• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP HASIL BELAJAR

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP HASIL BELAJAR "

Copied!
97
0
0

Teks penuh

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Adakah hubungan keterampilan mengajar guru pendidikan agama Islam dengan hasil belajar siswa kelas VIII SMP IT Insan Mulya Batanghari Lampung Timur tahun pelajaran 2017/2018”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan dan menganalisis hubungan antara keterampilan pedagogik guru pendidikan agama Islam dengan hasil belajar siswa kelas VIII. kelas SMP IT Insan Mulya Batanghari, Lampung Timur.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang Masalah
  • Identifikasi Masalah
  • Batasan Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
    • Manfaat Penelitian
  • Penelitian Relevan
    • Pengertian Hasil Belajar
    • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
    • Kriteria Hasil Belajar
    • Pendidikan Agama Islam

Hasil Belajar Siswa Pendidikan Agama Islam Kelas VIII SMP IT Insan Mulya Batanghari Lampung Timur Tahun Pelajaran. Untuk mengetahui hubungan keterampilan mengajar guru dengan hasil belajar pendidikan agama Islam di kelas VIII SMP IT Insan Mulya Batanghari Lampung Timur.

Tabel 2.1  Kriteria Hasil Belajar  Simbol-simbol Nilai
Tabel 2.1 Kriteria Hasil Belajar Simbol-simbol Nilai

لٱَكِل َذ

Al-Qur'an adalah petunjuk agama Islam, 'al-Qur'an adalah kalam Allah berupa wahyu yang disampaikan oleh Jibril kepada Nabi Muhammad SAW, di dalamnya terkandung ajaran-ajaran dasar yang dapat dikembangkan untuk seluruh aspek kehidupan melalui ijtihad. 12.

نيِق

Keterampilan Mengajar Guru

  • Pengertian Keterampilan MengajarGuru
  • Bentuk-bentuk Keterampilan Mengajar
  • Fungsi Keterampilan Mengajar

Keterampilan mengajar adalah “kompetensi kejuruan yang kompleks sebagai integrasi dari berbagai kompetensi guru secara utuh dan integral”. Menurut Uno, keterampilan mengajar guru merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai guru. Pengelolaan kelas adalah kemampuan guru untuk menciptakan dan memelihara suasana belajar yang optimal selama proses pembelajaran dan mengembalikannya jika terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar.

Keterampilan mengajar mutlak harus dimiliki dan dikuasai oleh tenaga pengajar, karena keterampilan mengajar dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang mengajar. Menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan membutuhkan berbagai keterampilan, termasuk keterampilan mengajar atau keterampilan mengajar. “26 Keterampilan mengajar sangat penting untuk dimiliki oleh seorang guru karena seorang guru memegang peranan penting dalam dunia pendidikan. Tujuan keterampilan mengajar adalah agar guru atau pendidik memahami hakikat keterampilan mengajar yang diperlukan selama proses pembelajaran di sekolah. kelas dapat mempraktekkan, dapat memahami, mengidentifikasi jenis-jenis keterampilan mengajar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar.

Hubungan Keterampilan Mengajar Guru dengan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam

Dengan pemahaman tersebut, seorang guru akan memiliki persiapan mengajar yang baik dalam penguasaan materi pelajaran, mampu memilih metode yang tepat, dan mampu memberikan penguasaan kelas yang baik. Menurut pandangan lain, keterampilan didaktik adalah kompetensi kejuruan yang kompleks sebagai satu kesatuan dan integrasi menyeluruh dari berbagai kompetensi. Dimana jika guru memiliki keterampilan mengajar yang baik maka akan lebih mudah bagi siswa untuk memahami pelajaran.

Dengan keterampilan mengajar guru sebagai motor penggerak proses pembelajaran, maka hasil belajar yang baik dapat tercapai. Ketrampilan merupakan hasil dari penggunaan teori secara maksimal dalam mengajar, sehingga guru turut menentukan keberhasilan dan tercapainya hasil belajar siswa dalam menuntut ilmu, khususnya pada mata pelajaran agama Islam. Oleh karena itu, guru harus memiliki keterampilan dalam proses belajar mengajar agar pelajaran diterima dengan baik dan mencapai hasil yang baik.

Hipotesis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu suatu proses pencarian pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat untuk mencari informasi tentang apa yang ingin kita ketahui. Maka penelitian yang akan penulis lakukan adalah penelitian berupa data kuantitatif dan bersifat korelatif.

