• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Kompetensi Pedagogik Guru Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII di SMP Negeri 1 Gunungjati Kabupaten Cirebon

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Hubungan Kompetensi Pedagogik Guru Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII di SMP Negeri 1 Gunungjati Kabupaten Cirebon"

Copied!
198
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Pembatasan Masalah

Bloom menjelaskan bahwa aspek kognitif merupakan bidang pendidikan yang menekankan pada sisi intelektual siswa berupa penguasaan ilmu.15 Hal ini ditandai dengan adanya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VIII di SMP. Negeri 1 Gunung Jati. , Kabupaten Cirebon.

Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui seberapa baik kompetensi pedagogi guru mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 1 Gunungjati Kabupaten Cirebon. Mengetahui seberapa baik hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII di SMP Negeri 1 Gunungjati Kabupaten Cirebon. Untuk mengetahui seberapa kuat hubungan kompetensi pedagogik guru dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII di SMP Negeri 1 Gunungjati Kabupaten Cirebon.

Kegunaan Penelitian

  • Hasil Belajar Siswa
  • Pendidikan Agama Islam

Faktor dalaman berupa sifat-sifat bawaan manusia yang ada pada dirinya atas rahmat Allah Subhanahu wa Ta'âla. Nabi Muhammad Shallallâhu 'Alaihi Wasallam adalah seorang nabi mulia yang diutus oleh Allah Subhanahu wa Ta'âla untuk berdakwah dan membina masyarakat. Menurut Zakiyah Darajat, pendidikan agama Islam adalah usaha membina dan mengasuh pelajar agar sentiasa memahami ajaran Islam dengan sepenuhnya.

Hasil Penelitian yang Relevan

Jadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Kupang Kota yang berjumlah 41 orang yang menjadi populasi penelitian. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Kompetensi Pedagogis (X) sedangkan variabel terikatnya adalah Hasil Belajar IPS Siswa (Y). Hasil teknik analisis data dengan rumus korelasi product moment diperoleh r = 0,818 yang berarti korelasinya sangat tinggi.

Selain itu lebih besar atau 15,478 > 2,022 maka H0 ditolak dan Ha yang menunjukkan ada hubungan antara kompetensi pedagogik guru dengan hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 1 Kupang Kota Bandar Lampung selama Tahun Pelajaran 2015/2016 disetujui. Yuni Ermawati, Institut Agama Islam Negeri Salatiga (Hubungan Antara Kompetensi Guru Dengan Hasil Belajar PAI Siswa SMP Negeri 1 Kabupaten Tempuran Hal ini dapat dibuktikan bahwa nilai koefisien korelasi r hitung sebesar 0,583 lebih besar dari r tabel pada taraf signifikan.

Kerangka Berpikir

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 16 Tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru, jelas bahwa seorang guru harus memiliki kompetensi pedagogik. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang dijelaskan pada bagian penjelasan meliputi peningkatan harkat dan martabat guru, peningkatan kompetensi guru, dan peningkatan mutu pembelajaran. Oleh karena itu peran kompetensi pedagogik guru dalam mengajar sangat diperlukan untuk mengupayakan terciptanya proses belajar mengajar yang efektif.

Pengembangan materi pembelajaran yang baik dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mendengarkan pelajaran dan menguasai tujuan pendidikan Islam yang harus dicapai siswa, yaitu meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan agama Islam sehingga menjadi umat Islam yang beriman dan beriman. bertaqwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'âla dan mempunyai akhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hasil belajar dapat dilihat melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk memperoleh data bukti yang akan menunjukkan tingkat kemampuan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas, maka kerangka pemikiran dalam penelitian ini diuraikan dalam bentuk sebagai berikut:

Hipotesis Penelitian

Sebagian kecil atau 13,1% responden menyatakan tidak setuju bahwa saya yakin guru PAI memahami latar belakang sosial siswa. Sebagian kecil atau 27,4% responden menyatakan ragu bahwa mereka yakin guru PAI memahami latar belakang sosial siswa. Sebagian kecil atau 12,6% responden menyatakan keraguannya karena meyakini guru PAI menyiapkan bahan ajar dengan tertib.

Sebagian kecil atau 36,6% responden menyatakan sangat setuju bahwa menurut saya guru PAI menyusun bahan ajar dengan jelas. Sangat sedikit atau 6,9% responden yang menyatakan keraguannya. Saya merasa guru PAI selalu mengajar dengan gaya ceramah (guru menjelaskan dan siswa mendengarkan). Sebagian kecil atau 36% responden setuju bahwa menurut saya guru PAI selalu mengajar dengan gaya ceramah (guru menjelaskan dan siswa mendengarkan).

Sangat sedikit atau 8% responden yang menyatakan tidak setuju. Saya merasa guru PAI tidak membingungkan siswa di kelas. Mayoritas kecil atau 19,4% responden menyatakan sangat setuju karena saya merasa guru PAI tidak membingungkan siswa di kelas. Sangat sedikit atau 8,6% responden yang menyatakan keraguannya bahwa saya merasa guru PAI mencatat nilai ulangan harian siswa.

