• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Kegiatan Baca Al-Qur'an dan Kedisiplinan Siswa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Hubungan Kegiatan Baca Al-Qur'an dan Kedisiplinan Siswa"

Copied!
109
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Berdasarkan hasil awal, kedisiplinan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Balong masih tergolong rendah. Hubungan antara membaca Al-Qur'an sebelum memulai pelajaran dan aktivitas sholat berjamaah dengan kedisiplinan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Balong pada tahun pelajaran.

Identifikasi Masalah

9 Sri Minarti menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan adalah: sekolah yang kurang disiplin, teman pergaulan, gaya hidup di lingkungan tempat tinggal anak, sikap orang tua, keluarga yang tidak harmonis, serta latar belakang budaya dan budaya. Dengan latar belakang permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk meneliti secara mendalam disiplin siswa tersebut.

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui hubungan aktivitas membaca Al Quran sebelum kelas dimulai dengan kedisiplinan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Balong tahun pelajaran 2021/2022. Untuk mengetahui hubungan kegiatan shalat zuhur berjamaah dan membaca Al Quran sebelum memulai pelajaran dengan kedisiplinan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Balong tahun pelajaran 2021/2022.

Manfaat Penelitian

Untuk mengetahui hubungan kegiatan sholat zuhur berjamaah dengan kedisiplinan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Balong tahun pelajaran 2021/2022.

Sistematika Pembahasan

KAJIAN PUSTAKA

Kajian Teori

  • Kegiatan Baca Al-Qur‟an Sebelum Memulai Pembelajaran
  • Sholat Dhuhur Berjamaah
  • Kedisiplinan
  • Hubungan Kegiatan Baca Al-Qur‟an Sebelum Memulai Pelajaran
  • Hubungan Kegiatan Sholat Dhuhur Berjamaah dengan Kedisiplinan

Seperti diketahui, Al-Quran merupakan kitab suci terakhir yang diturunkan Allah SWT kepada para nabi dan rasul-Nya. Mengenai fungsi Al-Qur'an sebagai pelengkap kitab-kitab suci sebelumnya, ada tiga tugas rincinya. Ada sekitar 500 ayat atau lebih dalam Al-Quran yang membahas masalah syariah ini.

Al-Qur’an juga merupakan sumber ajaran agama Islam yang berkaitan dengan akhlak, baik akhlak ketuhanan (rabbaniyah) maupun akhlak kemanusiaan (insaniyah). Ayat al-Quran yang pertama diturunkan kepada Nabi Muhammad ialah Iqro' yang bermaksud baca. Orang yang membaca Al-Quran adalah orang yang paling baik dan orang yang paling utama.

Al-Qur'an adalah bacaan yang hanya dengan mendengarkannya seseorang bisa menjadi beriman. Dalam dunia pendidikan seperti lingkungan sekolah, membaca Al-Qur'an sendiri terbukti memberikan dampak positif.

Kajian Penelitian yang Relevan

Kedua, dari Mahdika Remanda, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan Guru, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung tahun 2017 yang berjudul Hubungan Amalan Shalat dengan Kecerdasan Spiritual Siswa di MTS Negeri 1 Tanggamus Kabupaten Tanggamus . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara amalan shalat dengan kecerdasan spiritual siswa MTs Negeri 1 Tanggamus Kabupaten Tanggamus. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan uji validasi, uji reliabilitas, uji normalitas, uji homogenitas, dan analisis korelasi.69 Persamaan dalam penelitian ini sama-sama menggunakan awalan hubungan, sedangkan perbedaannya adalah variabel dependen hanya menggunakan kecerdasan spiritual dan variabel independen variabel hanya menggunakan satu variabel, lokasi dan tahun juga berbeda.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan pelaksanaan shalat fardhu dengan akhlak remaja di Desa Kauman Kotagajah Lampung Tengah. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode angket dan dokumentasi. Disertasi: Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan Guru, 2017).

Kerangka Pikir

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara masing-masing variabel dan terdapat juga dua variabel bebas yaitu aktivitas membaca Al-Qur’an sebelum pelajaran dimulai (X1) dan aktivitas sholat dzuhur dengan jamaah (X2) dan variabel terikatnya adalah kedisiplinan siswa (Y). Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kerangka pemikiran di atas adalah: 1) aktivitas membaca Al-Quran sebelum pelajaran dimulai akan mempengaruhi kedisiplinan siswa, 2) aktivitas sholat zuhur bersama jamaah akan mempengaruhi mempengaruhi kedisiplinan siswa, 3) Aktivitas membaca Al-Quran sebelum memulai pembelajaran dan aktivitas sholat dzuhur berjamaah akan mempengaruhi kedisiplinan siswa.

