• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI UJIAN PRAKTIK MATERI AGAMA DI MADRASAH TSANAWIYAH BAITUL ARQOM BALUNG JEMBER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "IMPLEMENTASI UJIAN PRAKTIK MATERI AGAMA DI MADRASAH TSANAWIYAH BAITUL ARQOM BALUNG JEMBER"

Copied!
153
0
0

Teks penuh

Chindy Viona Putri Aji, 2022: Pelaksanaan ujian praktek materi agama di Madrasah Tsanawiyah Baitul Arqom Balung Jember. Ujian praktek materi keagamaan di Madrasah Tsanawiyah Baitul Arqom Balung Jember bertujuan untuk mengukur atau mengevaluasi kinerja mata pelajaran dan merupakan salah satu syarat kelulusan serta berfungsi sebagai umpan balik terhadap kegiatan pembelajaran. Fokus penelitian yang diteliti dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana perencanaan ujian praktik materi keagamaan di Madrasah Tsanawiyah Baitul Arqom Balung Jember?

Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui perencanaan ujian praktik materi keagamaan di Medresah Tsanawiyah Baitul Arqom Balung Jember.

Konteks Penelitian

Lembaga pendidikan Islam pada umumnya belum bisa mewujudkan pembelajaran dan pendidikan yang efektif dan berkualitas.11 Hal seperti ini akan menurunkan kualitas pendidikan agama Islam bagi seorang anak. Pendidikan agama adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan dan membentuk sikap, kepribadian, dan kemampuan peserta didik untuk mengamalkan ajaran agamanya, yang dicapai paling sedikit melalui mata pelajaran/perkuliahan pada semua jalur, tahapan dan jenjang pendidikan. , dan jenis pendidikan. Pendidikan Agama Islam adalah pendidikan yang dirancang untuk membantu peserta didik mengimani, memahami, menghayati dan menerapkan prinsip-prinsip Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan pelatihan13 Sesuai dengan cita-cita Pendidikan Agama Islam menurut Muhammad Atiyyah al-Abrasyi, pendidikan Islam mempunyai lima tujuan, yaitu 1) Membantu mewujudkan akhlak yang luhur.

Oleh karena itu, sekolah khususnya sekolah agama hendaknya menjadikan pendidikan agama Islam sebagai mata pelajaran wajib.

للّاَو اَِبِ

Fokus Penelitian

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

  • Secara Teoritis
  • Secara Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan atau pertimbangan dalam persiapan ujian amalan keagamaan, sehingga dapat mengarah pada pengembangan langkah-langkah ujian amalan keagamaan yang tepat. Hal ini merupakan alternatif solusi terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi guru dalam proses ujian amalan keagamaan. Hal ini akan menjadi pengalaman bagi penulis untuk memperluas pengetahuan dan pemahaman mengenai ujian dalam amalan keagamaan, serta dapat membantu sebagai referensi perpustakaan bagi peneliti selanjutnya.

Definisi Istilah

  • Ujian praktik Materi Agama
  • Madrasah Tsanawiyah

Madrasah Tsanawiyah terdiri dari siswa-siswa dengan usia rata-rata 12 tahun dan usia maksimal 15 tahun, dan siswa yang diteliti dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX. Dengan demikian, pelaksanaan ujian praktek materi keagamaan di MT Baitul Arqom Balung merupakan tata cara penilaian hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqh dan al-Qur'an hadis siswa kelas IX.

Sistematika Pembahasan

Penelitian Terdahulu

Kajian i Teori i

  • Implementasi i Ujian i Praktik i Agama
  • Teknik Evaluasi Pembelajaran

Pelaksana imenurut iKamus iBesar iIndonesia iadalah iproses, icara iatau iperbuatan isem. imula dagiti matam pasimpleen ken iyebkas iiimplementation iujian dagiti aramidda tapno mapasayaat dagiti prosesoda. ikemampuan ipiseserta ididik idengan icara imempratikkan isesuai idengan .. imateri iyang itelah idiberikan ioleh iguru. Guru imenagajak ipuseserta ididik iuntuk iberdo’a iterlebih idahulu, iagar .. iujian praktisen dagiti sasaona iberjalan ilancar idan isesuai idengan iharapan. Inayon ti proseso ti panagsursuro i1) ania ti presentasion no isu ti presentasion isesuai idengan inomor iurut iyang itelah iditentukan. (i2) ipenguji ti guruna.

58Muhammad iNurul iHukma iDzikriyya, i"Oplysningstiden iKultur iAgama iIslam iReligiøsitet iReligion iPeace iDidik iSMP iHasanuddin i4 Mijen iSemarang" i(Skrifter iIAIN iWalisongo i: i2014),8

لۡيِبَّسلا ۡىَك

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sehingga dalam hal ini menekankan agar peneliti menggunakan dirinya sendiri sebagai instrumen, mengikuti asumsi budaya berikut datanya, tujuannya adalah untuk memperoleh hasil penelitian yang valid dan sesuai dengan kenyataan yang ada. Hal ini dikarenakan penelitian ini mencoba menjelaskan kenyataan yang ada dan mencoba menggambarkan keadaan serta segala aspeknya guna memberikan informasi yang sejelas-jelasnya tentang pelaksanaan ujian praktik materi keagamaan di Madrasah Baitul Arqom Balung tsanawiyah.

Lokasi i Penelitian

Subjek i Penelitian

Al-Qur'an Hadith Vakopvoeder Mev Husnul Hotimah S.Pd.I Madrasah Tsanawiyah Baitul Arqom Balung Jember.

Teknik i Pengumpulan i Data

Gambaran Obyek Penelitian

  • Sejarah Berdirinya Madrasah Tsanawiyah Baitul Arqom
  • Visi Misi Madrasah Tsanawiyah Baitul Arqom a. Visi
  • Identitas Sekolah
  • Struktur Organisasi MTs Baitul Arqom
  • Data Peserta Didik dan Ruangan Madrasah Tsanawiyah Baitul Arqom

Pada tahun 1967, sebagai kelanjutan dari Sekolah Tsanawiyah dibuka tingkat lanjutan yang diberi nama Madrasatul Mu’allimin dan akhirnya berubah menjadi Madrasah Aliyah. Kemudian pada tahun 1971 didirikan Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan pada tahun 1979 didirikan Sekolah Menengah Atas. Di antara empat lembaga pendidikan yang berdiri, akhirnya pada tahun 1975 berada di bawah naungan pesantren yang terhimpun di bawah bendera yayasan pesantren Baitul. Arqom, akta notaris nomor 10 dan didaftarkan di kantor Panitera Pengadilan Negeri Jember, Jumat, 15 Agustus 1975.

Setelah memenuhi semua syarat tersebut, maka sesuai dengan cita-cita didirikannya pondok pesantren ini, maka murni mengacu pada Pondok Pesantren Modern Gontor yang kemudian berdiri pada tahun 1986. Pondok pesantren laki-laki dan sekolah regulernya di Madrasatul Mu’alimin Al-Islamiyah (MMI), yang kemudian pada tahun 1989 didirikan pondok pesantren perempuan dan sekolah regulernya, Madrasatul Mu’allimat Al-Islamiyah (MMaI). Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Baitul Arqom didirikan dengan model pendidikan Pondok Pesantren Gontor Ponorogo karena pendirinya merupakan alumni Pondok Pesantren Gontor. Izzad Fahad S.Pd Kepala Madrasah : Abdul Hadi S.Pd Pembimbing : Muhammad Holil S.Ag Komite Sekolah : Drs Aminulloh.

Madrasah Baitul Arqom Tsanawiyah terletak di Kota Jember, tepatnya di Jalan Karangduren No. 32, Desa Balung, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan hasil studi dokumen yang dilakukan peneliti, lembaga MTS Baitul Arqom antara lain: 102.

Penyajian Data dan Analisis

  • Perencanaan Ujian praktik Materi Agama di Madrasah tsanawiyah Baitul Arqom Balung Jember
  • Pelaksanaan Ujian praktik Materi Agama di Madrasah Tsanawiyah Baitul Arqom Balung Jember
  • Evaluasi Proses Ujian praktik Materi Agama di Madrasah Tsanawiyah Baitul Arqom Balung

Tujuan ujian praktek mata pelajaran agama adalah agar siswa tidak hanya mempelajari ilmu agama secara teoritis saja, namun juga mempelajari ilmu kognitif. Materi ujian praktiknya adalah Fiqih shalat jenazah dan hadis Al-Qur'an, hadis mencari ilmu. 105. Strategi/metode ujian praktek mata pelajaran agama adalah kepala studi membuat jadwal ujian praktek mata pelajaran agama.

