• Tidak ada hasil yang ditemukan

hubungan stres kerja dengan shift kerja pada

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "hubungan stres kerja dengan shift kerja pada"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN STRES KERJA DENGAN SHIFT KERJA PADA PERUSAHAAN TEMPA BESI DI JAKARTA TIMUR DAN

TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM

Natasha Mita Dwidita1, Dini Widianti2, Zulmaizarna3

1Mahasiswa, Fakultas Kedokteran, Universitas YARSI

2Dosen, Fakultas Kedokteran, Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas YARSI

3Dosen, Departemen Agama Islam, Universitas YARSI

Latar Belakang: Produktivitas perusahaan dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia yang profesional. Profesionalisme dikembangkan melalui intensitas shift kerja yang baik. Shift kerja yang tidak diatur dengan baik akan mempengaruhi kinerja karyawan dan salah satunya berupa stres kerja terlebih pada pekerjaan yang memiliki beban kerja yang berat dan membutuhkan kekuatan fisik yang besar.

Tujuan: Mengetahui hubungan antara shift kerja dengan stres kerja pada perusahaan Tempa Besi di Jakarta Timur serta tinjauannya menurut Islam.

Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan desain studi cross-sectional. Subjek penelitian merupakan 80 orang pekerja produksi. Alat yang digunakan berupa kuesioner Survey Diagnostic Stress (SDS) dan kuesioner shift kerja. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SPSS dan dianalisis secara univariat dan bivariat.

Hasil: Tingkatan stres kerja yang terjadi pada perusahaan tempa besi di Jakarta Timur didominasi oleh stres kerja sedang (81,25%) dengan stressor yang paling berpengaruh merupakan stressor tanggung jawab. Didapatkan pula hasil dominasi pekerja tidak menyetujui pengaturan shift kerja (66,25%). Namun, dari hasil uji analisis bivariat dengan menggunakan uji korelasi tidak didapatkannya hubungan yang signifikan antara shift kerja dengan stres kerja (p=0,401).

Simpulan: Terdapat dominasi pekerja mengalami stres kerja sedang dan tidak meyetujui pengaturan shift kerja yang berlaku. Dalam pandangan Islam, stres kerja merupakan salah satu ujian untuk mengetahui tingkat keimanan seseorang dan dianjurkan kepada para pekerja shift untuk tetap memperhatikan waktu beristirahat.

Kata Kunci: Shift, Stres Kerja, Produksi

(2)

CORRELATION BETWEEN WORK-RELATED STRESS AND WORK SHIFT IN IRON FORGING COMPANY IN EAST JAKARTA

AND ISLAMIC VIEW ABOUT IT

Natasha Mita Dwidita1, Dini Widianti2, Zulmairzana3

1Student, Faculty of Medicine, YARSI University

2Lecturer, Department of Public Health, Faculty of Medicine, YARSI University

3Lecturer, Department of Islamic Studies, YARSI University

Introduction: Company productivity is affected by the quality of professional human resources. Professionalism is developed through good intensity of work shift.

Unregulated work shift will affect the performance of employees, included excessive work-related stress in occupation with heavy workload and require high physical power.

Objective: Determine the correlation between work shift and working stress in Iron Forging Company in East Jakarta viewed from Islamic perspective.

Methods: This study is an analytical descriptive study using cross-sectional design.

The subjects were 80 production workers. The instruments used were Survey Diagnostic Stress (SDS) and work shift questionnaire. Data analysis was performed using SPSS and analyzed with univariate and bivariate method.

Results: The level of work-related stress in iron forging company in East Jakarta was dominated by moderate stres (81.25%) with the most influential stressor was responsibility. The results also showed that the dominance of workers did not approve the regulation of work shift (66.25%). However, bivariate analysis using correlation test did not show significant correlation between work shift and work-related stress (p

= 0.401).

Conclusion: There dominance of workers experienced work-related stress and disagreed to current work shift regulation. In Islamic perspective, work-related stres is one of test to determine the level of one’s faith and the workers are advised to pay attention to rest time.

Keywords: Shift, Work-related Stres, Production

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk : (1) Mengetahui hubungan antara stres kerja dengan prestasi kerja pada karyawan. (2) Mengetahui tingkat stres kerja pada

d. Sumbangan stres kerja terhadap prestasi kerja sebesar 0,431 atau 43,1%. Hal ini berarti masih terdapat beberapa variabel lain yang mempengaruhi stres kerja di luar variabel

Dengan fenomena yang ada bahwa semakin tahun semakin meningkatnya angka perilaku yang tidak aman sehingga terjadinya kecelakaan kerja yang diakibatkan oleh stres kerja

Banyak penyebab timbulnya stres kerja salah satunya adalah shift kerja, dimana pekerja akan mengalami situasi kerja yang berbeda anatara shift pagi dan shift malam.Tujuan

Banyak penyebab timbulnya stres kerja salah satunya adalah shift kerja, dimana pekerja akan mengalami situasi kerja yang berbeda anatara shift pagi dan shift malam.Tujuan

sebesar 45,7% variasi variabel kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh variansi variabel shift kerja, stres kerja, dan lingkungan kerja sedangkan sisanya adalah sebesar

Namun secara individu masa kerja tidak ada hubungan dengan stres kerja yang artinya masa kerja tidak mempengaruhi stres kerja, sedangkan kebisingan dan Shift kerja

Sedangkan pada rumah sakit dengan sistem tiga shift kerja, menunjukkan bahwa stres kerja lebih tinggi pada perawat dengan masa kerja 2-4 tahun dengan nilai rerata stres