BAB III
METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian
1. Jenis dan desain penelitian
Jenis dan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik observasional dengan cross sectional.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan pada 11 Mei–25 Mei 2023 di unit hemodialisa RSUD Bahteramas kendari.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dari penelitian ini adalah semua pasien penderita penyakit gagal ginjal kronik dengan hemodialisa Di RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara yang tercatat kasus baru ditahun 2019, 2020 dan 2021 berjumlah 435 orang.
2. Sampel a. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisa di poli hemodialisa sebanyak 45 orang.
b. Penentuan Sampel
Penentuan sampel menggunakan rumus Lemeshowb dkk, 1997 : n = NZ 2 1-a/2P (1- P)
(N–1) d2 + Z2 1–a/2 P (1–P)
Keterangan : n = sampel N =populasi
Z 2 1–a/2 = nilai sebaran normal baku a = 1,96 d = penyimpangan yang bisa diterima yaitu 10%
P = proporsi pada populasi Maka jumlah sampel yaitu : N : 1002 orang
P : 20% : 0,2
Interval kepercayaan (1-a) 95%, maka Z 2 1 -a/ = 1,96 Penyimpanan yang bisa diterima , d = 10% = 0,1 n = n = NZ 2 1-a/2P (1- P)
(N–1) d2 + Z2 1–a/2 P (1–P) n = (1002)(1,96) 2 (0,2) (1-0,2)
(1002-1) (0,1) 2 + (1,96) 2 (0,2) (1- 0,2) n = (1002) (3,84) (0,2) (0,8) = 615.62
(1001) (0,01) + (3,84) (0,2) (0,8) 14,85 n = 41 + DO 10%
n = 45
jadi sampel yang digunakan sebanyak 45 orang c. Teknik Pengambilan sampel
Pada penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling (wawancara) yaitu sampel yang didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri-ciri populasi yang sudah diketahui sebelumnya
d. Kriteria Sampel 1. Kriteria inklusi
a. Tercatat sebagai pasien hemodialisa di RSUD bahteramas Kendari b. Pasien dengan tingkat kesadaran penuh dan berkomunikasi baik c. Pasien bersedia menjadi responden
D. Variabel Penelitian
- Variabel independent ( variable bebas) Variabel independen asupan protein, zat besidan vitamin C.
- Variabel dependent (variabel terikat) Variabel dependen adalah status anemia.
G. Jenis dan Cara Pengumpulan Data
a. Jenis pengumpulan data 1. Data Primer
Data primer pada penelitian ini meliputi identitas pasien, asupan protein, zat besi dan vitamin C dengan cara wawancara menggunakan kuesioner Recall 24 jam.
2. Data Sekunder
Data sekunder yaitu nama pasien, jumlah pasien, nilai kadar Hb diukur dan diamati pada saat yang bersamaan.
H. Pengolahan data
1. Data asupan protein
a. Kumpulkan kuesioner dari hasil wawancara food recall 1x24 jam, kemudian diolah menggunakan nutrisurvey. Kemudian dibandingkan dengan
kebutuhan pasien, hasilnya dikategorikan berdasarkan kriteria objektif yaitu:
Cukup :≥ 90% dari total kebutuhan Kurang : < 90% dari total kebutuhan 2. Data asupan zat besi
a. Kumpulkan kuesioner dari hasil wawancara food recall 1x24 jam, kemudian diolah menggunakan nutrisurvey. Kemudian dibandingkan dengan
kebutuhan pasien, hasilnya dikategorikan berdasarkan kriteria objektif yaitu:
Cukup :≥ 90% dari total kebutuhan Kurang : < 90% dari total kebutuhan
3. Data asupan vitamin C
a. Kumpulkan kuesioner dari hasil wawancara food recall 1x24 jam, kemudian diolah menggunakan nutrisurvey. Kemudian dibandingkan dengan
kebutuhan pasien, hasilnya dikategorikan berdasarkan kriteria objektif yaitu:
Cukup :≥ 90% daritotal kebutuhan Kurang : < 90% dari total kebutuhan I. Analisis Data
Prosedur analisis data merupakan proses memilih dari beberapa sumber maupun permasalahan yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan (Notoatmodjo, 2010).
a. Analisis Univariat
Analisis univariat bertujuan untuk mengetahui gambaran distribusi frekuensi dan proporsi variabel yang diteliti ,yaitu variabel independen (asupan protein, zat besi dan vitamin C) variabel dependen (status anemia). Hasil analisis univariat ini akan disajikan dalam bentuk tabel dan narasi, akan diketahui gambaran distribusi dan frekuensi setiap variabel .
b. Analisa bivariat
Penelitian di uji dengan uji chi - square bila nilai p value <0,05. maka hasil perhitungan bermakna, ini berarti ada hubungan antara variabel independen (asupan protein, zat besi dan vitamin C) dengan variabel dependen (status anemia).
J. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif 1. Asupan protein
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, separuhnya ada di dalam otot, seperlima ada di tulang dan tulang rawan, sepersepuluh ada didalam kulit dan selebihnya ada didalam jaringan lain dan cairan tubuh. Dengan kriteria:
Cukup :≥ 90% dari total kebutuhan Kurang : < 90% dari total kebutuhan 2. Asupan zat besi
Zat Besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat di dalam tubuh manusia dan hewan, yaitu sebanyak 3-5 gram di dalam tubuh manusia dewasa. Dengan kriteria :
Cukup :≥ 90% dari total kebutuhan Kurang : < 90% dari total kebutuhan 3. Asupan vitamin C
Vitamin C adalah vitamin yang memiliki banyak manfaat untuk tubuh, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, memperkuat jaringan tubuh, dan mempercepat pemulihan saat sakit. Dengan kriteria :
Cukup :≥ 90% dari total kebutuhan Kurang : < 90% dari total kebutuhan 4. Status anemia
Anemia gizi besi adalah suatu keadaan dengan kadar hemoglobin darah yang lebih rendah daripada normal yang timbul karena kekurangan zat besi sehingga pembentukan sel-sel darah merah dan fungsi lain dalam tubuh terganggu (Adriani and Wirjatmadi, 2012).Dengan kriteria :
Anemia :
Wanita < 12 gr/dl Pria < 14 gr/dl Tidak anemia : Wanita≥ 12 gr/dl Pria≥ 14gr/dl
K. Etika Penelitian
Sebelum penelitian dimulai, penelitian telah mendapat ethical clearance dari komite etik penelitian rumah sakit bahteramas provinsi Sulawesi tenggara.
Seluruh subjek penelitian telah diberi penjelasan mengenai tujuan dan prosedur penelitian dan diminta persetujuan dengan informendconsent tertulis, subjek penelitian dirahasiakan dan seluruh biaya yang dibutuhkan dalam penelitian ini ditanggung peneliti.