• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA

N/A
N/A
Deden Eka

Academic year: 2024

Membagikan "IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA "

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI

KURIKULUM MERDEKA

SRI EKO BAMBANG SETYANTORO, M.P.

NIP. 196906261999031009

PENGAWAS AHLI MADYA DISDIK JABAR

SMK Prima Grafika BANDUNG,

TANGGAL 22 JULI 2023

(2)

Implementasi Kurikulum Merdeka untuk pemulihan pembelajaran dilakukan berdasarkan kebijakan-kebijakan berikut ini:

2 Capaian Pembelajaran

pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Pada Kurikulum

Merdeka

Permendikbudriste k

No. 7 Tahun 2022 Standar Isi pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Permendikbudristek No. 5 Tahun 2022

Standar Kompetensi Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Dimensi, Elemen dan Sub Elemen Profil

Pelajar Pancasila Pada Kurikulum Merdeka

Keputusan Kepala BSKAP

No.009/H/KR/2022 Tahun 2022

Permendikbudriste k

No. 16 Tahun 2022 Standar Proses pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan

Pendidikan Menengah

1

7 8 3 5 2

Konsentrasi Keahlian SMK/MAK Pada

Kurikulum Merdeka Keputusan Kepala BSKAP

No.24/H/KR/2022 Tahun 2022

Keputusan Kepala BSKAP

No.008/H/KR/2022 Tahun 2022

6

Pedoman Penerapan

Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran

Kepmendikbudrist ek

No. 56 Tahun 2022 5

Permendikbudriste k

No. 21Tahun 2022 Standar Penilaian pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan

Pendidikan Menengah

(3)

Kurikulum Merdeka mendorong pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa, serta memberi ruang lebih luas pada pengembangan karakter dan kompetensi dasar.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 10

1

2

3

Kurikulum Merdeka memiliki beberapa

karakteristik utama yang mendukung pemulihan pembelajaran:

Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter (iman, taqwa, dan akhlak

mulia; gotong royong; kebinekaan global; kemandirian;

nalar kritis; kreativitas).

Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.

Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran

yang sesuai dengan kemampuan murid (teach at the

right level) dan melakukan penyesuaian dengan konteks

dan muatan lokal.

(4)

Keunggulan Kurikulum Merdeka

Lebih Sederhana dan Mendalam

Fokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya. Belajar menjadi lebih mendalam, bermakna, tidak terburu-buru dan menyenangkan.

1

4

(5)

Lebih Merdeka

2

Peserta didik: Peserta didik memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan

aspirasinya. Tidak ada program peminatan di SMA

Guru: Guru mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangan peserta didik.

Sekolah: memiliki wewenang untuk

mengembangkan dan mengelola kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik.

Keunggulan Kurikulum Merdeka

5

(6)

Keunggulan Kurikulum Merdeka

Lebih Relevan dan Interaktif

Pembelajaran melalui kegiatan projek memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual misalnya isu lingkungan, kesehatan, dan lainnya untuk mendukung

pengembangan karakter dan

kompetensi Profil Pelajar Pancasila.

3

6

(7)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Kerangka Dasar

Satuan pendidikan dan pendidikan memiliki keleluasaan untuk:

● memilih atau memodifikasi perangkat ajar dan contoh kurikulum operasional yang sudah disediakan pemerintah untuk menyesuaikan dengan karakteristik peserta didik, atau

● menyusun sendiri perangkat ajar sesuai dengan karakteristik peserta didik

(Kepmen 162/2021 tentang Program Sekolah Penggerak dan Kepmen 167/2021 tentang Program SMK Pusat Keunggulan)

30

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

(8)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Komponen yang dikembangkan satuan pendidikan:

1. Kurikulum Operasional

Menjabarkan kebijakan, rencana program dan kegiatan yang akan dilakukan satuan pendidikan dalam melaksanakan pembelajaran paradigma baru.

2. Perangkat Ajar

Berbagai perangkat yang digunakan untuk mendukung pembelajaran paradigma baru

Pemerintah berperan menyiapkan:

1. Profil Pelajar Pancasila

Kompetensi dan karakter yang tertuang dalam 6 dimensi, berfungsi sebagai penuntun arah yang memandu segala kebijakan dan pembaharuan dalam sistem pendidikan Indonesia, termasuk pembelajaran, dan asesmen.

2. Struktur Kurikulum

Jabaran mata pelajaran beserta alokasi jam pembelajaran.

3. Capaian Pembelajaran

Kompetensi dan karakter yang dicapai setelah menyelesaikan pembelajaran dalam kurun waktu tertentu.

4. Prinsip Pembelajaran dan Asesmen

Berfungsi sebagai nilai-nilai yang mendasari pelaksanaan pembelajaran dan asesmen.

8

Bagaimana pembagian peran pemerintah dan satuan

pendidikan dalam

pembelajaran paradigma baru?

Pemerintah menyediakan contoh kurikulum operasional dan beragam perangkat ajar untuk membantu satuan

pendidikan dan pendidik yang membutuhkan inspirasi dalam pembelajaran.

