PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Pasal 1 UU Sisdiknas tahun 2003 menyebutkan bahwa di antara tujuan nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar memiliki kecerdasan, kepribadian, dan akhlak mulia.4 Tujuan UU Sisdiknas tahun 2003 adalah agar pendidikan tidak hanya membentuk manusia Indonesia yang cerdas, tetapi juga berkepribadian atau berkarakter, sehingga nantinya akan lahir generasi bangsa yang tumbuh dan berkembang dengan karakter yang bernafaskan nilai-nilai kebangsaan dan agama.5 Mendikbud Nadim Makarim menyatakan bahwa hakikat pendidikan karakter adalah akhlak universal atau berbahasa. Oleh karena itu penguatan pendidikan karakter dalam permasalahan saat ini sangat penting untuk mengatasi krisis moral yang terjadi di Indonesia. 6 Tribun, “Penjelasan pendidikan karakter Nadim Makarim” di https://m.tribunnews.com/artikel/tribun, diakses 23 Februari 2020, pukul 07.26.
Dalam pendidikan kepramukaan terdapat nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam kode kehormatan pramuka yang merupakan kode etik anggota gerakan kepramukaan baik dalam kehidupan pribadi maupun sosial. 10 Kode Kehormatan Pramuka merupakan ikrar dan pengabdian serta bekal moral Pramuka dalam pendidikan Pramuka. 11 Ada juga yang berpendapat bahwa kode kehormatan Pramuka bagi anggota merupakan norma atau tidak ada nilai hidup dari perilaku pramuka. anggota Gerakan Pramuka Hal ini akan membuat setiap anggota Gerakan Pramuka lebih memahami tugasnya dalam Kepramukaan dan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya Dasadarma, jelas bahwa pendidikan pramuka juga ikut serta dalam pembangunan dan pengembangan pendidikan karakter. Berdasarkan uraian di atas, peneliti beranggapan bahwa dalam pendidikan eksplorasi terdapat nilai-nilai pendidikan karakter yang dikembangkan dalam penerapannya.
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Dari data diatas diketahui bahwa tidak semua pembina pramuka MI Darus-Shiddiqien NW Mertak Paok mengikuti KMD (Kursus Lanjutan Dasar). Begitu pula dengan penyelenggaraan pendidikan kepramukaan yang wajib diikuti oleh seluruh siswa MI Darus-shiddiqien NW Mertak Paok. Hal ini merupakan upaya MI Darus-Shiddiqien NW Mertak Paok dalam melaksanakan pendidikan pramuka untuk mengembangkan karakter peserta didik.
Kegiatan pramuka di MI Darus-shiddiqien NW Mertak Paok terdiri dari kegiatan mingguan dan kegiatan tahunan. satu. Hambatan dan solusi dalam pelaksanaan pembinaan pramuka dalam pengembangan karakter siswa MI Darus-Shiddiqien NW. Pelaksanaan pembinaan pramuka di MI Darus-shiddiqien NW Mertak Paok tentunya tidak terlepas dari kendala atau kendala yang dihadapi.
Pelaksanaan pendidikan Pramuka cukup efektif dalam mengembangkan karakter peserta didik di MI darus-Shiddiqien NW Mertak Paok melalui (1) aplikasi/penerapan Kode Kehormatan Pramuka berupa Dasadarma Pramuka (2) upacara (3) latihan/permainan. Judul : Implementasi Pendidikan Pramuka Dalam Membangun Karakter Siswa Mi Darus-Shiddiqien Nw Mertak Paok Tahun Pelajaran 2020/2021.
Ruang Ligkup dan Setting Penelitian
Telaah Pustaka
Oleh karena itu, peneliti akan memaparkan beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya, yang bertujuan untuk mengkonfirmasi kebaruan penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan pengumpulan dokumentasi berupa foto dan dokumen sekolah. Hasil kajian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program pendidikan karakter belum terlaksana secara optimal karena beberapa nilai program belum dilaksanakan.
Arsyad Bagus Saputra, “Implementasi Pendidikan Pramuka Dalam Penanaman Karakter Religius (Studi Kasus Anggota Racana Kusuma Dilag-Woro Srikandhi IAIN Salatiga Periode Tahun 2017)”. Wahyuni, “Pengembangan Program Kegiatan Pramuka Dalam Rangka Pembentukan Nilai Karakter Disiplin Siswa Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran. Pendekatan yang digunakan dalam penyusunan tesis diploma ini adalah penelitian dan pengembangan atau R&D (Research and development).