Variabel dan Devinisi Operasional Variabel

  • Sampel
  • Teknik Pengambilan Sampel

Variabel terikat dalam hal ini adalah hasil belajar siswa kelas VIII SMP IT Insan Mulya yang diperoleh dari legger. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP IT Insan Mulya Batanghari Lampung Timur yang terdiri dari 2 kelas dengan jumlah 48 siswa. Kemudian sampel yang peneliti gunakan adalah kelas yang akan keluar nanti dalam teknik pengambilan sampel, jadi sampel dalam penelitian ini adalah kelas A yang terdiri dari 26 siswa.

Pengambilan sampel ini harus dilakukan sedemikian rupa untuk memperoleh sampel (sampel) yang benar-benar dapat dijadikan contoh atau menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya. Berdasarkan pendapat di atas bahwa teknik sampling adalah cara pengambilan sampel dari populasi yang diteliti agar dapat mewakili seluruh populasi. Teknik regional sampling digunakan untuk menentukan besar sampel jika obyek atau sumber data yang akan diteliti sangat luas.

Teknik Pengumpulan Data

  • Metode Angket (Questioner)
  • Dokumentasi
  • Metode Obeservasi

Berdasarkan pendapat di atas bahwa metode angket adalah metode yang menggunakan sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang diberikan kepada responden untuk memperoleh jawaban tentang data yang dibutuhkan. Jenis kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tidak langsung yaitu kuesioner yang berisi daftar pertanyaan atau pertanyaan tentang orang lain dan diisi oleh responden dalam bentuk pilihan ganda Responden cukup memberi tanda (x) pada salah satu alternatif jawaban. Dokumentasi adalah teknik yang digunakan untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber tertulis atau dokumen yang ada pada responden atau tempat responden tinggal atau melakukan kegiatan sehari-hari.

Dari pendapat di atas dapat dijelaskan bahwa metode dokumentasi adalah suatu cara yang digunakan untuk memperoleh informasi melalui dokumen. Metode ini digunakan penulis untuk mendapatkan sejarah singkat, visi misi, data guru dan pegawai, data siswa, denah lokasi, sarana dan prasarana pembelajaran, dan struktur organisasi di SMP IT Insan Mulya Batanghari Lampung Timur. Observasi adalah “suatu cara pengumpulan data yang dilakukan secara langsung berkaitan dengan objek yang dipelajari secara sistematis, metode ini biasanya diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena yang dipelajari”.

Instrumen Penelitian

  • Rancangan Kisi-Kisi Instrumen Tabel 3
  • Pengujian Instrumen a. Validitas

Penulis menggunakan metode tersebut untuk memperoleh data umum keterampilan mengajar guru dan hasil belajar siswa di SMP IT Insan Mulya Batanghari Lampung Timur. Jadi dapat dipahami bahwa instrumen penelitian adalah alat yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data agar lebih mudah dan hasilnya lebih baik. Kuesioner akan dibagikan kepada siswa untuk memperoleh data keterampilan mengajar guru dengan hasil belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VIII SMP IT Insan Mulya Batanghari Lampung Timur.

Kisi Angket Keterampilan Mengajar Guru dengan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP IT Insan Mulya Batanghari Tahun Lampung Timur. Untuk mengetahui valid atau tidaknya penelitian ini terhadap setiap item kuesioner yang digunakan, penulis melakukan eksperimen terhadap responden out of sample dan mengujinya dengan menggunakan rumus korelasi product-moment pada penelitian selanjutnya.

Teknik Analisis Data

  • Deskripsi Lokasi Penelitian
  • Deskripsi Data Hasil Penelitian

Tepatnya pada tahun 2012 lembaga ini diresmikan sebagai yayasan yang diberi nama Lampung Insan Mandiri kemudian dibentuk lembaga pendidikan formal bernama SMP IT Insan Mulya. Adapun data yang diperoleh penulis dari hasil penyebaran angket keterampilan mengajar guru IT SMP Insan Mulya Batanghari Lampung Timur. Dari hasil penyebaran angket di atas dapat dikatakan bahwa keterampilan mengajar guru PAI kelas VIII SMP IT Insan Mulya tergolong baik, dari 26 siswa yang dijadikan sampel dengan 18 soal angket yaitu secara umum hasil 1540.

Data Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Siswa Kelas VIII SMP IT Insan Mulya Batanghari Lampung Timur. Sumber: buku hasil belajar (awam) guru mata pelajaran PAI siswa kelas VIII SMP IT Insan Mulya Batanghari Lampung Timur tahun 2017/2018. Pendidikan Agama Islam Kelas VIII SMP IT Insan Mulya Batanghari Lampung Timur Tahun Pelajaran 2017/2018 sudah baik.