Satuan pendidikan diberikan kemerdekaan untuk memilih atau memodifikasi contoh kurikulum operasional dan perangkat ajar yang tersedia, atau membuat sendiri sesuai dengan konteks, karakteristik, serta kebutuhan peserta didik.

Kerangka Kurikulum

(9)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Profil Pelajar Pancasila

Pada Profil Pelajar Pancasila, kompetensi dan karakter yang dapat dipelajari lintas disiplin ilmu tertuang dalam 6 dimensi. Setiap dimensi memiliki beberapa elemen yang menggambarkan lebih jelas kompetensi dan karakter yang dimaksud. Selaras dengan tahap perkembangan peserta didik serta sebagai acuan bagi pembelajaran dan

asesmen, indikator kinerja pada setiap elemen dipetakan dalam pada setiap fase.

Secara umum 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila beserta elemen di dalamnya adalah sebagai berikut:

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia

Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari.

Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia: (a) akhlak beragama; (b) akhlak pribadi; (c) akhlak kepada manusia; (d) akhlak kepada alam; dan (e) akhlak bernegara.

2. Berkebinekaan global

Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya dengan budaya luhur yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Elemen dan kunci kebhinekaan global meliputi mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebhinekaan.

3. Bergotong royong

Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan. Elemen-elemen dari bergotong royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi.

4. Mandiri

Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri.

5. Bernalar kritis

Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya. Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, refleksi pemikiran dan proses berpikir, dan mengambil Keputusan.

6. Kreatif

Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari kreatif terdiri dari menghasilkan gagasan yang orisinal serta menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.

Gambar 2. Dimensi Profil Pelajar Pancasila

9 Bagaimana profil pelajar yang ingin dibentuk oleh

pembelajaran paradigma baru?

(10)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Pelaksanaan Penguatan Profil Pelajar Pancasila

● Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik secara muatan maupun secara waktu pelaksanaan.

● Secara muatan, projek profil harus mengacu capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran.

● Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama

10

(11)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Pedagogik

Dasar Pedagogik Dulu 1. Anak belum

memperkaya pengetahuan dasar untuk berkembang

2. Bahan ajar susah didapatkan, hanya guru yg memiliki 3. Guru berperan

sebagai seseorang yang harus

mentransfer

pengetahuan dan siswa menerima 4. Cenderung klasikal

Dasar Pedagogik Terkini 1. Anak telah

memperkaya

pengetahuan dasar untuk berkembang 2. Tersedia materi

pengetahuan dasar di media umum (internet, E-Book dll) 3. Guru berperan

sebagai fasilitator, mentor, coach bagi peserta didik

4. Guru lebih

memperhatikan perkembangan peserta didik

Implementasi teori belajar : Behavioristik,

kognitif, konstruktivisme, humanistik

(12)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 12

Project-based Learning (PjBL) adalah model pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik dalam memecahkan masalah,

dilakukan secara berkelompok/mandiri melalui tahapan ilmiah dengan batasan waktu tertentu yang dituangkan dalam sebuah produk untuk selanjutnya dipresentasikan kepada orang lain.

Karakteristik PjBL antara lain:

1. Penyelesaian tugas dilakukan secara mandiri dimulai dari tahap perencanaan, penyusunan, hingga pemaparan produk;

2. Peserta didik bertanggung jawab penuh terhadap projek yang akan dihasilkan;

3. Projek melibatkan peran teman sebaya, guru, orang tua, bahkan masyarakat;

4. Melatih kemampuan berpikir kreatif; dan

5. Situasi kelas sangat toleran dengan kekurangan dan perkembangan gagasan. (Ditjen GTK, 2020)

Project-based Learning

Terminologi

(13)

Project-based Learning

Bentuk-bentuk PjBL di SMK

1. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) 2. PjBL pada mata pelajaran non Kejuruan

a. dapat dilaksanakan sejak semester 1 b. dapat melibatkan guru lintas mata

pelajaran.

a. dilaksanakan mulai semester 3 atau setelah mendapatkan dasar-dasar program keahlian dalam bentuk Competency- based Training

b. dapat berbentuk Project Work atau Teaching Factory

c. dapat melibatkan guru mata pelajaran non Kejuruan yang relevan.

X CB

T PjB

L PjB

L

CBT PjBL PKL*

SMK Program 3 tahun

CB T

CB T

PjB

L PjB

L PKL

* PKL PjBL PjBL *

SMK Program 4 tahun

XI XII X XI XII XIII

Implementasi

3. PjBL pada mata pelajaran Konsentrasi Keahlian

PjBL

*PKL dilaksanakan selama

sekurangnya 6 bulan pada kelas XII (program 3 tahun) dan sekurangnya 8 bulan pada kelas XIII (program 4 tahun)

(14)

Spektrum Keahlian

Perubahan kurikulum SMK/MAK diawali dengan penataan ulang Spektrum Keahlian

SMK

SMK/MAK.

