Berbasis kompetensi, bukan konten: kurikulum dirancang berdasarkan kompetensi yang ingin dikembangkan, bukan berdasarkan konten atau materi tertentu. Materi terlalu padat sehingga tidak cukup waktu untuk melakukan pembelajaran mendalam sesuai tahap perkembangan siswa. Materi pembelajaran yang tersedia kurang beragam sehingga guru kurang mempunyai kebebasan dalam mengembangkan pembelajaran kontekstual. Teknologi digital belum dimanfaatkan secara sistematis untuk mendukung proses pembelajaran guru dengan berbagi praktik yang baik.
Kesiapan satuan pendidikan untuk mengimplementasi kurikulum
Dalam pemulihan pembelajaran, sekarang sekolah diberikan kebebasan menentukan kurikulum yang akan dipilih
Untuk satuan pendidikan yang memilih Kurikulum Merdeka,
Kurikulum Prototipe yang mengukur kesiapan guru dan tenaga kependidikan. Tidak ada pilihan yang paling benar, yang ada pilihan yang paling sesuai kesiapan satuan pendidikan
Mandiri Berbagi
Mandiri Belajar
Mandiri berubah
Dukungan untuk kesiapan implementasi
Dukungan apa yang diberikan
Pemerintah untuk satuan pendidikan yang menerapkan Kurikulum
Merdeka?
Penerapan Kurikulum Merdeka didukung melalui penyediaan beragam perangkat ajar serta pelatihan dan penyediaan sumber belajar guru,
Penyediaan Perangkat
Pelatihan dan penyediaan
Jaminan jam mengajar
Penerapan Kurikulum Mandiri didukung dengan penyediaan berbagai sumber belajar, serta pelatihan dan penyediaan sumber belajar bagi guru. Sumber belajar adalah berbagai bahan ajar (bukan hanya buku teks) yang digunakan untuk mencapai profil siswa Pancasila dan Berprestasi.
Perangkat ajar merupakan berbagai bahan ajar (tidak hanya buku teks) yang digunakan untuk mencapai profil pelajar Pancasila dan Capaian
Struktur
Pengembangan Karakter
TETAP
FLEKSIBEL/DINAMIS
Kerangka Dasar Kurikulum
Pendidikan Nasional dan SNP
Struktur Kurikulum Merdeka
Apa kekhasan dari Kurikulum
PAUD
Karakteristik Kurikulum di Setiap Jenjang
Struktur Kurikulum
Pembelajaran intrakurikuler. Kegiatan pembelajaran intrakurikuler untuk
Projek penguatan profil pelajar Pancasila. Kegiatan khusus yang
Muatan Lokal
Mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain;
Mengintegrasikan ke dalam tema projek penguatan profil pelajar Pancasila; dan/atau
Mengembangkan mata pelajaran yang berdiri sendiri
Struktur Kurikulum SD
Siswa memilih 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni teater, atau seni tari). Total JP tidak termasuk mata pelajaran bahasa Inggris, muatan lokal dan/atau mata pelajaran tambahan.
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI Kelas I
Satuan pendidikan menyelenggarakan sekurang-kurangnya 1 (satu) jenis kesenian (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Total JP tersebut tidak termasuk kursus bahasa Inggris, muatan lokal dan/atau kursus tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI Kelas II
Total JP tidak termasuk mata pelajaran bahasa Inggris, muatan lokal dan/atau mata pelajaran tambahan. minggu) Alokasi proyek per tahun.
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI Kelas III- V
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI Kelas VI
CATATAN
Mata pelajaran Bahasa Inggris merupakan mata pelajaran pilihan yang dapat diselenggarakan
Pemerintah daerah melakukan fasilitasi
Satuan pendidikan yang belum siap memberikan mata pelajaran Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran pilihan
Penyusunan Kurikulum
Pembelajaran
Untuk mencapai tujuan tersebut, setiap pengemudi memiliki kebebasan
Dalam mencapai CP, kita perlu membangun kompetensi untuk
Penggunaan istilah “fase” dilakukan untuk membedakannya dengan kelas
Fase memberikan keleluasaan dan keadilan bagi guru dan siswa untuk
Dengan penggunaan Fase, diharapkan siswa akan dapat memiliki waktu lebih
Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah telah menetapkan kerangka dasar kurikulum yang terdiri dari struktur kurikulum, hasil pembelajaran, serta prinsip pembelajaran dan penilaian.
