PENDAHULUAN
Latar Belakang
Seseorang yang sering menggunakan media sosial bertujuan untuk menunjukkan versi ideal dirinya atau kehidupannya (Aulia, 2016). Berdasarkan survei wearesocial.com, Indonesia menempati peringkat keempat pengguna aktif media sosial, khususnya Instagram, dengan 56 juta pengguna. Penelitian sebelumnya hanya membahas hubungan antara kecenderungan narsistik di media sosial Instagram, sedangkan penelitian ini membahas hubungan antara banyaknya upload foto selfie di Instagram dengan kecenderungan narsistik.
Rumusan Masalah
Kemudian SMAN 1 Makassar dianggap sebagai SMA pilihan karena adanya acara-acara yang diadakan oleh siswa SMAN 1 Makassar seperti Smansa Cup, IBB dan pentas seni yang setiap tahunnya mengundang seniman nasional maupun internasional. Berdasarkan uraian di atas, menarik untuk mengkaji “Hubungan Tingkat Pengunggahan Foto Selfie di Instagram dengan Kecenderungan Narsis pada Siswa SMAN 1 Makassar”.
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Kerangka Konseptual
Jadi konsep diri adalah kesadaran batin yang permanen terhadap pengalaman-pengalaman yang berhubungan dengan diri saya dan membedakan saya dengan mereka yang bukan saya. Untuk menunjukkan apakah persepsi diri yang konkrit sesuai atau terpisah dari persepsi dan pengalaman organisme. Konsep diri merupakan keyakinan yang dimiliki individu mengenai kualitas atau cita-citanya (Brehm dan Kassin, 1993) atau dapat dipahami sebagai pengetahuan dan keyakinan yang dimiliki individu mengenai kualitas atau karakteristik pribadinya (Worchel et al., 2000).
Definisi Operasional
H1) = Terdapat hubungan antara tingkat upload foto selfie di Instagram (variabel X) dengan kecenderungan narsis (variabel Y) pada siswa SMAN 1 Makassar. Berkenaan dengan penelitian ini, hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah hipotesis (H1) yaitu terdapat hubungan antara tingkat upload foto selfie di Instagram dengan kecenderungan narsis pada siswa SMAN 1 Makassar. Seiring berkembangnya SMAN 1 Makassar dari tahun ke tahun, eksistensinya sebagai salah satu sekolah favorit di Indonesia Timur semakin nyata.
Metode Penelitian
- Waktu dan Lokasi Penelitian
- Tipe Penelitian
- Populasi dan Sampel
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
Dalam hal ini populasi yang dikelompokkan ke dalam kelompok atau kategori yang disebut strata adalah siswa kelas X, XI, XII SMAN 1 Makassar. Besar sampel berdasarkan tabel Issac dan Michael adalah 286 siswa SMAN 1 Makassar dengan menggunakan syarat error sebesar 5% dari populasi sebanyak 1.150. Informasi dan data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner kepada sejumlah siswa yang telah ditentukan di SMAN 1 Makassar.
TINJAUAN PUSTAKA
Komunikasi
Merupakan informasi publik, memberitahukan kepada masyarakat tentang peristiwa yang terjadi, gagasan atau pemikiran dan perilaku orang lain, serta apa saja yang dikomunikasikan orang lain. Selain bermanfaat, komunikasi mempunyai arti komunikasi, pendidikan, pengaruh dan juga berfungsi untuk memberikan hiburan atau menghibur orang lain. Berfungsi untuk mempengaruhi setiap individu yang berkomunikasi, secara alami berusaha mempengaruhi cara berpikir masing-masing, dan juga berusaha mengubah sikap dan perilaku lawan bicaranya agar sesuai dengan harapannya (Onong, 2005).
Komunikasi Interpersonal
Jika kita mendefinisikan komunikasi interpersonal berdasarkan jumlah orang yang terlibat, kita harus menyadari bahwa komunikasi interpersonal sebenarnya terjadi antara dua orang. Jika dua orang dalam kelompok yang lebih besar menyepakati suatu hal atau sesuatu, maka keduanya jelas terlibat dalam komunikasi timbal balik. Agar suatu pesan dapat dianggap sebagai komunikasi antarpribadi yang sebenarnya, pesan tersebut harus menimbulkan atau mempunyai akibat atau pengaruh.
Konsep Diri
Konsep diri merupakan kombinasi keyakinan yang dimiliki seseorang tentang dirinya, karakteristik fisik, sosial, psikologis, emosional, aspirasi, dan pencapaiannya. Konsep diri dikembangkan oleh Charle Horton Cooley George Herbert Mead dan mencapai puncaknya pada aliran interaksi simbolik yang tokoh utamanya adalah Herbert Blumer. Konsep diri merupakan kombinasi keyakinan yang dimiliki seseorang tentang dirinya, karakteristik fisik, sosial, psikologis, emosional, aspirasi, dan pencapaiannya.