Spektrum Keahlian adalah daftar bidang dan program keahlian SMK yang disusun berdasarkan kebutuhan dunia kerja yang meliputi: dunia usaha, dunia industri, badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah, instansi pemerintah atau lembaga lainnya serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya.

Spektrum Keahlian SMK/MAK merupakan acuan penyusunan struktur kurikulum serta pembukaan dan penyelenggaraan bidang dan program keahlian pada SMK. Setiap program keahlian terdiri atas minimum satu konsentrasi keahlian.

Konsentrasi keahlian diselenggarakan dalam program 3 tahun atau program 4 tahun diatur lebih lanjut dalam keputusan pimpinan unit utama yang membidangi standar, kurikulum, dan asesmen pendidikan.

(15)

Ringkasan Perubahan Konsentrasi Keahlian SMK

Perdirjen 06/2018 Kepka BSKAP 24/2022

Bidang Keahlian

Progra m

Keahlia Konsentrasi n

Keahlian 9

49 146

10 50 128

Tetap 3 tahun

106

11

Berubah 4 tahun menjadi 3 tahun

9

Tetap 4 tahun

22

Melebur dengan KK lain

4

Baru
(16)

a. Daftar Konsentrasi Keahlian beserta konversinya tercantum pada Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek Nomor 024/H/KR/2022 Tentang Konsentrasi Keahlian SMK/MAK pada Kurikulum Merdeka.

b. Satuan pendidikan yang menyelenggarakan kompetensi keahlian yang dikonversi, wajib menginformasikan konsentrasi keahlian hasil konversinya kepada Dinas Pendidikan Provinsi/Kantor Wilayah Kementerian Agama.

c. Satuan pendidikan pelaksana program SMK Pusat Keunggulan pada tahun ajaran 2021/2022 telah menyelenggarakan program keahlian yang tidak sesuai dengan program keahlian sebagaimana diatur dalam Keputusan Kepala Badan ini, satuan pendidikan dapat menyelenggarakan program keahlian yang relevan dengan konsentrasi keahlian yang dipilih oleh peserta didik dan wajib memberikan matrikulasi pada peserta didik sebagai fondasi penguasaan konsentrasi keahlian pada program keahlian yang baru.

Spektrum Keahlian

SMK

(17)

17

(18)

18

(19)

19

(20)

20

Bidang Keahlian Program Keahlian

7. Kemaritiman 7.1 Teknika Kapal Penangkapan Ikan

7.2 Nautika Kapal Penangkapan Ikan

7.3 Teknika Kapal Niaga 7.4 Nautika Kapal Niaga

(21)

21

(22)

22

(23)

Struktur Kurikulum SMK

Struktur kurikulum SMK/MAK terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:

a. pembelajaran intrakurikuler; dan

b. projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dialokasikan dari total JP mata pelajaran umum dan beberapa mata pelajaran pilihan per tahun.

Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik secara muatan maupun secara waktu pelaksanaan.

Secara muatan, projek profil harus mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran.

Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.

Struktur kurikulum mengatur beban belajar untuk setiap muatan atau mata pelajaran dalam jam pelajaran (JP) tahunan dan/atau per 3 (tiga) tahun atau per 4 (empat) tahun atau dikenal dengan sistem blok.

satuan pendidikan dapat mengatur pembelajaran secara fleksibel di mana alokasi waktu setiap minggunya tidak selalu sama dalam 1 (satu) tahun.

(24)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

SMK

• Dunia kerja terlibat dalam pengembangan pembelajaran

• Struktur lebih sederhana dengan dua kelompok mata pelajaran, yaitu Umum dan Kejuruan. Persentase kelompok kejuruan meningkat dari 60% ke 70%

• Penerapan pembelajaran berbasis projek dengan mengintegrasikan mata pelajaran terkait.

• Praktek Kerja Lapangan (PKL) menjadi mata pelajaran wajib minimal 6 bulan (1 semester).

• Pelajar dapat memilih mata pelajaran di luar program keahliannya Karakteristik Kurikulum Merdeka di SMK

SL

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

24

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

(25)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Struktur Kelas X SMK

25

Mata Pelajaran Intrakurikuler/

tahun P5/tahun Total JP Per Tahun A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:

1. Pendidikan Agama…...dan Budi Pekerti* 90 18 108

2. Pendidikan Pancasila 54 18 72

3. Bahasa Indonesia 108 36 144

4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 90 18 108

5. Sejarah 54 18 72

6. Seni Budaya**: Pilihan TTM atau R 54 18 72

7. Muatan Lokal*** 72 - 72

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A):

450 126 576

B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:

1. Matematika 108 36 144

2. Bahasa Inggris 108 36 144

3. Informatika 108 36 144

4. Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial**** 162 54 216

5. Dasar-dasar Program Keahlian 432 - 432

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B): 918 162 1080

Jumlah A+B 1368 288 1656

Kepmendikbudristek No 56/M/2022

(26)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Kelas XI

26

Mata Pelajaran Intrakurikuler/

tahun P5/tahun Total JP Per Tahun A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:

1. Pendidikan Agama…...dan Budi Pekerti* 90 18 108

2. Pendidikan Pancasila 54 18 72

3. Bahasa Indonesia 90 18 108

4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 54 18 72

5. Sejarah 54 18 72

6 Muatan Lokal*** 72 - 72

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A): 414 90 504

B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:

1. Matematika 90 18 108

2. Bahasa Inggris 108 36 144

3. Mata Pelajaran [Konsentrasi Keahlian]*** 648 - 648

4. Projek Kreatif dan Kewirausahaan 180 - 180

5. Mata Pelajaran Pilihan**** 144 - 144

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B):

1170 54 1224

Jumlah A+B 1512 144 1656

(27)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Kelas XII (3 tahun)

27

Mata Pelajaran Intra kurikuler/

tahun P5/tahun Total JP TahunPer A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:

1. Pendidikan Agama…...dan Budi Pekerti* 36 18 36

2. Pendidikan Pancasila 36 18 54

3. Bahasa Indonesia 36 36

4 Muatan Lokal*** 36 - 36

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A): 144 36 162

B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:

1 Matematika 54 - 54

2 Bahasa Inggris 72 - 72

3 Mata Pelajaran [Konsentrasi Keahlian]*** 396 - 396

4 Projek Kreatif dan Kewirausahaan 90 - 90

5 Praktik Kerja Lapangan**** 792 - 792

6 Mata Pelajaran Pilihan***** 108 - 108

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B): 1512 - 1512

Jumlah A+B 1620 36 1656

(28)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Kelas XII (4 tahun)

28

Mata Pelajaran Intrakurikuler/

tahun P5/

tahun

Total JP TahunPer A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:

1. Pendidikan Agama…...dan Budi Pekerti* 90 18 108

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 54 18 72

3. Bahasa Indonesia 90 18 108

4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 54 18 72

5. Sejarah 54 18 72

6. Muatan Lokal** 72 - 72

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A): 342 90 432

B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:

1. Matematika 90 18 108

2. Bahasa Inggris 108 36 144

3. Mata Pelajaran [Konsentrasi Keahlian]*** 648 - 648

4. Projek Kreatif dan Kewirausahaan 180 - 180

5. Mata Pelajaran Pilihan**** 144 - 144

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B): 1170 54 1224

Jumlah A+B 1512 144 1656

(29)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Kelas XIII (4 tahun)

29

Mata Pelajaran Intrakurikuler/tahun P5/tahun Total JP Per Tahun A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A): 0 0 0

B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:

1. Matematika 72 - 72

2. Bahasa Inggris 216 - 216

3. Praktik Kerja Lapangan* 1368 - 1368

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B):

1656 - 1656

Jumlah A+B 1656 - 1656

(30)

Pengorganisasian pembelajaran untuk SMK

17

Penetapan Konsentrasi Satuan pendidikan memilih konsentrasi keahlian dari Spektrum Konsentrasi Keahlian yang ditetapkan oleh Kepala BSKAP, Kemendikbudristek. Satuan pendidikan diberikan peluang untuk mengajukan usulan konsentrasi keahlian baru jika belum tercantum dalam spektrum tersebut. Usulan konsentrasi keahlian baru ini disusun bersama dengan industri dan diajukan ke BSKAP untuk dilakukan penelaahan.

Struktur Kurikulum Program Keahlian yang dikonsentrasikan

Struktur kurikulum mengacu pada Keputusan Menteri Republik Indonesia Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam rangka Pemulihan Pembelajaran.

Capaian pembelajaran untuk mata pelajaran pada

kelompok umum

Capaian Pembelajaran mata pelajaran kelompok umum mengacu pada Capaian Pembelajaran yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Capaian Pembelajaran untuk mata pelajaran pada

kelompok kejuruan

Capaian Pembelajaran mata pelajaran Dasar-Dasar Program Keahlian (Fase E) dan Konsentrasi Keahlian (Fase F) dikembangkan oleh Pemerintah. satuan pendidikan bersama dunia kerja dapat mengembangkan

kontekstualisasi capaian pembelajaran dan menuangkannya dalam tujuan pembelajaran serta perencanaan pembelajaran sesuai dengan karakteristik konsentrasi yang diselenggarakan.

Pengembangan kurikulum SMK dilakukan melalui proses sinkronisasi dengan dunia kerja yang meliputi unit-unit kompetensi dan budaya kerja yang diterapkan di dunia kerja. Kurikulum mengutamakan keterampilan non teknis, karakter kesiapan kerja, dan keterampilan teknis.

(31)

Model Berbasis Mata

Pelajaran Model Berbasis Integratif Model Berbasis Blok

Setiap pembelajaran dilakukan terpisah antara satu mapel dengan mapel lainnya.

Tatap muka dilakukan secara reguler setiap minggu, dengan jumlah jam tatap muka sesuai dengan yang ditetapkan oleh masing-masing satuan pendidikan berdasarkan ketentuan minimal dari pemerintah

Konsep-konsep dan keterampilan

tertentu dari mata pelajaran diajarkan secara kolaboratif (team teaching) . Guru berkolaborasi sedemikian rupa untuk merencanakan, melaksanakan dan melakukan asesmen untuk suatu pembelajaran yang terpadu.

