• Tidak ada hasil yang ditemukan

3) Apakah ada hubungan antara keterampilan mengajar guru PAI dengan hasil belajar siswa kelas X di SMAN 5 Selayar, Kabupaten Kepulauan Selayar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "3) Apakah ada hubungan antara keterampilan mengajar guru PAI dengan hasil belajar siswa kelas X di SMAN 5 Selayar, Kabupaten Kepulauan Selayar"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Oleh karena itu, marilah kita mengupayakan pembangunan di bidang pendidikan yang berorientasi pada peningkatan hasil belajar peserta didik guna mencapai mutu pendidikan yang diharapkan. Upaya yang dilakukan guru untuk meningkatkan hasil belajar adalah guru dituntut untuk mengembangkan metode pembelajaran.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Guru Dalam Proses Mengajar

Jadi dapat dipahami bahwa kompetensi guru merupakan komponen yang harus dikuasai atau dikuasai oleh seorang guru dan sebagai sarana untuk memberikan bantuan dan pelayanan yang terbaik kepada siswa. Berdasarkan beberapa sumber dapat disimpulkan bahwa seorang guru tidak mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswanya hanya di depan kelas saja, namun guru adalah pendidik profesional yang dapat menjadikan siswanya mampu merencanakan, menganalisis dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya. dan mampu membentuk kepribadian siswa.

Keterampilan Mengajar Guru

Orientasi pemrosesan informasi, mencakup semua model pengajaran yang penekanannya pada pengembangan kemampuan intelektual/kognitif siswa dengan menggunakan proses deduktif-induktif dan solusi lainnya. Orientasi Orang, mencakup model pengajaran seperti yang dikembangkan oleh para pengikut Pendidikan Humanistci, yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada setiap siswa yang bersangkutan. Orientasi modifikasi perilaku, mencakup berbagai metode pengajaran yang digunakan dan berfokus pada perubahan perilaku terhadap apa yang diharapkan guru.13.

Mendorong perilaku positif terhadap guru dan sekolah dengan berbagai metode pengajaran yang lebih dinamis dan lingkungan belajar yang lebih baik. Pembukaan pelajaran (set induction) adalah suatu upaya atau kegiatan yang dilakukan guru dalam kegiatan belajar mengajar untuk menciptakan kondisi bagi siswa agar perhatian mental dan perhatiannya terpusat pada apa yang akan dipelajarinya, sehingga upaya tersebut mempunyai tujuan. a akan memberikan dampak positif. berpengaruh pada kegiatan belajar. Sedangkan menutup pelajaran (closing) adalah kegiatan yang dilakukan guru untuk mengakhiri suatu pelajaran atau kegiatan belajar mengajar.

Upaya penutupan pembelajaran bertujuan untuk memberikan gambaran utuh tentang apa yang telah dipelajari siswa, mengetahui tingkat prestasi siswa dan tingkat keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar.

Hasil Belajar

Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara keterampilan mengajar guru pendidikan agama Islam dengan hasil belajar siswa kelas X SMAN 5 Selayar. Ho : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara keterampilan guru pendidikan agama Islam dengan hasil belajar. Hasil Belajar Siswa Kelas X Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 5 Selayar Kabupaten Kepulauan Selayar.

Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai buku raport kelas X di SMA Negeri 5 Selayar Kabupaten Kepulauan Selayar. Hubungan Keterampilan Mengajar Guru Pendidikan Agama Islam Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Selayar Kabupaten Kepulauan Selayar. Dengan demikian terdapat korelasi yang signifikan sebesar 7,24 antara keterampilan mengajar guru pendidikan agama Islam dengan hasil belajar siswa kelas X di SMA Negeri 5 Selayar Kabupaten Kepulauan Selayar.

Dengan demikian dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara keterampilan mengajar guru Pai dengan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 5 Selayar Kabupaten Kepulauan Selayar.

Kerangka Berfikir

Hipotesis Penelitian

Dari tabel di atas terlihat jelas terdapat 80,7% atau sekitar 21 responden yang menyatakan bahwa gurunya selalu datang mengajar sesuai jadwal yang telah ditentukan, serta yang menjawab rata-rata sebanyak 19,2% atau sebanyak 5 responden. , yang menyatakan kurang berada pada 0.% dan tidak pernah pada 0%. Pada angket nomor 3 ditanyakan mengenai motivasi santri dalam belajar agama islam dan ternyata terdapat 21 orang atau 80,7% dari total jumlah responden yang menyatakan selalu termotivasi untuk belajar agama islam, terdapat 5 orang atau Sebanyak 19,2% yang menyatakan kurang, ada 0% yang menyatakan kurang, dan yang menyatakan tidak pernah sebanyak 0%. Berdasarkan angket nomor 5 tentang keterampilan guru terlihat bahwa 38,4% responden atau 10 orang menyatakan selalu memahami pelajaran jika guru mengajar dengan metode ceramah, 57,6% responden atau 15 orang menjawab dalam sedang, begitu pula 3 menjawab kurang. 8% responden atau 1 orang, dan 0% tidak pernah menjawab.