Kerangka Teori
- Tinjauan tentang Pendidikan Kepramukaan
- Tinjauan tentang Karakter
- Nilai-nilai Karakter
- Nilai Karakter yang terdapat dalam Gerakan Pramuka
Maksudnya disini anggota pramuka diharapkan mampu mentaati peraturan yang telah ditetapkan, baik peraturan dalam agama, peraturan gerakan pramuka maupun peraturan negara. e) Suka menolong dan tabah. Seorang anggota pramuka selalu membantu orang lain tanpa membeda-bedakan atas dasar keikhlasan dan keikhlasan tanpa mengharapkan imbalan dan pujian. Jika kedua sikap ini dapat dilaksanakan, seorang anggota pramuka akan memiliki nilai sosial yang tinggi. f) Rajin, terampil dan bahagia.
Seorang anggota pramuka yang benar-benar mengamalkan isi Dasadarma tidak akan melebih-lebihkan, menjalani hidup sederhana. Berbagai khasiat alam dipelajari untuk menghancurkan rasa takut yang tersimpan dalam diri para pramuka. i) Bertanggung jawab dan dapat diandalkan. Inilah yang harus dimiliki oleh setiap anggota pramuka agar dia selalu dapat mengutarakan pendapatnya.
Metode Penelitian
MI Darus-shiddiqien NW Mertak Paok memiliki 18 guru, hal ini dapat dilihat dari tabel di bawah ini. Penjelasan di atas menggambarkan bahwa siswa MI Darus-Shiddiqien NW Mertak Paok menyisihkan uangnya untuk ditabung sebagai bentuk tabungan. Oleh karena itu peneliti melakukan observasi dan wawancara dengan kepala sekolah dan pembina pramuka MI Darus-shiddiqien NW Mertak Paok untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam pengembangan karakter siswa.
Oleh karena itu, peneliti melakukan wawancara dengan kepala sekolah dan tokoh pramuka MI Darus-shiddiqien NW Mertak Paok untuk mencari solusi yang tepat dalam mengatasi kendala yang dihadapi dalam penyelenggaraan pendidikan kepramukaan. Temuan di lapangan menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan kepramukaan dalam pembentukan karakter siswa MI Darus-Shiddiqien NW Mertak Paok tahun ajaran 2020/2021 telah selesai dilaksanakan.
Sistematika Pembahasan
PAPARAN DATA DAN TEMUAN
Gambaran Umum lokasi penelitian
Madrasah Ibtidaiyah Darus-shiddiqien NW Mertak Paok berada di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Darus-shiddiqien NW Mertak Paok yang terletak di Dusun Mertak Paok, Desa Mekar Bersatu, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah. Madrasah ini pertama kali didirikan pada tanggal 25 Oktober 1953 oleh H. Zakaria Mas'ud dan H. Zainuddin.. dengan nama MI Nurul Ittihad, kemudian pada tahun 1984 diubah menjadi MI Darus-shiddiqien NW Mertak Paok karena disamakan dengan nama Madrasah Aliyah yang baru berdiri sekaligus sebagai sekolah pendidikan Islam. Pada tahun 1991, MI Darusshiddiqien NW Mertak Paok berhasil mengirimkan 8 siswanya untuk mengikuti Jambore Nasional di Cibubur, Jakarta Timur yang diikuti oleh 22.000 pramuka dari seluruh Indonesia.
Sarana dan prasarana yang dapat menunjang kelangsungan kegiatan kepramukaan di MI Darus-Shiddiqien NW Mertak Paok antara lain Tenda Pramuka 2 buah, Tali Pramuka 5 buah dengan panjang 5 meter 2 buah dan panjang 3 buah 10 meter, 5 buah Tongkat Pramuka, masing-masing 2 buah bendera Paramuka dan Wosem, 3 pasang bendera Buku Pramuka, 1 kotak kecil Buku Smapore 2, 1 buah pasang kain/plester dan Mitela sebanyak 6 kulit.87. Berdasarkan hasil dokumentasi pramuka MI darus-shiddiqien NW Mertak Paok, akan diuraikan nama-nama pembina pramuka di MI Darus-Shiddiqien NW Mertak Paok pada tabel di bawah ini. Dari data diatas diketahui jumlah siswa MI Darus-Shiddiqien NW Merta Paok sebanyak 163 orang yang terdiri dari 89 siswa laki-laki dan 75 siswa perempuan.
