• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan PAUD, Keluarga dan Masyarakat - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Hubungan PAUD, Keluarga dan Masyarakat - Spada UNS"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Hubungan PAUD, Keluarga dan

Masyarakat

Oleh:

Vera Sholeha

[email protected]

(2)
(3)

Keterlibatan PAUD

dengan Keluarga

(4)

Hubungan Keluarga dan Sekolah di Masa Lalu

Perekonomian pada saat itu adalah agraria dan penduduk pedesaan. Orang tua memiliki pengaruh disekolah, guru, kurikulum, dan bahkan bagaimana guru dapat dan tidak dapat berperilaku di luar kelas

Pada pertengahan tahun 1880 terjadi imigrasi besar-besaran dari daerah perkotaan ke pedesaan dan pengaruh dari orang tua individual menurun dan lebih mempercayakan lebih banyak pada administrasi sekolah untuk operasi sekolah hari demi hari.

Peran orang tua bergeser dari menjadi terkait secara aktif pada sekolah menjadi tamu di sekolah.

Kebanyakan ibu juga bekerja karena mereka berasal dari keluarga atau etnis yang berpenghasilan rendah. Sehingga mayoritas yang menghadiri pertemuan tersebut banyak dari kelas menengah.

Adanya pergolakan ekonomi membuat ibu bekerja. Menghasilkan pemikiran ulang

bagaimana cara melibatkan orang tua dan sifat keterlibatan apa yang

memungkinkan.

(5)

Bentuk Keterlibatan Orang Tua dalam PAUD Bentuk Keterlibatan Orang Tua dalam PAUD

Keterlibatan yang berorientasi pada

sekolah

Keterlibatan yang berorientasi pada

rumah

Pomerantz dalam Segal,dkk (2012)

DIMENSI KETERLIBATAN ORANG TUA

(6)

Enam bentuk kegiatan keterlibatan orang tua dalam PAUD

Pengasuhan Komunikasi Sukarelawan

Pembelajaran di Rumah Berdiskusi

Bergabung dengan Komunitas

(7)

Manfaat keterlibatan keluarga untuk anak dari beberapa hasil penelitian jangka panjang

Keterlibatan ibu selama taman kanak- kanak

berkaitan dengan motivasi akademik anak

Anak lebih

memiliki minat yang positif dalam

kegiatan membaca

Anak memiliki kebiasaan

yang lebih baik dalam kelas

Anak lebih banyak

datang

kesekolah

(8)

Program pelibatan sukses bila….

Mengembangkan tujuan program bekerjasama dengan

keluarga.

Mengembangkan hubungan timbal balik dan

kolaboratif dengan keluarga.

Melibatkan partisipasi orang tua dalam pengambilan keputusan

program.

Menilai dan merencanakan untuk masing-masing

anak.

Menunjukkan kepekaan guru dan menghormati keluarga preferensi dan

kepedulian.

Menciptakan mekanisme untuk guru dan orang tua juga

sering berbagi pengetahuan tentang pertumbuhan dan

pembelajaran anak-anak.

Memfasilitasi hubungan keluarga dengan penyedia layanan dan melakukan hal konferensi interdisipliner dengan keluarga untuk tujuan berbagi informasi yang berkaitan

dengan perkembangan tentang anak-anak dan memfasilitasi transisi.

(9)

Manfaat untuk anak :

• Keterlibatan orang tua dapat meningkatkan prestasi anak.

• Anak yang orang tuanya terlibat dengan baik dalam

pendidikannya memiliki nilai yang lebih tinggi, lebih

jarang tidak naik kelas, lebih menyukai sekolah dan

dapat beradaptasi dengan baik, memiliki kemampuan

sosial yang lebih baik dan juga memiliki lebih sedikit

kebiasaan negatif.

(10)

Manfaat untuk keluarga:

Keterlibatan orang tua dalam pendidikan anaknya

cenderung lebih banyak mendapatkan perlakuan

yang baik dan lebih puas dengan sekolah anaknya

dan gurunya dengan lebih sedikitnya

kesalahpahaman antara guru dan keluarga tentang

sikap, kemampuan dan tujuan.

(11)

Manfaat untuk guru dan sekolah :

● Keterlibatan orang tua dalam pendidikan dapat meningkatkan keamanan sekolah dengan kehadiran keluarga dan seluruh anggota komite sekolah.

● Guru mendapat kemudahan dari dukungan orang tua,

dapat berupa partisipasi orang tua dalam keluarga atau

kegiatan yang memerlukan kehadiran orang tua.

(12)

Manfaat Untuk anak

Keterlibatan ibu selama taman kanak- kanak berkaitan dengan motivasi akademik anak (Lunster & McAndo, dalam Coleman, 2013: 52). Motivasi akademika anak di taman kanak-kanak berkaitan secara positif dalam prestasi akademik anak.

Anak lebih memiliki minat yang positif dalam kegiatan membaca (Daering, McCartney, Weiss, Kreider & Simpkins dalam Coleman, 2013: 52).

Anak memiliki kebiasaan yang lebih baik dalam kelas (Sheldon & Epstein, dalam Coleman, 2013: 53).

Anak lebih banyak datang kesekolah (Sheldon & Epstein, dalam Coleman, 2013: 53).

Menurut Coleman

Keuntungan untuk anak

• Aman dalam lingkungan baru, ketika anak pindah pada dunia sekolah hal yang paling utama ialah menyediakan rasa aman yang dapat dikembangkan untuk orang dewasa lainnya karena ketakutan anak pada pengalaman baru sekolah dapat dikurangi jika tidak terdapat peruabahan yang tiba-tiba antara rumah dan sekolah.

• Rasa harga diri, anak juga mendapatkan perasaan rasa harga diri jika mereka merasa bahwa keluarga mereka dihargai dan dihormati oleh lainnya

• Respon berpengetahuan dan konsisten, orang tua dan guru sama-sama memahami perkembangan dan kebutuhan anak sehingga bimbingan yang diberikan tidak begitu berbeda untuk anak

Keuntungan untuk anak

• Aman dalam lingkungan baru, ketika anak pindah pada dunia sekolah hal yang paling utama ialah menyediakan rasa aman yang dapat dikembangkan untuk orang dewasa lainnya karena ketakutan anak pada pengalaman baru sekolah dapat dikurangi jika tidak terdapat peruabahan yang tiba-tiba antara rumah dan sekolah.

• Rasa harga diri, anak juga mendapatkan perasaan rasa harga diri jika mereka merasa bahwa keluarga mereka dihargai dan dihormati oleh lainnya

• Respon berpengetahuan dan konsisten, orang tua dan guru sama-sama memahami perkembangan dan kebutuhan anak sehingga bimbingan yang diberikan tidak begitu berbeda untuk anak

Menurut Getswicki

Menurut Getswicki

(13)

Manfaat untuk keluarga

Manfaat untuk Keluarga

• Meningkatkan Pengetahuan Orang Tua Tentang Perkembangan Anak

• Meningkatkan Kemampuan Pengasuhan

• Meningkatkan Kepercayaan Diri Sebagai Pendukung Anak

• Meningkatkan Kreativitas Anak

• Menciptakan Keinginan Sekolah yang Lebih Tinggi

Menurut Coleman

Keuntungan untuk orang tua

• Perasaan dukungan untuk orang tua, hubungan orang tua-guuru dapat memberikan perasaan yang menjadikan orang tua sendiri dalam bertanggung jawab.

• Pengetahuan dan keterampilan, orang tua belajar keterampilan baru dan mendengar guru berkomunikasi dengan anak.

• Meningkatkan harga diri orang tua, rasa harga diri orang tua meningkat ketika dilibatkan dalam sekolah anak

Menurut Getswicki

(14)

Keutungan untuk guru

• Timbal balik yang positif meningkatkan rasa percaya diri, karena sebuah keuntungan bagi guru ketika usahanya dihargai dan dihormati.

