IMPLEMENTASI KURIKULUM
MERDEKA PAUD
Eka Putri Handayani
Kepala Sekolah Penggerak angakatan 1
Sekretaris Umum PP IGTKI –PGRI Penulis Buku “Sukses
Implementasi Kurikulum Merdeka PAUD”
Ketua Yayasan Pusat Studi Pendidikan Publik
FOTO
• Konsep Merdeka Belajar : merupakan sebuah pendidikan yang berfokus pada asas kemerdekaan. Merdeka disini berarti memberi kebebasan bagi setiap manusia baik para peserta didik maupun pengajar memiliki kebebasan masing-masing dalam memilih topik, metode, dan alat pembelajaran sesuai karakteristik ataupun keinginan peserta didik.
• Filosofi Merdeka Belajar sangat erat dengan konsep pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning), pembelajaran mandiri (self-regulated learning), dan pola pikir berkembang (growth mindset). Penelitian menunjukkan bahwa kemampuan untuk terus belajar serta pola pikir yang tidak mandeg adalah modal yang sangat penting untuk generasi muda menghadapi perkembangan zaman yang semakin cepat. Sehingga filosofi Merdeka Belajar sangat relevan dengan konteks, bahkan menjadi kebutuhan pendidikan Indonesia saat ini.
“Kemerdekaan hendaknya diberikan terhadap cara anak berpikir, yaitu jangan selalu dipelopori, atau disuruh
mengakui buah pikiran orang lain, akan tetapi biasakanlah anak-anak mencari sendiri segala pengetahuan dengan menggunakan pikirannya sendiri”
“Kemerdekaan dan kemandirian harus dimulai dari pikiran, hati, serta perbuatan yang
mampu melahirkan adab/budi pekerti”
“Jadikan setiap tempat sebagai sekolah,
jadikan setiap orang
sebagai Guru”
“Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai
dengan kodratnya sendiri. Pendidik
hanya merawat dan menuntun
tumbuhnya kodrat itu”
KIHAJAR DEWANTARA
Kebijakan Kurikulum Merdeka:
• Kurikulum Merdeka Merupakan program Kemendikbud Ristek RI yang dicanakan oleh mas menteri !!!!
• Kebijakan tentang Kurikulum Merdeka tertuang dalam
Kepmendikbudristek No. 56 Tahun 2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan
Pembelajaran.
• Kurikulum Merdeka merupakan bagian dari kebijakan merdeka belajar yang hingga saat ini sudah memasuki episode ke 15.
• Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang memberikan keleluasaan bagi guru agar dapat menumbuhkembangkan kompetensi sesuai karakteristik atau tahapan usia berpikir peserta didik melalui penyederhanaan konten materi dengan menitikberatkan pada penguasaan literasi, numerasi, dan karakter
Kerangka Pembelajaran Kurikulum
Merdeka di TK/PAUD
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler, penguatan profil pelajar pancasila dan kegiatan ekstrakurikuler
Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sesuai dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah.
Apakah yang dimaksud dengan Kurikulum Merdeka?
Berbagai studi nasional maupun internasional menunjukkan bahwa Indonesia telah mengalami krisis pembelajaran (learning crisis) yang cukup lama.
Temuan itu juga juga memperlihatkan kesenjangan pendidikan yang curam di antarwilayah dan
kelompok sosial di Indonesia.
Keadaan ini kemudian semakin parah akibat merebaknya pandemi Covid-19.
Mengapa kita memerlukan Kurikulum Merdeka?
Adanya kegiatan intrakurikuler
Adanya projek penguatan profil pelajar Pancasila
(Kepmendikbudristek Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran) yang bertujuan untuk memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak untuk PAUD).
KARAKTERISTIK KURIKULUM MERDEKA
Profil Pelajar Pancasila adalah representasi dari Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA).
STPPA dan Standar Isi menjadi acuan dalam pengembangan Capaian Pembelajaran di fase fondasi.
Capaian Pembelajaran tersebut kemudian diterjemahkan oleh satuan pendidikan menjadi tujuan pembelajaran dalam dokumen kurikulum operasional di satuan pendidikan masing-masing.
KARAKTERISTIK KURIKULUM
MERDEKA
KARAKTERISTIK KURIKULUM MERDEKA
Projek penguatan profil pelajar Pancasila dimaknai sebagai sebuah kegiatan berbasis projek yang
dapat menggunakan berbagai pendekatan/
metode/model pembelajaran untuk memberikan pengalaman bermakna dan menyenangkan bagi
anak.
KARAKTERISTIK KURIKULUM MERDEKA
Sesuai dengan Kepmendikbudristek Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran,
alokasi waktu pembelajaran di PAUD usia 4–6 tahun paling sedikit 900 menit per minggu.
Alokasi waktu di PAUD usia 3–4 tahun paling sedikit 360 menit per minggu.
Alokasi waktu pembelajaran ini sudah termasuk
kegiatan intrakurikuler untuk mencapai Capaian
Pembelajaran dan projek penguatan proil pelajar
Pancasila.
KARAKTERISTIK KURIKULUM MERDEKA
Reformulasi cakupan Capaian Pembelajaran (CP) 1. CP memiliki posisi seperti KI dan KD (K.13).
2. Dalam rumusannya, CP melebur kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara holistik.
3. CP merupakan capaian di akhir fase fondasi (TK B) atau saat peserta didik selesai belajar pada satuan PAUD
atau TK
Peserta didik menunjukkan kegemaran mempraktikkan dasar-dasar nilai agama dan budi pekerti; kebanggaan terhadap jati dirinya; dasar-dasar literasi dan dasar- dasar sains, teknologi, rekayasa, seni, dan matematika untuk membangun kesenangan belajar dan kesiapan mengikuti pendidikan dasar
Rumusan Capaian
Pembelajaran pada akhir
PAUD
ELEMEN CP
NILAI AGAMA DAN BUDI PEKERTI
JATI DIRI
DASAR-DASAR LITERASIMATEMATIKA, SAINS,
TEKNOLOGI, REKAYASA, DAN SENI.
(Ketiga elemen CP diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik pada akhir periode di TK
sebelum memasuki SD)
KARAKTERISTIK KURIKULUM MERDEKA
Adanya konsep “Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan” (KOSP)
Dirumuskannya konsep Prinsip Pembelajaran dan Asesmen pada pembelajaran dengan
paradigma baru
PROFIL PELAJAR PANCASILA
JAM BELAJAR
Projek Penguatan Proil Pelajar Pancasila mendapat alokasi khusus di luar jam
intrakurikuler (namun tetap termasuk di dalam alokasi jam belajar paling sedikit 900 menit).
Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dilaksanakan 1–2 kali dalam satu tahun ajaran dengan tema yang berbeda, dan dilakukan dalam konteks perayaan tradisi lokal,
hari besar nasional, dan internasional.
Prinsip pembelajaran
Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta mencerminkan
karakteristik
Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat
Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik;
Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang
dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra;
Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan
Prinsip Asesmen
• Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua/wali sebagai bahan refleksi
untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Asesmen dapat dibagi berdasarkan Jenisnya, yaitu sebagai berikut :
a. Asesmen formatif : Asesmen awal atau asesmen harian b. Asesmen Sumatif yaitu asesmen yang dilakukan untuk
memastikan ketercapaian keseluruhan tujuan pembelajaran (learning goals) yang telah direncanakan untuk dicapai
dalam kurun waktu tertentu.
Penjabaran penggunaan Assesmen Formatif dan Sumatif
Komponen Asesmen Formatif Asesmen Sumatif
Asesmen Awal Asesmen Harian Fungsi 1. Agar saya dapat
mengetahui
kesiapan peserta didik untuk
menerima
pembelajaran yang merujuk pada
capaian
pembelajaran
1.Agar saya dapat menentukan
apakah saya perlu mengulang kembali tujuan
pembelajaran yang saya ajarkan dari hasiil refleksi saya dan peserta didik lakukan (sebagai umpan balik)
1. Agar saya mendapatkan informasi tentang ketercapaian
tujuan
pembelajaran (learning goals) yang telah saya tetapkan sesuai dengan desain alur tujuan
pembelajaran
Tahapan Pengumpulan Data
A. Catatan Anekdot :
Catatan anekdot adalah catatan bermakna tentang anak selama bermain .
Nama : Alma
Kelas : TK B
Tanggal : 19 Januari 2021
Nama pengamat : Bu Ani (guru kelas TK B)
Hasil Karya
• Hasil karya anak sesungguhnya memberi makna besar bagi guru untuk menemukan CP apa yang sedang dan telah dicapai peserta didik.
Ceklis
• Jika menggunakan ceklis, guru langsung melakukan
interpretasi saat melihat sebuah kejadian untuk kemudian menandai (bisa tanda , tanda , atau tanda lain) item di ✔ ✘ ceklis, baru kemudian menuliskan deskripsi amatan yang terjadi di akhir hari
Foto Berseri
• Foto berseri merupakan proses aktivitas yang menunjukkan kemampuan anak dengan celoteh dan catatan singkat guru
PMM ( Platform Merdeka Mengajar)
• Platform Merdeka Mengajar merupakan platform edukasi yang menjadi teman penggerak untuk pendidik untuk
mewujudkan Pelajar Pancasila yang memiliki fitur Belajar, Mengajar, Berkarya.
• Platform ini menyediakan beberapa fitur yang dapat diunduh melalui telepon pintar yang menyediakan referensi bagi guru untuk mengembangkan praktik mengajar sesuai dengan
Kurikulum Merdeka, fitur ini juga menyajikan ruang asesmen murid yang dikembangkan untuk membantu guru dalam
melakukan analisis diagnostik terkait kemampuan peserta
didik dalam hal literasi numerasi dengan cepat sehingga dapat menerapkan pembelajaran sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan peserta didik.
Cara Login PMM
• Unduh Aplikasi Merdeka Mengajar untuk gawai Android di Google Playstore
• Akses melalui laman situs http://guru.kemdikbud.go.id/
Mulai masuk ke dalam halaman
Foto-foto kegiatan pameran project daur ulang sampah
Rapat perencanaan kegiatan Kunjungan ke Bank sampah RW 011 kelurahan Pondok Pinang
Kegiatan Audio Visual saat kunjungan ke bank sampah
Anak-anak membawa sampah kertas dan plastic dari rumah
Anak-anak diajak memilah sampah kertas, plastic dan kaca
Kegiatan membuat kreasi mainan dari
sampah
PAMERAN PROJECT PEMBELAJARAN
(DAUR ULANG SAMPAH)
Suasana Pameran Project Pembelajaran, Selasa 4 Januari 2022
Terdiri dari 6 booth dimensi Profil Pelajar Pancasila
CONTOH CONTOH TERLAMPIR PDF
• Contoh KOSP
• RPP
• Laporan akhir belajar
• Peserta Praktek langsung membuat RPP
• Membuka PMM