ABSTRAK
SUSILAWATI. Implementasi Kebijakan Pelayanan Pendidikan Khusus Pada Sekolah Lanjutan Tingkat Atas Bagi Peserta Didik Berkelainan Fisik (Studi Kasus Sekolah Luar Biasa Negeri Parangtambung Makassar) (dibimbing oleh Parakkasi Tjaija dan Muhammad Tahir).
Permasalahan penelitian tentang implementasi kebijakan pelayanan pendidkan khusus pada Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bagi peserta didik berkelainan fisik di Sekolah Luar Biasa Negeri Parangtambung Makassar, dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui (1) Untuk mengetahui Bagaimana implementasi kebijakan pelayanan pendidikan khusus pada sekolah lanjutan tingkat atas bagi peserta didik berkelainan fisik di sekolah luar biasa negeri parangtambung makassar (2) Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi implementasi kebijakan pelayanan pendidikan khusus Pada Sekolah Lanjutan Tingkat Atas Di Sekolah Luar Biasa Negeri Parangtambung Makassar. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan Deskriftif kualitatif dan tipe penelitian ini studi kasus. Informan penelitian di tetapkan yaitu kepala sekolah, staf, bagian sarana dan prasarana, bagian kesiswaan, bagian Humas, Guru keterampilan,Guru tunagrahita, Guru pendidikan Agama, Staf administarasi, sekertaris komite, orang tua siswa. Teknik pengumpulan Data menggunakan wawancara mendalam dengan informan, observasi, dan Dokumentasi. Teknik analisis data reduksi data, penyajian data penarikan kesimpulan dan pengabsahan data, member cheking, trianggulasi, eksternal audit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa(1) Implementasi kebijakan pelayanan pendidikan khusus pada sekolah lanjutan tingkat atas bagi peserta didik berkelainan fisik di Sekolah Luar Biasa Negeri Parangtambungng Makassar dipengaruhi empat indikator pelayanan yaitu: (a) Tanggung jawab sudah dilaksanakan dengan baik tenaga pendidik sesuai dengan disiplin ilmu (b) fasilitas sarana dan prasarana masih perlu perbaikan dan penambahan kelas (c)kemudahan akses, pelayanan cenderung tidak mengganggu dan akses keamanan dapat dilihat securitas sudah tertib administrasi(d) kedisiplinan sesuai dengan konsisitensi waktu yang berlaku.
(2)Faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan yaitu:(a) Komunikasi sudah berjalan dengan baik dengan adanya kordinasi (b) Sumber daya dengan profesionalisme staf dan keadaan sarana dan prasarana yang menunjang dengan adanya anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah(c) Disposisi sudah terealisasi sesuai dengan visi dan misi (d) Struktur birokrasi dilaksanakan sesuai standar operasional prosedur dan adanya penyebarang tangung jawab masing-masing.
Keyword: Implementasi kebijakan pelayanan pendidikan khusus peserta didik berkelainan fisik.
KATA PENGANTAR