Hipotesis Penelitian

METODE PENELITIAN

Rancangan Penelitian

Untuk mengumpulkan data mengenai kegiatan shalat zuhur berjamaah (X1), kegiatan membaca Al-Quran sebelum memulai pelajaran (X2) dan kedisiplinan (Y) melalui angket. Korelasi ganda merupakan perhitungan hubungan antara aktivitas membaca Al-Quran sebelum pelajaran dimulai (X1) dan aktivitas sholat Dzuhur berjamaah (X2) dengan disiplin (Y). H0 : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas membaca Al-Quran sebelum pembelajaran dimulai dengan kedisiplinan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Balong tahun pelajaran 2021/2022.

Ha : Pada saat kegiatan membaca Al-Qur'an sebelum dimulainya pembelajaran dan kedisiplinan siswa XI. kelas di SMA Negeri 1 Balong ada kaitan penting untuk tahun ajaran 2021/2022. Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas mengaji sebelum mulai belajar dan aktivitas sholat zuhur berjamaah dengan kedisiplinan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Balong tahun pelajaran 2021/2022. Jadi, hubungan antara variabel kegiatan sholat zuhur berjamaah dan aktivitas membaca Al-Qur’an sebelum pembelajaran dimulai dengan kedisiplinan siswa adalah sedang.

Tabel 3.8 Reliabilitas Kegiatan Sholat Dhuhur Berjamaah  Reliability Statistics
Tabel 3.8 Reliabilitas Kegiatan Sholat Dhuhur Berjamaah Reliability Statistics

Tempat dan Waktu Peneltian

Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Sugiyon, populasi adalah suatu wilayah umum yang terdiri atas obyek-obyek atau subyek-subyek yang mempunyai sifat-sifat dan sifat-sifat tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari, kemudian digambarkan pula sifat-sifat atau ciri-ciri yang dimiliki oleh obyek yang diteliti itu.82 Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan populasi adalah populasinya adalah seluruh siswa XI. kelas SMA Negeri 1 Balong tahun ajaran 2021/2022 berjumlah 103 siswa. Sampel adalah sejumlah individu yang diambil dari suatu populasi yang mewakilinya.83 Menurut Sugiyon, “sampel adalah sebagian dari jumlah dan ciri-ciri yang dimiliki populasi tersebut”. Jadi sampel adalah sebagian dari populasi yang ada sehingga pengambilan sampelnya harus menggunakan metode tertentu berdasarkan pertimbangan yang ada.84 Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik simple random sampling yaitu teknik pengambilan sampel. 86 Pendapat ini sejalan dengan Roscoe dalam Sugiyona “ukuran sampel yang tepat dalam penelitian adalah antara 30 dan 500.” 87.

Berdasarkan data dari kelas

Definisi Operasional Variabel Penelitian

Jadi, aktivitas membaca Al-Quran sebelum memulai pembelajaran pada siswa kelas XI SMA Negeri Balong tahun pelajaran 2021/2022 secara umum berada pada kategori cukup baik. Berikut hasil uji homogenitas untuk menjawab rumusan masalah 2 yaitu hubungan aktivitas membaca Al-Quran sebelum mulai belajar dengan kedisiplinan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Balong tahun ajaran 2021/2022. tahun. Berikut hasil uji homogenitas untuk menjawab rumusan masalah 3 yaitu hubungan antara kegiatan sholat magrib berjamaah dengan kegiatan membaca Al-Quran sebelum memulai pembelajaran dengan kedisiplinan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Balong Tahun 2021 - tahun ajaran 2022.

H0 : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara membaca Al-Qur’an sebelum kelas dan kegiatan sholat Dzuhur dengan kedisiplinan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Balong tahun pelajaran 2021/2022. Nilai hubungan antara variabel kegiatan sholat dzuhur berjamaah dan aktivitas membaca Al-Qur'an sebelum pelajaran dimulai dengan kedisiplinan siswa dapat dilihat pada nilai (R) yaitu sebesar 0,562 . Dari hasil uji korelasi sederhana antara aktivitas membaca Al-Quran sebelum pembelajaran dimulai dengan kedisiplinan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Balong diperoleh hasil sig.

