• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI HUMANISTIS DALAM PEMBELAJARAN FIQIH DI KELAS VII MTS. AL AMIEN SABRANG TAHUN PELAJARAN 2021/2022 SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "IMPLEMENTASI NILAI-NILAI HUMANISTIS DALAM PEMBELAJARAN FIQIH DI KELAS VII MTS. AL AMIEN SABRANG TAHUN PELAJARAN 2021/2022 SKRIPSI"

Copied!
121
0
0

Teks penuh

Skripsi yang berjudul “Penerapan Nilai-Nilai Humanistik Dalam Pembelajaran Fiqh Di Kelas VII MT. Untuk menyikapi hal tersebut dalam dunia pendidikan tentunya perlu diterapkannya nilai-nilai humanistik dalam pengajaran praktis. melakukan penelitian mengenai penerapan nilai-nilai humanistik dalam pengajaran fiqh.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi nilai-nilai humanistik dalam pembelajaran fiqh di kelas VII Kemendikbud.

PENDAHULUAN

  • Konteks Penelitian
  • Fokus Penelitian
  • Tujuan Penelitian
  • Definisi Istilah
  • Sistematika Pembahasan

Humanisme mempunyai nilai-nilai yang dapat diterapkan dalam pendidikan agama Islam (PAI), khususnya proses pembelajaran hukum Islam. Oleh karena itu, nilai-nilai humanistik harus diterapkan dalam pembelajaran Fiqih untuk memudahkan pengembangan nilai-nilai kemanusiaan melalui pendidikan. Berdasarkan konteks penelitian yang telah dijelaskan di atas, maka penulis mengambil judul masalah “Implementasi Nilai-Nilai Humanistik Internal.

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan bacaan dan dapat memberikan gambaran informasi tentang nilai-nilai kemanusiaan batin.

KAJIAN PUSTAKA

Penelitian Terdahulu

Pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan guru dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar. Pembelajaran fiqh adalah proses belajar mengajar tentang ajaran Islam ditinjau dari hukum syariat yang dilakukan di dalam kelas antara guru dan siswa dengan bahan dan strategi pengajaran yang terencana. Pentingnya pembelajaran fiqh adalah untuk membekali peserta didik agar memiliki pengetahuan dan pemahaman yang detail dan menyeluruh tentang prinsip-prinsip hukum Islam, baik berupa dalil naqli maupun aqli.

Jadi, proses pembelajaran fiqh merupakan proses komunikasi antara guru dan siswa yang dilengkapi dengan komponen pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Metode yang dipilih oleh guru harus sesuai dengan tingkat kemampuan yang ingin dipenuhi pada setiap anak siswa. Jadi mata pelajaran yang dipelajari siswa akan bergantung pada apa yang disampaikan guru, metode ceramah akan menimbulkan kebosanan dan kejenuhan pada siswa, juga menimbulkan rasa belajar yang lebih pasif karena siswa hanya berperan saja.

Keberhasilan pelaksanaan suatu pembelajaran sangat ditentukan oleh langkah ini, dimana ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada langkah pembukaan yaitu memastikan siswa memahami tujuan yang ingin dicapai. Agar perkuliahan berkualitas dapat dijadikan metode pengajaran, maka guru harus dapat menarik perhatian siswa. Metode diskusi ini diterapkan dalam proses belajar mengajar untuk mendorong siswa berpikir kritis dan mengevaluasi pendapat.

Nilai-nilai tersebut sejalan dengan konsep humanisme dalam pendidikan Islam yang bertujuan untuk membentuk peserta didik yang mempunyai pengetahuan kognitif yang mandiri, bertanggung jawab dan bermakna serta tidak dipaksa oleh pendidik, sehingga peserta didik dapat leluasa mengemukakan pendapat dan gagasan pribadinya. Kurikulum humanistik menuntut adanya hubungan emosional antara guru dan siswa melalui suasana belajar yang menyenangkan. Artinya kegiatan belajar dapat membantu siswa menjadi manusia yang saling memahami, terbuka dan mandiri.

Jadi, penerapan nilai-nilai humanistik dalam pengajaran fiqh terlihat dari cara guru mengajar selama proses pembelajaran.

METODE PENELITIAN

  • Pendekatan dan Jenis Penelitian
  • Lokasi Penelitian
  • Subyek Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Analisis Data
  • Keabsahan Data
  • Tahap-tahap Penelitian

Penentuan lokasi penelitian ini didasarkan pada beberapa pertimbangan awal dan pengamatan para peneliti di MTs Al Amien. Selain itu, lembaga lain yang didukung yaitu SMP Plus Al Amien, Madrasah Aliyah Al Amien dan SMK Al Amien. Al Amien yang proses belajarnya tidak terbagi antara laki-laki dan perempuan, dimana setiap siswa mempunyai hak yang sama, melaksanakan shalat dhuha sebelum belajar, serta membaca asmaul husna dan nadzoman aqidatul awwam, shalat sebelum dan sesudah belajar, serta mengembangkan bakat siswa tersebut. seperti membuat kartun yang sesuai dengan topik fiqh.

Metode observasi ini bertujuan untuk memperoleh data yang sesuai dengan kegiatan KBM (kegiatan belajar mengajar) di MTs Al Amien Sabrang. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data interaktif yang dikembangkan oleh Miles Huberman dan Saldana, yaitu: 61. Namun jika kesimpulan yang diambil dari data yang disajikan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid, maka kesimpulan yang disajikan didukung oleh bukti-bukti yang valid, dan kesimpulan disajikan juga.

Triangulasi teknik berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda untuk mendapatkan dari sumber yang sama. Triagulasi teknik digunakan untuk menguji kredibilitas data yang telah diperoleh dari lapangan, adapun teknik yang digunakan seperti teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dengan demikian, triangulasi sumber dan teknik tersebut digunakan untuk menghasilkan data yang lebih mendalam untuk sebuah hasil penelitian tentang Implementasi Nilai-Nilai Humanistis Dalam Pembelajaran Fiqih di Kelas VII MTs.

Sehubungan dengan penelitian yang dilakukan di lembaga pendidikan formal di luar kampus, diperlukan izin untuk melakukan penelitian ini dengan mengikuti langkah-langkah di bawah ini. Yakni izin penelitian yang diserahkan Kepala Madrasah Tsanawiah Al Amien Sabrang sebagai surat lamaran ke UIN KH Achmad Siddiq Jember.

PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

Gambaran Objek Penelitian

  • Sejarah dan Profil MTs. Al Amien Sabrang
  • Struktur Organisasi Sekolah
  • Keadaan Sarana Prasana
  • Data Pendukung di MTs Al Amien Sabrang

Perencanaan nilai-nilai humanistik dalam pembelajaran fiqih kelas VII yang dilaksanakan di MTs Al Amien Sabrang bagi siswa hendaknya diterapkan secara tepat dan dilatarbelakangi oleh berpikir positif guna meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. kelas. Setelah mempelajari fiqh, siswa diharapkan mampu menerapkannya dalam kehidupan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Meilisa Afifatul Jannah, selaku siswa kelas VII. Kelas G MTs Al Amien Sabrang yang menyatakan bahwa : ..selama proses pembelajaran fiqh diajarkan oleh bapak. Mohammad Asrofi, saat masuk kelas, tanpa memulai pelajaran sholat, juga memberikan motivasi keagamaan di awal pembelajaran.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi di atas, maka dapat dianalisis bahwa perencanaan nilai-nilai humanistik dalam pembelajaran fiqh di kelas VII MT Al Amien Sabrang berupa guru yang mendidik siswa untuk memiliki kebiasaan memaafkan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran agar efektif dan efisien. 76 Muhammad Dikhilmi Ramdhani, wawancara Penulis, MTs Al Amien, 3 Februari 2022. siswa, agar siswa termotivasi dan berpartisipasi dengan khusyuk dalam pembelajaran fiqh 77. Membahas implementasi pengajaran fiqh di MTs Al Amien Sabrang, selaku Bapak. M. David Akhyar S.Pd selaku kepala kurikulum bahwa: ..segala pelaksanaan pengajaran harus mempersiapkan terlebih dahulu perlengkapan dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pelaksanaannya, salah satunya pengajaran fiqih.

Dari sini akan lebih meyakinkan bagi para santri, pengajaran nilai-nilai kemanusiaan dalam pengajaran fiqih dan saya juga dapat menerapkan kecerdasan spiritual yang dimiliki para santri.”79. Hal ini didukung dengan hasil studi dokumentasi yang dilakukan peneliti di MTs Al Amien Sabrang. Berkaitan dengan evaluasi pembelajaran fiqh, evaluasi hendaknya ditentukan sejauh mana siswa dapat memahami materi fiqih yang disampaikan oleh guru.

Penilaian sikap dilihat dari penguatan sikap siswa dari pemahaman dan perilaku siswa sehari-hari dengan tujuan agar setelah lulus MTs Al Amien dapat menerapkan pembelajaran fiqh secara utuh. Hasil wawancara diperkuat dengan studi dokumentasi yang dilakukan peneliti di MTs Al Amien Sabrang.

Pembahasan Temuan

Berdasarkan data yang tersaji di atas terlihat bahwa guru mempunyai peranan yang besar terhadap nilai-nilai humanistik dalam pembelajaran ilmu fiqih untuk menyeimbangkan teori dan penerapan langsung. Dengan perencanaan, serta dengan mendorong keikhlasan, kesadaran, tuntutan dan keinginan guru untuk membimbing siswa agar lebih intens belajar dalam pembelajaran fiqh, maka proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Al Amien Sabrang secara khusus menitikberatkan pada nilai-nilai humanistik dalam pembelajaran fiqh di Kelas VII.

Nilai-nilai humanistik tidak dijelaskan secara langsung dalam RPP, namun dalam bentuk implementasi langsung dalam setiap interaksi guru dengan siswa dan sebaliknya. Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa perencanaan nilai humanistik dalam pembelajaran hukum ada di kelas VII. Kemudian guru mulai menjelaskan materi selanjutnya dari materi yang diajarkannya sebelumnya dan melanjutkan.

85 Bahasa Rusia, Proses Pendidikan Berorientasi Standar Pengajaran dan Pembelajaran Edisi Pertama (Yogyakarta: Kencana dengan penjelasan makna materi yang baru dipelajari, diakhiri dengan tanya jawab bagi siswa yang belum memahami sepenuhnya materi yang baru dipelajari dijelaskan Dan jika memungkinkan , siswa diajak untuk langsung mempraktekkan materi yang dijelaskan dan mudah diterapkan di kelas, seperti latihan sholat, latihan khutbah, dan lain sebagainya, pembagian materi yang dijelaskan oleh pendidik untuk mewujudkan tujuan pembelajaran untuk melengkapi kompetensi siswa dilihat dari pengetahuan, sikap dan keterampilannya setelah melaksanakan pembelajaran dengan baik 86.

Guru menilai siswa melalui penilaian sikap dan melihat kemampuannya dalam membaca teks arab, memahami materi yang diajarkan dan mampu mengamalkannya. Beberapa hal tersebut menjadi terlihat ketika terjadi interaksi antara guru dan siswa di dalam kelas.

PENUTUP

Kesimpulan

Penggunaan sumber belajar dari kitab fiqih model Taqwa menunjang kreativitas siswa K13 madrasah tsanawiyah referensi KMA 183 e. Evaluasi pembelajaran fiqh untuk menanamkan kecerdasan spiritual di Madrasah Tsanawiyah Al Amien Sabrang yaitu dengan menggunakan penilaian formatif dan penilaian sumatif.

Saran

Guru mata pelajaran fiqih diharapkan lebih meningkatkan profesionalismenya, lebih memberikan perhatian kepada peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar. Hendaknya siswa belajar dengan tekun dan semangat agar dapat mewujudkan cita-citanya, hormat kepada orang tua dan guru, dialah yang membesarkan dan mendidik mereka dari ketidakmampuan berbuat apa-apa hingga mampu berbuat segala sesuatu sesuai hadis Nabi Muhammad SAW. . “Tidak ada orang yang sempurna, maka dia mencintai saudaranya seperti dia mencintai dirinya sendiri.”

DAFTAR PUSTAKA

Kepala Sekolah

Waka Kurikulum

Guru Pamong

Dokumentasi

Pengertian Ketentuan Sholat Jumat 3.1.1 Penjelasan Makna Sholat Jumat 3.1.2 Menampilkan Dasar Hukum Sholat Jumat 3.1.3 Penjelasan Amalan Sunnah Terkait Sholat. Setelah mengikuti bimbingan melalui penyampaian uswah, santri dapat yakin akan kewajiban menunaikan shalat Jumat dengan benar dan khusyuk. Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui kegiatan mendengarkan, siswa dapat mengungkapkan makna shalat Jumat dengan benar.

Setelah mengikuti pembelajaran melalui Latihan, siswa dapat menghafal kalimat-kalimat Sholat Jumat dengan lancar dan lancar. Setelah mengikuti pembelajaran melalui penampilan dan tugas, siswa dapat mendemonstrasikan shalat Jumat dengan benar. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang pengertian salat Jumat dan dasar hukum salat Jumat.

Siswa mengamati buku yang berisi penjelasan tentang makna salat Jumat dan dasar hukum salat Jumat. Melalui stimulus guru, siswa bertanya dan memberi tanggapan tentang makna salat Jumat dan dasar hukum salat Jumat. Masing-masing kelompok merumuskan pengertian salat Jumat, dasar hukum salat Jumat, syarat sah salat Jumat, ketentuan salat Jumat, sunnah salat Jumat, dan hikmah salat Jumat.

Masing-masing kelompok membuat peta konsep tentang makna salat Jumat, dasar hukum salat Jumat, syarat sah salat Jumat, ketentuan salat Jumat, sunah salat Jumat, dan hikmah salat Jumat. 1 Saya bersyukur karena Allah SWT telah memberi saya kepercayaan untuk menunaikan kewajiban shalat Jumat.

Referensi

Dokumen terkait

Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar bertujuan untuk: menumbuh- kembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan,

Pendidikan agama islam di sekolah/ madrasah bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, peghayatan, pengamalan

Adapun tujuan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD adalah untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan, melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan,

Dengan demikian, pendidikan agama Islam di sekolah dasar bertujuan untuk menumbuhkan, mengembangkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan,

Adapun tujuan pendidikan agama Islam di MTs adalah untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan, melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan serta

Pendidikan keagamaan di sekolah juga bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, serta

Maka Pendidikan agama Islam di sekolah/madrasah bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan,

Tujuan Pendidikan Agama Islam Pendidikan agama Islam di sekolah atau madarasah bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan,