LATAR BELAKANG
Fokus Penelitian
Bagaimana implementasi kurikulum muatan lokal berbasis pesantren di Madrasah Aliyah Bustanul Ulum Jayasakti Anak Tuha Lampung Tengah. Bagaimana kontribusi kurikulum muatan lokal berbasis pesantren dalam pengembangan karakter di Madrasah Aliyah Bustanul Ulum Jayasakti Anak Tuha Lampung Tengah.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Khusus untuk mahasiswa sebagai bahan pustaka dan referensi untuk penelitian di bidang yang relevan. Dapat dijadikan bahan perbandingan bagi lembaga pendidikan Islam lainnya dalam pengembangan kurikulum, khususnya kurikulum integratif dinamis.
Penelitian Yang Relevan
Rois dengan judul Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal MA (Studi Kasus di MA Al-Falah Badas Pare-Kediri). 19 Alhidayah, “Kajian Pengembangan Kurikulum Muatan PAI Lokal di Medresah Aliyah al Khoiriyah Semarang”, skripsi (Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, t.th).
KAJIAN TEORI
Pengertian Karakter
- Pengertian Pendidikan Karakter
- Nilai Karakter
- Tahap-Tahap Pendidikan Karakter
- Penerapan Karakter Siswa
Kurikulum Muatan Lokal Berbasis Pesantren
- Pengertian Kurikulum Muatan Lokal
- Landasan Kurikulum Muatan Lokal
Muatan mata pelajaran muatan lokal ditentukan oleh satuan pelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik masing-masing daerah. 43 Erry Utomo, dkk, Prinsip Pemahaman dan Pelaksanaan Kurikulum Muatan Lokal, (Jakarta: DEPDIKBUD, 1997), hal. 4. . muatan lokal.
Implementasi Kurikulum Muatan Lokal Berbasis Pesantren
- Strategi Pengembangan Madrasah Berbasis Pesantren
- Langkah Operasional Implementasi Kurikulum Muatan Lokal
- Ruang Lingkup Kurikulum Muatan Lokal Berbasis Pesantren
- Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal Berbasis Pesantren
- Kurikulum Muatan Lokal Berbasis Pesantren Yang
Penanganan muatan lokal secara profesional menjadi tanggung jawab pemangku kepentingan, yakni madrasah dan komite sekolah. Dengan adanya hal tersebut diharapkan satuan pendidikan yang bekerja sama dengan pihak daerah dapat mengimplementasikan kurikulum muatan lokal dengan sebaik-baiknya. 60 Imam Tholkhah, Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Islam, 65-67. . berbagai hal yang berkaitan dengan pelaksanaan kurikulum muatan lokal.
Dalam menentukan guru muatan lokal, sekolah harus bekerja sama dengan masyarakat sekitar yang memiliki bakat yang dibutuhkan dalam satu mata pelajaran muatan lokal. Pada tahap ini sekolah mulai menerapkan kurikulum muatan lokal sesuai dengan hasil yang diperoleh dari proses perencanaan yang matang sebelumnya. Kurikulum pesantren yang dijadikan sebagai ciri dan keunggulan madrasah dapat diakomodasi dalam bentuk kurikulum muatan lokal berbasis pesantren.
Materi kurikulum muatan lokal berbasis pesantren dapat mengadopsi baik kurikulum salafiyah (tradisional) maupun khalafiyah (modern). Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal Pondok Pesantren Ada dua model pengembangan mata pelajaran muatan lokal Ada dua model pengembangan mata pelajaran muatan lokal dalam rangka menghadapi pelaksanaan KTSP. Selain melalui langkah-langkah di atas, untuk melaksanakan kursus muatan lokal, perlu mempertimbangkan kebutuhan madrasah dan menghadiri madrasah lain atau layanan lokal.
METODOLOGI PENELITIAN
- Rancangan Penelitian
- Sumber Data Atau Informan Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Penjamin Keabsahan Data
- Metode Analisis Data
Pelaksanaan kurikulum muatan lokal berbasis pesantren di MA Bustanul Ulum meliputi tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Dalam merencanakan kurikulum berbasis pesantren dengan muatan lokal di MA Bustanul Ulum, tujuannya adalah landasan dan pedoman. Metode dan Evaluasi Pembelajaran Muatan Lokal Berbasis Pondok Pesantren di MA Bustanul Ulum Tidak ada peta strategi.
Bustanul Ulum MA 2019 Dokumentasi, Metode dan Evaluasi Pembelajaran Muatan Lokal di Pondok Pesantren Bustanul Ulum MA. Kendala dan Solusi Implementasi Kurikulum Muatan Lokal di Pesantren Madrasah Aliyah Bustanul Ulum Lampung Tengah. Peran Kurikulum Bermuatan Lokal di Pesantren Dalam Pengembangan Pendidikan Karakter di Madrasah Aliyah Bustanul Ulum Jayasakti Anak Tuha Lampung Tengah.
Faktor pendukung implementasi kurikulum muatan lokal berbasis pesantren di Madrasah Aliyah Bustanul Ulum Lampung Tengah. Hambatan dan solusi dalam implementasi kurikulum muatan lokal berbasis pesantren di Madrasah Aliyah Bustanul Ulum Lampung Tengah. 7 Apakah ada peran kurikulum muatan lokal berbasis pesantren dalam pengembangan pendidikan karakter di Madrasah Aliyah Bustanul Ulum pak.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Temuan Umum
- Identitas Sekolah
- Sejarah Singkat Madrasah Aliyah Bustanul Ulum
- Visi, Misi Dan Tujuan MA Bustanul Ulum
- Struktur Organisasi MA Bustanul ’Ulum
- Keadaan Guru Dan Karyawan MA Bustanul Ulum
- Keadaan Peserta Didik MA Bustanul Ulum
- Sarana Dan Prasarana MA Bustanul Ulum
- Kegiatan Ekstrakurikuler MA Bustanul Ulum
Madrasah Aliyah Bustanul 'Ulum sebagai sekolah menengah dengan keistimewaan agama Islam merupakan rangkaian pendidikan pesantren di Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Pengembangan Bustanul. Tokoh-tokoh yang pernah menjabat sebagai kepala sekolah di MA Bustanul 'Ulum adalah sebagai berikut. MA Bustanul 'Ulum merupakan lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Pesantren Bustanul 'Ulum (YPPPBU).
Pembagian tugas kerja masing-masing bidang di MA Bustanul 'Ulum adalah Kepala Madrasah, Wakil Kepala Kurikulum, Wali Kelas, Tata Usaha, Dewan Guru, Wakil Bidang Kesiswaan, Pembina Pramuka, Pembimbing OPBU, Wakil Kepala Sarana dan Prasarana, Koperasi Madrasah. Guru MA Bustanul 'Ulum, selain bertugas melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara efektif, juga harus bertanggung jawab kepada kepala sekolah. Latar belakang lulusan guru dan staf di MA Bustanul 'Ulum beragam, mulai dari lulusan pesantren hingga guru yang masih menjalankan program doktor.
Kondisi guru di MA Bustanul 'Ulum dalam pembagian tugas mengajar masih belum sesuai dengan ijazahnya. Kondisi sarana dan prasarana MA Bustanul Ulum dapat dikatakan cukup memadai untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar baik intra kurikuler maupun ekstra kurikuler. Sarana dan prasarana di MA Bustanul Ulum bersumber dari dana BOS, sumbangan komite sekolah dan sumber lainnya.
Temuan Khusus
- Implementasi Kurikulum Muatan Lokal Berbasis Pesantren
- Faktor Pendukung Implementasi Kurikulum Muatan Lokal
Berdasarkan wawancara di atas, implementasi kurikulum muatan lokal berbasis pesantren di MA Bustanul Ulum dapat berbentuk intrakurikuler, ekstra kurikuler dan kokurikuler. Kurikulum muatan lokal berbasis pesantren hadir sebagai pelengkap dalam mencapai tujuan pendidikan tertentu. Apakah juga ada kontribusi kurikulum muatan lokal berbasis pesantren untuk pendidikan karakter di MA ini pak?
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan pembahasan mengenai implementasi kurikulum muatan lokal berbasis pondok pesantren dalam pengembangan pendidikan karakter di Madrasah Aliyah Bustanul Ulum, dapat disimpulkan bahwa kurikulum yang diterapkan di MA Bustanul Ulum merupakan kurikulum integral yang memadukan kurikulum nasional. Kurikulum dan Kurikulum Pondok Pesantren dengan tujuan membantu tercapainya pembentukan santri yang berakhlak mulia di madrasah, yang lebih menitik beratkan pada aspek keagamaan dengan mempelajari kitab-kitab salaf yang disesuaikan dengan kurikulum yang ada di madrasah. Bentuk pengembangan kurikulum yang dilaksanakan oleh MA Bustanul Ulum dilakukan melalui kesenjangan kurikulum muatan lokal dengan memasukkan kurikulum residensi Islam dalam struktur kurikulum berupa kegiatan intra, ekstra, dan ko-kurikuler. Penerapan kurikulum muatan lokal berbasis pesantren di Madrasah Aliyah Bustanul Ulum tidak terlepas dari latar belakang madrasah berbasis pesantren yang lebih menitik beratkan pada ilmu agama.
Secara umum implementasi kurikulum muatan lokal berbasis pesantren di Madresah Aliyah Bustanul Ulum meliputi beberapa proses, yaitu: perencanaan kurikulum muatan lokal berbasis pesantren, implementasi kurikulum muatan lokal berbasis pesantren, dan evaluasi serta tindak lanjut pelaksanaan kurikulum muatan lokal berbasis pesantren. muatan lokal berbasis pesantren dalam pengembangan pendidikan karakter santri. Dalam proses implementasi kurikulum muatan lokal berbasis pesantren di Madresah Aliyah Bustanul Ulum terdapat beberapa faktor pendukung yang memudahkan madrasah dalam mengimplementasikan kurikulum tersebut, antara lain: Dukungan dari Yayasan, lingkungan yang mendukung dan religius, minat orang tua yang tinggi untuk menyekolahkan anaknya ke madrasah, guru muatan lokal berbasis pesantren memiliki kompetensi dan keahlian di bidangnya, dan sebagian besar siswanya adalah lulusan MTs Bustanul Ulum. Selain itu, terdapat juga faktor penghambat sekaligus solusi yang telah disepakati dalam proses implementasi kurikulum muatan lokal berbasis pesantren yaitu: kurangnya kemampuan guru dalam menyusun RPP, namun faktor penghambat tersebut dapat telah diatasi dengan pelatihan, peningkatan, diskusi guru yang mendukung muatan lokal.dikoordinir oleh.
Solusi dari masalah ini dapat dicapai dengan adanya penambahan jam muatan lokal berbasis pesantren melalui program bimbingan belajar atau pendampingan di luar jam efektif kegiatan belajar mengajar. Namun, persoalan tersebut dapat diminimalisir dengan kebijakan madrasah dalam menentukan dan menetapkan topik muatan lokal berbasis pesantren. Kurikulum muatan lokal berbasis pesantren di Madrasah Aliyah Bustanul Ulum dengan segala bentuk kegiatan baik itu pendidikan indoor, outdoor maupun kokurikuler sangat membantu dan mendukung pengembangan pendidikan karakter dan juga mendukung pelaksanaan kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah. dan Kementerian Agama dalam mewujudkan manusia yang berakhlak mulia, berprestasi dan kreatif.
Implikasi
Selain mendorong peserta didik dalam aspek keagamaan yang kuat, lembaga pendidikan Islam juga mengintegrasikan pembelajaran dalam ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak kalah dengan lembaga pendidikan umum yang setara. Hal ini disebabkan pengaruh pemikiran pembaharuan yang berkembang di dunia Islam dan kebangkitan bangsa Indonesia, sehingga sedikit demi sedikit mata pelajaran umum masuk dalam kurikulum madrasah. Di tengah perkembangannya, madrasah seringkali dipandang telah kehilangan orientasi, bahkan terlepas dari akar sejarahnya.
Dengan kata lain, madrasah dipandang sebagai pemutusan sejarah dari sistem pendidikan pesantren yang melahirkannya. Sebagai subsistem pendidikan nasional, madrasah belum memiliki identitas yang secara jelas dapat membedakannya dengan sistem pendidikan lainnya. Oleh karena itu, untuk menjawab permasalahan di atas dalam mewujudkan insan yang berakhlak mulia dan sesuai dengan tujuan pendidikan, baik tujuan pendidikan nasional maupun tujuan pendidikan Islam, Madrasah Aliyah Bustanul Ulum melakukan terobosan dengan mengintegrasikan pendidikan umum dan pendidikan pesantren.
Kurikulum muatan lokal berbasis pesantren sangat penting bagi dunia pendidikan, khususnya pendidikan di lembaga pendidikan Islam seperti Madrasah Aliyah, sehingga dapat menambah ilmu agama siswa. Dianggap relevan dan ideal karena mampu menjembatani kesenjangan antara model pendidikan pesantren yang sudah mulai tertinggal dengan pesantren yang mulai kurang diminati oleh santri dengan sekolah formal, mengingat bagian pengajaran agama saat ini. dalam kurikulum Madrasah Aliyah masih kurang dibandingkan dengan awal munculnya madrasah sebagai pelengkap pendidikan pesantren.
Saran
Bahwa muatan lokal yang dikembangkan di Madrasah tidak memberatkan siswa dan sesuai dengan kebutuhan dan tingkat kematangan siswa. Dalam hal administrasi, Madrasah harus memberikan perbaikan dan pembinaan kepada guru, khususnya guru muatan lokal berbasis pesantren, agar pelajaran yang diberikan terencana dan lebih terarah sesuai rencana. Bagi guru muatan lokal berbasis pesantren, hendaknya selalu memperhatikan metode yang digunakan dalam penyampaian materi.
Selain itu, guru harus kreatif dalam mengajarkan muatan lokal berbasis pesantren dengan mempelajari model baru dan menggunakan sarana dan prasarana yang dimiliki madrasah. Selain itu, dalam pengenalan mata pelajaran muatan lokal berbasis pesantren, guru berbasis muatan lokal hendaknya tidak hanya menekankan teori tetapi juga menekankan praktik. Pelaksanaan kurikulum muatan lokal di MA meliputi kegiatan intrakurikuler, ekstra kurikuler, dan kokurikuler.
Selain itu, semangat dan motivasi belajar siswa dalam mempelajari muatan lokal juga kurang. 4 Menurut Anda, apakah muatan lokal berbasis pesantren yang diterapkan di Mahkamah Agung turut membentuk akhlakul karimah? Taqrib, Jawahir, dan sebagainya. Saya kira pelajaran-pelajaran itu masuk dalam materi muatan lokal berbasis rumah tinggal Islami.