Judul Skripsi : Hubungan Akreditasi Sekolah Dengan Mutu Pelayanan Sekolah Dasar Di Kecamatan Manggala Kota Makassar. Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Pembimbing I Rosleny Babo dan Pembimbing II Syarifah AeniRahman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara akreditasi sekolah dengan kualitas layanan sekolah dasar di Kecamatan Manggala Kota Makassar.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada AliemBahriS.Pd., M.Pd selaku Kepala Bagian Pendidikan Guru SD, Erwin AkibS.Pd., M.Pd., Ph.,D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Prof. Ambo Asse, M.Ag selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar serta seluruh dosen dan pegawai di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Keguruan Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah memberikan sejumlah ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis.
Latar Belakang
Akreditasi sekolah ini merupakan suatu proses penilaian kesesuaian sekolah. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 087/U/2002 tentang Pedoman Akreditasi Sekolah menjelaskan bahwa tujuan akreditasi adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai kinerja sekolah dan tingkat kesesuaiannya. dalam menyelenggarakan pendidikan yang dinyatakan dalam predikat dan status sekolah, yang diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan. Dengan akreditasi sekolah, setiap sekolah dapat mengetahui kelebihan dan kekurangannya, sehingga sekolah dapat termotivasi untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikannya. Tinggi atau tidaknya kualitas akreditasi sekolah akan menjadi tolak ukur orang tua dalam menilai sekolah atau lembaga pendidikan.
Penelitian ini juga membahas kesesuaian antara akreditasi sekolah dengan kualitas layanan yang diberikan sekolah. Saya mengetahui bahwa di kabupaten Manggala terdapat 2 sekolah dengan akreditasi A dan B yang kualitasnya memadai, namun ada juga yang tidak. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan Antara akreditasi sekolah dan mutu pelayanan sekolah dasar di kabupaten Manggala.
RumusanMasalah
Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan pada bulan Juni 2020 pada dua sekolah di Kecamatan Manggala Kota Makassar.
Tujuan Penelitan
Manfaat Penelitian
ManfaatTeoretis
ManfaatPraktis
Peringkat akreditasi sekolah pada ketiga penjelasan tersebut adalah sebagai berikut: A (Sangat Baik) dengan nilai 86-100, B (Baik) dengan nilai 71-85, dan C (Sempurna) dengan nilai 56-70. Sekolah yang hasil akreditasinya lebih rendah dari C dinyatakan tidak terakreditasi. Peringkat akreditasi sekolah tersebut berlaku selama 4 tahun terhitung sejak hari penetapan akreditasi. Sekolah wajib mengajukan permohonan akreditasi ulang sebelum masa berlaku penilaian akreditasi 6 bulan. berakhir. Sekolah yang penilaian akreditasinya telah habis masa berlakunya dan menolak untuk diakreditasi ulang oleh BAS (Badan Akreditasi Sekolah) Provinsi/Kabupaten/Kota sesuai daerah hukumnya, maka penilaian akreditasi sekolah yang bersangkutan dinyatakan tidak berlaku.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa akreditasi sekolah adalah kegiatan penilaian kelayakan program pada satuan pendidikan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Berdasarkan uraian di atas maka prinsip-prinsip yang dijadikan acuan dalam akreditasi sekolah adalah obyektif, efektif, komprehensif, mandiri dan wajib.Dengan prinsip-prinsip di atas diharapkan sekolah dapat mempertahankan akreditasi sekolah yang telah diraihnya.
AlurMekanisme Akreditasi Sekolah Sosialisasi Dan Pendisisian Data Isian
Kualitas LayananSekolah
Kualitas adalah totalitas dan karakteristik suatu produk atau layanan yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat Kotler dan Keller (Rita dan Oktaviani 2015). Kualitas sering kali didefinisikan sebagai keadaan dinamis yang terkait dengan produk, layanan, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melampaui harapan. Serta memenuhi kebutuhan pelanggan agar sesuai dengan harapan, sehingga pelanggan merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan. Dalam konteks pendidikan, dimensi kualitas pelayanan dapat dipahami dari segi: (1) standar ISO (2) standar nasional pendidikan (SNP) yang disebutkan oleh Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2005 tentang SNP, dan (3 ) Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan Dasar yang sesuai dengan pemenuhan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 129a Tahun 2004 Pasal 3 tentang Standar Pelayanan Minimal.