Swafoto
Menurut Luik, selfie juga diartikan sebagai tindakan memperlihatkan diri yang dilakukan setiap individu dalam rangka mencapai jati diri, yang dilakukan setiap individu guna mencapai citra diri yang diinginkan. Selfie ini dapat diambil oleh individu atau kelompok individu untuk mencapai citra diri yang diinginkan. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tahapan upload foto selfie adalah kegiatan memotret diri sendiri dengan memperlihatkan seluruh atau sebagian tubuh pelaku dengan kamera smartphone dan secara terus menerus dan berulang kali diunggah ke jejaring sosial Instagram. .
Attention merupakan ketertarikan individu terhadap aktivitas upload foto selfie yang sesuai dengan minatnya dan akan jauh lebih kuat dan intens dibandingkan dengan aktivitas lain yang tidak menimbulkan minat khusus. Individu yang memberikan perhatian khusus pada foto dan bentuk tubuh dapat menikmati aktivitas mengunggah foto selfie. Apresiasi merupakan pemahaman dan penyerapan terhadap aktivitas upload selfie, dimana terdapat upaya individu untuk memahami, menikmati, menghargai dan menyimpan informasi tentang aktivitas upload selfie dan pengalaman upload selfie yang diperoleh dari media sosial Instagram.
Individu suka meniru praktik mempengaruhi melalui aktivitas selfie yang terdapat dalam kehidupan nyata di media sosial. Frekuensi adalah jumlah pengulangan perilaku unggahan selfie atau perilaku unggahan selfie yang dilakukan secara berulang-ulang, baik disengaja maupun tidak disengaja. Kategori pengukuran frekuensi upload selfie pada penelitian ini diadopsi dari kriteria pengukuran yang digunakan oleh (Borelli, 2016).
Berikut beberapa jenis foto selfie yang paling sering diambil orang di akun media sosial.
Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah suatu proses yang dilakukan melalui sarana komunikasi massa dengan tujuan komunikasi yang berbeda-beda dan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas. Merupakan pihak yang mengandalkan media massa dengan teknologi informasi yang modern sehingga dalam penyebaran informasinya informasi tersebut cepat ditangkap oleh masyarakat. Komunikator dalam penyebaran informasi mencoba berbagai informasi, pemahaman, pengetahuan dan solusi dengan jutaan orang yang tersebar tanpa mengetahui secara jelas dimana mereka berada.
Media massa merupakan lembaga yang berperan sebagai agen perubahan, yakni sebagai lembaga yang memelopori perubahan. Informasi massa adalah informasi yang ditujukan untuk kepentingan publik secara massal, bukan informasi yang hanya dapat dinikmati oleh individu. Sebagaimana diketahui, komunikasi massa dilakukan oleh beberapa orang dalam media massa, merekalah yang akan memilih suatu informasi untuk disiarkan atau tidak.
Khalayak adalah masyarakat yang menerima informasi massa yang disebarluaskan oleh media massa, baik itu masyarakat, pendengar atau pemirsa media massa. Umpan balik dalam komunikasi massa umumnya bersifat tertunda, sedangkan dalam komunikasi tatap muka bersifat langsung. Namun menurut Bungin (2009), konsep feedback tertunda dalam komunikasi massa telah diperbaiki karena seiring kemajuan teknologi, proses penundaan feedback menjadi sangat tradisional.
Pesan komunikasi massa menyebabkan khalayak mengalami perubahan dalam hal pengetahuan, pandangan dan pendapatnya mengenai hal yang diterimanya.
Media Massa
Sejarah mencatat keberadaan surat kabar diawali dengan ditemukannya mesin cetak pada tahun 1450-an oleh Johannes Gutenberg di Jerman. Majalah merupakan media yang paling sederhana dalam pengorganisasiannya, relatif mudah pengelolaannya dan tidak memerlukan modal yang besar. Hall dalam buku Broadcast Journalism mengemukakan bahwa perbedaan mendasar antara media cetak dan siaran radio adalah media cetak dibuat untuk konsumsi visual, sedangkan siaran radio untuk konsumsi aural.
Di antara sekian banyak fungsi komunikasi massa yang ada, fungsi hiburan mendominasi media massa televisi. Film yang dibuat di sini membanjiri pasar global dan memengaruhi sikap, perilaku, dan harapan masyarakat di seluruh dunia. Menonton film di teater ini menjadi aktivitas populer bagi orang Amerika pada tahun 1920-an hingga 1950-an.
