakikat, Fungsi, dan Tujuan Pendidikan

Kewarganegaraan di SD 2

(3)

Introduction

Pendidikan Kewarganegaraan adalah salah satu pembelajaran yang sudah ada saat

pembelaran di Sekolah Dasar. PKN adalah pelajaran yang mempelajari tentang pendidikan

politik yang fokus materinya peranan warga negara dalam kehidupan bernegara yang kesemuanya itu diproses dalam rangka untuk

membina peranan tersebut sesuai dengan

ketentuan Pancasila dan UUD 1945 agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa

dan negara.

Hakikat, Fungsi, dan Tujuan Pendidikan

Kewarganegaraan di SD 3

(4)

Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan

(5)

Dalam kukikulum 1964, 1957, dan 1961 tidak dikenal adanya mata pelajaran PKN tetapi materi tersebut dikemas dalam pelajaran "Pengetahuan Umum" di SD atau "Tata Negara" di

SMP dan SMA baru kurikulum tahun 1968 dikenalah "Pendidikan Kewargaan

Negara(PKN)". Pendidikan Kewargaan Negara mencakup Sejarah Indonesia, Geografi, dan Civics yang diartikan sebagai Pengetahuan Kewargaan Negara

(6)

Pendidikan kewarganegaraan yang harus menjadi wahana psikologis-pedagogis yang utama. ada beberapa perundang-undangan yang mengandung amanat tersebut, sebgai berikut:

Hakikat, Fungsi, dan Tujuan Pendidikan

Kewarganegaraan di SD 6

1

Pembukaan UUD Negara Republik

Indonesia dan Perubahannya, khususnya

Alinea ke-4

2

UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendididkan

Nasional(UU RI No.20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas) yaitu: Pasal 3, Pasal 4, Pasal 37 ayat 1, Pasal 38

3

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan ( PP RI No.19 Tahun 2005 tentang SNP) Pasal 6 ayat 1

4

PP RI No.19 Tahun 2005 tentang SNP Pasal 6 ayat 4

5

PP RI No.19 Tahun 2005 tentang SNP Pasal 7 ayat 2

(7)

Ruang Lingkup PKn di SD

Permendiknas No.22 Tahun 2006 Mata pelajaran PKn merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara indonesia yang cerdas, terampil, dan

berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Pkn menuntut terwujutkannya pengalaman belajar bersifat utuh memuat belajar kognitif, belajar nilai dan sikap, belajar prilaku. PKn seharusnya tidak lagi memisah – misahkan domain-domain prilaku dalam belajar.

Hakikat, Fungsi, dan Tujuan Pendidikan

Kewarganegaraan di SD 7

(8)

Thank

you

Referensi

Dokumen terkait

Pembelajaran PKn di sekolah dasar dimaksudkan sebagai suatu proses belajar mengajar dalam rangka membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik dan membentuk

Pembentukan karakter bangsa yang merupakan tujuan pembelajaran PKn diharapkan mampu menciptakan suatu masyarakat yang menempatkan demokrasi dalam kehidupan berbangsa

PKn memiliki peranan penting sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan, watak dan warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. PKn memiliki misi

Artinya PKn memiliki peran yang sangat signifikan dan vital dalam rangka memajukan, mengembangkan, dan membentuk watak atau karakter siswa yang kelak nanti akan berperan secara

“Mata pelajaran Pendidikan Kewargenegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada membentukkan warga Negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN PERANGKAT AJAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN KELAS V SD Capaian Pembelajaran Fase C Pada fase ini, peserta didik mampu:

Alur Dan Tujuan Pembelajaran Dalam Rangka Pengembangan Perangkat Ajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas V SD Capaian Pembelajaran Fase C Pada fase ini, peserta didik