Tingkat kepuasan merupakan fungsi perbedaan antara kinerja yang dirasakan dan harapan. Pelanggan dapat merasakan salah satu dari tiga tingkat kepuasan secara keseluruhan. Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa siswa dan orang tua akan puas apabila pelayanan sekolah sesuai dengan harapan dan kebutuhan siswa.
Penelitian yangRelevan
KerangkaPikir
Karangka pikir SEKOLAH
HipotesisPenelitian
- Jenis Penelitian
- DesainPenelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, jenis penelitian ini dipilih untuk mengetahui seberapa besar hubungan antar variabel yang diteliti (Nazir, 2011:66). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah akreditasi sekolah dan variabel terikat yaitu berhubungan dengan kualitas pelayanan sekolah.
Bagan 3.1Desain Penelitian
Sampel
Sugiyono (2016:18) mengatakan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik populasi. Jika populasinya besar, dan peneliti tidak dapat mempelajari semua yang ada pada populasi tersebut, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Menurut Margono, sampel adalah sebagian dari populasi, misalnya sampel yang diambil dengan menggunakan metode tertentu.
Metode purposive sampling digunakan sebagai pengambilan sampel pada penelitian ini karena teknik pengambilan sampelnya. Menurut Margono, dalam purposive sampling, pemilihan sekelompok subjek didasarkan pada ciri-ciri tertentu yang dianggap berkaitan erat dengan ciri-ciri populasi yang telah diketahui sebelumnya. Sampel yang diambil sebanyak 2 SD yaitu SD Inpres Antang 1 dan SD Inpres Perumnas Antang II/1 yang mempunyai akreditasi A dan B.
Definisi OperasionalVariabel
InstrumenPenelitian
Uji Coba Instrumen
- Uji Validitas
- Uji Reliabilitas
Menurut Sugiyono, angket atau angket adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan serangkaian pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Survei ini terdiri dari pertanyaan tertulis yang diajukan kepada 30 responden mengenai hubungan antara akreditasi sekolah dengan kualitas layanan sekolah. Untuk mengukur keakuratan instrumen yang digunakan dalam penelitian, perlu dilakukan uji validitas terhadap item-item suatu instrumen. Peneliti mengkorelasikan skor item dengan jumlah item tersebut.
Sampel yang digunakan adalah orang tua siswa sebanyak 30 orang, sehingga berdasarkan tabel N sebesar 30 dan taraf signifikansi 5% diperoleh tabel sebesar 0,361. Suatu instrumen yang dianggap reliabel artinya jika digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama maka akan menghasilkan data yang sama. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika nilai Cronbach’s alpha > 0,6, sehingga seluruh item pengukuran variabel dari kuesioner tersebut reliabel dan layak digunakan sebagai alat pengukuran.
Teknik Analisis Data
- Skoring Hasil Kuesioner
- Uji hipotesis
Analisis regresi linier sederhana merupakan analisis satu variabel bebas (rasio akreditasi sekolah) dan satu variabel terikat (kualitas pelayanan sekolah di SD Inpres Perumnas Antang II/1). Perhitungan rumus regresi linier pada penelitian ini menggunakan program SPSS versi 21 (Anton Nugroho dan Yohanes: 2011). Penelitian ini bersifat kuantitatif, dimana data diperoleh dalam bentuk angka-angka. Analisis data yang dihasilkan menggunakan software SPSS 21 for Windows. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan akreditasi sekolah dengan kualitas pelayanan sekolah di SD Inpres Antang 1 dan SD Inpres Perumnas Antang II/1 Kota Makassar. Data dikumpulkan dari 30 responden yang dipilih sebagai sampel penelitian ini. Kuesioner dibagi menggunakan skala likert 1 sampai 4. Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel yang terdiri dari satu variabel bebas (akreditasi sekolah) dan satu variabel terikat (pelayanan sekolah). Variabel bebas adalah jumlah pertanyaan dalam kuesioner sebanyak sebanyak 13 dari 23 pertanyaan dan 10 pertanyaan pada variabel dependen.
Deskripsi Data
- Deskripsi Data Akreditasi Sekolah
- Data Kualitas Layanan Sekolah
- Uji Reliabilitas Instrumen
- Hasil Uji Linearitas
Nilai mean 3,1 dicapai untuk item pertanyaan nomor 9 dan nilai mean item 23 adalah 2,9. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan pada item variabel dependen kualitas pelayanan sekolah pada kategori telah terjawab dengan benar. Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas diperoleh kualitas layanan sekolah pada item pertanyaan pertama dengan persentase tanggapan 50% dalam kategori sangat baik.