Menurut Laquey, Internet adalah jaringan lepas ribuan komputer yang menjangkau jutaan orang di seluruh dunia. Misi ini awalnya memungkinkan para peneliti untuk mengakses data dari berbagai sumber daya perangkat keras komputer yang mahal. Namun kini Internet telah berkembang menjadi sarana komunikasi yang sangat cepat dan efisien sehingga melenceng jauh dari misi awalnya.
New Media
Hipertekstualitas, media baru dapat menghubungkan satu format informasi dengan format informasi dan sumber daya lainnya melalui hyperlink. Akses yang diperluas, kita bisa mendapatkan akses terhadap sumber daya online atau media baru dimanapun kita berada (Vera, 2016).
Media Sosial
Media sosial hanya dimiliki oleh kelas sosial menengah ke atas (khususnya pengusaha) yang mempunyai orientasi bisnis dan memperluas serta meningkatkan pendapatan dari usaha yang dijalankannya. Media sosial tidak banyak menjangkau masyarakat kelas menengah ke bawah, khususnya non-wirausaha. Media sosial saat ini beralih pada inovasi untuk membangun sistem baru yang digeneralisasikan menjadi sebuah media interaksi yang dapat digunakan oleh siapa saja untuk membangun jejaring sosial seluas-luasnya untuk tujuan apa pun. Dengan terus maraknya situs media sosial, maka media sosial secara umum dapat dikatakan sebagai media online, dimana para pengguna (user) dapat berbagi, berpartisipasi dan membuat konten melalui aplikasi berbasis internet baik berupa blog, wiki, forum, media sosial. jaringan dan media virtual ruang global yang didukung oleh teknologi multimedia yang semakin canggih.
Andreas M Kaplan dan Michael Haenlein (Mulyati & dkk, 2014) membuat klasifikasi berbagai jenis media sosial berdasarkan karakteristik penggunaannya. Sementara itu, media sosial menawarkan peluang yang lebih luas bagi penggunanya untuk berinteraksi dengan mitra, pelanggan, dan relasi, serta membangun hubungan timbal balik secara langsung. Pengguna media sosial juga diberikan kesempatan besar untuk mendesain konten sesuai tujuan dan keinginan pengguna.
Dari penggunaan kata tersebut dapat diartikan sebagai aplikasi pengiriman informasi secara cepat, yaitu berupa foto berupa pengelolaan foto, edit foto, dan dibagikan ke jejaring sosial lain. Followers atau Pengikut adalah orang-orang yang mengikuti akun kita ketika mereka mengunggah foto atau video ke Instagram, muncul di halaman beranda, lalu foto yang diunggah, pengikut dapat menyukai dan berkomentar. Followers merupakan salah satu unsur penting dan banyaknya likes follower mempunyai pengaruh yang besar dalam menentukan apakah sebuah foto bisa menjadi foto trending atau tidak.
Sama halnya dengan media sosial lainnya, Instagram juga memberikan kebebasan kepada penggunanya untuk mengikuti pengguna lain yang dianggap mampu, memberikan kebebasan kepada penggunanya untuk mengikuti pengguna lain yang dianggap mampu memberikan informasi dan dianggap layak untuk diikuti.
Kecenderungan
Seperti namanya, Instagram Live Video adalah alat untuk berbagi video langsung dengan pengikut dan seluruh pengguna Instagram di berbagai belahan dunia. Instagram juga menambahkan tab Top Live pada bagian Explore di mana pengguna dapat menonton berbagai video live populer hanya dengan menggeser ke kiri atau ke kanan. Ini merupakan salah satu fitur Instagram dimana pengguna Instagram dapat mengirimkan pesan berupa teks, foto atau video kepada pengguna Instagram lainnya.
Kamus Besar Bahasa Indonesia juga mengartikan kecenderungan adalah kecenderungan hati, kemauan atau keinginan untuk berbuat sesuatu (Purwadarminta.
Narsistik
Narsisme dialami oleh semua orang di berbagai tingkatan dan kelompok karena adanya perbedaan nyata antara kelompok budaya tertentu dan reaksi narsistik yang dialaminya. Keadilan, yaitu seseorang merasa berhak memperoleh kekuasaan untuk memperoleh keistimewaan dari orang lain.
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Profil Sekolah
Sejarah Sekolah
HASIL PENELITIAN
Hasil Penelitian
Pembahasan
- Bagaimana tingkat mengunggah swafoto di instagram pada siswa-
- Bagaimana hubungan antara tingkat mengunggah swafoto di instagram
- Keterkaitan hasil penelitian dengan teori yang digunakan
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