Pengertian Capaian Pembelajaran
Pemerintah hanya menetapkan tujuan akhir per fase (CP) dan waktu tempuhnya (fase). Satuan pendidikan memiliki
Sistematika Capaian Pembelajaran
Komponen CP 1
Rasional Mata Pelajaran
Tujuan Mata Pelajaran Kemampuan yang perlu
Karakteristik Mata Pelajaran
Capaian dalam setiap fase secara keseluruhan Kompetensi pembelajaran yang harus dicapai
Capaian setiap fase menurut elemen Dibuat dalam bentuk matriks. Setiap elemen
KI/KD Kelas 1 dan 2 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kurikulum 2013
Capaian Pembelajaran Kelas 1 dan 2 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Siswa akan dapat mengenali dan menjadi akrab dengan beberapa prosedur dasar yang sederhana untuk bekerja dengan berbagai pilihan media yang tersedia di sekitar mereka. Siswa yang berpengalaman dapat melihat, mengenali, merekam dan mengekspresikan secara visual pengalaman sehari-hari mereka menggunakan bentuk geometris dasar. Siswa dapat mempersepsi, mengenali, mencatat, dan mengungkapkan pengalaman sehari-harinya secara visual dengan menggunakan garis dan proporsi, meskipun tetap berdasarkan penglihatannya sendiri.
Siswa mampu mengamati, mengenal, mencatat dan mengungkapkan secara visual pengalaman sehari-hari dengan menggunakan konsep ruang, cakrawala, memahami warna, keseimbangan dan ritme. Menciptakan Siswa mampu menciptakan karya dengan mengeksplorasi dan menggunakan unsur-unsur seni berupa garis, bentuk, dan warna. Siswa mampu berkarya dengan mengeksplorasi dan memanfaatkan unsur-unsur seni berupa garis, bentuk, tekstur, ruang dan warna.
Siswa dapat berkarya dengan mengeksplorasi, menggunakan dan menggabungkan unsur-unsur seni rupa yang telah dipelajarinya. Siswa dapat mengidentifikasi dan berbicara tentang fokus karya yang mereka buat atau lihat (baik dari teman sekelas, karya seni orang lain, atau era atau budaya tertentu), serta pengalaman dan perasaan mereka terhadap karya tersebut.
Pengertian Kompetensi
6 Aspek/Segi Pemahaman merupakan suatu cara untuk menegaskan pemahaman siswa terhadap apa yang telah dipelajarinya dan tidak bersifat hierarkis/tidak bersifat siklis. Jika siswa melakukan salah satu dari enam aspek/segi pemahaman tersebut (mampu menjelaskan, menafsirkan, menerapkan/menerapkan, berempati, mempunyai sudut pandang atau memiliki pengetahuan diri), berarti mereka menunjukkan suatu tingkat pemahaman.
