• Tidak ada hasil yang ditemukan

Handout COM105 KPM 6

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Handout COM105 KPM 6"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

FAKTOR PERSONAL YANG MEMENGARUHI PERSEPSI

INTERPERSONAL: PENGALAMAN

Pengalaman memengaruhi kecermatan persepsi

Pengalaman bsa dipelajari lewat proses belajar formal, bisa juga bertambah melalui rangkaian peristiwa yang pernah kita hadapi.

Contoh: Dosen terbiasa menghadapi mahasiswa yang berbohong, ia akan peka menghadapi ciri-ciri orang yang sedang berbohong dari gerakan tubuh atau ekspresi

wajahnya.

(3)

Motivasi bisa berupa motif biologis, kepentingan untuk

mendapatkan pujian dan menghindari hukuman, motif yang berkaitan dengan kepribadian, dll.

Ada motif yang disebut Perceptual Defence (pembelaan

perseptual). Maksudnya, bila kita dihadapkan pada stimuli yang mengancam kita, kita akan bereaksi sedemikian rupa sehingga mungkin tidak akan menyadari bahwa stimuli itu ada. Di sini berlaku dalil komunikasi yang berbunyi: Kita hanya mendengar apa yang kita mau dengar dan akan mengabaikan apa yang tidak ingin kita dengar.

Kebutuhan untuk mempercayai dunia yang adil (Melvin Lerner):

Dunia diatur secara adil dan setiap orang mendapatkan apa yang layak diperolehnya. Contoh: Orang sukses pasti rajin.

FAKTOR PERSONAL YANG

MEMENGARUHI PERSEPSI

INTERPERSONAL: MOTIVASI

(4)

Proyeksi adalah mengeksternalisasikan pengalaman subjektif secara tidak sadar sebagai salah satu cara

pertahanan ego. Orang yang sering melakukan persepsi akan tidak cermat menanggapi persona stimuli.

Orang yang menerima dirinya apa adanya, orang yang tidak dibebani rasa bersalah, cenderung menafsirkan orang lain lebih cermat (Norman, 1953; Omwake, 1954;

Baker dan Block, 1957). Begitu pula orang yan tenang, mudah bergaul dan ramah cenderung memberikan

penilaian positif pada orang lain. Ini disebut Leniency Effect (Bosson & Maslow, 1957).

FAKTOR PERSONAL YANG MEMENGARUHI

PERSEPSI INTERPERSONAL: KEPRIBADIAN

(5)

PROSES PEMBENTUKAN KESAN:

Stereotyping

Implicity Personality Theory

Atribusi: adalah proses menyimpulkan motif, maksud dan karakteristik orang lain dengan melihat pada perilakunya yang tampak.

Atribusi kausalitas: Bila kita melihat perilaku orang lain, kita mencoba memahami apa yang menyebabkan ia berperilaku demikian.

(6)

PROSES PENGELOLAAN PESAN

Self Presentation: Bagaimana kita mempresentasikan diri kita untuk mendapatkan kesan tertentu dari penanggap stimuli.

Self presentation menggunakan peralatan lengkap yang disebut Front. Terdiri dari: panggung (setting),

penampilan (appearance) dan gaya bertingkah laku (manner).

Referensi

Dokumen terkait

• Catatan terdiri atas dua bagian, yakni (1) deskripsi yaitu tentang apa yang sesungguhnya kita amati, yang benar-benar terjadi menurut apa yang kita lihat, dengar atau amati

Maka apa yang kita sadari adalah bahwa apa yang TUHAN telah rancangkan, apa yang telah kita lihat digambarkan di sini di dalam Kidung Agung, sementara kita tidak

Dalam kehidupan sehari-hari, kata perkawinan adalah kata yang sering kita dengar dan telah kita pahami artinya. Bagi anda semua yang sedang berada di sini, tentunya perkawinan

 Kebiasaan sangat mempengaruhi apa yang menarik perhatian kita  Dalam keadaan tertentu kita membuat diri kita mengabaikan. stimulus yang tidak

Jika kita menerima apa-apa aduan atau saranan berkenaan hak asasi manusia daripada pelbagai pihak berkepentingan, atau kita melihat atau mendengar apa-apa perilaku yang menyalahi hak

• Catatan terdiri atas dua bagian, yakni (1) deskripsi yaitu tentang apa yang sesungguhnya kita amati, yang benar-benar terjadi menurut apa yang kita lihat, dengar atau amati

Tentunya, sama seperti kita yang mempercayai adanya mujizat kesembuhan ilahi, para penganut keyakinan yang berbeda tersebut juga mempercayai bahwa apa yang terjadi juga

Listening -Siswa diminta mendengar macam- macam warna yang diucapkan guru dan mengulang apa yang mereka dengar secara klasikal dalam bahasa inggris.. Speaking - Guru memberikan contoh