Pembelajaran dikelola dalam bentuk blok- blok waktu dengan berbagai macam pengelompokkan.

Pengaturan Waktu Belajar

Satuan pendidikan dapat menentukan model struktur kurikulum yang sesuai dengan kondisi dan tujuan masing- masing satuan pendidikan.

Pengaturan cara penghantaran (per mata pelajaran, tematik integratif, unit inkuiri, dll.) akan mempengaruhi sekolah dalam mengelola waktu (penjadwalan) dan sumber dayanya.

Model ini tidak harus dipilih salah satu, akan tetapi bisa juga dikombinasikan. Misalnya dengan menggunakan sistem terintegrasi dan

blocking secara bersamaan atau mengkombinasikan ketiga model

(32)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Satuan pendidikan menentukan pilihan berdasarkan Angket Kesiapan Implementasi Kurikulum Merdeka yang mengukur kesiapan guru dan tenaga kependidikan. Tidak ada pilihan yang paling benar, yang ada pilihan yang paling sesuai kesiapan satuan pendidikan. Semakin sesuai maka semakin efektif implementasi Kurikulum Merdeka.

Pilihan 3: Mandiri Berbagi

Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar di satuan pendidikan.

Pilihan 2: Mandiri Berubah

Menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan oleh pemerintah

Pilihan 1: Mandiri Belajar

Menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan.

Tiga Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri

32

(33)

Mandiri Belajar

Kurikulum 2013 (spektrum

keahlian, struktur kurikulum, KI-KD)

Mulai menerapkan beberapa konsep, prinsip, kegiatan, dan dokumen Kurikulum Merdeka (contoh : penerapan PjBL, periode PKL,

wawasan kejuruan, penguatan karakter, dll)

Mandiri Berubah

Kurikulum Merdeka (spektrum

keahlian, struktur kurikulum,

Capaian

Pembelajaran)

Menerapkan Kurikulum

Operasional Satuan Pendidikan

Menggunakan sebagian besar perangkat ajar yang disediakan oleh pemerintah

Mandiri Berbagi

Kurikulum Merdeka (spektrum keahlian, struktur kurikulum, Capaian

Pembelajaran)

Menerapkan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan

Guru

mengembangkan sendiri sebagian besar perangkat ajar (berinovasi, menginspirasi, dan berbagi)

Implementasi Kurikulum Merdeka Mandiri

2.424 SMK

2.737 SMK 395 SMK

Sumber : https://kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id/ per 24 April 2022

Pilihan

Implementasi

(34)

1. Penerimaan Peserta Didik Baru tahun ajaran 2022/2023 pada Penyelenggara IKM Mandiri Berubah dan Mandiri Berbagi perlu memperhatikan spektrum keahlian pada Surat Keputusan

Kepala BSKAP Nomor 024/H/KR/2022 Tahun 2022 untuk menghindari kesalahan pembukaan program keahlian.

2. Penyelenggara IKM Mandiri dapat mengakses materi-

materi terkait Kurikulum Merdeka melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM).

3. Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek memfasilitasi pengembangan Komunitas Belajar (dalam

sekolah, antar sekolah, dan daring) sebagai wadah bagi guru untuk belajar sekaligus berbagi praktik baik yang dapat

menjawab pertanyaan maupun solusi praktis atas tantangan-tantangan guru di kelas.

4. Komunitas Belajar mendaftar melalui Platform Merdeka Mengajar untuk mendapatkan fasilitasi pengembangan dari Kemendikbudristek.

Implementasi Kurikulum

Merdeka

Mandiri

(35)

1. Buku Teks dan bahan ajar dapat berbentuk softcopy dan hardcopy.

2. Buku Teks mata pelajaran umum kurikulum merdeka dalam bentuk softcopy dapat diunduh melalui laman Sistem

Informasi Perbukuan Indonesia

https://buku.kemdikbud.go.id/buku-kurikulum-merdeka

3. Buku Teks mata pelajaran umum kurikulum merdeka dalam bentuk hardcopy dapat dibeli melalui aplikasi SIPLAH setelah tanggal 10 Mei 2022 menggunakan dana BOS dengan

berpatokan pada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh Kemendikbudristek.

4. Bahan ajar mata pelajaran kejuruan kurikulum merdeka kelas X dapat diunduh melalui laman

http://kurikulum.ditpsmk.net/smkpk/buku

5. Kemendikbudristek akan melakukan pemantauan dan evaluasi terkait penyediaan buku dan bahan ajar khusus implementator kurikulum merdeka.

Implementasi Kurikulum Merdeka Mandiri

Penyediaan Buku dan Bahan ajar

(36)

".. Kemerdekaan hendaknya dikenakan terhadap caranya anak-anak berpikir, yaitu jangan selalu

"dipelopori", atau disuruh mengakui buah pikiran orang lain, akan tetapi biasakanlah anak-anak mencari sendiri segala pengetahuan dengan menggunakan pikirannya sendiri."