Berdasarkan angket keterampilan guru nomor 6 terlihat bahwa 53,8% responden atau 14 orang menyatakan gurunya selalu menggunakan metode yang berbeda-beda, 42,3% responden atau 11 orang menjawab sedang, begitu pula 0% responden menjawab kurang. , dan yang tidak pernah menjawab sebanyak 3,8% atau 1 orang. Pada angket nomor 3 yang memberikan penguatan kepada siswa dalam pembelajaran pendidikan agama Islam dan terlihat terdapat 16 orang atau 61,5% dari total jumlah responden yang menyatakan bahwa guru selalu memberikan penguatan kepada siswa terdapat 7 orang atau 26,9% yang menyatakan sedang, terdapat 11,5% atau 3 orang menyatakan kurang dan 0% menyatakan tidak pernah. Pada tabel diatas terlihat terdapat 12 orang atau 46,1% dari total jumlah responden yang menyatakan selalu bertanya kepada guru tentang pelajaran yang diajarkan, terdapat 13 orang atau 50%.

Dari tabel di atas, sebanyak 24 orang (96,3% responden) menyatakan selalu terampil dalam membuka dan menutup kelas, 2 orang (7,6%) menyatakan wajar, 0% menyatakan buruk, dan 0% menyatakan tidak pernah. .

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian

Suharsimi juga mengatakan penelitian korelasional bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan dan jika ada seberapa erat hubungannya serta signifikan atau tidaknya hubungan tersebut. Penelitian korelasi juga bertujuan untuk membandingkan hasil pengukuran antara dua variabel yang berbeda sehingga dapat diketahui tingkat hubungan antar variabel tersebut.19.

Lokasidan Objek Penelitian

Mengenai perolehan data hubungan keterampilan mengajar guru Pendidikan Agama Islam dengan hasil belajar siswa dapat dilihat setelah data variabel pertama dikorelasikan dengan data variabel kedua. Dinyatakan bahwa tingkat kedisiplinan guru di SMA Negeri 5 Selayar Kabupaten Kepulauan Selayar cukup baik. Hal serupa juga terjadi di SMA Negeri 5 Selayar Kabupaten Kepulauan Selayar dibuktikan dengan kuesioner nomor 4 dengan jumlah responden selalu menjawab 25 orang atau 96,1%.

Dari hasil perhitungan terlihat r hitung lebih besar dari r tabel maka Ha diterima dan korelasi sebesar 7,24 dinyatakan signifikan antara keterampilan mengajar guru SMA Negeri 5 Selayar Kabupaten Kepulauan Selayar dengan hasil belajar siswa , khususnya dalam bidang kajian pendidikan agama Islam. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa keterampilan mengajar guru pendidikan agama Islam di SMA Negeri 5 Selayar Kabupaten Kepulauan Selayar dinyatakan cukup baik, terlihat dari hasil butir angket no. 1 sampai dengan butir nomor 10. Demikian pula pembelajaran siswa dilihat dari dokumentasi, Skor siswa yang dipilih sebagai responden dalam penelitian ini berjumlah 26 orang yang tersebar di seluruh ruang kelas X SMA Negeri 5 Selayar Kabupaten Kepulauan Selayar.

Sedangkan pada analisis korelasi dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara keterampilan mengajar guru pai dengan hasil belajar kelas.

Tabel 1  Populasi
Tabel 1 Populasi

Vareabel Penelitian

Definisi Operasional Vareabel

Populasi dan Sampel

Populasi yang peneliti maksud adalah seluruh siswa kelas X SMAN 5 Selayar yaitu 101 orang. Dalam penelitian ini return sampling dilakukan dengan menggunakan non-probability sampling yaitu purposive sampling dengan pertimbangan bahwa masalah pertama yang akan diteliti adalah keterampilan mengajar guru Pendidikan Agama Islam, sedangkan masalah kedua yang akan diteliti adalah hasil belajar guru Pendidikan Agama Islam. siswa kelas X Sebagaimana telah dijelaskan, sampel adalah bagian dari suatu kelompok yang mewakili kelompok besar, disebut sampel subjek atau sampel penelitian.

