• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Pendidikan Kepramukaan Dalam

Dalam dokumen implementasi pendidikan kepramukaan dalam (Halaman 71-97)

BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN

B. Implementasi Pendidikan Kepramukaan Dalam

56

Tabel 2.5

Data siswa MI Darus-shiddiqien NW Mertak Paok94 No. Tahun

Ajaran

Kelas Jumlah Siswa 2019-2020

L P Jumlah 1.

2020/2021

I 7 11 18

2. II 20 13 33

3. III 14 14 28

4. IV 16 10 26

5. V 13 16 29

6. VI 19 11 30

Jumlah 89 75 163

Dari data diatas maka diketahui bahwa siswa MI Darus- Shiddiqien NW Merta Paok Berjumlah 163 orang yang terdiri dari 89 siswa laki-laki dan 75 siswa perempuan.

B. Implementasi Pendidikan Kepramukaan dalam Mengembangkan

57

seperti yang dikemukakan oleh Bapak Muhyiddin, S.Pd.I selaku Kepala Sekolah mengatakan bahwa:

”Karena kegiatan Pramuka merupakan salah satu ekstrakulikuler yang wajib diikuti oleh seluruh siswa dengan harapan mereka memiliki karakter baik yang sesuai dengan tujuan dari K13 yaitu mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga Negara yang beriman, produktif, kreatif dan inovatif, serta mampu berkonstribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.”96

MI Darus-Shiddiqien NW Mertak Paok berupaya mengembangkan karakter siswa dengan merealisasikannya dalam bentuk latihan-latihan pramuka, memahami dan menjalankan kode kehormatan pramuka yakni Dasadarma pramuka yang merupakan nilai-nilai karakter yang harus dimiliki setiap anggota gerakan pramuka. Hal ini merupakan upaya MI Darus- Shiddiqien NW Mertak paok mengimplementasikan pendidikan kepramukaan untuk mengembangkan karakter siswa. Seperti yang dijelaskan oleh Bapak H.

Mahruf selaku Pembina pramuka:

“Cara kami mengimplementasikan pendidikan kepramukaan untuk mengembangkan karakter siswa itu dengan melakukan latihan pramuka yang didalamnya ada penerapan nilai-nilai Dasadarma yang harus dijalankan tidak sampai itu saja kami kemudian berusaha melatih siswa untuk membiasakan diri menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kesehariannya.”97

Ibu Fadlunnisaq, S.Pd.I juga menyatakan:

“Pengimplementasiannya dengan melaksanakan latihan-latihan pramuka, memahami dan menerapkan nilai-nilai karakter yang terkandung dalam Dasadarma Pramuka dan melakukan upacara-upacara.”98

96 Muhyiddin, Wawancara, Mertak Paok, 14 September 2020

97H. Mahruf, Wawancara, Mertak Paok, 14 September 2020.

98 Fadlunnisaq, Wawancara, Mertak Paok, 14 September 2020

58

Dengan adanya pengimplementasian pendidikan kepramukaan dalam upaya pembentukan karakter siswa ini guru merasa terbantu, hal ini seperti yang dinyatakan oleh Ibu Rusmini, S.Pd.I salah satu guru di MI darus-Shiddiqien NW Mertak Paok.

“Tentu, dengan adanya kegiatan pramuka ini dapat membantu mengembangkann karakter siswa yang sudah ada menjadi karakter yang lebih baik dengan pembiasaan-pembiasaan.”99

Adapun kegiatan Pramuka MI Darus-shiddiqien NW Mertak Paok terdiri atas kegiatan mingguan dan kegiatan tahunan.

a. Kegiatan Mingguan

Kegiatan mingguan merupakan kegatan yang dilaksanakan setiap seminggu sekali, yakni setiap hari sabtu. Seluruh siswa dari kelas 1 sampai kelas 6 wajib mengikuti latihan pramuka, pengecualian untuk kelas 6 pada saat memasuki semester genap mendekati masa ujian untuk tidak mengikuti latihan lagi. Latihan pramuka di laksanakan mulai dari setelah melaksanakan solat asar atau pada pukul 15.30-17.00 wita.100

Kegiatan latihan pramuka rutin dilaksanakan pada hari Sabtu guna pengembangan karakter siswa seperti yang dikemukakan oleh Bapak Muhyiddin, S.Pd.I selaku kepala Sekolah MI Darus-shiddiqien NW Mertak Paok menyatakan bahwa:

“Kegiatan latihan Pramuka rutin dilaksanakan setiap sabtu sore sekitar pukul 15.30 setelah melaksanakan solat asar agar latihan berjalan lancer tanpa perlu mengganggu waktu solat dan selesai pada pukul 17.00.”101

99 Rusmini, Wawancara, Mertak Paok, 8 Oktober 2020.

100 Observasi, MI Darus-shiddiqien NW Mertak Paok, 19 September 2020.

101 Muhyiddin, Wawancara, Mertak Paok, 14 September 2020

59

Berdasarkan hasil wawancara, peneliti menemukan bahwa implementasi pendidikan kepramukaan di MI Darus-shiddiqien NW Mertak Paok setiap hari sabtunyan dimulai pada pukul 15.30 wita setelah melaksanakan solat asar dan selesai pada pukul 17.00 wita. Yang bertujuan agar tidak mengganggu waktu solat asar sebagai penerapan Dasadarma yang pertama yaitu Takwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan melatih kedisiplinan waktu siswa sebagaimana yang tertera pada Dasadarma yang ke-8 yaitu Disiplin, Berani dan Setia.

Tabel 2.6

Rencana Kegiatan Pramuka MI Darus-shiddiqien NW Mertak Paok102

Waktu Jenis Kegiatan Keterangan

15.30 - 15.40 Persiapan upacara pembukaan 15.40 – 15.55 Upacara Pembukaan

15.55 – 16.00 Prsiapan regu yang di pimpin oleh masing-masing ketua regi 16.00 – 16.15 Penyampaian materi oleh

Pembina pramuka

16.15 – 16.35 Menghafal/Mempraktikkan materi yang telah disampaikan oleh Pembina Pramuka

102 Observasi, MI Darus-shiddiqien NW Mertak Paok, 19 September 2020.

60

16.35- 16.45 Evaluasi Pembina Pramuka kepada masing-masing regu atas materi yang telah diterima

16. 45 -17.00 Upacara penutup

Berdasarkan hasil pemantauan dilapangan menunjukkan bahwa kegiatan latihan pramuka dimulai dengan upacara pemukaan yang dirangkaikan dengan amanat, penyampaian tujuan latihan pramuka pada hari itu dan do’a sebelum memulai kegiatan. Persiapan regu yang

dipimpnoleh masing-masing ketua regu, kemudian di lanjutkan dengan penyampaian materi oleh Pembina Pramuka. Setelah penyampaian materi masing-masing regu akan diberi kesempatan untuk menghafal/

mempraktikkan materi yang telah diterimanya dengan disisipkan yel-yel regu sebagai penyemangat. Setelah waktu dirasa cukup Pembina Pramuka melakukan evaluasi kepada masing-masing regu secara bergiliran sebagai pengukur sampaimana regu tersebut dapat menyerap materi yang telah diterima. Kegiatan latihan akan di tutup dengan apel penutup yang dirangkaikan dengan do’a.

Kegiaan mingguan ini di gunakan sebagai monitoring perkembangan siswa setiap minggunya, yaitu dengan menggunkan lembar pengamatan dan juga dimanfaatkan oleh siswa untuk pengisian SKU dan SKK sebagai alat ukur pencapaian kecakapan siswa. Hal ini sesuai dengan penjelasan Bapak H. Mahruf selaku Pembina Pramuka sebagai berikut:

61

“Setiap melaksanakan latihan pramuka kami memantau perkembangan regu dengan lembar pengamatan dengan tujuan melihat kepribadian anak dan kekompakan setiap regu. Bagaimana perkembangan dan perubahan siswa disetiap regu setelah mengikuti latihan pramuka. Dan disela-sela waktu kami gunakan untuk pengujian SKU dan SKK yang diajukan oleh siswa sebagai alat ukur ketercapaian mereka.”103

Kemudian peneliti juga melakukan wawancara dengan Pembina pramuka putri yaitu Ibuk Khairunnisak, S.Pd guna mengetahui keabsahan data yang di dapat dari Bapak H. Mahruf Selaku Pembina Pramuka Satuan.