Ki Hajar Dewantara

Siswa bukan botol kosong saat datang ke sekolah

(37)

Implementasi Kurikulum Merdeka jalur Mandiri Belajar

Kepala Sekolah dan Guru penerapan komponen atau prinsip kurikulum merdeka dengan tetap

menggunakan kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan (Kurikulum tahun 2013, Kurikulum Darurat).

Persiapan dan Langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Unduh dan pasang (install) Platform Merdeka Mengajar pada gawai Android atau akses melalui laman https://guru.kemdikbud.go.id/

b. Melakukan login dengan akun belajar.id

c. Menyaksikan video implementasi kurikulum merdeka per jenjang melalui fitur video inspirasi atau melalui laman https://guru.kemdikbud.go.id/video-inspirasi/

d. Mengikuti pelatihan mandiri kurikulum merdeka di Platform Merdeka Mengajar atau melalui laman:

https://guru.kemdikbud.go.id/

e. Mempelajari asesmen dan perangkat ajar kurikulum merdeka di Platform Merdeka Mengajar atau melalui laman: https://guru.kemdikbud.go.id/

f. Mengikuti sesi berbagi praktik baik kurikulum merdeka di Platform Merdeka Mengajar pada fitur Bukti Karya Saya atau melalui laman: https://guru.kemdikbud.go.id/

g. Mengikuti komunitas belajar kurikulum merdeka di Platform Merdeka Mengajar atau melalui laman:

https://guru.kemdikbud.go.id/

h. Bergabung dengan kanal telegram implementasi kurikulum merdeka di laman https://t.me/mandiribelajarkm

(38)

Implementasi Kurikulum Merdeka jalur Mandiri Berubah

Kepala Sekolah dan Guru mulai tahun ajaran 2022/2023 menerapkan kurikulum merdeka dengan menggunakan perangkat ajar yang disediakan pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, kelas 4, kelas 7 atau kelas 10

Persiapan dan Langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Unduh dan pasang (install) Platform Merdeka Mengajar pada gawai Android atau akses melalui laman https://guru.kemdikbud.go.id/

b. Melakukan login dengan akun belajar.id

c. Menyaksikan video implementasi kurikulum merdeka per jenjang melalui fitur video inspirasi atau melalui laman https://guru.kemdikbud.go.id/video-inspirasi/

d. Mengikuti pelatihan mandiri kurikulum merdeka di Platform Merdeka Mengajar atau melalui laman:

https://guru.kemdikbud.go.id/

e. Mempelajari asesmen dan perangkat ajar kurikulum merdeka di Platform Merdeka Mengajar atau melalui laman: https://guru.kemdikbud.go.id/

f. Mengikuti sesi berbagi praktik baik kurikulum merdeka di Platform Merdeka Mengajar pada fitur Bukti Karya Saya atau melalui laman: https://guru.kemdikbud.go.id/

g. Mengikuti komunitas belajar kurikulum merdeka di Platform Merdeka Mengajar atau melalui laman:

https://guru.kemdikbud.go.id/

h. Bergabung dengan kanal telegram implementasi kurikulum merdeka di laman https://t.me/mandiriberubahkm

(39)

Implementasi Kurikulum Merdeka jalur Mandiri Berbagi

Kepala Sekolah dan Guru dalam tahun ajaran 2022/2023 menerapkan kurikulum merdeka dengan melakukan pengembangan sendiri berbagai perangkat ajar pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, kelas 4, kelas 7 atau kelas 10.

Persiapan dan langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Unduh dan pasang (install) Platform Merdeka Mengajar pada gawai Android atau akses melalui laman https://guru.kemdikbud.go.id/

b. Melakukan login dengan akun belajar.id

c. Menyaksikan video implementasi kurikulum merdeka per jenjang melalui fitur video inspirasi atau melalui laman https://guru.kemdikbud.go.id/video-inspirasi/

d. Mengikuti pelatihan mandiri kurikulum merdeka di Platform Merdeka Mengajar atau melalui laman: https://guru.kemdikbud.go.id/

e. Mempelajari asesmen dan perangkat ajar kurikulum merdeka di Platform Merdeka Mengajar atau melalui laman: https://guru.kemdikbud.go.id/

f. Mengikuti sesi berbagi praktik baik kurikulum merdeka di Platform Merdeka Mengajar pada fitur Bukti Karya Saya atau melalui laman: https://guru.kemdikbud.go.id/

g. Mengikuti komunitas belajar kurikulum merdeka di Platform Merdeka Mengajar atau melalui laman: https://guru.kemdikbud.go.id/

h. Bergabung dengan kanal telegram implementasi kurikulum merdeka di laman https://t.me/mandiriberbagikm

(40)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Ada beberapa strategi implementasi kurikulum merdeka jalur mandiri yang akan dijadikan tindak lanjut dari kebijakan Kemendikburistek

