• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kenapa Kurikulum Merdeka ?

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Kenapa Kurikulum Merdeka ?"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Mendesain Bahan Ajar

Berbasis Kurikulum

Merdeka

Dedy W. Sanusi Kaprodi Magister PBA

Pascasarjana UIN Mataram

(2)

Kenapa Kurikulum Merdeka ?

• Fokus pada materi esensial dan kompetensi

• Sesuai minat, bakat, dan aspirasi siswa;

• Guru mengajar sesuai perkembangan siswa;

• Sekolah mengembangkan kurikulum sesuai karakteristik sekolah dan

peserta didik;

• Relevan dan interaktif melalui

(3)

Common Reference

Name

Title

Name

Title

(4)

Komponen Modul Ajar

(5)

Action-

Oriented

Approac

h

(6)

Communicativ e

Language

Competence

(7)

Global Levels, Competencies, and

Performances

(8)

Tujuan Belajar (Bahasa Arab), BSKAP 33

Referensi

Dokumen terkait

Ekstrakulikuler merupakan kegiatan di luar kelas yang dilaksanakan guna mengembangkan minat dan bakat tanpa menggangu tujuan belajar mengajar, justru mebekali siswa akan

Kurikulum 2006 (KTSP) secara konseptual sama dengan kurikulum 2013, yaitu berbasis kompetensi, dan secara umum telah mengarahkan siswa untuk mengembangkan literasi

1) Isi kurikulum hams sesuai, tepat, bermakna bagi perkembangan siswa. 2) Isi kurikulum hams mencerminkan kenyataan sosial yaitu sesuai dengan tuntutan hidup

Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat

Kompetensi yang ingin dicapai : Siswa mampu memilih Jurusan di Perguruan Tinggi yang sesuai dengan bakat dan minat.. Menyiapkan siswa

Kurikulum Berbasis Kompetensi mengancu KKNI (Kurikulum 2016) selanjutnya dikembangkan dalam konstruksi Kurikulum Merdeka Belajar–.. Pengembangan kurikulum tersebut merupakan

Merupakan basic tools yang digunakan khusus untuk mengarahkan perkembangan potensi siswa sesuai dengan minat dan bakat yang siswa/ mahasiswa

Penelitian ini menemukan adanya fenomena menarik terutama dari segi ektifitas mengajar guru PJOK di mana masih ada dosen yang belum mengembangkan perangkat pembalajran berbasis