Teknik dan Instrumen Peneltian

Validitas dan Reliabilitas

Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 21 for Windows untuk menguji kualitas instrumen. Untuk keperluan uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian ini, diambil 30 siswa kelas 11 SMA Negeri 1 Balong sebagai responden dengan menggunakan instrumen sebanyak 45 item. Rekapitulasi Pernyataan Uji Validitas Subjek Penelitian Instrumen Variabel Aktivitas Membaca Al-Qur'an sebelum memulai pembelajaran (X1).

Rangkuman uji validitas butir pernyataan pada instrumen penelitian Variabel Kegiatan Sholat Dhuhur Berjamaah (X2). 3) Uji validitas disiplin. Jumlah item yang valid sebanyak 36 item dengan rincian 11 item variabel aktivitas membaca Al-Quran sebelum memulai. Berdasarkan Tabel 3.8 uji reliabilitas variabel aktivitas membaca Al-Qur’an sebelum memulai pembelajaran dinyatakan reliabel atau dapat dipercaya untuk dijadikan alat ukur karena Cronbach’s Alpha sebesar 0,699 > 0,60.

Teknik Analisis Data

Hubungan antara membaca Al-Quran sebelum memulai pembelajaran dengan kedisiplinan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Balong tahun ajaran 2021/2022. Berikut hasil uji normalitas pada rumusan masalah 2 yaitu adakah hubungan antara aktivitas membaca Al-Qur'an sebelum mulai belajar dengan kedisiplinan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Balong Tahun Pelajaran 2021/ tahun ajaran 2022. Hubungan Kegiatan Sholat Dhuhur Berjamaah Dengan Kegiatan Membaca Al-Quran Sebelum Memulai Pembelajaran Dengan Disiplin Siswa Kelas XI SMA Sebelum Memulai Pembelajaran Dengan Disiplin Kelas

Berikut hasil uji normalitas rumusan masalah yaitu apakah ada hubungan antara aktivitas membaca Al-Qur'an sebelum pembelajaran dimulai dengan kedisiplinan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Balong untuk periode tahun ajaran 2021-2022. F perubahan tabel nilai hubungan antara kegiatan sholat zuhur berjamaah dan kegiatan membaca Al-Qur'an sebelum pembelajaran dimulai dengan kedisiplinan siswa adalah 0,000, maka dapat disimpulkan bahwa sig. Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa secara bersama-sama terdapat keterkaitan penting antara kegiatan shalat zuhur berjamaah dengan kegiatan membaca Al-Qur’an sebelum memulai belajar dan kedisiplinan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Statistik

  • Deskripsi Data Skor Jawaban Kegiatan Baca Al-Qur‟an Sebelum
  • Deskripsi Data Skor Jawaban Kegiatan Sholat Dhuhur Berjamaah
  • Deskripsi Data Skor Jawaban Kedisiplinan

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrumen pengumpulan data berupa angket untuk memperoleh data aktivitas membaca Al-Qur'an sebelum pembelajaran dimulai. Dari data di atas terlihat bahwa total nilai tertinggi membaca Al-Qur’an sebelum pembelajaran adalah 42 untuk 3 siswa, sedangkan nilai terendah adalah 23 untuk 1 siswa. Jika Anda ingin mengetahui kategori aktivitas membaca Al-Qur'an sebelum memulai pembelajaran, Anda dapat menganalisisnya dengan SPSS 21.

Dari tabel gambaran statistik aktivitas membaca Al-Qur'an sebelum pembelajaran dimulai terlihat Mean (MX2) sebesar 33,47 dan Std. Dari hasil tabel diatas terlihat hasil aktivitas membaca Al-Quran sebelum pembelajaran dimulai dengan kategori baik sebanyak 11 siswa dengan persentase 13%, dengan kategori cukup baik sebanyak 52 siswa. dengan persentase 71%, sedangkan pada kategori kurang sebanyak 10 siswa dengan persentase 15%. Demikianlah kegiatan sholat dzuhur bersama jamaah kelas

Tabel 4.2 Deskripsi Statistik Kegiatan Baca Al-Qur‟an Sebelum Memulai  Pembelajaran
Tabel 4.2 Deskripsi Statistik Kegiatan Baca Al-Qur‟an Sebelum Memulai Pembelajaran