Implementasi Pendidikan Kepramukaan Dalam
MI, MTS, MA dan SMK yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Darus-shiddiqien NW Mertak Paok, yang sesuai dengan kesepakatan seluruh pimpinan pramuka di lingkungan Pesantren tersebut.”105. Kami sebagai pembina dan guru pramuka juga ikut serta dalam kegiatan tersebut sebagai contoh. Selain waktu yang singkat, kurangnya komunikasi dan koordinasi antara pramuka dan pihak sekolah menjadi kendala baik bagi kepala sekolah, pramuka maupun guru dalam mencari cara untuk meningkatkan pelaksanaan kegiatan kepramukaan.
Dari semua penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kendala yang menghambat kelanjutan pelaksanaan pembinaan pramuka dalam pembinaan karakter siswa MI Darus-Shiddiqien NW Mertak Paok adalah kurangnya waktu pelatihan pramuka, kurangnya komunikasi dan koordinasi antara pembina pramuka dengan pimpinan sekolah, serta kurangnya sarana dan prasarana pendukung. Berdasarkan hasil wawancara, solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan dalam kegiatan pramuka adalah dengan menambah waktu kegiatan pembinaan pramuka, meningkatkan komunikasi dan koordinasi antara pembina dan pembina. Merupakan pengamalan 18 nilai pendidikan karakter yaitu karakter disiplin, dimana penerapan ketaatan dalam pelaksanaan kegiatan pembinaan pramuka melalui tata tertib pembinaan pramuka harus diperhatikan, sedangkan penerapan pertimbangan tercermin dalam sikap siswa yang berdiskusi untuk melaksanakan tugas yang diberikan oleh pembina pramuka secara bersama-sama.
Penerapan nilai-nilai karakter tersebut melalui tindakan para siswa yang selalu membantu Pembina mempersiapkan segala perlengkapan yang digunakan dalam kegiatan pembinaan pramuka. Minimnya komunikasi antara pembina pramuka dengan kepala sekolah menyebabkan koordinasi antara keduanya kurang optimal dalam merespon keberlangsungan kegiatan pembinaan pramuka, yang tentunya akan mempengaruhi upaya pembentukan pendidikan pramuka dalam mengembangkan karakter peserta didik. Pembina pramuka diharapkan dapat berkoordinasi dengan orang tua siswa, karena mereka berperan penting dalam pembentukan karakter siswa.
Kemping yang kami selenggarakan merupakan perkemahan bersama dengan tujuan untuk mengenalkan anggota baru sekaligus menaikkan level pramuka MI, MTS, MA dan SMK yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Darus-shiddiqien NW Mertak Paok sesuai dengan kesepakatan seluruh Pembina Pondok Pesantren. Kami sebagai pembina dan guru pramuka pun turut serta dalam kegiatan tersebut sebagai contoh bagi mereka.
Kendala serta Solusi Implementasi Pendidikan
PEMBAHASAN
Implementasi Pendidikan Kepramukaan Dalam
Kendala serta Solusi Implementasi Pendidikan
PENUTUP
Kesimpulan
Nilai pendidikan karakter yang dilaksanakan diambil dari nilai-nilai karakter yang terkandung dalam Dasadarma Pramuka yaitu: 99 . pramuka dengan kepala sekolah dengan solusi membangun komunikasi dan koordinasi yang lebih baik antara pembina pramuka dan kepala sekolah 3) Kurangnya sarana dan prasarana dengan solusi penambahan sarana dan prasarana.
Saran
Among Guru, “Tugas, Tanggung Jawab dan Peran Pembina Pramuka dalam Pendidikan Kepramukaan”, https://www.amongguru.com,. Sebelum pelatihan dimulai, biasanya saya mengumpulkan sampah di lapangan sebagai contoh, agar siswa mengikuti apa yang saya lakukan, tidak hanya saya yang menyuruh, kita sebagai pembina juga harus memberikan contoh yang baik kepada siswa. Selain waktu yang singkat, kurangnya komunikasi dan koordinasi antara pimpinan pramuka dan pihak sekolah juga menjadi kendala baik bagi pimpinan sekolah, pimpinan pramuka maupun guru untuk mencari cara memperbaiki pelaksanaan kegiatan pramuka.
Dan untuk menunjang kelangsungan pelaksanaan kegiatan pembinaan kepramukaan tentunya harus dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai, kita akan membeli perlengkapannya dan untuk perlengkapan pribadi siswa seperti tongkat dan tali biasanya mereka bawa sendiri dan disimpan di sekolah. Apakah anda selalu berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan belajar mengajar baik di sekolah maupun pada saat kegiatan pramuka?