HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK PARAGRAF EKSPOSISI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI
SISWA KELAS X SMA TAMANSISWA PADANG
ARTIKEL ILMIAH
RIKA SURFIA NPM 11080348
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
PGRI SUMBAR PADANG
2015
HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK PARAGRAF EKSPOSISI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI
SISWA KELAS X SMA TAMANSISWA PADANG Oleh
Rika Surfia1, Lira Hayu Afdetis Mana, M.Pd2, Dina Ramadhanti, M.Pd3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat
2) dan 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRACT
This study aims to (1) describe the ability to listen paragraphs of exposition class X SMA Tamansiswa Padang; (2) describe the ability to write a paragraph of exposition class X SMA Tamansiswa Padang; (3) analyze the relationship between paragraphs exposition listening skills with the ability to write a paragraph of exposition class X SMA Tamansiswa Padang. This research is a quantitative study with descriptive method. The study population was class X SMA Tamansiswa Padang enrolled in the academic year 2014/2015 which amounted to 40 people scattered in two classes, so in this study all the population sampled. Data of this research is the result of listening paragraph of exposition class X SMA Tamansiswa Padang obtained through objective tests and the results write paragraphs of exposition class X SMA Tamansiswa Padang obtained through tests of performance. Based on the analysis and discussion of the results of this study are as follows. First, the ability to listen paragraphs of exposition class X SMA Tamansiswa Padang are in a good qualifying (B) the average value is 80.86 with a range of 76-85%. Second, the ability to write a paragraph of exposition class X SMA Tamansiswa Padang is at more than enough qualifications (LDC) with the average value was 75 with a range of 66-75%. Third, there is a significant relationship between paragraphs exposition listening skills with the ability to write a paragraph of exposition class X SMA Tamansiswa Padang on the degree of freedom df = n - 2 at significant level of 0.05%.
Keywords: relationship, listening, write, exposition.
HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK PARAGRAF EKSPOSISI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI
SISWA KELAS X SMA TAMANSISWA PADANG Oleh
Rika Surfia1, Lira Hayu Afdetis Mana, M.Pd2, Dina Ramadhanti, M.Pd3 3) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat
4) dan 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kemampuan menyimak paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Tamansiswa Padang; (2) mendeskripsikan kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Tamansiswa Padang; (3) menganalisis hubungan kemampuan menyimak paragraf eksposisi dengan kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Tamansiswa Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Tamansiswa Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 40 orang yang tersebar dalam dua kelas, maka dalam penelitian ini semua populasi dijadikan sampel. Data penelitian ini berupa hasil menyimak paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Tamansiswa Padang yang diperoleh melalui tes objektif dan hasil menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Tamansiswa Padang diperoleh melalui tes unjuk kerja. Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut.
Pertama,kemampuan menyimak paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Tamansiswa Padang berada pada kualifikasi baik (B) dengan nilai rata-rata adalah 80,86 dengan rentangan 76-85%.
Kedua, kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Tamansiswa Padang berada pada kualifikasi lebih dari cukup (LDC) dengan nilai rata-rata adalah 75 dengan rentangan 66- 75%. Ketiga, terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan menyimak paragraf eksposisi dengan kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Tamansiswa Padang pada derajat kebebasan dk = n - 2 pada taraf signifikan 0,05%.
Kata kunci: hubungan, menyimak, menulis, eksposisi.
A. PENDAHULUAN
Menyimak merupakan keterampilan berbahasa yang pertama dikuasai oleh manusia.
Menurut Tarigan (1986:28), menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang- lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi, untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang tidak disampaikan oleh si pembicara melalui ujian atau bahasa lisan. Keterampilan menyimak menjadi dasar bagi keterampilan berbahasa lain. Pada awal kehidupan manusia, lebih dulu belajar menyimak, setelah itu berbicara, kemudian membaca, dan akhirnya menulis.
Menulis merupakan sebuah kegiatan menuangkan pikiran, gagasan, dan perasaan seseorang yang diungkapkan dalam bahasa tulis. Menurut Semi (2009:2) menulis itu tidak lain dari upaya memindahkan bahasa lisan ke dalam tulisan, dengan menggunakan lambang-lambang grafem. Sementara itu menurut Tarigan (1982:22), menulis sebagai upaya menurunkan lambang- lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu.
Salah satu bentuk keterampilan menulis yang harus dikuasai siswa adalah menulis paragraf eksposisi. Menurut Keraf (1982:3), eksposisi adalah salah satu bentuk tulisan atau retorika yang berusaha untuk menerangkan dan menguraikan suatu pokok pikiran, yang dapat memperluas pandangan atau pengetahuan seseorang yang membaca uraian tersebut. Tulisan eksposisi merupakan tulisan yang banyak terdapat dalam kehidupan. Contoh tulisan eksposisi adalah sebagian besar buku teks, petunjuk cara menjalankan mesin, penjelasan tentang komponen suatu obat, laporan, makalah, skripsi, label pada botol makanan, buku tanya jawab, berita-berita di surat kabar, buku tentang masakan, buku tentang cara merawat bunga. Begitu banyaknya paragraf dalam bentuk eksposisi, maka siswa harus mampu dan terampil dalam menulis paragraf eksposisi.
Berdasarkan kedudukan kemampuan menyimak dan kemampuan menulis tersebut, dapat ditentukan hipotesis bahwa menyimak sangat diperlukan dalam menulis, khususnya menulis paragraf eksposisi. Hal tersebut disebabkan dengan menyimak dapat memperjelas gagasan atau maksud yang disampaikan penulis sehingga informasi dapat diterima dengan tepat. Kemampuan menyimak mempunyai hubungan yang erat dengan kemampuan menulis. Semakin baik yang disimak siswa, maka perbendaharaan katanya akan semakin luas dan mudah untuk menulis. Oleh sebab itu, kegiatan menyimak erat kaitannya dengan menulis. Berdasarkan permasalahan di atas dan wawancara informal dengan guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Tamansiswa Padang pada hari Jumat tanggal 5 Februari 2015, penulis mengidentifikasi permasalahan secara umum yang relevan dengan penelitian ini. Permasalahan tersebut adalah berkaitan dengan kemampuan menulis paragraf eksposisi.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan yang berhubungan dengan kemampuan menyimak paragraf eksposisi dan kemampuan menulis paragraf eksposisi adalah sebagai berikut. Pertama, siswa sulit menangkap informasi lisan karena belum mampu berkonsentrasi dengan baik. Kedua, siswa sulit mengungkapkan kembali informasi yang sudah didengar. Ketiga, rendahnya minat siswa dalam menulis khususnya dalam menulis paragraf eksposisi. Keempat, siswa sulit menulis kalimat dengan struktur yang baik. Kelima, siswa sulit dalam menyimak dan rendahnya minat siswa untuk menulis.
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini dibatasi pada hubungan kemampuan menyimak paragraf eksposisi dengan kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Tamansiswa Padang. Berdasarkan batasan masalah di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut. Pertama, bagaimanakah kemampuan menyimak paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Tamansiswa Padang? Kedua, bagaimanakah kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Tamansiswa Padang? Ketiga, bagaimanakah hubungan kemampuan menyimak paragraf eksposisi dengan kemampuan menulis paragraf eksposisi. penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hal-hal berikut ini. Pertama, mendeskripsikan kemampuan menyimak paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Tamansiswa Padang. Kedua, mendeskripsikan kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Tamansiswa Padang. Ketiga, mendeskripsikan hubungan kemampuan menyimak paragraf eksposisi dengan kemampuan menulis paragraf eksposisi.
B. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan korelasional. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Tamansiswa Padang yang terdaftar pada tahun pelajaran 2014/2015. Jumlah siswa yang terdaftar adalah 40 orang yang tersebar dalam dua kelas, maka dalam penelitian ini semua populasi dijadikan sampel.
Penelitian ini terdiri dari atas dua variabel, yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y).
Variabel bebas penelitian ini adalah kemampuan menyimak paragraf eksposisi. Variabel terikat penelitian ini adalah kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Tamansiswa Padang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif dan tes unjuk kerja.
Untuk mengukur tingkat kemampuan menyimak wacana eksposisi siswa digunakan tes objektif.
Untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa menulis paragraf eksposisi digunakan tes unjuk kerja.
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan dua cara berikut ini. Pertama, memberikan tes objektif untuk mengukur kemampuan menyimak paragraf eksposisi siswa. Kedua, menugaskan siswa untuk menulis paragraf eksposisi sesuai dengan topik yang telah ditentukan.
Setelah selesai kedua tes tersebut, lembaran jawaban siswa dikumpulkan untuk dianalisis sesuai indikator penilaian yang telah ditentukan. Setelah data terkumpul, maka dilakukan penganalisisan data dengan langkah-langkah berikut. Pertama, pada tes objektif, jawaban siswa dicocokkan dengan kunci jawaban yang sudah disediakan. Kedua, mencatat skor mentah siswa. Ketiga, untuk tes tertulis menentukan jenis tulisan dan pengkodean. Keempat, menggunakan skor kualifikasi (indikator) menulis paragraf eksposisi. Kelima, mengubah skor mentah tes kemampuan menyimak paragraf eksposisi dan tes kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa menjadi nilai dengan menggunakan rumus persentase. Keenam, mengelompokkan nilai kemampuan menyimak paragraf eksposisi dan nilai kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa berdasarkan konversi skala 10.