6 Aspek/Facet Pemahaman ini merupakan modal untuk menentukan Tujuan Pembelajaran (TP),
Penjelasan Explanation
Mendeskripsikan suatu ide dengan kata-kata sendiri, membangun hubungan antar topik, mendemonstrasikan hasil kerja, menjelaskan
Interpretasi Interpretati
Melihat makna dari apa yang telah dipelajari dan relevansi dengan dirinya
Aplikasi Application
Menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai suatu dalam situasi yang nyata dalam kehidupan sehari-hari atau
Perspektif Perspective
Melihat suatu hal dari sudut pandang yang berbeda, siswa dapat menjelaskan sisi lain dari sebuah situasi, melihat gambaran besar,
Empati Empathy
Menaruh diri di posisi orang lain. Merasakan emosi yang dialami oleh pihak lain dan/atau memahami pikiran yang berbeda dengan dirinya
Menemukan nilai (value) dari sesuatu
Pengenalan diri
Memahami diri sendiri; yang menjadi kekuatan, area yang perlu dikembangkan serta proses berpikir dan emosi yang terjadi secara
Penjelasa n
Interpreta si
Aplikasi Applicatio
Perspektif Perspecti
Kegiatan: 1
Pilihlah salah satu CP pada mapel tertentu
Analisilah kompetensi dan konteknya
Identifikasi pemahaman CP tersebut sesuai 6 aspek pemahaman (Wiggins and
Tighe, 2005)
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
Pemerintah menyediakan contoh-contoh kurikulum operasional sekolah yang dapat dimodifikasi,
Prinsip pengembangan kurikulum operasional di satuan pendidikan
Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, konteks sosial budaya dan lingkungan, serta dunia kerja dan industri (khusus SMK), dan menunjukkan karakteristik
Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual
Komponen Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
Struktur Kurikulum Capaian Pembelajaran
Proses Penyusunan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan Secara Umum
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
Analisis Karakteristik Satuan Pendidikan
DINAS UPT
Analisis kebutuhan satuan pendidikanAnalisis lingkungan belajar
Visi - Misi - Tujuan
DINAS UPT
Strategi
Lakukan analisis konteks karakteristik satuan
Pendidikan
Merumuskan visi dan misi 3. Merumuskan
Tujuan Pembelajaran dan Alur Tujuan
Tujuan kegiatan analisis capaian pembelajaran untuk
Pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai strategi untuk
Untuk menyusun rencana pembelajaran, jabaran
Pembelajaran perlu dipetakan ke dalam
Peta kompetensi tersebut kemudian digunakan
Kriteria tujuan pembelajaran idealnya terdiri dari beberapa komponen sebagai berikut
Kriteria alur tujuan Pembelajaran
Ukur panjang dengan satuan standar (mm, cm, dan m) dan ukur keliling bidang datar dengan menjumlahkan semua rusuknya. Pada akhir tahap B, siswa dapat menggeneralisasi pemahamannya dan melakukan operasi hitung bilangan bulat sampai atau paling banyak enam digit, serta memahami hubungan antar operasi hitung (penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian) termasuk menggunakan sifat-sifat operasi ketika menentukan hasil perhitungan, menentukan faktor, kelipatan, KPK dan FPB bilangan bulat, memahami pecahan dan menentukan posisinya pada garis bilangan serta membandingkan dua pecahan. Siswa dapat menyelesaikan persamaan sederhana, memahami hubungan operasi perkalian dan pembagian, menemukan pola gambar, benda sederhana dan pola bilangan yang melibatkan operasi aritmatika (penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian).
Siswa dapat mengukur panjang benda dengan satuan baku, menggunakan satuan baku luas dan volume, serta menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan keliling bangun datar. Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri bangun datar dan bangun ruang (prisma dan balok). Siswa juga dapat menyajikan dan menganalisis data sederhana dengan menggunakan diagram dalam bentuk tabel, piktograf, piktogram, grafik batang, dan grafik garis, serta menentukan peristiwa mana yang paling mungkin terjadi di antara beberapa peristiwa.
Tujuan pengembangan modul ajar
Pendidik memiliki kemerdekaan untuk
- Esensial: Pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melalui pengalaman belajar
- Menarik, bermakna, dan menantang
- Relevan dan kontekstual: Berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang
- Berkesinambungan: Keterkaitan alur kegiatan pembelajaran sesuai dengan fase
- Ambil satu contoh pengembangan ATP pada link @pembelajaranparadigmabaru | Linktree
Penting: Memahami konsep setiap mata pelajaran melalui pengalaman belajar mata pelajaran melalui pengalaman belajar dan lintas disiplin ilmu. Hal ini berkaitan dengan ilmu dan pengalaman sebelumnya, sehingga tidak terlalu rumit, namun juga tidak terlalu mudah untuk tahapan usianya. Relevan dan kontekstual: Mengaitkan pengetahuan dan pengalaman dengan pengetahuan dan pengalaman sebelumnya, serta sesuai dengan konteks waktu dan tempat siswa.
Berkelanjutan: Mengaitkan jalannya kegiatan belajar menurut tahapan-tahapan kegiatan belajar menurut tahapan belajar siswa.
Komponen Modul Ajar
Tidak semua komponen di atas wajib tercantum dalam modul ajar yang dikembangkan oleh pendidik. Pendidik di satuan pendidikan diberi kebebasan
- Kinerja)
- Kinerja)
- Tes)
- Kinerja)
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bayangan suatu benda dengan menghitung banyaknya persegi berukuran 1 cm2 yang menutupi luas datar. Kegiatan 5 (Summatif 2: Proyek). Gambarlah denah rumah dengan mencatat pengukuran panjang dalam satuan standar dan luas (dengan menghitung jumlah persegi) pada kertas isometrik. Ukur panjang dengan menggunakan satuan standar (mm, cm dan m) pada benda yang anda jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan observasi, diskusi dengan triggering question merupakan pembelajaran yang membangun unsur penalaran kritis dan mandiri dengan melibatkan siswa dalam berdiskusi dan memilih bentuk tugas penilaian sumatif.
ASESMEN
Bagaimana ya?
Secara umum, seperti namanya, penilaian diagnostik bertujuan untuk mendiagnosis kemampuan dasar siswa dan mengetahui kondisi awal siswa.
Tujuan Asesmen Diagnostik
Persiapan 2. Pelaksanaan
Tips
Asesmen Diagnostik Non-Kognitif
- Pastikan pertanyaan jelas dan mudah dipahami
- Menyertakan acuan atau stimulus informasi yang dapat membantu siswa menemukan jawabannya
- Memberikan waktu berpikir pada siswa sebelum menjawab pertanyaan
- Identifikasi siswa dengan ekspresi emosi negatif dan ajak berdiskusi empat mata
- Menentukan tindak lanjut dan mengomunikasikan dengan siswa serta orang tua bila diperlukan
- Ulangi pelaksanaan asesmen non-kognitif pada awal pembelajaran
Menentukan tindakan tindak lanjut dan berkomunikasi dengan siswa dan orang tua bila diperlukan dan orang tua bila diperlukan.
Tindak Lanjut
Diagnosis dan Tindak Lanjut
Asesmen Diagnostik Kognitif
Penting
- Buat jadwal pelaksanaan asesmen
- Identifikasi materi asesmen berdasarkan penyederhanaan kompetensi dasar yang disediakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
- Susun pertanyaan sederhana yang meliputi
- Lakukan pengolahan hasil asesmen
- Bagi siswa menjadi tiga kelompok
- Ulangi proses diagnosis ini dengan melakukan asesmen formatif (dengan bentuk dan strategi yang variatif), sampai siswa mencapai tingkat kompetensi yang diharapkan
Identifikasi materi penilaian berdasarkan kompetensi dasar yang disederhanakan yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2 soal per kelas, dengan pokok bahasan hasil belajar baru, 6 soal dengan pokok bahasan satu kelas di bawahnya. Contoh kegiatan persiapan dan pelaksanaan. mengadaptasi pertanyaan-pertanyaan pada topik-topik yang menjadi prasyarat untuk mengikuti proses pembelajaran pada tingkat saat ini).
Memberikan penilaian kepada seluruh siswa di kelas, baik tatap muka maupun home schooling. Siswa yang nilainya di bawah rata-rata mengikuti pembelajaran dan diberikan bantuan atas kompetensi yang belum terpenuhi. Ulangi proses diagnostik ini dengan melakukan penilaian formatif (dengan bentuk dan strategi yang berbeda), hingga siswa mencapai tingkat kompetensi yang diharapkan, strategi yang berbeda), hingga siswa mencapai tingkat kompetensi yang diharapkan.
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
Dalam struktur kurikulum prototipe, 20 – 30 persen jam perkuliahan digunakan untuk pengembangan karakter Profil Mahasiswa Pancasila oleh. pembelajaran berbasis proyek. proyek. Kurikulum 2013 menekankan pada pengembangan. karakter tetapi tidak memberikan bagian khusus untuk memberikan bagian khusus dalam struktur.
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
IKM)
Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka
Mandiri Berbagi
TATA CARA PENDAFTARAN
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
Untuk sekolah swasta: unduh template izin yayasan, lengkapi dan tandatangani izin, lalu unggah kembali dalam format PDF.
MATERI LENGKAP KURIKULUM MERDEKA DAPAT DIAKSES
MELALUI
MATUR NUWUN
SEHAT …SUKSES SELALU