Sebagian kecil atau 21,7% responden menyatakan sangat setuju bahwa saya merasa guru PAI mengevaluasi hasil belajar siswa.

METODOLOGI PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian

Raziskovalni lokus je bil izveden na SMP Negeri 1 Gunungjati z naslovom Jalan Sunan Gunung Jati, Mertasinga Village, Gunungjati District, Cirebon Regency, West Java Province.

Populasi dan Sampel

Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memungkinkan seluruh elemen populasi dipilih menjadi bagian sampel. Simple Random Sampling adalah teknik pengambilan sampel sederhana yang digunakan pada populasi homogen melalui pemilihan acak tanpa melihat strata populasi. Penentuan besar sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin, yaitu rumus yang digunakan untuk menghitung anggota sampel dari populasi dengan tingkat kesalahan 5%.

Teknik Pengumpulan Data

Skala Likert merupakan skala yang menentukan posisi seseorang pada suatu kontinum sikap terhadap suatu objek sikap yang berkisar dari sangat negatif hingga sangat positif.13 Bentuk menjawab atau menilai kuesioner dijelaskan di bawah ini. Menurut Sugiyono, dokumentasi merupakan sumber data sekunder, karena sumber data tidak dikumpulkan langsung oleh peneliti, melainkan dari orang lain atau dokumen.14. Teknik dokumentasi dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari nilai ulangan harian siswa.

Teknik Analisis Data

  • Deskripsi Variabel X (Hasil Belajar Siswa) …

Berdasarkan tabel di atas diketahui sebagian kecil yaitu 14,9% responden menyatakan ragu. Saya merasa guru PAI memahami tingkat kecerdasan siswa. Berdasarkan tabel di atas diketahui sangat sedikit responden yaitu 4,6% yang menyatakan tidak setuju dengan saya sebagai guru. Berdasarkan tabel di atas diketahui sangat sedikit responden (2,9%) yang menyatakan tidak setuju, menurut saya guru PAI memberikan semangat edukatif dalam belajar.

Dari tabel diatas diketahui sangat sedikit atau 4% responden yang menyatakan sangat tidak setuju, saya merasa guru PAI memilih tempat pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran. Sebagian kecil atau 14,3% responden menyatakan tidak setuju, saya merasa guru PAI memilih tempat pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran. Mayoritas kecil atau 38,9% responden menyatakan setuju bahwa menurut saya guru PAI memilih tempat pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran.

Sebagian kecil yaitu 14,3% responden menyatakan sangat setuju bahwa saya yakin guru PAI memilih posisi mengajar berdasarkan materi pembelajaran. Berdasarkan tabel di atas diketahui sangat sedikit responden yaitu 1,7% yang menyatakan tidak setuju, menurut saya guru PAI selalu mengajar dengan cara dengar (guru menjelaskan dan siswa mendengarkan). Sebagian kecil, 10,3% responden, setuju bahwa saya merasa guru PAI tiba-tiba mengerjakan ulangan harian tanpa pemberitahuan.

Sebagian kecil atau 21,1% responden menyatakan ragu, menurut saya guru PAI tidak membingungkan siswa dalam mengajar. Hampir separuh atau 46,9% responden berpendapat guru PAI mencatat nilai ulangan harian siswanya. Hampir separuh atau 44% responden menyatakan sangat setuju jika menurut saya guru PAI mencatat nilai ulangan harian siswa.

Tabel 4.6 3 Skala Persentase
Tabel 4.6 3 Skala Persentase

Pengujian Persyaratan Analisis

  • Uji Normalitas Data X dan Y
  • Uji Linieritas Data X dan Y

Kriteria pengambilan keputusan adalah mengambil taraf realistis ɑ = 5%, maka H0 ditolak jika nilai signifikansi (Asymp.sig) <. Berdasarkan tabel hasil perhitungan uji normalitas data diatas dihasilkan nilai signifikansi (Asymp.sig) sebesar 0,113 sehingga kesimpulannya H0 diterima atau data dinyatakan berdistribusi normal, selanjutnya peneliti menggunakan analisa statistik dengan menggunakan korelasi product moment. Uji linearitas data diperlukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan linier atau non linier antara dua variabel yaitu variabel X dan Y.

Untuk data, jika signifikansi deviasi linearitas > 0,05 maka hubungan kedua variabel dinyatakan linier, sedangkan jika signifikansi deviasi linearitas < 0,05 maka hubungan kedua variabel dinyatakan nonlinier. linier. Di bawah ini peneliti menjelaskan hasil perhitungan uji linearitas data sebagaimana tercantum pada Lampiran 10. Berdasarkan tabel diatas dengan perhitungan uji linearitas data diperoleh nilai signifikansi (Asymp.sig) sebesar 0,180 sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 diterima atau hubungan kedua variabel dijelaskan secara linier.

Diagram 4.4  Hasil Belajar Siswa
Diagram 4.4 Hasil Belajar Siswa

Pengujian Hipotesis

Kriteria pengambilan keputusan adalah mengambil taraf realistis ɑ = 5%, maka H0 ditolak jika nilai signifikansi (Asymp.sig) < 0,05 dan H0 diterima jika nilai signifikansi (Asymp.sig) > 0,05. Berdasarkan tabel hasil perhitungan analisis korelasi product moment diatas diperoleh nilai signifikansi (Asymp.sig) sebesar 0,131 sehingga kesimpulannya H0 diterima atau terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi guru pendidikan agama islam dengan kinerja guru pendidikan agama islam. hasil belajar siswa dengan interpretasi yang sangat rendah.

Pembahasan Hasil Penelitian

Jika nilai koefisien mendekati 1 atau -1 maka terdapat hubungan yang erat, sedangkan jika nilai koefisien mendekati 0 maka terdapat hubungan yang lemah. Jika positif maka terdapat hubungan positif atau berbanding lurus antara variabel independen dengan variabel dependen. Jika negatif maka terdapat hubungan negatif atau berbanding terbalik antara variabel independen dengan variabel dependen.

Berdasarkan hasil perhitungan penelitian terhadap data responden sebanyak 175 orang yang telah diuraikan di atas, maka dilakukan pembahasan mengenai hasil penelitian tersebut. Hasil perhitungan dari angket hubungan kompetensi pedagogik guru mencapai 85%, sehingga interpretasi hubungan kompetensi pedagogik guru adalah baik. Hasil perhitungan hasil belajar siswa mempunyai skor minimal 50, skor maksimal 100 dan skor rata-rata 65.

Hasil perhitungan uji normalitas data menghasilkan nilai signifikansi (Asymp.sig) sebesar 0,113 dengan menggunakan tingkat signifikansi (Asymp.sig) sebesar 0,05 maka 0,113 > 0,05 data dinyatakan berdistribusi normal. Hasil perhitungan uji linearitas data menghasilkan nilai signifikansi (Asymp.sig) sebesar 0,180 dengan menggunakan tingkat signifikansi (Asymp.sig) sebesar 0,05 maka 0,180 > 0,05 merupakan hubungan keduanya. Hasil perhitungan analisis korelasi product moment menghasilkan nilai signifikansi (Asymp.sig) sebesar 0,131 dengan menggunakan taraf signifikansi (Asymp.sig) sebesar 0,05 maka 0,131 > 0,05 terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi guru Pendidikan Agama Islam dengan siswa ' hasil belajar dengan interpretasi sangat rendah.

Berdasarkan hasil perhitungan korelasi product moment, nilai yang dihasilkan sangat kecil dengan interpretasi yang sangat rendah.

Keterbatasan Penelitian

Terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi pedagogik guru Pendidikan Agama Islam dengan hasil belajar siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Gunungjati Kabupaten Cirebon dengan nilai sebesar 0,131. Perlu adanya penelitian yang mendalam dengan menggunakan sumber data primer mengenai hubungan kompetensi pedagogi guru dengan hasil belajar siswa agar tingkat keakuratan hasil penelitian lebih tinggi dan bermanfaat bagi masyarakat di lingkungan pendidikan. Menurut saya guru PAI menjelaskan mata pelajaran dengan cara dan teknik pembelajaran yang kreatif.

Saya yakin guru PAI menyiapkan rencana kegiatan belajar mengajar yang sesuai dengan lokasi kegiatan, seperti ruang kelas, laboratorium, atau lapangan. Saya yakin guru PAI mengambil bahan pelajaran dari internet untuk memberikan tambahan bahan belajar kepada siswa. Saya yakin guru PAI bisa menggunakan perintah yang santun untuk mengendalikan suasana kelas agar tetap tenang.

Guru PAI membagikan hasil ujian tengah semester atau semester kepada orang tua siswa. VARIABEL FREKUENSI=Hasil Belajar /STATISTIK=STDDEV RANGE VARIAN MINIMUM MAKSIMUM SEMIAN MEAN MEDIAN MODE SUM SKEW SESKEW KURTOSIS SECURITY /BARCHART FREQ /ORDER=ANALYSIS. Sintaks FREKUENSI VARIABEL=Hasil Belajar /STATISTIK=STDDEV VARIAN RANGE MINIMUM MAKSIMUM SEMEN RATA-RATA MEDIAN MODE SUM SKEW SESKEW KURTOSIS SECURT.

Pada kolom Nama ketik Y, pada kolom Desimal ubah menjadi 0, pada kolom Label ketik Hasil Belajar Siswa, dan pada kolom Ukur pilih Skala.

SIMPULAN DAN SARAN

Saran-Saran

Gambar

Tabel 3.2  Agenda Penelitian
Tabel 3.3  Karakteristik Populasi  No.  Kelas  Jenis Kelamin
Tabel 4.6 3 Skala Persentase
Diagram 4.4  Hasil Belajar Siswa
+2

Referensi

Dokumen terkait

Adapun Tabel kerjanya adalah : Tabel 4.1 Data Pengaruh Gaya Mengajar Guru dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Peserta Didik Kelas VIII SMP TMI Roudhlotul