Pertanyaan nomor 1 sampai dengan 10 berkaitan dengan kualitas pelayanan sekolah sebagai variabel terikat dalam penelitian ini, dan nomor 11 sampai dengan nomor 23 merupakan pertanyaan mengenai pertumbuhan sekolah sebagai variabel bebas dalam penelitian ini. Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa uji validitas akreditasi sekolah dan mutu pelayanan sekolah menunjukkan bahwa seluruh pertanyaan pada angket adalah valid, karena seluruh nilai r hitung lebih besar dari r tabel. sebesar 0,361 pada tingkat signifikansi 5%. Berdasarkan hasil tersebut terlihat F-score sebesar 1,503 < F tabel 4,20 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara akreditasi sekolah dengan mutu pelayanan sekolah dasar di Kecamatan Manggala.
Nilai signifikan uji t variabel independen (akreditasi sekolah) dan variabel dependen (kualitas pelayanan sekolah) adalah sebesar 0,00. Jika berdasarkan ketentuan nilai signifikan t < 0,005 menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara akreditasi sekolah dengan mutu pelayanan sekolah. Jika mutu pelayanan sekolah pada akreditasi sekolah di objek penelitian sama dengan 0, maka mutu pelayanan sekolah sebesar 17,151. Artinya akreditasi sekolah mempunyai korelasi sedang terhadap mutu pelayanan sekolah. Nilai korelasi kedua variabel ini bernilai positif, artinya semakin meningkat akreditasi sekolah maka kualitas pelayanan sekolah juga akan meningkat.
Berdasarkan hasil analisis data statistik ternyata ada hubungan antara akreditasi sekolah dengan mutu pelayanan sekolah.Dari hasil uji t diperoleh t hitung (3,480) > t tabel (2,051), jadi H1 diterima sebagai H0. Berdasarkan ketentuan, jika nilai signifikan t < 0,005 menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara akreditasi sekolah dengan mutu layanan sekolah dasar di kabupaten Manggala. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tingkat hubungan antar variabel berada pada kategori sedang, artinya akreditasi sekolah mempunyai korelasi yang sedang dengan kualitas pelayanan sekolah, nilai korelasi kedua variabel tersebut adalah positif yang artinya jika akreditasi sekolah akan meningkat, kualitas layanan sekolah juga akan meningkat.
SARAN
- Surat Izin Penelitian 2. Kartu Kontrol Penelitian
- Daftar Nama- Nama Responden
Rita & Oktaviani. 2015. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan siswa di SD Qur'an Center Batam. Jurnal (online), Vol. 2, Tidak. 1. https://www.journal.unrika.ac.id/index.php/beningjournal/article/vie w/797 diakses 21 April 2020). Jurnal Kopertis Wilayah Kalimantan, (online), Vol.14, No.25 (https://jurnaluinantasari.ac.id/index.php/ittihad/article/d ownload/863/644 diakses 27 Maret 2020). 2013. Pengaruh Kualitas Pelayanan Sekolah Terhadap Kepuasan Siswa dan Orang Tua Siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMK) Kota Malang. Tesis.
Pengaruh Akreditasi Sekolah Dan Kinerja Guru Terhadap Mutu Pembelajaran Siswa SMP Negeri Pada Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Kabupaten Kopang (Online), Volume 2, No. 2, (http://www.jipp.unram.ac.id/ i ndex.php /jipp/article/view/66, diakses 28 Mei 2020).
Lembar Angket
Lembar Angket
Frekuensi Item Variabel X dan Variabel Y
Statistik Mean Item Variabel X dan Variabel Y
Uji Korelasi dan Uji Reabilitas 3. Uji Normalitas
Uji Limearitas 5. Regresi Sederhana
Statistics for each pair of variables are based on all cases with valid data for that pair. Statistics are based on all cases with valid data for all variables in the procedure. For each dependent variable in a table, user-defined missing values for the dependent variable and the entire cluster are treated as missing.
Korelasinya signifikan pada tingkat 0,01 (dua sisi). Data yang diperoleh menunjukkan nilai signifikansi variabel X dan Y sebesar 0,002 < 0,05 sehingga variabel tersebut dinyatakan berkorelasi. Nilai korelasi Pearson sebesar 0,55. Semakin tinggi akreditasi sekolah maka semakin tinggi pula mutu pelayanan sekolah tersebut. membandingkan korelasi Pearson dengan R tabel pada taraf signifikansi 5%.