Pengujian Hipotesis

Ha : “Ada hubungan antara keterampilan mengajar guru dengan hasil belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VIII SMP IT Insan Mulia Batanghari Lampung Timur tahun pelajaran. Ho: “Tidak ada hubungan antara keterampilan mengajar guru dengan hasil belajar siswa Pendidikan Agama Islam untuk siswa kelas VIII SMP IT Insan Mulia Batanghari, Lampung Timur pada tahun pelajaran. Berdasarkan hal tersebut terlihat bahwa harga r xy 0,705 lebih besar dari r tabel 0,388 yaitu masing-masing 0,705 > 0,388, sehingga dapat diketahui bahwa hipotesis alternatif (Ha) dalam penelitian ini diterima yang berarti ada Efek Kemampuan.

Berdasarkan tabel interpretasi di atas diketahui bahwa nilai rxy sebesar 0,705 berada di tengah, sehingga diketahui adanya pengaruh yang kuat antara variabel x (Keterampilan Guru) terhadap variabel y (Hasil Belajar) di SMP IT. Insan Mulia Batanghari, Lampung Timur. Artinya keterampilan mengajar guru memberikan kontribusi terhadap hasil belajar sebesar 49,70% dan sisanya 39,70% ditentukan oleh variabel lain. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan keterampilan mengajar guru dengan hasil belajar siswa kelas VIII SMP IT Insan Mulya Batanghari Lampung Timur.

Pembahasan

Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara keterampilan mengajar guru dengan hasil belajar siswa kelas VIII SMP IT Insan Mulya Batanghari Lampung Timur. rxy) 0,705 termasuk dalam kategori kuat. Berdasarkan perhitungan KP = r2 x100% diketahui kontribusi keterampilan mengajar guru mempengaruhi hasil belajar siswa sebesar 49,70%. Mengenai hipotesis dalam penelitian ini, penulis menguji koefisien korelasi yang signifikan dengan uji t Fhitung ≥ Ftabel diperoleh hasil yang sama sehingga (Ho) ditolak. Mengajar adalah membimbing kegiatan belajar siswa berupa perubahan tingkah laku, meliputi perubahan keterampilan, kebiasaan, sikap, pengetahuan, pemahaman, dan penghayatan. Dalam hal ini guru harus mampu mengelola proses belajar mengajar yang merangsang siswa untuk mau belajar, karena siswa merupakan subjek utama pembelajaran.

Ketrampilan mengajar dalam mengajar, yaitu keahlian atau kemampuan guru dalam mengatur dan menciptakan lingkungan belajar serta membimbing siswa agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik dan tujuan pengajaran dapat tercapai. Jika seorang guru memiliki atau memiliki keterampilan yang baik dalam pembelajaran, maka dapat dipastikan hasil belajar siswa juga baik. Secara umum, jika guru dalam mengajar, yaitu keahlian atau kemampuan guru dalam mengatur dan menciptakan lingkungan belajar, serta membimbing siswa, agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik dan tujuan pengajaran dapat tercapai.

PENUTUP

Bagi guru khususnya guru PAI agar lebih meningkatkan keterampilan mengajar, untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Siswa diharapkan lebih meningkatkan semangatnya dalam belajar untuk mencapai hasil yang diharapkan. Diharapkan dapat mendukung dan memfasilitasi guru serta berkolaborasi dengan mereka dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa, salah satunya dengan keterampilan mengajar guru yang dilaksanakan secara efektif dan efisien.

LANDASAN TEORI E. Hasil Belajar PAI

METODOLOGI PENELITIAN G. Rancangan Penelitian

Teknik Analisis Data

ANGKET

TENTANG KETERAMPILAN GURU MENGAJAR

Dalam proses pembelajaran, guru Anda memberikan kesempatan kepada Anda untuk bertanya jika Anda kurang memahami materi pembelajaran. Jika Anda melakukan perbuatan baik atau mendapat nilai bagus, guru Anda akan memberi Anda penghargaan. Dalam proses pembelajaran, guru Anda menggunakan lebih dari satu jenis alat/media, seperti media visual dan audio-visual.

Dalam proses pembelajaran, guru Anda menggunakan metode variasi agar Anda tidak bosan di kelas. Dalam proses pembelajaran, guru Anda melakukan berbagai jenis metode yang sesuai dan konsisten dengan materi pembelajaran. Hasil survei angket pendidikan guru di SMP IT Insan Mulya Batanghari Lampung Timur.

Gambar

Tabel 2.1  Kriteria Hasil Belajar  Simbol-simbol Nilai

Referensi

Dokumen terkait

belajar mengajar, bagaimanapun cara dan bentuknya.28 Pengelolaan kelas juga diakatan sebagai suatu usaha yang dengan sengaja dilakukan guna mencapai tujuan pengajaran.29 Berdasarkan