Strategi Pertama

Rute Adopsi Kurikulum Merdeka Secara Bertahap, pendekatan strategi ini adalah bagaimana memfasilitasi satuan pendidikan mengenali kesiapannya (guru, tenaga kependidikan, dsb) sebagai dasar menentukan pilihan implementasi kurikulum merdeka serta memberikan umpan balik berkala (3 bulanan) untuk memetakan kebutuhan penyesuaian dukungan implementasi kurikulum merdeka dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Dengan kata lain, pelaksanaan implementasi kurikulum merdeka ini diakukan secara bertahap dengan menyesuaiakan kebutuhan. Semakin sesuai dengan kebutuhan maka akan semakin mudah dalam pengimplementasian kurikulum merdeka

Strategi Implementasi Kurikulum Merdeka

40

(41)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Strategi Ketiga

Menyediakan Pelatihan Mandiri & Sumber Belajar Guru (High Tech), pendekatan strategi yang juga menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang berfungsi dalam melakukan pelatihan mandiri kurikulum merdeka yang dapat diakses secara daring oleh guru dan tenaga kependidikan untuk memudahkan adopsi kurikulum merdeka disertai sumber belajar dalam bentuk video, podcast, atau ebook yang bisa diakses daring dan didistribusikan melalui media penyimpanan (flashdisk).

41

Strategi Kedua

Menyediakan Asesmen & Perangkat Ajar (High Tech), pendekatan strategi yang

menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang berfungsi dalam

menyediakan beragam pilihan asesmen dan perangkat ajar (buku teks, modul

ajar, contoh projek, contoh kurikulum) dalam bentuk digital yang dapat digunakan

satuan pendidikan dalam melakukan pembelajaran berdasarkan kurikulum

merdeka.

(42)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Strategi Kelima

Memfasilitasi Pengembangan Komunitas Belajar (High Touch), Komunitas belajar dibentuk oleh lulusan Guru Penggerak maupun diinisiasi Pengawas

Sekolah sebagai wadah saling berbagi praktik baik adopsi kurikulum merdeka di internal satuan pendidikan maupun lintas satuan pendidikan.

42

Strategi Keempat

Menyediakan Narasumber Kurikulum Merdeka (High Touch), pendekatan

strategi yang digunakan dalam menyediakan narasumber kurikulum merdeka

dari Sekolah Penggerak/SMK PK yang telah mengimplementasikan kurikulum

merdeka. Pengimbasan bisa dilakukan dalam bentuk webinar atau pertemuan

luring yang diadakan pemerintah daerah atau satuan pendidikan. Pertemuan

luring bisa dilakukan dalam bentuk seminar tatap muka, workshop, maupun

pertemuan lainnya yang di lakukan di daerah maupun satuan pendidikan.

(43)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Panduan Lengkap Terkait Kurikulum Merdeka

1. Buku Tanya Jawab Kurikulum Merdeka.

Buku Tanya Jawab Kurikulum Merdeka ini sangat cocok digunakan bagi Anda, yang memiliki pertanyaan-

pertanyaan seputar

pelaksanaan Kurikulum Merdeka. Buku ini berisi kumpulan pertanyaan atau FAQ yang sering ditanyakan mengenai Kurikulum Merdeka.

Terdapat 101 pertanyaan dari pertanyaan umum hingga pertanyaan lebih rinci pada tiap jenjang pendidikan.  Untuk mengunduhnya silakan klik link ini >>>> s.id/TJ-Kurikulum -Merdeka<<<<

2. Struktur Kurikulum Merdeka.

Struktur Kurikulum Merdeka dari berbagai jenjang dari SD, SMP. SMA dan SMK telah diatur dalam peraturan Kepmendikbudristek No 56/M/ 2022. Peraturan ini wajib dipelajari oleh Anda, yang berprofesi sebagai guru. Karena peraturan ini membahas tentang alokasi waktu pembelajaran, mata pelajaran hingga lineritas guru di tiap jenjang pendidikan.  Anda bisa mengunduhnya dengan klik link ini

>>>> – s.id/Kepmen-Kur-Mer <<<<

3. Capaian Pembelajaran Revisi 2022.

Capaian Pembelajaran menjadi unsur penting untuk dimiliki dan dipelajari.

Capaian Pembelajaran ini menjadi pemandu Anda untuk membuat Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) yang selayaknya seperti Silabus pada umumnya. Capaian pembelajaran ini telah diatur dalam BSKAP Kemendikbudristek No

008/H/Kr/2022 Tentang Capaian Pembelajaran yang merupakan revisi dari aturan sebelumnya yakni peraturan Kepala Balitbang Kemendikbudristek Nomor 028/H/KU/2 021.  Unduh dokumen dengan klik link ini >>>>  – s.id/CP-Rev-2022 <<<<

43

(44)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

4. Buku Teks Pelajaran Kurikulum Merdeka.

Buku ini membantu Anda sebagai pendidik dalam proses pelaksanaan pembelajaran Kurikulum Merdeka. Buku teks pelajaran ini dapat digunakan sebagai sumber belajar sekaligus media belajar Anda di Sekolah.