Sampel pada penelitian ini adalah seorang guru pendidikan agama islam yang berjumlah 1 orang yang merupakan sampel jenuh. Sedangkan sampel penelitiannya untuk kelas Jadi, dalam penelitian ini pengambilan sampel difokuskan pada kelas X yang akan diangkat ke kelas XI.

Hasil belajar tersebut terlihat dari nilai raport semester siswa kelas X yang dijadikan sampel yaitu 26 orang.

Instrumen Penelitian

Untuk mengumpulkan data tentang keterampilan mengajar guru Pendidikan Agama Islam, penelitian ini menggunakan teknik angket dimana siswa akan menjawab tentang keterampilan guru Pendidikan Agama Islam. Sedangkan untuk menganalisis adanya hubungan yang signifikan antara keterampilan mengajar guru pendidikan agama Islam dengan hasilnya. SMA Negeri 5 Selayar merupakan salah satu sekolah menengah di Kec, Kab, Kep, Selayar yang didirikan pada tahun 2004 dengan bantuan dana dari Bupati Kab, Kep, Selayar.

Dan dahulunya sekolah SMA Negeri 5 Selayar bernama SMA Negeri 1 Taka Bonerate dan seiring berjalannya waktu SMA Negeri 1 Taka Bonerate diubah menjadi SMA Negeri 5 Selayar karena pada saat itu di setiap kecamatan terdapat SMA. Untuk mengetahui keterampilan mengajar guru di SMA Negeri 5 Selayar Kep, Kep, Selayar terbukti dari hasil angket yang dijawab oleh 26 siswa sebagai responden dalam penelitian ini. 27 Berta Dian Theodora, Pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa sekolah menengah di kota Malang yang diatur oleh variasi sumber daya mengajar, (Malang, 2013).

Bagi para guru khususnya guru pendidikan agama Islam agar senantiasa memperhatikan dan mengoreksi pengajarannya, serta mampu menerapkan metode pengajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

HASIL PENELITIAN

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Meningkatkan kedisiplinan, tanggung jawab, komitmen dan rasa kepedulian warga sekolah terhadap penyelenggara pendidikan di sekolah. Mengembangkan dan meningkatkan kinerja masing-masing staf sekolah agar dapat bekerja sama dan saling mendukung sebagai suatu sistem untuk mencapai tujuan sekolah. Meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya orang tua untuk melihat dan memikirkan peningkatan mutu pendidikan di sekolah.

Sekolah berupaya menerapkan inovasi pembelajaran berbasis ICT walaupun dengan keterbatasan sarana dan prasarana yang ada. Mewujudkan anak bangsa yang beriman, cerdas dan berkemampuan sesuai dengan visi dan misi sekolah. Perpustakaan memadai dan laboratorium ilmiah masih kekurangan peralatan.

Namun dengan semangat guru dan siswa selalu berusaha berjalan mencapai tujuan yang diinginkan sekolah serta tujuan anak bangsa.

Pembahasan

Data di atas menunjukkan bahwa perhatian guru terhadap kualitas hasil pembelajaran cukup tinggi, salah satunya dalam penataan kelas sebelum memulai pembelajaran. Tabel diatas menunjukkan bahwa berdasarkan hasil penilaian angket terhadap 26 siswa sebagai responden, maka jumlah seluruhnya adalah 958. Syaratnya adalah jika r hitung lebih kecil dari r tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, namun sebaliknya jika r hitung lebih besar dari r tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak.

Syaratnya adalah jika r hitung lebih kecil dari r tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, namun sebaliknya jika r hitung lebih besar dari r tabel maka Ha. Hasil perhitungan menunjukkan r hitung lebih besar dari r tabel maka Ha diterima dan korelasi sebesar 7,24 dinyatakan signifikan.

Tabel I: Guru Melakukan Pengaturan Tata Ruangan Kelas
Tabel I: Guru Melakukan Pengaturan Tata Ruangan Kelas

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Gambar

Tabel 1  Populasi
Tabel I: Guru Melakukan Pengaturan Tata Ruangan Kelas
Tabel II: Guru masuk sesuai  dengan jadwal yang ditentukan
Tabel III: Siswa Termotivasi Untuk Belajar Agama Islam
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan data tentang prestasi belajar bidang studi Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas X di SMAN 1 Kibang khususnya pada pra survey Pendidikan Agama Islam standar ketuntasan belajar