Ketujuh, mencari rata-rata hitung dan batas kelompok kedua kemampuan tersebut. Kedelapan, mengkorelasikan kedua variabel (nilai kemampuan menyimak paragraf eksposisi dan kemampuan menulis paragraf eksposisi). Kesembilan, melakukan pengujian hipotesis untuk melihat apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan menyimak paragraf eksposisi dengan kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Tamansiswa Padang menggunakan rumus uji t.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil analisis data memberikan gambaran bahwa hubungan kemampuan menyimak paragraf eksposisi dengan kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Tamansiswa Padang sebesar 0,353 dan thitung > ttabel yaitu 2,325 > 1,68. Hal ini berarti terdapat hubungan positif yang signifikan antara kemampuan menyimak paragraf eksposisi dengan kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Tamansiswa Padang dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel. Rangkuman hasil analisis hubungan kemampuan menyimak paragraf eksposisi dengan kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Tamansiswa Padang
R Dk = n-2 thitung ttabel
0,353 38 2,325 1,68
1. Kemampuan menyimak paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Tamansiswa Padang
Berdasarkan hasil penganalisisan data dapat disimpulkan bahwa kemampuan menyimak paragraf eksposisi siswa terklasifikasi dalam tujuh kategori, yaitu Sempurna (S), Baik sekali (BS), Baik (B), Lebih dari cukup (LDC), Cukup (C), Hampir cukup (HC), dan Kurang (K). Dalam penelitian ini ditemukan bahwa rata-rata kemampuan menyimak paragraf eksposisi siswa berada pada kualifikasi ”Baik” (76-85%), dengan nilai rata-rata 47,5.
Histogram Kemampuan Menyimak Paragraf Eksposisi Siswa Kelas X SMA Tamansiswa Padang Secara Umum
2. Kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Tamansiswa Padang Berdasarkan hasil penganalisisan data dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa terklasifikasi dalam lima kategori, yaitu Baik sekali (BS), Baik (B), Lebih dari cukup (LDC), Cukup (C), dan Hampir cukup (HC). Dalam penelitian ini ditemukan bahwa rata-rata kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa berada pada kualifikasi ”baik sekali” (86- 95%), dengan nilai rata-rata 7,5.
Histogram Kemampuan Menulis Paragraf Eksposisi Siswa Kelas X SMA Tamansiswa Padang secara Umum
3. Hubungan Kemampuan Menyimak Paragraf Eksposisi dengan Kemampuan Menulis Paragraf Eksposisi Siswa Kelas X SMA Tamansiswa Padang
Berdasarkan hasil pengkorelasian antara variabel kemampuan menyimak paragraf eksposisi dengan variabel kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Tamansiswa Padang diperoleh r sebesar 0,353. Setelah nilai r diperoleh, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan rumus uji t. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat apakah hubungan tersebut berarti pada taraf signifikan tertentu. Setelah dianalisis, diperoleh nilai t hitung sebesar 2,325 lebih besar dari t tabel 1,68. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan menyimak paragraf eksposisi dengan kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Tamansiswa Padang.
Dalam hal ini dapat diartikan bahwa untuk meningkatkan kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa harus mempunyai kemampuan menyimak paragraf eksposisi yang baik. Dengan demikian, semakin mampu siswa menyimak dengan baik maka perbendaharaan katanya akan
semakin luas dan mudah untuk menulis. Oleh sebab itu, kegiatan menyimak erat kaitannya dengan menulis.
D. KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan deskripsi data, analisis data, dan pembahasan mengenai hubungan kemampuan menyimak paragraf eksposisi dengan kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Tamansiswa Padang dapat disimpulkan tiga hal berikut:
1) Kemampuan menyimak paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Tamansiswa Padang dengan nilai rata-rata 80,86 berada pada kualifikasi baik dengan tingkat penguasaan 76-85.
2) Kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Tamansiswa Padang dengan nilai rata-rata 75 berada pada kualifikasi lebih dari cukup dengan tingkat penguasaan 66-75.
3) Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan menyimak paragraf eksposisi dengan kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Tamansiswa Padang pada derajat kebebasan (dk) n-2 taraf signifikan 95%. Nilai t hitung yang diperoleh yaitu sebesar 2,325 lebih besar dari t tabel 1,68.
berdasarkan simpulan tersebut, maka diajukan saran-saran sebagai berikut.
1) Bagi siswa agar lebih berlatih dengan sungguh-sunguh sehingga bisa terampil berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis). Siswa diharapkan agar lebih menyadari pentingnya menyimak dengan baik, karena berhubungan dengan keterampilan menulis, setiap siswa dituntut agar dapat menulis dengan efektif.
2) Bagi sekolah dan guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia khususnya mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana yang sudah ada. Sekolah bersama guru harus lebih kreatif mencari dan menggunakan media pembelajaran untuk melatih dan mengembangkan kemampuan menyimak siswa.
3) Untuk meningkatkan kemampuan menulis paragraf eksposisi maka terlebih dahulu ditingkatkan kemampuan menyimak paragraf eksposisi.
E. KEPUSTAKAAN
Tarigan, Henry Guntur. 1986. Menyimak sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:
Angkasa.
Semi, M. Atar. 2009. Menulis Efektif. Bandung: Angkasa Raya.
Tarigan, Henry Guntur. 1982. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:
Angkasa.
Keraf, Gorys. 1982. Eksposisi dan Deskripsi. Flores: Nusa Indah.