Buku teks pelajaran terdiri dari buku panduan guru dan buku panduan siswa. Ingin mengunduhnya bisa klik link ini ya >>>. – s.id/B-Teks- Kurikulum-Merdeka<<<<

5. Profil Pelajar Pancasila.

Jika Anda mengenal Penguatan Pendidikan Karakter di Kurikulum 2013, maka sama halnya dengan Dimensi Profil Pancasila dalam Kurikulum Merdeka ini. Hanya saja yang membedakan fokus karakter peserta didik lebih difokuskan pada Dimensi 6 karakter Profil Pelajar Pancasila. Ada 6 Dimensi Profil Pelajar Pancasila yaitu a) Dimensi Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, b) Dimensi Berkebhinekaan Global, c) Dimensi Gotong Royong, d) Dimensi Mandiri, e) Dimensi Bernalar Kritis, f) Dimensi Kreatif.  Untuk mempelajarinya Anda bisa unduh disini ya >>>>- s.id/D-Profil-Pelajar -Pancasila<<<<

6. Panduan dan Modul Ajar

Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.  Sebagai upaya memperkuat pendidikan karakter dengan dimensi Profil Pelajar Pancasila. Dalam

Kurikulum Merdeka, akan

dilakukan pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar

Pancasila. Dengan memberikan alokasi waktu khusus antara 20%

hingga 30 % dari alokasi waktu pembelajaran.  Panduan ini akan sangat membantu Anda, yang ditugaskan menjadi koordinator projek ini di sekolah, nantinya. 

– Bisa unduh disini ya >>>>s.id/

Projek-Penguatan-PPP <<<<

44

(45)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

7. Kurikulum Operasional Sekolah. 

Mungkin bagi Anda yang masih asing mendengar KOS (Kurikulum Operasional Sekolah) akan agak bingung. Mudahnya, KOS ini merupakan pengganti dari KTSP dengan KTSP dokumen 1, 2, dan 3.

KOS ini menjadi langkah awal bagi Sekolah Anda yang akan menetapkan Kurikulum Merdeka.

Sehingga, wajib bagi Anda untuk mempelajarinya. Unduh disini ya

>>>>- s.id/Kurikulum-Operasional- Satuan-Pendidikan<<<<

8. Alur Tujuan Pembelajaran.

Setelah, Anda mempelajari dan

menganalisis Capaian

Pembelajaran, Tahap selanjutnya yang dapat Anda dilakukan adalah menyusun Alur Tujuan Pembelajaran. ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) ini seperti Silabus di Kurikulum 2013. Tentu, ini penting sekali bagi Anda yang berprofesi sebagai guru mata pelajaran.

Karena setelah, ATP  ini dikembangkan, akan digunakan untuk pembuatan modul ajar. Unduh link ini >>>>- s.id/Alur- Tujuan-Pembelajaran<<<<

45

(46)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

10. Panduan Penilaian/Asesmen.

Penilaian atau asesmen menjadi tolak ukur keberhasilan belajar siswa Anda.

Anda juga bisa mengetahui sejauh mana penguasaan materi dan kompetensi siswa Anda. Setidaknya terdapat 3 jenis penilaian atau asesmen yang harus Anda lakukan dalam  Kurikulum Merdeka.

Tiga jenis penilaian tersebut yaitu penilaian diagnostik, formatif dan sumatif. Panduan ini akan memandu Anda dalam membuat asesmen yang tepat.  Unduh link ini >>>>

s.id/Panduan-Asesmen<<<<<

46

9. Contoh Modul Ajar. 

Setelah ATP sudah dirancang dan dibuat, bagian dari ATP akan dimasukan kedalam modul ajar ini.

Dalam Kurikulum Merdeka, modul ajar memiliki layaknya pengganti RPP.

Modul ajar ini memiliki beberapa komponen lebih lengkap dibanding RPP sebelumnya. Tentunya, Anda yang menjadi guru, sangat memerlukan modul ajar untuk digunakan sebagai perencanaan pembelajaran sekaligus pedoman  pembelajaran. Bisa unduh link ini >>>>   s.id/Modul-Ajar<<<<

(47)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Terima kasih Hatur nuhun

48

Gambar

Gambar 2. Dimensi Profil Pelajar Pancasila

Referensi

Dokumen terkait

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN

SARANA DAN PRASARANA  Sumber Belajar : Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial untuk SD Kelas IV, Penulis:

Salah satu upaya untuk mengurangi dampak tersebut adalah dengan menerapkan kurikulum merdeka dalam dunia pendidikan.Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Mendikbudristek

BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Penulis:

BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Penulis:

a Pengembangan Modul Ajar Tujuan pengembangan modul ajar: Pengembangan perangkat ajar yang membimbing guru dalam melaksanakan pembelajaran Guru memiliki kebebasan untuk:  memilih

Buku Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan KOSP SMP Negeri Satu Atap 2 Bungatan merupakan pedoman untuk mengembangkan kurikulum dan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten

SARANA DAN PRASARANA  Sumber Belajar : Buku Guru dan Buku Siswa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial