PROPOSAL SKRIPSI
PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME) TERHADAP HASIL BELAJAR
PADA MATERI VOLUME BANGUN RUANG
(Lokasi penelitian Siswa Kelas V SDN Sekemandung 1 Kab. Bandung) Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana
Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Sekolah Tinggi Agama Islam Sabili Bandung
Oleh :
SITI NURAINI FAJRIN 13520.0029
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
SABILI BANDUNG 2023
LEMBAR PENGESAHAN
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME) TERHADAP HASIL
BELAJAR PADA MATERI VOLUME BANGUN RUANG (Lokasi Penelitian Siswa Kelas V SDN Sekemandung 1 Kab. Bandung) Nama Mahasiswa : Siti Nuraini Fajrin
Nomor Induk Mahasiswa : 13520.0029
Nama Dosen Pembimbing : Annisa Mayasari, M.Pd
NIDN : 2103028904
Menyetujui,
Dosen Wali Sekertaris Prodi PGMI
( Annisa Mayasari, M.Pd ) ( Hj. Heni Kurniawati, S. E., M. M ) NIDN : 2103028904
Ketua Prodi PGMI
( Mohammad Yudiyanto, M.Pd ) NIDN : 2131108202
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji serta syukur selalu kami haturkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, serta inayah-Nya kepada kami, sehingga penyusun dapat menyelesaikan proposal Skripsi penelitian dengan judul “PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME) TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI VOLUME BANGUN RUANG (Lokasi penelitian Siswa Kelas V SDN Sekemandung 1 Girimekar - Kab. Bandung)”. Proposal penyusunan penelitian ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) STAI SABILI Bandung dalam Tugas Akhir.
Proposal penelitian ini disusun atas kerjasama dan berkat bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Mohamad Yudiyanto, S.Kom, M.Pd. selaku ketua Pogram Studi PGMI 2. Ibu Annisa Mayasari, M. Pd selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan dengan baik hingga laporan tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.
3. Orang Tua yang yang tak henti-hentinya selalu mendoakan dan memotivasi untuk senantiasa bersemangat dan tak kenal putus asa.
4. Teman - Teman sepejuangan PGMI angkatan 2020 yang selalu memberikan semangat, dan dukungan dalam menyelesaikan laporan ini.
5. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesainya laporan ini.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.
Dengan segala kerendahan hati penyusun berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak.
Bandung, 1 Desember 2023
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...ii
KATA PENGANTAR...iii
DAFTAR ISI ... iv
1. PENDAHULUAN ... 1
a. Latar Belakang Penelitian... 1
b. Rumusan Masalah...4
c. Tujuan Penelitian... 4
d. Manfaat Penelitian... 5
2. METODOLOGI PENELITIAN ...10
a. Pendekatan Dan Metode Penelitian... 10
b. Jenis dan Sumber Data Penelitian...12
c. Teknik Pengumpulan Data...12
d. Teknik Analisis Data ...13
e. Teknik Uji Keabsahan...15
3. HASIL PENELITIAN TERDAHULU ...16
DAFTAR PUSTAKA...20
1. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang Penelitian
Pembelajaran merupakan proses di mana individu memperoleh pengetahuan, keterampilan, pemahaman, atau pengalaman baru melalui interaksi dengan informasi, lingkungan, pengajar, atau pengalaman belajar. Ini adalah proses dinamis di mana seseorang mengubah atau memperluas pemahaman dan keterampilannya melalui eksplorasi, refleksi, dan pengalaman. Pembelajaran adalah sebuah proses interaksi yang dilakukan peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar Dalam sebuah proses pembelajaran memiliki unsur-unsur di dalamnya yaitu pendidik, peserta didik, sumber belajar, lingkungan, belajar dan interaksi yang saling berkaitan di antara unsur-unsur tersebut. Dalam sebuah pembelajaran di dalamnya pasti terdapat komunikasi timbal balik antara pendidik dan peserta didik. Pembelajaran juga dapat diartikan sebagai sesuatu pengalaman secara relatifnya menghasilkan perubahan kekal dalam pengetahuan dan tingkah laku)1.
Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) adalah pendekatan pembelajaran matematika yang dikembangkan oleh ahli matematika Belanda, Hans Freudenthal. Pendekatan ini menekankan penggunaan konteks dunia nyata dalam pembelajaran matematika, sehingga siswa dapat lebih memahami dan mengaitkan konsep matematika dengan situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Secara harfiah Realistic Mathematics Education diterjemahkan sebagai
1 Woolfolk, A. (2020). Educational Psychology. Pearson.
pendidikan matematika realistik yaitu pendekatan belajarmatematika yang dikembangkan atas dasar gagasan Frudenthal. Menurut Frudenthal matematika merupakan suatu bentuk aktivitas manusia.2 Gagasan ini menunjukkan bahwa RME tidak menempatkan matematika sebagai produk jadi, melainkan suatu proses yang sering disebut dengan guided reinvention. Oleh sebab itu, RME menjadi suatu alternatif dalam pembelajaran matematika dalam penelitian ini.
Motivasi belajar adalah dorongan internal atau eksternal yang memengaruhi seorang individu untuk belajar atau mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Motivasi ini mendorong seseorang untuk memulai, mempertahankan, dan menyelesaikan proses pembelajaran. Ini adalah faktor penting dalam menentukan tingkat usaha, keterlibatan, dan pencapaian dalam pembelajaran. Adapun pengertian motivasi belajar menurut Sardiman 3 adalah “Keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai”.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Astuti 4 mengungkapkan bahwa penerapan (RME) ini Dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDIT Raudhatuttahmah pekan baru. Hal ini sejalan denga penellitian yang pernah dilakukan oleh Susilowati (2018) bahwa Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa.
2 Wijaya, A. (2012). Pendidikan Matematika Realistik (Realistic Mathematics Education). Yogyakarta: Graha Ilmu.
3 Sardiman. (2018). Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
4 Astuti, R. (2018). Penerapan Pendekatan Pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VI SDIT Raudhatuttahmah Pekanbaru. Jurnal Pendidikan Matematika, 7(1), 15-23.
Berdasarkan penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Tarigan5 tentang meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan RME di kelas V SD. Diperoleh hasil pengamatan bahwa rendahnya hasil pada mata pelajaran matematika di kelas V SDN 10177 Tembung dengan jumlah siswa sebanyak 22 orang. Dengan hasil tes uji coba I dan II dengan nilai rata-rata kelas pada uji coba I sebesar 66% dan uji coba II mengalami peningkatan dengan persentase siswa yang tuntas sebesar 78 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan RME di kelas V SDN 10177 Tempung menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat. Beberapa hasil penelitian tersebut memperkuat bahwa dengan menerapkan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajar matematika.
Melalui hasil observasi yang telah dilakukan maka terlihat bahwa pembelajaran yang berlangsung selama ini hanya sekedar pembelajaran yang dilakukan secara konvensional oleh karenanya perlu dilakukan perubahan atau perbaikan dalam aktivitas belajar mengajar di SDN Sekemandung 1 untuk meningkatkan hasil belajar siswa ditinjau dari motivasi belajar materi Volume Bangun Ruang pada siswa kelas 5. Karena itu dinilai penting untuk melakukan perubahan pendekatan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) ini . Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V melalui penerapan model Realistic Mathematics Education (RME) dengan bantuan alat peraga. Dengan
5 Tarigan, M. (2017). Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SDN 10177 Tembung Melalui Penerapan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME). Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar, 1(2), 217-226.
demikian, penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi guru untuk mencipakan suasana pembelajaran yang variatif dan menyenangkan serta mampu mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran matematika. Penelitian ini juga diharapkan mampu membantu siswa mengatasi kejenuhan dalam belajar dengan adanya penggunaan media alat peraga.
b. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Implementasi pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) berdampak signifikan pada hasil belajar matematika siswa kelas 5 pada materi volume bangun Ruang ?
2. Bagaimana Perbandingan hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran RME dengan kelas pembelajaran konvensional pada materi volume bangun ruang ?
3. Bagaimana kekurangan dan kelebihan pendekatan RME terhadap hasil belajar siswa ?
c. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui Implementasi pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) berdampak signifikan pada hasil belajar matematika siswa kelas 5 dalam materi volume bangun Ruang.
2. Untuk mengetahui Perbandingan hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran RME dengan kelas pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar matematika pada materi volume bangun ruang .
3. Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan pendekatan RME terhadap hasil belajar siswa ?
d. Manfaat Penelitian
Penelitian mengenai implementasi pembelajaran berbasis pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) terhadap hasil belajar ditinjau dari motivasi belajar pada materi volume bangun ruang memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi berbagai pihak, termasuk guru, siswa, dan orang tua siswa:
1. Manfaat bagi Guru:
1) Peningkatan Kemampuan Pengajaran: Guru akan memahami secara lebih mendalam bagaimana menerapkan pendekatan RME dalam pembelajaran matematika. Mereka akan belajar bagaimana memadukan konteks dunia nyata dengan materi matematika, sehingga menghasilkan pembelajaran yang lebih efektif dan menarik bagi siswa.
2) Pemahaman Lebih Dalam tentang Motivasi Belajar: Guru akan dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi motivasi belajar siswa dan cara memotivasi mereka dalam konteks matematika. Ini dapat membantu guru mengembangkan strategi pengajaran yang lebih efektif.
3) Pengetahuan tentang Hasil Belajar Siswa: Guru akan memiliki data empiris tentang dampak pembelajaran berbasis RME terhadap hasil belajar siswa. Ini dapat membantu mereka mengevaluasi efektivitas metode pembelajaran mereka dan membuat penyesuaian jika diperlukan.
2. Manfaat bagi Siswa:
1) Pembelajaran yang Lebih Menarik: Siswa akan mengalami pembelajaran yang lebih menarik karena materi matematika dikaitkan dengan situasi
dunia nyata. Ini dapat meningkatkan minat dan motivasi mereka untuk belajar.
2) Pemahaman yang Lebih Baik: Siswa mungkin memiliki pemahaman yang lebih baik tentang konsep matematika karena mereka melihat hubungannya dengan dunia nyata. Mereka akan lebih mampu mengaitkan teori dengan praktik.
3) Motivasi yang Meningkat: Jika hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis RME meningkatkan motivasi belajar, ini akan memberikan dorongan tambahan kepada siswa untuk belajar matematika dengan lebih tekun.
3. Manfaat bagi Orang Tua Siswa:
1) Pemahaman tentang Metode Pembelajaran: Orang tua akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang cara anak-anak mereka belajar matematika. Mereka dapat berpartisipasi lebih aktif dalam proses pembelajaran anak-anak mereka dan memberikan dukungan yang sesuai.
2) Peningkatan Hasil Belajar: Jika penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis RME berdampak positif pada hasil belajar siswa, ini akan memberikan keyakinan kepada orang tua bahwa metode ini efektif. Orang tua mungkin lebih terdorong untuk mendukung anak-anak mereka dalam belajar matematika.
3) Dampak Positif pada Motivasi Belajar: Jika penelitian menunjukkan peningkatan motivasi belajar siswa, orang tua mungkin lebih fokus pada menjaga motivasi anak-anak mereka dalam belajar matematika di rumah.
Dengan demikian, penelitian ini dapat memberikan pandangan yang lebih baik tentang efektivitas pendekatan RME dalam pembelajaran matematika dan dampaknya terhadap motivasi belajar siswa. Ini dapat memperkaya praktik pembelajaran matematika dan meningkatkan pengalaman belajar siswa
e. Hipotesis
Dalam konteks penelitian ini, hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (H1) dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Hipotesis Nol (H0): "Tidak ada pengaruh yang signifikan antara penerapan pembelajaran berbasis pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) terhadap hasil belajar pada materi volume bangun ruang, jika ditinjau dari motivasi belajar siswa."
2. Hipotesis Alternatif (H1): "Terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan pembelajaran berbasis pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) terhadap hasil belajar pada materi volume bangun ruang, jika ditinjau dari motivasi belajar siswa."
Dengan kata lain, H0 menyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol (tanpa penerapan RME) dan kelompok eksperimen (dengan penerapan RME) dalam hal hasil belajar siswa pada materi volume bangun ruang, ketika motivasi belajar siswa dianggap.
Sementara itu, H1 menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok tersebut, menunjukkan bahwa penerapan RME memiliki pengaruh positif atau negatif yang signifikan terhadap hasil belajar siswa, dengan mempertimbangkan motivasi belajar siswa. Ketika melakukan analisis statistik
nantinya, hasil pengujian dapat mendukung salah satu dari kedua hipotesis ini, dan kesimpulan dapat diambil berdasarkan tingkat signifikansi yang ditentukan sebelumnya.
f. Kerangka Berpikir
Materi volume bangun ruang membahas besarnya ruang yang dapat diisi oleh suatu bangun ruang, dengan volume sebagai ukuran tiga dimensi yang menggambarkan seberapa besar suatu objek dapat menampung ruang. Beberapa bangun ruang yang dipelajari termasuk balok, kubus, tabung, bola, dan prisma.
Adapun beberapa Kendala dalam materi volume bangun ruang meliputi Abstraksi konsep, Kesulitan visualisasi, Rumus yang kompleks, Keterbatasan bahan ajar, Kesulitan perbandingan, Keterbatasan sumber belajar, Kesulitan kontekstualisasi, Kendala motivasi dan lain sebagainya.
Adapun cara yang ditempuh untuk mengatasi permasalahan di atas tersebut adalah dengan melakukan inovasi dalam pembelajaran melalui penggunaan media pembelajaran. Penggunaan media interaktif seperti memanfaatkan Teknologi dan media interaktif dapat membantu visualisasi konsep, Aplikasi kontekstual yang mengaitkan dengan kasus nyata membuat konsep lebih relevan, meningkatkan interaksi seperti Diskusi kelompok untuk meningkatkan pemahaman juga akan membantu dalam proses ini, Pemberian contoh konkrit menggunakan media pembelajaran mengenai volume bangun ruang melibatkan berbagai jenis bangun ruang. Dengan mengatasi kendala ini, pembelajaran volume bangun ruang dapat menjadi lebih efektif dan menarik bagi siswa.
2. METODOLOGI PENELITIAN a. Pendekatan Dan Metode Penelitian
Jenis metode penelitian ini mencakup pendekatan kuantitatif dan deskriptif.
Pendekatan kuantitatif melibatkan pengumpulan data berupa angka-angka yang dihasilkan dari tes atau pengukuran. Penelitian deskriptif, di sisi lain, bertujuan untuk menggambarkan secara objektif suatu objek atau subjek yang diteliti, sesuai dengan fakta secara sistematis, termasuk karakteristik objek dan frekuensi yang dianalisis dengan teliti. Metode penelitian yang digunakan dalam konteks ini adalah metode eksperimen.
Penelitian eksperimen dapat dijelaskan sebagai suatu bentuk penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki apakah terdapat akibat dari pemberian suatu stimulus tertentu kepada subjek penelitian. Jenis penelitian ini diterapkan dalam bentuk True Eksperimental dengan desain two group only posttest, yang melibatkan dua kelas, yakni kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tujuan utamanya adalah untuk mengukur dampak atau perubahan yang timbul sebagai hasil dari perlakuan yang diberikan kepada kelompok eksperimen, dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak menerima perlakuan serupa.
Kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan menerapkan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) pada materi volume bangun ruang.
Dalam kelas ini, guru menyampaikan materi volume bangun ruang dengan menggunakan pendekatan RME, memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif dan eksploratif dalam pembelajaran. Sebagai perbandingan, kelas kontrol menerima penjelasan materi menggunakan model konvensional tanpa penerapan
pendekatan RME. Setelah itu, peserta didik dari kedua kelas diberikan post test untuk mengukur hasil belajar mereka. Post test ini terdiri dari 20 soal seputar volume bangun ruang, terkait dengan kegiatan eksperimen yang dilakukan di kelas eksperimen. Tujuan dari postes ini adalah untuk mengumpulkan data yang dapat menggambarkan sejauh mana penerapan pendekatan RME memengaruhi pemahaman siswa terhadap materi volume bangun ruang.
Adapun desain penelitiannya dapat dilihat sebagai berikut:
kelas perlakuan Postest
eksperimen Y T1
kontrol X T1
Keterangan : T1 = Postest
Y = Penerapan Pendekatan RME X = Pembelajaran Konvensional
1) Desain ini mencakup kelompok eksperimen (menerima pembelajaran berbasis RME) dan kelompok kontrol (menerima pembelajaran konvensional).
2) Postest (T1) dilakukan setelah kedua kelompok menerima perlakuan masing- masing untuk mengukur hasil belajar.