Ketika siswa mengikuti kegiatan ujian praktek materi agama, materi hadis Al-Qur'an, siswa dinilai kelancaran hafalannya, makhorijul hurufnya, tajwidnya, kelancaran bacaannya dan maknanya. Melaksanakan ujian praktek materi keagamaan di Madrasah Tsanawiyah Baitul Arqom Balung Jember. Hal ini diperkuat dengan hasil dokumentasi yang dilakukan di lokasi penelitian, yang merupakan pelaksanaan berikut pada saat ujian praktek materi fiqih dan hadits Al-Qur'an.

Evaluasi proses ujian praktek materi keagamaan di Madrasah Tsanawiyah Baitul Arqom Balung Tsanawiyah Baitul Arqom Balung. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa proses penilaian hasil ujian praktek materi agama dilaksanakan pada semester genap dan penilaiannya pada tahap awal karena ya. Pembahasan dalam rapat evaluasi tentang proses pelaksanaan ujian praktik pada materi agama meliputi kelemahan akademik, sikap dan bagaimana guru menyikapi permasalahan tersebut.

Dan untuk penilaian tes praktek materi fiqh, guru penguji yaitu Pak Rohim terkadang juga memberikan kode “hmmm”. Rumusan tujuan tes praktik materi keagamaan adalah untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan di masyarakat, bukan sekedar pengetahuan. Evaluasi proses pelaksanaan ujian praktik materi keagamaan membahas kendala siswa dalam ujian praktik materi keagamaan.

Evaluasi proses penyelesaian tes praktik mata pelajaran agama dilakukan sebagai metode remedial bagi siswa yang masih bergantung pada tes praktik mata pelajaran agama.

Pembahasan Temuan

  • Perencanaan Ujian praktik Materi Agama di Madrasah Tsanawiyah Baitul Arqom Balung Jember
  • Pelaksanaan Ujian praktik Materi Agama di Madrasah Tsanawiyah Baitul Arqom Balung Jember
  • Evaluasi Ujian praktik Materi Agama di Madrasah Tsanawiyah Baitul Arqom Balung

Materi ujian amalan keagamaan ini terdiri dari 5 langkah yaitu tujuan, materi/materi, strategi/metode, media/alat dan evaluasi. Hal ini sejalan dengan penjelasan Sukmandinata bahwa melalui ujian praktek materi agama, siswa diharapkan dapat memberikan gambaran secara spesifik tentang tujuan pembelajaran.164. Metode ujian praktek materi agama di Madrasah Tsanawiyah Baitul Arqom adalah guru menggunakan keputusan berdasarkan hasil pertemuan sebelum melaksanakan ujian praktek.Pada pertemuan ini guru menggunakan strategi/metode ujian praktek materi agama. materi yaitu ujian tidak tertulis, ujian mata pelajaran fiqh yaitu amalan shalat jenazah dan mata Pelajaran hadis Al-Qur'an, hafalan hadits.

Hasil rapat mengenai strategi/metode pelaksanaan ujian praktik akan dikomunikasikan kepada seluruh siswa kelas IX, dengan tujuan agar siswa dapat memaksimalkan kemampuannya dalam mengikuti ujian praktik materi keagamaan. Penentuan media/alat dan sumber ujian praktek materi keagamaan Media ujian praktek materi keagamaan di Madrasah Tsanawiyah Baitul Arqom untuk mata pelajaran fiqh yaitu kamar mandi, miniatur jenazah, sajadah, mukenah wanita, kain kafan, kapur barus untuk bahan ajar yang berasal dari fiqh - Buku paket, kitab fiqih karya Sulaiman Rosid dan Al Quran. Dan untuk ujian amalan keagamaan, materi Hadits dari Al-Qur'an terdiri dari borang penilaian, buku teks dan pelajaran.

Penilaian ujian praktik materi agama di Madrasah Tsanawiyah Baitul Arqom yaitu penilaian ujian praktik materi fiqh guru akan menilai mulai dari membaca hingga latihan, sedangkan untuk. Penyelenggaraan ujian praktik materi keagamaan di Madrasah Tsanawiyah Baitul Arqom merupakan pelaksanaan ujian praktik materi keagamaan yang direncanakan dan dinilai untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Persiapan ujian praktek materi keagamaan di Madrasah Tsanawiyah Baitul Arqom bertujuan agar siswa mempunyai persiapan yang matang dalam mengikuti ujian praktek materi keagamaan. Persiapannya antara lain menginformasikan kepada siswa minimal 15 hari sebelum ujian praktik, membagikan jadwal, jadwal dan perlengkapan yang diperlukan untuk melaksanakan ujian praktik materi keagamaan.