Ibu Khairunnisak, S.Pd Menyatakan bahwa:

“Pada latihan pramuka yang dilaksanakan setiap minggu ini kami melakukan pengamatan pada siswa disetiap regu dengan menggunakan lembar pengamatan. Dan pengisian SKU jika ada siswa yang mengajukan diri untuk melakukan pengujian.”104

Berdasarkan hasil dokumentasi, kegiatan pramuka setiap minggunya terjadwal sesuai rencana kegiatan yang sudah disusun sebelumnya. Jadwal kegiatan pramuka tersebut disusun setiap semester agar tidak kerepotan dalam menentukan kegiatan disetiap minggunya.

b. Kegiatan Tahunan

Kegiatan tahunan adalah kegiatan yang diadakan satu kali setahun.

Kegiatan yang dimaksud ini adalah kegiatan perkemahan. Sesuai dengan penuturan Ibuk Fadlunnisaq, S.Pd.I

“Ada. yakni perkemahan yang merupakan kegiatan hidup dialam terbuka untuk mengembangkan kemampuan mengatasi tantangan hidup yang dihadapi denga cara yang sederhana. Perkemahan yang kami adakan ini adalah perkemahan gabungan dalam rangka pelantikan anggota baru maupun kenaikan tingkat untuk pramuka

103 Mahruf, Wawancara, Mertak Paok, 17 September 2020

104 Khairunnisak, Wawancara, Mertak Paok, 21 September 2020

62

MI, MTS, MA dan SMK yang berada dibawah naungan Pondok Pesantren Darus-shiddiqien NW Mertak Paok yang sesuai dengan kesepakatan semua Pembina Pramuka se-Pondok Pesantren.”105

Kegiatan perkemahan yang diadakan bertujuan untuk melatih siswa dalam menghadapi tantangan hidup, membangun rasa kerjasama juga mempererat silaturrahmi.

Kegiatan perkemahan juga dirangkaikan dengan acara pelantikan kenaika golongan seperti siaga ke penggalang dan kenaikan tingkat seperti penggalang biasa ke penggalang ramu, penggalang ramu ke penggalang rakit dan seterusnya.

Selain kegiatan mingguan dan kegiatan tahunan sebagai bentuk implementasi pendidikan kepramukaan juga ada pengamalan nilai-nilai karakter yang terdapat dalam Gerakan Pramuka yang telah tercover dalam Dasadarma Pramuka yang sesuai dengan delapan belas nilai-nilai pendidikan karakter menurut Kemendikbut. Oleh karena itu, siswa diharapkan mampu menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi suatu kebiasaan.

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, peneliti menemukan karakter yang dikembangkan dari pendidikan kepramukaan yang dilaksanakan di MI Darus-shidddiqien NW Mertak Paok antara lain:

1) Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Berperilaku yang patuh dalam menjalankan agama yang dianutnya, memiliki rasa toleransi terhadap pelaksanaan ibadah agama

105 Fadlunnisaq, Wawancara, Mertak Paok, 14 September 2020

63

lain, dapat hidup rukun dan tidak mengganggu pemeluk agama yang lain. Karakter religius ini sudah dilaksanakan di MI Darus-shiddiqien NW Mertak Paok seperti yang dijelaskan Pembina Pramuka Bapak H.

Mahruf:

“Dengan adanya kegiatan Pramuka ini siswa di biasakan untuk selalu berdo’a sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan. Pada saat berkemahpun kami membiasakan mereka solat berjamaah dan setetelah solat subuh pun dilanjutkan dengan kultum dengan tujuan menanamkan karakter religus.”106

Berdasarkan observasi dilapangan, peneliti menemukan bahwa seetiap kegiatan latihan pramuka akan di mulai selau di awali dengan upacara pembukaan yang di rangkaikan dengan do’a bersama, jika apacara tidak dilaksanakan maka akan langsung diawali dengan do’a bersama, begitu juga setelah kegiatan selesai maka akan di tutup dengan do’a bersama. Siswa juga terbiasa mengucapkan salam ketika bertemu dengan Pembina Pramuka dan Gurunya disekolah maupun di luar lingkungan sekolah.107

Naila salah satu siswa kelas 6 MI Darus-Shiddiqien NW Mertak Paok menyatakan:

“Iya, kita harus berdo’a dulu baru belajar. Terus pas pulangnya juga harus berdo’a kalua tidak berdo’a belum boleh pulang”108 Ibu Rusmini, S.Pd.I selaku guru kelas menyatakan:

“Iya, siswa selalu berdo’a sebelum dan sesudah belajar, jika tidak berdo’a bersama di lapangan maka mereka akan berdoa di dalam kelas masing-masing.”109

106 Mahruf, Wawancara, Mertak Paok, 14 September 2020

107 Observasi, MI Darus-shiddiqien NW Mertak Paok, 19 September 2020.

108 Naila, Wawancara, Mertak Paok, 19 September 2020

109 Rusmini, Wawancara, Mertak Paok, 8 Oktober 2020

64

Dari pernyataan diatas, siswa selalu melakukan do’a bersama

sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan, baik pada kegiatan pramuka maupun kegiatan belajar mengajar di sekolah. Hal ini mencerminkan bahwa siswa telah menerapkan Dasadarma Pramuka pertama yaitu Takwa Kepada Tuhan Yang maha esa.

2) Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia

Cara bersikap dan bertindak mencegah kerusakan alam, serta mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. Disamping menjaga dan melestarikan alam, manusia sebagai makhluk sosial juga harus menjaga hubungan baik dengan sesama manusia, saling memahami, menghargai, mencintai dan menyayangi. Bapak H. Mahruf menyatakan:

“Mengenai nilai karakter Dasadarma Pramuka yang ke-2 kami menerapkannya dengan cara membiasakan buang sampah pada tempatnya, memungut sampah yang dilihatnya berserakan dan tentunya kami sering mengingatkanya untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Kami sebagai Pembina pramuka dan guru juga ikut serta dalam kegiatan tersebut sebagai contoh untuk mereka. Untuk kasih sayang sesama manusia kami menekankan agar siswa dapat bergaul dengan baik dan jangan saling membully sesama teman.”110

Berdasarkan temuan dilapangan, peneliti menemukan bahwa dalam kegiatan pramuka siswa di ajak memungut sampah yang ada dihalaman tempat latihan pramuka akan dilaksanakan oleh Pembina pramukanya. Peneliti juga mendapati siswa yang membuang

110 Mahruf, Wawancara, Mertak Paok, 14 September 2020.

65

sampahnya pada tempat sampah setelah memakan permen tampa harus diperintahkan oleh pembinannya. Ada juga siswa yang menyiram tanaman didepan ruangan guru dengan inisiatif sendiri sambil menunggu latihan dimulai.111

Ibu Fadlunnisaq, S.Pd.I juga menyatakan:

“Sebelum latihan dimulai saya biasanya memungut sampah yang ada di lapangan sebagai contoh agar siswa mengikuti apa yang saya lakukan, tidak hanya bisa memerintahkan mereka saja kami sebagai Pembina pramuka juga harus menunjukkan contoh yang baik pada siswa.”112

Sebagai Pembina pramuka selayaknya memberikan contoh yang baik sebagai panutan yang patut di contoh oleh siswa-siswanya, sesuai dengan sistem among pramuka bahwa Pembina pramuka merupakan pamong bagi seluruh siswanya.

Ibu Rusmini, S.Pd.I selaku guru menyatakan:

“Mengenai menjaga kebersihan kalua di kelas saya siswa tampa dimita mereka juga sudah membersihkan kelasnya dengan kesadaran mereka sendiri, mereka juga selalu membuang sampah pada tempatnya, namun dalam masalah kebersihan diri.”113

Dari pernyataan diatas menjelaskan bagwa siswa menjaga kebersihan lingkungan dengan terbiasa membuang sampah pada tempatnya tampa harus diperintah maupun ditegur terlebih dahulu.

Hal ini mencerminkan bahwa nilai cinta alam dan kasih saying sesama manusia telah diterapkan oleh siswa.

111 Observasi, MI Darus-shiddiqien NW Mertak Paok, 19 September 2020.

112 Fadlunnisa, Wawancara, Mertak Paok, 14 September 2020.

113 Rusmini, Wawancara, Mertak Paok, 8 Oktober 2020.

66 3) Patriot yang sopan dan kesatria

Cara bersikap seperti seorang patriot yang mempunyai sopan santun sebagai cerminan diri, ikut seta dalam menjaga persatuan dan kesatuan NKRI demi mewujudkan Negara yang mana dan sejahtera.

Pada Dasadarma ketiga ini memiliki dua poin yaitu patriot dan kesatria yang bermakna mencintaai tanah air dan memiliki keberanian. Bapak H. Mahruf mengemukakan bahwa:

“Sikap patriot disini kami terapkan lewat pelaksanaan upacara bendera, upacara pramuka, upacara dalam rangka merayakan hari-hari nasional, serta belajar dengan sungguh-sungguh, karena hal itu menupakan cara siswa untuk ikut serta membela dan mempertahankan bangsa dan Negara.”114

Berdasarkan hasil pengamatan pada saat observasi, peneliti menemukan pada saat melakukan upacara pembukaan kegiatan pramuka siswa sangat khidmat pada saat pengibaran bendera merah putih/pembacaan Trysatya berlansung, mengheningkan cipta dengan membacakan Alfatihah kepada pahlawan-pahlawan yang telah berjasa bagi agama dan bangsa. Peneliti junga mendapati sikap sopan siswa kepada pembinanya ketika akan bertanya dengan kalimat

“mohon maaf, izin bertanya” yang menandakan bahwa siswa

tersebut sangat santun.115

Ibu Rusmini, S.Pd.I menyatakan:

“Siswa selalu mengikuti upacara bendera maupun upacara- upacara peringatan hari nasional seperti hari pahlawan, hari guru,

114Mahruf, Wawancara, Mertak Paok, 14 September 2020

115 Observasi, MI Darus-shiddiqien NW Mertak Paok, 19 September 2020.

67

sumpah pemuda dll untuk mengekspresikan jiwa nasionalis dan patriotis siswa.”116

“Iya, siswa selalu bersikap hormat kepada gurunya, bahkan pada saat bertemu diluar mereka selalu mengucapkan salam maupun bersalaman sebagai rasa hormatnya.”117

Dari penjelasan-penjelasann diatas dapat dikesimpulkan bahwa siswa mengekspresikan nilai patriot yang sopan dan kesatria dengan melaksanakan upacara bendera maupun upacara-upacara peringatan hari nasional sebagai bentuk rasa nasionalisme dan patriotism siswa, menunjukkan rasa hormatnya kepada guru dengan cara sesalu bersalaman dan mengucapkan salam dimanapun dia bertemu dengan gurunya.

4) Patuh dan suka bermusyawarah

Sikap menghargai dan menerima pendapat orang lain, mematuhi kesepakatan, mempertahankan kepentingan bersama, mengutamakan persatuan dan kesatuan serta membina dirinya dalam bertingkh laku dan bertutur kata. Mampu.mematuhi peraturan yang sudah

ditetapkan baik peraturan didalam agama, peraturan Negara maupun peraturan gerakan pramuka. Bapak H. Mahruf menyatakan:

“Pada nilai Dasadarma yang ke-4 ini siswa diharuskan mematuhi aturan yang ada baik itu peraturan didalam agama, peraturan Negara, peraturan pramuka maupun peraturan atau tata tertib di sekolah. Melatih jiwa bermusyawarah siswa, dengan melibatkan orang lain dalam pengambilan keputusan, dan menghormati pendapat orang lain, menyampingkan ego untuk menemuka kesepakatan bersama dalam menyelesaikan suatu masalah.”118

116 Rusmini, Wawancara, Mertak Paok, 8 Oktober 2020.

117Rusmini, Wawancara, Mertak Paok, 8 Oktober 2020.

118 Mahruf, Wawancara, Mertak Paok, 14 September 2020

68

Penerapan nilai karakter patuh dan suka bermusyawarah dicerminkan pada saat siswa mematuhi segala aturan dalam latihan pramuka seperti cara berpakaian seorang anggota pramuka, selalu mematuhi perintah yang diberikan Pembina pramuka padanya sperti menjalankan perintah jika diperintahkan untuk menjadi petugas upacara pada saat itu juga tampa ada persiapan dan selalu membayar iuran mingguan latihan pramuka. Untuk bermusyawarah diterapkan pada sistem beregu yang bertujuan mempersatukan perbedaan di antara siswa untuk saling memahami, menghormati satu sama lain, berdiskusi untuk memecahkan suatu masalah dengan kesepakatan yang sudah dibuat secara bersama.

5) Rela menolong dan tabah

Memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi untuk menolong setiap makhluk yang membutuhkan tampa memperdulikan untung dan rugi, tabah dalam menghadapi segala cobaan dan tidak mudah menyerah.

Jika kedua sikap ini dapat di laksanakan maka akan menjadi seseorang yang memiliki nilai sosial yang inggi. Bapak H. Mahruf menyatakan:

“Untuk menanamkan nilai Dasadarma ini kami mencoba menanamkan dengan cara meminta para siswa untuk menyiapkan segala keperluan latihan pramuka guna mengetahui seberapa keikhlasan mereka membantu dan beberapa tabah mereka dalam melaksanakan perintah yang mungkin sedikit susah untuk dikerjakan.”119

119 Mahruf, Wawancara, Mertak Paok, 14 September 2020

69

Seperti yang dijelaskan oleh Bapak H. Mahruf selaku Pembina upacara yang di wawancarai oleh peneliti sesuai dengan temuan hasil observasi di lapangan bahwa siswa membantu Pembina pramukanya untuk menyiapkan segala perlengkapan yang digunakan latihan pada saat itu seperti, salon beserta microfonnya, membantu mengerahkan siswa-siswa yang kain agar segera berbaris menyiapkan diri untuk melaksanakan upacara pembukaan tampa harus diperintahkan terlebih dahulu.120

6) Rajin, terampil dan gembira

Memiliki sikap yang rajin dalam melakukan segala sesuatu.

terampil juga dibutuhkan sebagai pendorong untuk menghasilkan sesuatu. Dituntut untuk mempunyai banyak keterampilan mulai dari keterampilan dalam berorganisasi, bermasyarakat, beragama dan yang intinya terampil tidak hanya dalam satu bidang melainkan banyak bidang. Selain itu setiap kegiatan harus dibarengi dengan riang gembira tanpa terbebani guna menyemangati diri. Bapak H.

Mahruf selaku Pembina pramuka menyatakan:

“Sikap ini dapat diimplementasikan lewat penekanan mengikuti latihan secara delapan kali berturut-turut pada awal tahun ajaran baru guna pembiasaan agar siswa rajin mengikuti latihan.

Kemudian sikap terampil dan gembiranya kami kembangkan dengan melatih siswa untuk menciptakan jargon dan yel-yel untuk mengasah kreatifitas berfikir dan berimajinasi siswa guna membangkitkan semangat dan kegembiraan siswa dalam mengikuti latihan pramuka.” 121

120 Observasi, MI Darus-shiddiqien NW Mertak Paok, 19 September 2020.

121 Mahruf, Wawancara, Mertak Paok, 14 September 2020

70

Naila salah satu siswa kelas 6 menyatakan:

“Iya, saya selalu ikut latihan pramuka. Kalua tidak datang latihan takutnya nanti dihukum. Soalnya semuanya harus ikut pramuka.”122

Berdasarkan hasil observasi dilapangan peneliti menemukan bahwa memang benar siswa ranjin dalam mengikuti latihan pramuka yang dapat dilihat dari kelengkapan anggota regu dan dibuktikan dengan absensi, walaupun ada beberapa siswa yang tidak hadir namun mereka meminta izin ketika tidak mengikuti kegiatan latihan pramuka pada Pembina pramukanya entah itu dengan mengirim surat, mengirin pesan via telpon, menitip pesan/izin lewat teman.

Kemudian sikap terampil dan gembira dapat dilihat pada tengah- tengah latihan pramuka siswa terlihat kurang bersemangat pada saat menyampaikan materi, Pembina pramuka berusaha mengembalikan semangat siswa dengan cara memerintahkan setiap regu untuk menyuarakan yel-yel regunya kemudian dilanjutkan dengan menjelaskan ulang materi yang telah disampaikan oleh Pembina pramukanya.123

Sebagaimana yang di jelaskan oleh Naila siswa kelas 6, berikut penjelasannya:

“Biasanya kalau kita mulai bosan, kita disuruh buat yel-yel bareng temen-temen seregu biar semanget. Kalau sudah kita latihan sebentar terus adu yel-yel sama regu yang lain, abis itu

122 Naila, Wawancara, Mertak Paok, 19 September 2020

123 Observasi, MI Darus-shiddiqien NW Mertak Paok, 19 September 2020.

71

biasanya langsung disuruh jelasin materi yang udah disampain Pembina tadi.”124

Setiap kegiatan pramuka dilaksanakan dengan berbagai macam permainan dan yel-yel, hal ini bermaksut agar pelaksanaannya tidak monoton dan selalu menyenangkan. Hal inilah yang membuat siswa selalu gembira dalam melakukan kegiatannya.

Ibu Rusmini, S.Pd.I selaku guru menyatakan:

“Siswa disini bisa dibilang memiliki karakter rajin terampil dan gembira. Mereka rajin bersekolah, kalaupun tidak sekolah mereka akan memberi tau, mereka juga terampil, apalagi di mata pelajaran SBK mereka akan menuangkan bakat dan keterampilan mereka dengan suatu karya misalnya keterampilan membuat bunga, memanfaatkan limbah menjadi sebuah karya, dll. Mereka mengerjakan itu semua dengan semangat dan kegembiraan.”125

Dari semua penjelasn diatas menggambarkan bahwa siswa MI Darus-Shiddiqien NW Mertak Paok rajin, terampil dan gembira hal itu dituangkan dengan cara rajin bersekolah dan latihan pramuka, menuangkan keterampilannya dengan menciptakan sebuah karya seni dan menjalankannya dengan penuh semangat.

7) Hemat, cermat dan bersahaja

Cara bersikap yang mencerminkan seseorang yang hemat, tidak berprilaku konsumtif dan menggunakan sesuatu seperlunya saja.

cermat dalam menempatkan segala sesuatu sesuai dengan tempat, fungsi dan manfaatnya. Mengamalkan isi kandungan Dasadarma tidak akan berlebih-lebihan, bersikap hidup sederhana dan selalu

124 Naila, Wawancara, Mertak Paok, 19 September 2020

125Rusmini, Wawancara, Mertak Paok, 8 Oktober 2020.

72

membuat perencanaan setiap kali akan bertindak. Bapak H. Mahruf selaku Pembina pramuka menyatakan:

“Penerapannya dapat dilihat dari pengisian SKU, disana ada poin mengenai menabung dan membayar iuran. Pada pengisian SKU siswa yang rutin menabung entah itu di sekolah maupun dirumah akan mendapatkan paraf dari pembinanya sebagai tanda bahwa dia memang rutin menabung dan membayar iuran”126

Pada saat observasi peneliti menemukan siswa yang sedang melakukan pengisian SKU (Syarat Kecakapan Umum) pada poin menabung secara rutin dan setia membayar iuran, pada saat siswa mengajukan pengisian Pembina melakukan pengecekan apakah siswa itu memang benar telah menabung dan rutin membayar iuran dengan cara mengajukan pertanyaan yang meminta kejujuran siswa, kemudia mengecek pada buku iyuran regu dan buku tabungan sekolahnya jika menabung di sekolah. Setelah semua syarat telah terbukti barulah Pembina pramuka akan memberikan paraf pada buku SKU siswa tersebut.127

Ibu rusmini, S.Pd.I selaku guru menyatakan:

“Siswa di MI Darus-Shiddiqien NW menabung, ya walaupun gk semua siswa setiap hari menabung tapi itu menandakan mereka mau menyisihkan uang mereka untuk ditabung”.128

Dari penejalas diatas menggambarkan bahwa siswa MI Darus- Shiddiqien NW Mertak Paok menyisihkan uang mereka untuk di tabung sebagai bentuk berhemat.

126 Mahruf, Wawancara, Mertak Paok, 14 September 2020

127 Observasi, MI Darus-shiddiqien NW Mertak Paok, 19 September 2020.

128 Rusmini, Wawancara, Mertak Paok, 8 Oktober 2020.

Dalam dokumen implementasi pendidikan kepramukaan dalam (Halaman 71-97)

Dokumen terkait