3) Variabel tambahan, yaitu motivasi belajar, diukur sebelum perlakuan untuk memahami hubungannya dengan hasil belajar.
Desain ini dirancang untuk mengevaluasi efektivitas pembelajaran berbasis RME pada materi volume bangun ruang dan untuk melihat bagaimana motivasi belajar siswa dapat mempengaruhi hasil belajar dalam konteks tersebut.
b. Jenis dan Sumber Data Penelitian
Jenis data yang diterapkan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif.
Data kuantitatif didefinisikan sebagai data yang memperlihatkan kuantitas dan diekspresikan dalam bentuk angka mutlak, memungkinkan penentuan magnitudenya dengan jelas .6 Dari angka yang diperoleh, akan dilakukan analisis lebih lanjut dalam proses analisis data.
Sumber data di identifikasi sebagai segala sesuatu yang dapat memberikan informasi terkait data. Menurut pendekatan ini, data terbagi menjadi dua jenis utama berdasarkan asalnya, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah informasi yang diperoleh secara langsung dari sumber data utama di lokasi atau objek penelitian.7 Di sisi lain, data sekunder adalah informasi yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder data yang dibutuhkan.8
c. Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini mencakup evaluasi hasil belajar peserta didik dan respon peserta didik terhadap pemecahan soal-soal pada materi volume bangun ruang. Sebelumnya, proses pembelajaran dilakukan dengan menerapkan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) dan mengikuti kurikulum 2013. Oleh karena itu, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut:
1) Tes
Tes diberikan sebelum dan setelah kegiatan pembelajaran pada materi volume bangun ruang dengan menerapkan pendekatan RME. Data tes yang
6 Smith, 2015
7 Jones, 2017
8 Brown, 2018
terkumpul mencakup rata-rata posttest sebagai ukuran kemampuan hasil belajar peserta didik. Soal tes berbentuk pilihan ganda, terdiri dari 20 soal yang diujikan setelah penerapan metode pembelajaran. Soal-soal dirancang berdasarkan indikator hasil belajar dan berkaitan dengan materi volume bangun ruang.
2) Angket Respon Peserta Didik
Angket dalam penelitian ini berbentuk lembar pernyataan untuk menilai tanggapan peserta didik. Terdapat 20 pernyataan dengan opsi jawaban sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju, dan sangat setuju. Peserta didik menjawab angket dengan memberikan tanda centang pada kolom yang sesuai. Angket digunakan untuk menggali informasi mengenai respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran yang mengadopsi pendekatan RME pada materi volume bangun ruang.
d. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan suatu proses pengolahan dan interpretasi data dengan tujuan untuk memberikan makna yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian. Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan diolah melalui analisis guna memahami perkembangan peserta didik serta menilai apakah terdapat peningkatan dalam hasil belajar dan respon peserta didik terhadap materi volume bangun ruang melalui penerapan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME).
Berikut adalah teknik analisis data hasil belajar dan respon peserta didik dalam penelitian ini:
1) Hasil Belajar
Analisis Deskriptif : Melibatkan analisis mean, standar deviasi, nilai maksimum, dan nilai minimum untuk mengumpulkan hasil belajar pada ranah kognitif.
Analisis Inferensial : Menggunakan uji-t dua sampel independent dengan taraf signifikansi α=0,05 menggunakan perangkat lunak statistik SPSS.
Sebelumnya, dilakukan uji normalitas dan homogenitas sebagai syarat uji.
Data harus memiliki distribusi normal dan homogen untuk menjalankan uji independent sample t-test.
2) Data Respon Peserta Didik
Data respon peserta didik diperoleh melalui angket yang disebarkan setelah proses pembelajaran selesai, dengan tujuan mengevaluasi respon terhadap penerapan pendekatan RME pada materi volume bangun ruang.
Analisis dilakukan menggunakan metode persentase dengan rumus:
Keterangan:
P = Angka persentase peserta didik
f = Frekuensi jumlah respon peserta didik tiap aspek yang muncul N = Jumlah seluruh peserta didik
100% = Nilai konstan
e. Teknik Uji Keabsahan
Pada tahap ini, dilakukan uji kevalidan dan kereliabelan data untuk memastikan kebenaran dan stabilitas data yang diperoleh selama penelitian. Dua uji yang diterapkan pada data kuantitatif adalah uji validitas dan uji reliabilitas, fokusnya pada pertanyaan kuesioner yang digunakan untuk mengumpulkan data.
1) Uji Validitas
Definisi Uji Validitas: Uji ini bertujuan untuk menilai kecocokan butir pernyataan dalam mengukur variabel tertentu.
Teknik Pengujian: Menggunakan r hitung. Hasil r hitung dari output SPSS dibandingkan dengan r tabel df = n-2, dan tingkat signifikansi diatur pada 5% atau 0.05.
3) Uji Reliabilitas
Definisi Uji Reliabilitas: Uji ini digunakan untuk mengukur kestabilan dan konsistensi respons peserta terhadap pernyataan dalam kuesioner.
Teknik Pengujian: Menggunakan Cronbach’s alpha dengan nilai alpha yang diinginkan sebesar 0.60. Jika nilai alpha lebih besar dari hasil output, maka dianggap reliabel. Sebaliknya, jika nilai alpha lebih kecil dari hasil output, dianggap tidak reliabe l.
Dengan melakukan kedua uji ini, diharapkan dapat menjamin kevalidan dan kestabilan data yang digunakan dalam penelitian, memastikan bahwa pertanyaan dalam kuesioner sesuai dan dapat diandalkan untuk mengumpulkan data mengenai pemahaman materi volume bangun ruang berdasarkan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME).
3. HASIL PENELITIAN TERDAHULU
Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan implementasi pembelajaran berbasis pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) terhadap hasil belajar dengan mempertimbangkan pada materi volume bangun ruang sebagai berikut :
1) Muh Ichsan (2018)9 mengemukaan penerapan pendekatan matematika realistik memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa kelas V dalam materi pembelajaran bangun ruang di SD Inpres No. 181 Pattopakang.
Peningkatan nilai rata-rata setelah penerapan pendekatan tersebut menunjukkan efektivitasnya dalam meningkatkan pemahaman matematika siswa.
2) Dewi Soraya (2022)10 Penelitian ini mengevaluasi dampak positif penggunaan model Realistic Mathematics Education (RME) terhadap kemampuan pemecahan masalah soal cerita matematika siswa kelas II SD Negeri 03 Pelang. Fokus penelitian adalah kurangnya pemahaman siswa terhadap masalah soal cerita dan kurang optimalnya kemampuan membayangkan masalah. Model RME memberikan pengalaman nyata dan kesempatan bagi siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan matematika mereka sendiri. Penelitian eksperimen dengan desain quasi experimental nonequivalent control group melibatkan siswa kelas IIA dan IIB.
Pengumpulan data menggunakan tes uraian, dengan analisis uji coba
9 Muh Ichsan. (2018). Pengaruh Penerapan Pendekatan Matematika Realistik terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Inpres No. 181 Pattopakang. Jurnal Basicedu, 2(3), 434-442.
10 Dewi Soraya. (2022). The Effect of Realistic Mathematics Education (RME) Model on Mathematical Problem Solving Ability for Grade II Students of SDN 03 Pelang. Journal of Primary Education, 11(5), 254-263.
instrumen, uji prasyarat, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh signifikan RME terhadap kemampuan pemecahan masalah antara kelompok eksperimen dan kontrol, didukung oleh hasil uji paired sample t- test dan independent sample t-test. Kesimpulannya, model pembelajaran RME meningkatkan keterlibatan siswa dan optimalitas kemampuan pemecahan masalah.
3) Zahra Annurul Putri (2016)11 mengemukakan Penelitian ini menggunakan Quasi Experimental Design dengan nonequivalent control group design pada siswa kelas IV SD Gugus Gajah Mada Kecamatan Kroya. Cluster Random Sampling menghasilkan SDI Plus Mastihoh kelas 4A sebagai kelas kontrol, SDI Plus Masyithoh kelas 4B sebagai kelas eksperimen, dan SDN Bajing Kulon 01 sebagai kelas uji coba instrumen. Variabel terikatnya adalah hasil belajar matematika geometri, variabel bebasnya adalah pendekatan RME, dan variabel moderatornya adalah aktivitas belajar siswa. Hasil menunjukkan pengaruh positif pendekatan RME terhadap hasil belajar matematika, dengan rata-rata posttest kelas eksperimen lebih tinggi (80,38) daripada kelas kontrol (60,77). Saran untuk guru adalah memilih pembelajaran yang membuat siswa aktif dengan benda nyata, sedangkan siswa disarankan untuk berperan aktif demi pembelajaran yang lebih bermakna.
4) Indah Fitriyani Firdaus (2019)12 mengemukakan Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh model pembelajaran Group Investigation (GI) dengan
11 Zahra Annurul Putri. (2016). Pengaruh Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD. Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara, 1(2), 123-130.
12 Indah Fitriyani Firdaus. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation (GI) dengan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa. Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara, 4(1), 51-60.
pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas IV MI Miftahul Akhlaqiyah Ngaliyan Kota Semarang tahun ajaran 2018/2019. Hasil analisis data menunjukkan perbedaan signifikan dalam rata-rata kemampuan pemecahan masalah antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengaruh model pembelajaran GI melalui pendekatan RME terhadap kemampuan pemecahan masalah mencapai 57,38%, sementara sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diselidiki dalam penelitian ini.
5) Raweati (2019)13 mengemukakan Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas model Realistic Mathematical Education (RME) dalam pembelajaran matematika kelas IV SDN 102 Makale 5, dengan fokus pada ketuntasan hasil belajar (80), aktivitas siswa (skor rata-rata 4,41), dan respon positif siswa (82,11%). Metode penelitian eksperimen melibatkan satu kelompok, dengan kelompok eksperimen menggunakan model RME.
Populasi terdiri dari siswa kelas IV SDN 102 Makale 5 (31 siswa Iva, 34 siswa IVb, dan 35 siswa IVc). Hasil analisis data menunjukkan peningkatan hasil belajar, aktivitas siswa, dan respons positif terhadap pembelajaran matematika dengan penerapan model RME.
Penelitian ini memiliki keunikan dalam mengkaji penerapan pendekatan RME pada materi volume bangun ruang di kelas V SDN Sekemandung 1. Dengan memfokuskan pada materi tersebut, penelitian ini berusaha memberikan kontribusi terhadap pemahaman siswa terhadap konsep volume bangun ruang
13 Raweati. (2019). Efektivitas Model Pembelajaran Realistic Mathematical Education (RME) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SDN 102 Makale 5. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Al-Mathurat, 1(2), 167-180.
melalui pendekatan RME. Sementara penelitian terdahulu lebih menekankan pada hasil belajar secara umum atau pada aspek-aspek khusus, penelitian ini mencoba memperdalam pemahaman siswa pada satu materi pembelajaran tertentu. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang dampak penerapan RME pada pemahaman siswa terhadap materi volume bangun ruang di tingkat SD.
DAFTAR PUSTAKA Woolfolk, A. (2020). Educational Psychology. Pearson.
Wijaya, A. (2012). Pendidikan Matematika Realistik (Realistic Mathematics Education). Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sardiman. (2018). Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Astuti, R. (2018). Penerapan Pendekatan Pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VI SDIT Raudhatuttahmah Pekanbaru. Jurnal Pendidikan Matematika, 7(1), 15-23.
Susilowati. (2018). Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME) di SD Negeri 20 Surakarta. Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara, 1(1), 1-13.
Tarigan, M. (2017). Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SDN 10177 Tembung Melalui Penerapan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME). Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar, 1(2), 217-226.
Muh Ichsan. (2018). Pengaruh Penerapan Pendekatan Matematika Realistik terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Inpres No. 181 Pattopakang. Jurnal Basicedu, 2(3), 434-442.
Dewi Soraya. (2022). The Effect of Realistic Mathematics Education (RME) Model on Mathematical Problem Solving Ability for Grade II Students of SDN 03 Pelang. Journal of Primary Education, 11(5), 254-263.
Zahra Annurul Putri. (2016). Pengaruh Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD.
Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara, 1(2), 123-130.
Indah Fitriyani Firdaus. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation (GI) dengan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa.
Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara, 4(1), 51-60.
Raweati. (2019). Efektivitas Model Pembelajaran Realistic Mathematical Education (RME) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SDN 102 Makale 5. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Al- Mathurat, 1(2), 167-180.