• Tidak ada hasil yang ditemukan

idoc.pub modul audit kinerjaok

N/A
N/A
rumapea wilfrin

Academic year: 2024

Membagikan "idoc.pub modul audit kinerjaok"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kompetensi Dasar dan Indikator Keberhasilan

Uraian Singkat Isi Modul

Metode Pembelajaran

KONSEP DASAR AUDIT KINERJA SEKTOR PUBLIK

  • Pengertian Audit Kinerja
  • Standar Audit Kinerja
  • Tahapan Audit Kinerja
  • Manfaat Audit Kinerja
  • Latihan Soal

Audit kinerja dapat dilakukan terhadap seluruh aktivitas, termasuk aktivitas yang menghasilkan keluaran berwujud dan tidak berwujud. Sedangkan audit kinerja merupakan upaya menilai kualitas informasi kinerja dan kesesuaian indikator kinerja yang digunakan.

PERENCANAAN AUDIT KINERJA

  • Tujuan Perencanaan Audit
  • Faktor‐faktor yang Harus Diperhatikan
  • Penyusunan Rencana Audit
  • Informasi yang Harus Diperoleh
  • Program Kerja Audit
  • Latihan Soal

Diharapkan setelah mempelajari bab ini peserta pelatihan mampu menyusun laporan hasil audit kinerja dan melakukan tindak lanjutnya. Tujuan audit: Memberikan informasi kepada pimpinan unit kerja mengenai pencapaian kinerja yang disajikan dalam bentuk ikhtisar temuan audit.

AUDIT PENDAHULUAN

Tujuan Audit Pendahuluan

Informasi yang Harus Diperoleh

Pihak‐pihak yang Terkait

Pihak yang menerima manfaat dan terkena dampak program atau kegiatan serupa. Pihak-pihak yang mempunyai program dan kegiatan saling bergantung atau saling mendukung terhadap program, operasional, dan kegiatan audit.

Teknik dan Metode Audit Pendahuluan

Langkah‐langkah Pelaksanaan Audit Pendahuluan

Auditor harus memastikan bahwa kerahasiaan isi ringkasan hasil audit dapat dijaga baik oleh auditor maupun auditee. Auditor harus selalu memantau kemajuan proses pemberian umpan balik atas ringkasan temuan audit yang relevan. Seluruh tanggapan dari audit dan penilaian auditor atas tanggapan audit tersebut dimuat dalam laporan hasil audit.

Daftar Periksa Konsep Laporan (Checklist) yang berfungsi sebagai lembar kendali atas bahan laporan yang digunakan untuk mengendalikan/menilai kualitas bahan laporan audit kinerja. Laporan audit kinerja merupakan suatu dokumen atau media komunikasi bagi seorang auditor yang memberikan informasi kepada klien mengenai kesimpulan, temuan dan rekomendasi hasil audit. Untuk itu diperlukan pendekatan yang konsisten dan sistematis dalam memantau hasil audit kinerja.

Tujuan Audit : Memberikan informasi pencapaian kinerja yang disajikan dalam bentuk ringkasan hasil audit beserta sarannya.

PENGUJIAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN

Maksud dan Tujuan

Dalam penugasan audit manajemen, pengujian sistem pengendalian internal bertujuan untuk menilai efektivitas pengendalian internal untuk membantu mengidentifikasi aktivitas potensial yang kinerjanya tidak memenuhi tujuan.

Unsur Pengendalian yang Diuji

Merancang kebijakan dan prosedur dalam pengendalian untuk memberikan keyakinan bahwa terdapat aktivitas yang dapat mengurangi risiko dalam mencapai tujuan unit kerja atau tujuan program/kegiatan yang diaudit. Untuk masing-masing elemen pengendalian tersebut, terdapat faktor-faktor yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mengevaluasi efektivitas sistem pengendalian internal yang diaudit. Auditor dapat menggunakan daftar pertanyaan untuk menguji tingkat kepatuhan terhadap faktor-faktor tersebut sebagaimana tercantum dalam Lampiran PP No. 60 Tahun 2008.

Dalam menguji kelima unsur SPIP, auditor juga harus mempertimbangkan interkoneksi dan hubungan antar unsur-unsur tersebut. Semakin baik lingkungan pengendalian organisasi, maka semakin kecil kemungkinan terjadinya risiko, terutama risiko yang berasal dari dalam organisasi. Hasil pengujian keadaan sistem pengendalian internal yang ada menjadi dasar untuk menentukan kemungkinan adanya kegiatan yang tidak mencapai tujuan kinerja.

Melanjutkan contoh bab sebelumnya, jika ternyata dari hasil pengujian keadaan lingkungan pengendalian auditee tidak memiliki aturan perilaku dan tidak ada standar kompetensi untuk melakukan tugas layanan informasi, maka risiko ketidakakuratan dan keterlambatan layanan akan meningkat.

Teknik Pengujian yang Digunakan

Latihan Soal

Oleh karena itu, penulisan temuan audit diharapkan memiliki struktur logika yang sama ketika digunakan dalam penyusunan konsep laporan audit. Pemimpin tim atau pengontrol teknis audit, bersama dengan manajer audit, menyetujui setiap halaman temuan audit. Kata rahasia harus dicantumkan pada halaman sampul dan pada setiap lembar yang berisi ringkasan temuan audit.

Laporan Hasil Pemeriksaan Kinerja merupakan suatu dokumen atau alat komunikasi bagi pemeriksa untuk menyampaikan informasi mengenai kesimpulan, temuan dan rekomendasi hasil pemeriksaan kinerja yang dilakukan pada instansi, lembaga, dan organisasi pemerintah pusat dan daerah. Penyajian analisis dan informasi dalam laporan audit hendaknya cukup, relevan dan tepat agar permasalahan yang ada dapat dipahami dengan benar. Bentuk tindak lanjut hasil audit kinerja dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu: korespondensi, rapat tindak lanjut, dan audit tindak lanjut.

Penyampaian hasil audit kinerja kepada auditee disertai dengan permintaan penyampaian informasi dalam bentuk surat mengenai langkah-langkah perbaikan yang dilakukan auditee untuk menyikapi rekomendasi auditor.

PENGUJIAN SISTEM MANAJEMEN KINERJA

Penilaian Kecukupan Indikator Kinerja

Spesifik artinya pernyataan indikator kinerja telah memberikan makna yang jelas dan umum kepada penggunanya. Terukur artinya tersedia data kinerja yang obyektif untuk mengukur kinerja indikator kinerja tersebut dan menggunakan satuan pengukuran yang umum digunakan seperti persentase, satuan, satuan dan lain sebagainya. Relevan artinya indikator kinerja yang digunakan telah sesuai dengan visi, misi dan tugas pokok serta fungsi organisasi, tujuan dan strategi yang telah ditetapkan.

Mendapatkan informasi mengenai indikator kinerja yang sering digunakan oleh instansi pemerintah atau sektor publik serupa di dalam dan luar negeri (best practice). Menyetujui dengan auditee mengenai indikator kinerja yang dianggap tepat untuk auditee, dengan mempertimbangkan kriteria tertentu, terukur, relevan dan komprehensif. Berdasarkan hasil penilaian kecukupan indikator kinerja, auditor menarik kesimpulan atas indikator kinerja yang disepakati (keduanya indikator kinerja ditetapkan oleh auditee sendiri, jika auditor sepakat bahwa indikator kinerja tersebut dianggap cukup (atau indikator kinerja yang disepakati bersama antara auditor dan pihak yang diaudit) akan digunakan dalam menilai kinerja audit.

Indikator kinerja yang disepakati kemudian digunakan untuk mengukur kinerja dan menilai kinerja audit, seperti dijelaskan di bawah ini.

Pengukuran Capaian Kinerja

Tentukan apakah indikator kinerja membatasi pengamatan pada jenis masalah atau situasi tertentu yang cenderung mendekati pencapaian tujuan. Pengujian ini dilakukan untuk memastikan bahwa sumber data sekunder berupa laporan yang sesuai dan dapat digunakan untuk mengukur realisasi pencapaian kinerja. Apabila hasil pengujian sistem pengendalian terhadap sistem informasi menunjukkan tingkat keandalan yang sesuai, maka auditor dapat melakukan pengambilan sampel terhadap bukti primer (file).

Namun apabila hasil sampel menunjukkan bahwa laporan menunjukkan informasi yang tidak dapat diandalkan, maka auditor sebaiknya melakukan pengukuran kinerja berdasarkan dokumen primer (file awal). Dalam hal ini auditor harus melakukan pengukuran untuk memperoleh data mengenai pencapaian kinerja audit pada periode audit. Dalam hal indikator kinerja dicapai melalui survei (survei kepuasan pegawai dan survei kepuasan pelayanan publik), auditor harus menguji keakuratan metodologi survei yang dilakukan.

Data kinerja yang diperoleh dari pengukuran di atas kemudian dibandingkan dengan tolok ukur yang dapat berupa target, standar, kinerja tahun-tahun sebelumnya, rata-rata kinerja kinerja organisasi lain yang sejenis atau data pembanding lain yang sesuai (benchmark atau best practice).

Latihan Soal

AUDIT RINCI DAN PENYUSUNAN TEMUAN

Analisis Gap dan Pengujian Rinci

Bukti tersebut dapat diperoleh dengan pemeriksaan dan observasi, wawancara, observasi langsung, perhitungan, perbandingan dan analisis hubungan logis antar data/informasi (penalaran). Berdasarkan analisis bukti yang diperoleh, auditor menentukan faktor-faktor utama yang dianggap sebagai penyebab kelemahan kinerja organisasi. Setelah seluruh data dan informasi diperoleh dan faktor-faktor penyebab kelemahan kinerja organisasi teridentifikasi, maka auditor menyusun kesimpulan hasil audit berupa hasil pengujian yang akan dibahas pada sub bab berikut.

Penyusunan Temuan Hasil Audit

Temuan audit bersifat ringkas dan memuat informasi yang cukup untuk menggambarkan secara memadai permasalahan dan implikasinya terhadap pelaksanaan kegiatan dan program lembaga yang diaudit. Dengan mengacu pada Pedoman Audit Pengendalian Mutu yang dikeluarkan MENPAN RB, maka temuan audit dapat dituangkan dalam bentuk sebagaimana tercantum pada Lampiran 6. Dari hasil audit nilai kegiatan pemeliharaan diketahui bahwa nilai kendaraan bermotor pemeliharaan melebihi target.

Jika pihak yang diaudit tidak setuju dengan temuan hasil audit, maka alasan ketidaksepakatan tersebut juga harus dianalisis. Terhadap temuan yang tidak disetujui, apabila berdasarkan hasil analisis tanggapan audit dan bukti pendukung, tim audit menerima alasan yang dikemukakan, maka temuan tersebut dapat dikeluarkan dari temuan audit atau dapat diberi tanda silang (x) pada kolom. rancangan temuan. . Tanggapan yang diberikan, seperti janji atau rencana tindakan perbaikan, harus dimasukkan sebagai ringkasan lengkap temuan audit, namun bukan sebagai pembenaran untuk menghilangkan temuan signifikan dan rekomendasi terkait temuan tersebut.

Jelaskan apa yang harus dilakukan tim audit dalam menanggapi tanggapan audit yang tidak sesuai dengan temuannya.

PENYUSUNAN LAPORAN HASIL AUDIT KINERJA DAN PEMANTAUAN

Pendahuluan

Proses Pelaporan

Sepanjang audit lapangan, auditor mungkin perlu berkomunikasi, berdiskusi, atau mengklarifikasi berbagai permasalahan atau pertanyaan penting dengan pejabat lembaga yang diaudit. Sehingga diharapkan penulisan pesan audit mempunyai struktur logika yang sama ketika akan digunakan untuk menyusun konsep laporan. Draf laporan disusun setelah pekerjaan lapangan selesai, berdasarkan fakta-fakta yang tercatat dalam kertas kerja pemeriksaan, pemberitahuan pemeriksaan dan hasil pembahasan/diskusi penutup dengan auditee.

Draf atau konsep laporan harus dikomunikasikan kepada auditee untuk melihat konteks laporan secara keseluruhan, termasuk temuan audit, kesimpulan dan rekomendasi. Laporan akhir merupakan laporan konseptual yang telah melalui proses penelaahan secara bertahap oleh seorang ahli, pakar, atau penanggung jawab audit. Laporan hasil pemeriksaan beserta surat pengantar (SP) disampaikan kepada pimpinan dan penanggung jawab lembaga yang diperiksa serta kepada pihak-pihak yang berkepentingan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

Segala dokumen dan informasi yang berkaitan dengan kegiatan audit dan pelaporan hasil audit harus dijaga kerahasiaan dan keamanannya.

Bentuk dan Isi Laporan Hasil Audit

Laporan audit kinerja dapat berbentuk bab atau surat yang memuat sekurang-kurangnya pendahuluan, informasi umum audit, uraian hasil audit kinerja, kesimpulan dan rekomendasi yang disusun secara sistematis, disertai penjelasan rinci. Tujuan pemeriksaan, agar pembaca dapat memahami latar belakang pemeriksaan sehubungan dengan kesimpulan atau hasil pemeriksaan. Uraian mengenai hasil audit berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, termasuk mengenai efektivitas pengendalian internal organisasi sektor publik, disertai dengan pengungkapan kekuatan, kelemahan, dan rekomendasi perbaikan.

Berikut uraian hasil audit kinerja; melaporkan sejauh mana kinerjanya telah mencapai atau memenuhi kriteria yang disepakati bersama, yang diwakili oleh angka indikator kinerja dibandingkan dengan kriteria berupa target, anggaran atau benchmarking entitas sejenis. Hasil audit berupa temuan; Temuan audit biasanya mencakup permasalahan seperti inefisiensi, ketidakefektifan, pemborosan, dan ketidakefektifan. Laporan audit kinerja harus menjelaskan fakta dan temuan yang relevan secara memadai sehingga pembaca laporan dapat memahami dasar pembentukan opini auditor.

Sedapat mungkin laporan audit kinerja harus lengkap, akurat, obyektif, persuasif dan jelas serta ringkas.

Pemantauan Tindak Lanjut

  • Kartu Penugasan
  • Anggaran Waktu Audit
  • Program Kerja Audit
  • Daftar Pertanyaan Sistem Pengendalian Intern Tingkat Organisasi
  • Daftar Pertanyaan Pengendalian Intern Tingkat Aktivitas
  • Formulir Konsep Temuan dan Rencana Tindak Lanjut
  • Formulir Pengendalian Penyusunan Laporan
  • Formulir Reviu Konsep Laporan
  • Check List Penyelesaian Laporan
  • Formulir Laporan Tindak Lanjut Temuan Audit
  • Laporan Pemantauan Tindak Lanjut Temuan Audit
  • Berita Acara Pemutakhiran Data
    • Tahapan Audit Kinerja – Pendekatan Umum
    • Tahapan Audit Kinerja – Pendekatan SAKIP
    • Kubus SPIP
    • Hubungan Antar Unsur SPIP

Pada kolom nama ketua tim dan anggota tim diisi nama ketua dan anggota tugas. Kolom Catatan Penting diisi dengan catatan yang diberikan oleh Supervisor Teknis atau Pengawas Mutu yang bersangkutan. Kolom yang disiapkannya diisi dengan nama penulis alokasi waktu anggaran audit c. Kolom target audit diisi dengan target audit yang ditetapkan.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel tekanan waktu berpengaruh signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur audit, sedangkan risiko audit dan

Hal ini berarti variabel-variabel independen meliputi tekanan waktu, materialitas dan risiko audit mempengaruhi penghentian prematur atas prosedur audit sebesar 72,1%

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah penghentian prematur atas prosedur audit sedangkan variabel independennya yaitu tekanan waktu, tindakan supervisi dan risiko audit

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel tekanan waktu, risiko audit dan komitmen profesional berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit,

Salah satu penyebab keterlambatan ini dapat terjadi adalah kinerja unit audit internal yang kurang baik, sehingga saat proses audit akan dilakukan, auditor eksternal

Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya standar kompetensi pembelajaran pada mata kuliah Teknologi Pengawetan Makanan adalah: (1) latar belakang mahasiswa yang beragam dari

Hal ini menyatakan bahwa faktor-faktor audit tersebut dapat mempengaruhi suatu kinerja aparatur pemerintah terhadap apa yang dihasilkan dari audit kinerja yang dilakukan oleh

H2 : Faktor Komitmen professional mempengaruhi kualitas audit H3 : Faktor Kinerja auditor mempengaruhi kualitas audit H4 : Faktor Standar operating prosedur mempengaruhi kualitas