• Sumber informasi orang tua untuk memperkaya pengalam belajar, orang tua dapat memberikan informasi mengenai anaknya karena guru memiliki keterbatasan individu.

Untuk guru dan sekolah

Manfaat untuk Guru

• Memahami “ekologi anak”

• Keberhasilan Menjadi Profesional

• Meningkatkan Kepercayaan Orang Tua dan Guru

• Meningkatkan Komitmen Keluarga untuk Melakukan Pembelajaran Kelas yang Objektif

• Meningkatkan Hubungan Antara Anak dan Guru

Menurut Coleman Menurut

Getswicki

(15)

Keterlibatan PAUD

dengan Masyarakat

(16)

1. Masyarakat berperan serta dalam mendirikan dan membiayai sekolah.

2. Masyarakat berperan dalam mengawasi pendidikan agar sekolah tetap membantu dan mendukung cita-cita dan kebutuhan masyarakat.

3. Masyarakatlah yang ikut menyediakan tempat pendidikan seperti gedung-gedung museum, perpustakaan, panggung-panggung kesenian, kebun binatang, dan sebagainya.

4. Masyarakat yang menyediakan berbagai sumber untuk sekolah.

Mereka dapat diundang ke sekolah untuk memberikan keterangan- keterangan mengenai suatu masalah yang sedang dipelajari anak didik. Orang-orang yang punya keahlian khusus banyak sekali terdapat di masyarakat, seperti petani, peternak, saudagar, polisi, dokter, dan sebagainya.

Peran Masyarakat dalam Pendidikan

(17)

Pengaruh Masyarakat terhadap Sekolah

1. Terhadap Orientasi dan Tujuan Pendidikan

Masyarakat dengan segala dinamikanya senantiasa membawa pengaruh terhadap orientasi dan tujuan pendidikan pada lembaga sekolah. Arah program pendidikan biasanya tercermin di dalam kurikulum, dalam kenyataannya selalu terjadi perubahan- perubahan di dalam jangka waktu tertentu. Perubahan itu tentunya tidak bisa dielakkan sebab pertumbuhan dan perkembangan memang memunculkan orientasi-orientasi dan tujuan-tujuan yang baru.

2. Terhadap Proses Pendidikan di Sekolah

Dalam realitas sosial budaya masyarakat seperti feodal, demikratis, punya mentalitas

modern atau sebaliknya, semuanya berpengaruh terhadap proses pendidikan yang

berlangsung di sekolah. Komponen manusiawi yang terdapat di sekolah juga hidup dan

diwarnai oleh nilai-nilai sosial budaya di lingkungan masyarakatnya. Oleh karena itu

dalam konteks ini bisa dikatakan bahwa sekolah adalah miniatur dari masyarakat yang

lebih luas di lingkungannya berada.

(18)

Dalam hal ini sekolah atau lembaga PAUD yang harus lebih aktif mensosialisasikan program- program pendidikannya untuk menyelaraskan dengan kegiatan anak-anak di rumah. Agar

kegiatan di rumah dan di sekolah tidak bertentangan maka bentuk sosialisasi yang dapat dilakukan adalah dengan cara mengadakan rapat rutin yang dihadiri oleh masyarakat sekitar

wali murid dan guru-guru PAUD.

Lingkungan keluarga atau orang tua adalah guru pertama bagi anak. Persepsi keluarga dan lembaga PAUD harus selaras sehingga keluarga menjadi sekolah awal sebelum masuk PAUD.

Anak tumbuh dan berkembang di lingkungan keluarga dan masyarakat.

Peran Masyarakat dalam

Perkembangan Anak di Lembaga

PAUD

(19)

1. Landasan Hukum

Undang Undang Dasar 1945: pasal 49: Negara Pemerintah, keluarga, dan orang tua wajib memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada anak untuk memperoleh pendidikan

Pasal 4 (6) Pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu pendidikan.

Pasal 8: Masyarakat berhak berperan serta dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi program pendidikan.

Implementasi Peran Masyarakat

dalam Pendidikan Anak Usia Dini

(20)

2. Tujuan Peran Masyarakat dalam PAUD

• Untuk meningkatkan tujuan pencapaian pendidikan anak

usia dini dengan

mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya

• Ikut serta dalam perencanaan, pelaksanaan, penilaian, penyediaan sarana dan prasarana

3. Fungi Peran Masyarakat dalam PAUD

• Sebagai mitra kerja dalam menjalankan program dan aktivitas lembaga

• Membantu mengembangkan PAUD

• Menjadi penghubung antara lembaga dan wali murid

• Membantu meningkatkan kualitas pendidikan (pengurus, pendidik, anak didik)

• Menyebarkan informasi- informasi dari lembaga ke instansi-instansi lain

• Ikut serta menjaga keamanan, kerapian, kebersihan dan kenyamanan lingkungan

• Membantupengadaan sarana dan prasarana pendidikan, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang

4. Bentuk Peran Masyarakat dalam Lembaga PAUD

• Masyarakat di sekitar lembaga PAUD yang sebagai mitra kerja, mereka ikut andil dalam menentukan dan menetapkan model pembelajaran

• Peran masyarakat berikutnya yaitu ikut mengembangkan pendidikan anak usia dini, peran tersebut sangat jelas sekali menjadi penghubung Lembaga dan Wali Murid.

• Membantu meningkatkan kualitas pendidikan

• Pengadaan Sarana dan Prasarana

(21)

Dampak Hasil yang diperoleh

Sarana: mulai hanya berada di mushola, lalu menjadi punya lokal sendiri

Anak didik: tahun demi tahun semakin ada peningkatan

Pengelola, pengurus dan tenaga pendidik: meningkatnya SDM dalam pengelolaan, strategi dan metode yang semakin meningkat.

Ditandai oleh 4 orang tenaga pendidik sudah melanjutkan studi S-1 PAUD

Fasilitas: Mempunyai banyak fasilitas akan peran masyarakat, seperti: orang penting di daerah tertentu karena pedulinya dalam PAUD dan selalu dilibatkan dalam kegiatan PAUD.

Keuangan: dapat didirikannya koperasi sebagai modal dari

tabungan wali murid dan masyarakat lumayan setiap tahun

mendapat tambahan dana dari hasil pengelolaan koperasi

tersebut.

(22)

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and

infographics & images by Freepik.

Do you have any questions?

Thanks

Please keep this slide for attribution.

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Batubara (2005), dukungan suami/istri sangat diperlukan klien untuk menyokong rasa percaya diri dan perasaan dapat menguasai lingkungan. Hal ini dapat

Remaja akan merasa memiliki harga diri yang tinggi dengan melakukan kenakalan karena kelompoknya akan mendukung dengan memberikan perasaan saling memiliki, penerimaan, dan

2 Perasaan dalam arti sempit: suatu rasa yang berkaitan dengan situasi konfrontasi antara harga diri dengan harga yang lain, sehingga menimbulkan nilai yang berbeda-buda rasanya bagi

2 Perasaan dalam arti sempit: suatu rasa yang berkaitan dengan situasi konfrontasi antara harga diri dengan harga yang lain, sehingga menimbulkan nilai yang berbeda-buda rasanya bagi

Siswa dengan harga diri rendah akan merasa asing ditempat yang baru,6. khawatir tidak diterima oleh teman-teman barunya, dan perasaan

Menurunnya harga diri pada remaja yang obesitas terutama bila mereka merasa bahwa mereka yang bertanggung jawab akan kelebihan berat badan pada dirinya, sedangkan bagi remaja

Self esteem yang dimiliki oleh karyawan jika tinggi, maka akan semakin meningkatkan kinerja individual karena dengan adanya tingkat harga diri yang tinggi membuat merasa

Pertama, setiap orang lebih bahagia dan merasa lebih dihargai ketika me- reka dapat menyediakan bagi diri me- reka sendiri dan keluarga mereka dan kemudian menjangkau untuk merawat