Inferensial Statistik

  • Hubungan Kegiatan Baca Al-Qur‟an Sebelum Memulai Pelajaran
  • Hubungan Kegiatan Sholat Dhuhur Berjamaah Dengan Kedisiplinan
  • Hubungan Kegiatan Baca Al-Qur‟an Sebelum Memulai

Berdasarkan Tabel 4.11 hasil uji homogenitas aktivitas membaca Al-Qur'an sebelum dimulainya pembelajaran dengan kedisiplinan siswa dapat dicapai bahwa nilai signifikan > alpha α. Besarnya hubungan antara variabel kegiatan salat Zuhur berjamaah dan kegiatan membaca Al-Qur’an sebelum dimulainya pembelajaran dengan kedisiplinan siswa dapat dilihat pada tabel pedoman interpretasi koefisien korelasi pada Bab III. Hubungan aktivitas membaca Al-Qur'an sebelum pelajaran dimulai dengan kedisiplinan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Balong pada tahun ajaran. Disiplin kelas

Hubungan antara membaca Al-Qur'an sebelum masuk kelas dan kegiatan shalat Dhuhur berjamaah dengan kedisiplinan kelas Tingkat nilai hubungan antara variabel kegiatan shalat Dzuhur berjamaah dengan aktivitas membaca Al-Qur'an sebelum memulai pembelajaran dengan disiplin dapat dilihat dari nilai (R) tabel Model Summary yaitu sebesar 0,562. Berdasarkan hasil uji hipotesis terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas membaca Al-Qur'an sebelum pembelajaran dimulai dengan kedisiplinan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Balong dengan koefisien korelasi sebesar 0,534 yang mempunyai hubungan signifikan. tingkat hubungan sedang.

Interpretasi dan Pembahasan

  • Hubungan Kegiatan Baca Al-Qur‟an Sebelum Memulai
  • Hubungan Kegiatan Sholat Dhuhur Berjamaah Dan Kegiatan Baca

Gambar

Tabel 3.8 Reliabilitas Kegiatan Sholat Dhuhur Berjamaah  Reliability Statistics
Tabel 4.1 Skor Jawaban Kegiatan Baca Al-Qur‟an Sebelum Memulai Pembelajaran
Tabel 4.2 Deskripsi Statistik Kegiatan Baca Al-Qur‟an Sebelum Memulai  Pembelajaran
Tabel 4. 3 Presentase Dan Kategori Kegiatan Kegiatan Baca Al-Qur‟an Sebelum  Memulai Pembelajaran
+7

Referensi

Dokumen terkait

Saya selalu mengaji dan sholat berjamaah tepat waktu Saya melaksanakan piket pondok dengan tertib sesuai jadwal Saya tidak membawa barang-barang yang dilarang pondok Meskipun

Dari hasil output SPSS didapat nilai signifikansi ( sig ) uji t sebesar 0.018 < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa Hipotesis awal atau H0 ditolak dan Hipotesis

27 Moh. Uzer Usman dan Lilis Setiawati, Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar , h.. Belajar tidak selamanya dapat berjalan dengan baik, akan tetapi banyak faktor

Pada penelitian yang akan dilaksanakan dengan judul implementasi pembelajaran Baca Tulis Al- Qur‟an metode An-Nahdliyah dalam meningkatkan kemampuan membaca

Untuk itu pembelajaran seni baca Al- Qur‟an ini ditambah jawalnya menjadi 3 kali pertemuan (3x60 menit) selama 3 hari dalam seminggu. Berkaitan dengan rencana awal

Berdasarkan latarbelakang masalah diatas penulis melakukan penelitian dengan tujuan pelaksanaan bimbingan baca tulis al qur‟an( btq ) melalui metode ummi dan metode iqro di

Implementasi Metode Yanbu’a dalam Meningkatkan Kemampuan Baca Tulis Al- Qur‟an Santri di RTQ Masjid Al-kautsar Gondanglegi Wetan Kabupaten Malang; Sianto; NIM 201010010322099;

Najmuddin, “Resepsi Kegiatan Tahfiz Kajian Living Qur`an di SDIT Nur Hidayah, Surakarta”, Skripsi, IAIN Surakarta, 2018, Tidak diterbitkan t.d Rizkiyah, Fathiyatur, “Komunikasi