Evaluasi Ujian Praktek Materi Keagamaan Madrasah Tsanawiyah Baitul Arqom merupakan kegiatan ujian praktek materi keagamaan yang bertujuan untuk mengamati kinerja belajar siswa dan menggunakan hasil evaluasi tersebut sebagai tolak ukur untuk memperbaikinya. Evaluasi proses pelaksanaan ujian praktek materi keagamaan di Madrasah Tsanawiyah Baitul Arqom Balung bertujuan untuk membahas tentang siswa yang mempunyai kelemahan dalam hafalan, siswa yang belum mengikuti ujian praktek materi keagamaan, guru yang bahan ajarnya sudah selesai atau belum dan bagaimana cara pelaksanaannya. dewan guru mengambil tindakan, lanjutkan dengan itu.

Simpulan

Rapat wisuda diadakan untuk meninjau kriteria kelulusan siswa, termasuk nilai, kehadiran harian dan semangat siswa.

Saran-saran

Evaluasi Ujian Praktek Materi Keagamaan Madrasah Tsanawiyah Baitul Arqom Seluruh staf pengajar ikut serta dalam evaluasi hasilnya. Diakses pada 18 Mei 2021, dari https://www.gontor.ac.id/kegiatan-pondok/ujian-lisan-menguji-mentalitas-santri-2. Hubungan Tingkat Kesegaran Jasmani dan Minat Belajar dengan Hasil Penilaian Ujian Praktek Pendidikan Jasmani Kelas IX SMP Negeri 3 Galesong Utara Tatkalar.

Implementasi Penilaian Otentik Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Agama Islam Kelas IX SMP Negeri 1 Baturraden Kabupaten Banyumas. Implementasi Evaluasi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Android di Kelas VII A SMP Negeri 3 Waru Sidoarjo. Metode Tipkas Perlafass Untuk Meningkatkan Kualitas Hafalan Al-Quran Santri Di Pondok Pesantren Modern Al Azhar Menganti Gresik.

Madrasah berupaya meningkatkan kualitas lulusan melalui Ujian Amaliyah Amaliyah di MA Darul Huda Mayak. Diperoleh dari MAN3BANTUL: https://diy.kemenag.go.id/4520-ujian-politik-cara-man-3-bantul-completei-peringan-kelulusan-peserta-didik.html. Diakses pada 18 Mei 2021, dari http://Pelaksanaan Ujian Praktek Mata Pelajaran Fisika di Kota Baturaja, Provinsi Sumatera Selatan.com.

Diakses tanggal 24 Mei 2021, dari Kemendikbud.go.id: , http://ditpsd.kemdikbud.go.id/article/detail/pelaksanaan-ujian-school-tahun-ajaran-20202021.

Pedoman Wawancara 1. Kepala Sekolah

Pedoman Dokumentasi

Referensi

Dokumen terkait

percaya diri siswa menghadapi ujian nasional di Madrasah Tsanawiyah Negeri Karangrejo. Maka untuk mengetahui berapa besar pengaruhnya stelah r hitung diketahui sebesar 0,338

APLIKASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KTSP) DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN AGAMA.. DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1 Profesionalisme Guru-guru Pendidikan Agama Islam yang telah Tersertifikasi di Madrasah Tsanawiyah Negeri se-Kota Malang berada pada kategori

Evaluasi Penerapan Pendidikan Karakter Religius, Disiplin, dan Tanggungjawab melalui Kegiatan Keagamaan di Madrasah Tsanawiyah Darus Sholichin Kotalama Malang Dalam menyusun

Pelaksnaan internalisasi nilai-nilai pendidikan agama Islam dalam mata pelajaran olahraga yang diterapkan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 5 Blitar diharapkan dapat menyentuh

Upaya Guru Rumpun Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dalam Mendisiplinkan Siswa di Madrasah Tsanawiyah Sultan Suriansyah Banjarmasin , Skripsi, Jurusan

Adapun faktor pendukung dalam proses penerapan kompetensi sosial guru pendidikan agama Islam dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik di Madrasah Tsanawiyah

Pernyataan tersebut juga disampaikan oleh Geovanny Alban, selaku peserta didik kelas IX Madrasah Tsanawiyah unggulan Nurul Islam Jember menyatakan bahwa : "Kalau dalam pembelajarannya