• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Polimorfisme Gen GDF-9 Pada Kambing Senduro Menggunakan Teknik PCR-RFLP

N/A
N/A
jodi prasetyo

Academic year: 2025

Membagikan "Identifikasi Polimorfisme Gen GDF-9 Pada Kambing Senduro Menggunakan Teknik PCR-RFLP"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Identifikasi Polimorfisme Gen GDF-9 (Growth Differentiation Factor-9) Ekson 1 pada Kambing Senduro menggunakan

Teknik PCR-RFLP

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Oleh:

Jodi Prasetyo 185050100111174 Dosen Pembimbing:

Prof. Dr. Sc. Agr. Ir. Suyadi MS., IPU., ASEAN Eng.

(2)

Kambing Senduro

Seleksi

Informasi Genetik Gen GDF-9

PCR-RFLP

LATAR BELAKANG

(3)

Rumusan Masalah

Manfaat

Tujuan

Bagaimana tingkat keberagaman atau polimorfisme gen GDF-9 ?

Untuk melihat tingkat keberagaman atau polimorfismegen GDF-9

Menjadi informasi ilmiah yang dapat dikembangkan untuk penelitian

selanjutnya.

(4)

Peningkatan Mutu Genetik Kambing Senduro

Seleksi

Genotipe (Molekuler)

GDF-9 RFLP

PCR

Polimorfisme

Informasi Genetik

Peningkatan mutu genetik melalui seleksi ternak merupakan upaya yang digunakan untuk mendapatkan gen unggul. Gen unggul pada ternak akan berkaitan dengan produktivitas yang tinggi sehingga memberikan keuntungan terhadap peternak.

Keragaman genetik merupakan informasi penting dalam serangkaian proses awal mengevaluasi potensi genetik ternak untuk konservasi, pengembangan dan pemanfaatan secara berkelanjutan (Zein, et al., 2011).

Kerangka Pikir

(5)

Hipotesis pada penelitian ini adalah adalah terdapat keragaman genetik atau polimorfisme gen Growth Differentiation Factor-9 (GDF-9) Ekson 1 pada kambing Senduro

Hipotesis

(6)

Materi & Metode

Materi Penelitian

Lokasi Penelitian

Metode Penelitian

Waktu Penelitian

Sampel darah Kambing Senduro Betina sebanyak 99 ekor yang sehat,

dan tidak cacat

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode

laboratorium eksperimental

1. UD Sumberetawa 2. UPT PT Singosari

3. Lab. Bioteknologi Fapet UB

Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2022 sampai dengan bulan Maret 2023.

(7)

Prosedur Penelitian

Pengambilan

Sample Darah Ekstraksi DNA Amplifikasi DNA (PCR)

Visualisasi

Produk PCR RFLP

(8)

Analisis Data

1. Frekuensi Alel dan Genotipe

2. Derajat Heterozigositas

3. Keseimbangan Hardy -

Weinberg

(9)

Hasil Amplifikasi - Metode Polymerase Chain Reaction (PCR)

Keterangan : M (Marker DNA ladder 100 bp.1-6 sample

Produk PCR

Kondisi Amplifikasi

GDF9

Pra Denatur

asi

Reaksi Siklus

Denatur asi

Aneling Ekstens i

Ekstensi Akhir

95oC 5 menit

35 95oC 10 detik

60oC 20 detik

72oC 30 detik

72oC 5 menit

Hasil dan Pembahasan

(10)

Identifikasi Polimorfisme dengan Enzim Alu1 - Metode Restriction Fragment Length Polymorphism (RFLP)

CC CG CC CC GG

516 bp 398 bp

118 bp

(11)

Frekuensi Alel dan Genotipe gen GDF-9 Alu1 UPT PT Singosari

Frekuensi Genotipe Frekuensi Alel

GG (3) CG (1) CC (76) G C

0,0375 0,0125 0,95 0,04375 0,95625

Frekuensi Alel dan Genotipe gen GDF-9 Alu1 UD Sumberetawa

Frekuensi Genotipe Frekuensi Alel

GG (0) CG (4) CC (15) G C

0 0,210526316 0,789473684 0,105263158 0,894736842

(12)

Heterozigositas dan Keseimbangan Hardy-Weinberg (UPT PT Singosari)

Heterozigositas dan Keseimbangan Hardy-Weinberg (UD Sumberetawa)

Heterozigositas Keseimbangan HW

Ho He X2Hitung X2Tabel (0,05)

0,0125 0,0836 69.775 3,842

Heterozigositas Keseimbangan HW

Ho He X2Hitung X2Tabel (0,05)

0,2105 0,1883 0,91 3,842

(13)

Ditemukan polimorfisme gen GDF-9 ekson 1 pada Kambing Senduro di UPT-PT Singosari dan UD Sumberetawa

Gen GDF-9 ekson 1 dalam populasi kambing senduro di UD. Sumberetawa berada dalam keseimbangan berdasarkan hukun Hardy-Weinberg

Gen GDF-9 ekson 1 dalam populasi kambing senduro di UPT-PT Singosari tidak berada dalam keseimbangan berdasarkan hukum Hardy-Weinberg

Kesimpulan

(14)

Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan penambahan jumlah sampel dan dilakukan pendataan sifat-sifat fenotipe yang berhubungan dengan gen GDF-9 ekson 1 agar dapat dilakukan asosiasi, sehingga dapat dijadikan sebagai marka genetik untuk seleksi berbantuan marka (Marker Assisted Selection atau MAS).

Saran

(15)

Dokumentasi

Referensi

Dokumen terkait

Sapi Pesisirumumnya memiliki frekuensi aiel T (0, 791) yang lebih tinggi dibandingkan dengan aiel C (0,209) untuk penciri PCR-RFLP Mspl, sedangkan untuk penciri PCR-RFLP Alul

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keragaman gen growth hormone releasing hormone (GHRH) dengan metode PCR-RFLP pada kerbau lokal dari empat daerah di

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontaminasi daging babi sebesar 1% masih dapat terdeteksi dengan metode PCR-RFLP tetapi pengujian dengan primer spesi fi k yang ditujukan

Analisis Keragaman Exon-1 Gen Hormon Pertumbuhan pada Itik Lokal (Bayang) Sumatera Barat Menggunakan Metoda PCR-RFLP.. Polymorphism Analysis of the Exon-1 Growth Hormone Gene in

Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Desember 2015 ini ialah ayam lokal, dengan judul Identifikasi Kegaraman Gen Growth Hormone

(2002) telah mengidentifikasi SNP dalam gen meat tenderness (CAPN1) dan menemukan kaitan antara SNP dengan variasi dalam keempukan daging pada sapi hasil persilangan Simmental

Analisis Keragaman Exon-1 Gen Hormon Pertumbuhan pada Itik Lokal (Bayang) Sumatera Barat Menggunakan Metoda PCR-RFLP.. Polymorphism Analysis of the Exon-1 Growth Hormone Gene in

Mutasi ini merupakan akibat penambahan atau kehilangan satu atau lebih nukleutida di dalam suatu gen Warmadewi, 2013.Penelitian ini menunjukkan bahwa kambing Senduro dan Peranakan Etawa