Nama Sekolah
SMKN 5 Bandung
MenerapkanPemeliharaan peralatan laboratorium
INFORMATION SHEET NO : 1 PROGRAM :
Teknik Kimia
MATA PELAJARAN : Pengelolaan Laboratorium KOMP. KEAHLIAN :
Kimia Analisis
Nama/Tanggal : Diana Metrawati S.Si Insyaf Hervina S.Si
A.Tujuan
3. 1.1. Setelah membaca dan menggali informasi peserta didik dapat menerapkan teknik dan prinsip pemeliharaan peralatan laboratorium
3. 1.2. Setelah membaca dan menggali informasi peserta didik dapat menerapkan prosedur pemeliharaan peralatan gelas laboratorium
3. 1.3. Setelah membaca dan menggali informasi peserta didik dapat menerapkan prosedur pemeliharaan peralatan instrumental laboratorium
3. 1.4. Setelah membaca dan menggali informasi peserta didik dapat menerapkan prosedur pemeliharaan peralatan pendukung laboratorium
3.1. 5. Setelah membaca dan menggali informasi peserta didik dapat menerapkan pengelompokkan penataan laboratorium kimia
B. Indikator Keberhasilan
3. 1.2.Menerapkan teknik dan prinsip pemeliharaan peralatan laboratorium 3. 1.2. Menerapkan prosedur pemeliharaan peralatan gelas laboratorium
3. 1.3. Menerapkan prosedur pemeliharaan peralatan instrumental laboratorium 3. 1.4. Menerapkan prosedur pemeliharaan peralatan pendukung laboratorium 3.1. 5. Menerapkan pengelompokkan penataan laboratorium kimia
C. Materi
Materi 1 (indiktor 1)
Teknik dan prinsip pemeliharaan peralatan laboratorium
Secara harfiah “5S” berasal dari 5 kata dalam bahasa jepang yaitu, Seiri, Seiton, Seisou, Seiketsu, dan Shitsuke. Jika kita terjemahkan dalam bahasa Indonesia ia akan menjadi
Pemilahan, Penataan, Pembersihan, Pembiasaan, Pendisiplinan. Sehingga dalam beberapa
pabrik, kosa kata 5S ini sudah diubah ke dalam bahasa Indonesia menjadi “5P” atau dalam konteks lain ia berubah menjadi 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin).
Tabel berikut menjelaskan tentang 5S tersebut.
Materi 2 (indiktor 2 sampai 4)
Prosedur pemeliharaan peralatan Laboratorium 1.Peralatan gelas
Cara memelihara peralatan gelas yaitu dengan menjaga kebersihan peralatan-peralatan di laboratorium.Maka perlu diketahui bagaimana prosedur membersihkan peralatan gelas laboratorium secara umum atau khusus.
JEPANG INDONESIA PENGERTIAN
SEIRI PEMILAHAN
PILAH yang diperlukan dengan yang tidak diperlukan
PILAH barang yang OK (Bisa Pakai) dengan NG (Tidak bisa pakai)
PILAH setiap barang yang berbeda jenisnya
SEITON PENATAAN
TATA setiap barang agar mudah dicari TATA setiap barang sesuai keperluannya TATA setiap barang agar indah dilihat
SEISOU PEMBERSIHAN
BERSIH-kan tempat kerjamu agar jika ada hal aneh mudah dideteksi
BERSIH-kan setiap barang agar selalu terawat BERSIH-kan sekelilingmu agar tetap BERSIH SEIKETSU PEMBIASAAN
BIASA-kan dirimu bekerja sesuai STANDAR BIASA berlaku benar adalah STANDAR
BIASA berbuat sesuai STANDAR adalah BENAR
SHITSUKE PENDISIPLINA N
DISIPLIN-kan Kebiasaan 3S pada keseharianmu DISIPLIN-kan Kebiasaan baik agar menjadi KARAKTER
DISIPLIN-kan Berperilaku sesuai Standard
Biasanya lebih mudah membersihkan peralatan gelas jika langsung dengan detergentsesui peruntukannya aatau jenis detergent yang berbeda dengan yng digunakan dengan mencuci piring,seperti Liquinox ataualconox.Atau denga larutan pencuci khusus yng dibilaas dengan air suling.( https://www.thoughtco.com/how-to-clean-labortory-glassware-606051 )
2.Peralatan instrumen
Pemeliharaan pada instrumen disebut sebagai maintenace bertujuan untuk menjaga kerja dari suatu perltan atau sistem agar dapat bekerja atau beroperasi sesuai dengan harapan.
Secara umum pada sebuah instrument harus dituntutuntuk memenuhi unjuk kerja sebagai berikut:
1. Memiliki keandalan yang tinggi 2. Memiliki ketepatan hsilpengukuran 3. Memiliki kestabilan hasil pengukuran 4. Terjamin konstinuitas pelayanannya
Unjuk kerj diatas hanya dapat dicapai melalui program pemeliharaan yag efektif dan terencana. ( https://pemeliharaan-instrument-lab.blogspot.com/2013/11/pendahuluan- pemeliharaanatau-sering.html?m=1 )
3.Peralatan pendukung
Alat pendukung laboratorium diataranya autoclaf, neraca analitik,oven dll. Sama halnya engan peralatan yag lainnya agar dapat digunakn dalm jangka waktu yag lama perlu
dilakukanpemeliharaans ecara berkala dan terencana.
Materi 3 (indikator 5)
Penataan dan pemakaian peralatan 1) Penataan peralatan laboratorium
Tata Letak (Lay-Out) peralatan adalah suatu bentuk usaha pengaturan penempatan peralatan di bengkel/laboratorium, sehingga bengkel/laboratorium tersebut berwujud dan memenuhi persyaratan-persyaratan untuk beroperasi.
Penataan memiliki tujuan sebagai berikut :
a. Mengurangi hambatan dalam upaya melaksanakan suatu pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya
b. Memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pekerja/operator c. Memaksimalkan penggunaan peralatan
d. Memberikan hasil yang maksimal dengan pendanaan yang minimal e. Mempermudah pengawasan
Penyusunan tata letak peralatan tidak ada ketentuan yang baku, tapi disarankan agar hal-hal berikut diperhatikan :
 Memberikan kemudahan untuk bergerak
 Menjamin keselamatan kerja
 Mempertimbangkan alur atau proses produksi atau pengerjaan produk
 Memberikan peluang untuk pemeliharaan
 Memanfaatkan penerangan alami semaksimal mungkin
 Peralatan atau mesin terlihat rapi dalam penataan letak peralatan atau mesin ada beberapa sistem antara lain penataan berdasarkan alur proses kerja atau pengerjaan suatu jenis pearalatan
 Penataan berdasarkan jenis, ukuran, maupun keseragaman peralatan
Ada beberapa hal yang perlu juga diperhatikan bagi pengelola peralatan di bengkel/laboratorium :
a. Semua peralatan dipusatkan di suatu ruang dan semua siswa tahu kemana mereka harus mencari untuk mendapatkannya.
b. Bengkel, laboratorium/ tempat alat harus selalu dikunci, tetapi jangan sampai kuncinya hilang/ lupa sehingga terpaksa harus didobrak.
c. Setiap pelajaran praktek bengkel, perlu ditunjuk salah satu siswa secara bergantian sesuai (dengan jadwal pembagian tugas) untuk menjadi toolman, yang diberi tanggung jawab melayani dan pengembalian alat sehingga selesai jam praktek.
d. Dalam situasi sehari –hari , ruang alat juga berfungsi melindungi peralatan yang dipinjam/diambilsecara tidak sah oleh staf bengkel/ laboratorium (staf pemeliharaan).
e. Ruang alat hanya digunakan untuk menyimpan peralatan untuk keperluan kegiatan belajar mengajar praktek.
f. Pengecekan extra perlu dilakukan untuk peralatan khusus yang dilakukan sewaktu – waktu , untuk pekerjaan tertentu seperti alat – alat instrumen.
g. Bila diperlukan dapat mengangkat orang seperti penjaga ruang (toolman) yang bertanggung jawab tidak hanya dalam hal pelayanan keluar masuk peralatan tetapi juga untuk perawatan.
h. Sebaiknya peralatan ditata secara kelompok menurut jenis dan fungsinya.
i. Brosur – brosur atau katalog sebaiknya disimpan baik diruang alat pada tempat khusus.
2) Pemakaian Peralatan
Untuk keperluan pemakaian peralatan ini, pengelola bengkel/laboratorium perlu memiliki aturan dan administrasi yang berkaitan dengan pemakaian ini, yaitu antara lain:
a. Sistem dan administrasi pemakaian atau peminjaman peralatan dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
Minimal ada 3 bentuk sistem peminjaman peralatan (terutama paralatan tangan dan mesin portabel, yaitu:
1) Sistem swalayan, dimana si pemakai bebas mengambil peralatan yuang dia perlukan di ruang atau lemari alat, dan kemudian mengembalikannya ketempat semula.
2) Sistem bon, dimana sipemakai peralatan menulis bon pinjaman, kemudian berdasarkan bon peminjaman tersebut Teknisi bengkel/laboratorium atau Toolman menyerahkan peralatan sesuai dengan yang tertulis dalam bon pinjaman. Untuk keperluaqn ini pengelola bengkel perlu menyiapkan Kartu Bon Peminjaman Alat.
3) Sistem Coin, dimana sipeminjam yang telah dibekali coin pinjaman yang berbentuk mata uang logam yang diberi lobang ditengahnya. Menyerahkan coin kepada Teknisi/Toolman untuk ditukar dengan alat yang akan dia pinjam.
b. Buku Bon Peminjaman Alat
Dokumen ini digunakan untuk mengadministrasikan/mancatat peralatan yang dipinjam untuk keperluan diluar jam pembelajaran atau keperluan lain yang diizinkan oleh manajemen sekolah.
c. Kartu Pemakaian Peralatan
Kartu ini disiapkan untuk setiap peralatan terutama yang bersifat mesin stationare.
Kartu ini mencatat data pemakaian dari setiap pengguna mesin tersebut, seperti nama pengguna, tanggal digunakan dan berapa lama di pakai.
d. Tata Tertip Pemakaian Bengkel/Laboratorium
Tata tertib penggunaan bengkel/laboratorium ini minimal berisikan ketentuan- ketentuan yang berkaitan dengan Kewajiban dan Larangan yang harus ditaati oleh terutama siswa pada saat belajar/bekerja d bengkel/laboratorium.
D. Tugas/latihan 1) Latihan
1. Jelaskan tujun pemeliharan peralatan laboratorium?
2. Jelaskan aplikasi 5 s dalam pemeliharaan alat di labortorium sekolahmu?
3. Jelaskan bagaimana cara pemeliharaan peralatan:
a.Labu ukur b. Buret
c.Spektrofotometer d,Potensiometer e.Neraca
f.Oven
4. Sebutkan hal-hal yag harus diperhatikan dalam penataan peralatan laboratorium?
2) Tugas Kerja Kelompok
Untuk keperluan pengelolaan bengkel/laboratorium yang berkenaan dengan kegiatan Penataan dan Pemakaian Peralatan, kerjakanlah tugas-tugas berikut ini:
a. Rancanglah tata letak atau lay out peralatan yang terdapat dalam area kerja bengkel b. Identifikasi dan diskusikan format administrasi yang digunakan dalam pelaksanaan
pembelajaran praktik berikut ini:
 Kartu Peminjaman Peralatan
 Buku Peminjaman Peralatan
 Kartu Pemakaian Alat
a. Susunlah Tata Tertib Peminjaman peralatan di Toolroom.
Nama Sekolah SMKN 5 Bandung
Menerapkan kalibrasi peralatan laboratorium
INFORMATION SHEET NO : 2 PROGRAM :
Teknik Kimia
MATA PELAJARAN : Pengelolaan Laboratorium KOMP. KEAHLIAN :
Kimia Analisis
Nama/Tanggal : Diana Metrawati S.Si Insyaf Hervina S.Si
A.Tujuan
3.2.1 Setelah membaca dan menggali informasi, peserta didik dapat menerapkan teknik dan prinsip kalibrasi alat ukur dengan baik dan benar
3.2.2 Setelah membaca dan menggali informasi, peserta didik dapat menentukan alat-alat ukur yang dikalibrasi dengan baik dan benar
3.2.3 Setelah membaca dan menggali informasi, peserta didik dapat menentukan kalibrasi alat ukur benar dan teliti
B. Indikator Keberhasilan
3.2.1 Menerapkan teknik dan prinsip kalibrasi alat ukur 3.2.2 Menentukan alat-alat ukur yang dikalibrasi 3.2.3 Menentukan kalibrasi alat ukur
C. Materi Materi 1
Menerapkan teknik dan prinsip kalibrasi alat ukur
Kalibrasi adalah rangkaian pekerjaan untuk mencocokan kondisi peralatan dengan standar atau serangkaian tindakan pada kondisi tertentu untuk menentukan tingkat kesamaan nilai yang diperoleh dari sebuah alat atau sistem ukur, atau nilai yang direpresentasikan dari pengukuran bahan dan membandingkannya dengan nilai yang telah diketahui dari suatu acuan standar.
Tujuan kalibrasi adalah untuk menjaga peralatan agar senantiasa mempunyai unjuk kerja sesuai dengan yang diharapkan setiap saat.
Pada kalibrasi dilakukan kegiatan, pada kondisi tertentu (spesifik), dimana terdapat hubungan antara yang ditunjukkan alat/sistem untuk mengukur (berat, suhu, pH) atau nilai yang ditunjukkan oleh alat pengukur dengan nilai yang ditunjukkan standar baku. Batas untuk penerimaan hasil pengukuran harus ditentukan. Dalam kalibrasi pasti menggunakan standar baku.
Dari pengertian diatas dapat dipahami bahwa terdapat aktivitas membandingkan antara alat yang akan dikalibrasi (misalnya timbangan , pH meter atau termometer) dengan standar baku.
Suatu alat ukur perlu dikalibrasi ulang, apabila :
• Alat ukur yang digunakan belum memiliki sertifikat dan tanda lulus pengujian dan kalibrasi
• Terjadi perubahan skala yang cukup nyata
• Sudah memasuki waktu penjadwalan kalibrasi
• Baru dilakukan perbaikan
• Khusus alat ukur kimia analitik tertentu yang posisinya diubah (dipindahkan) Suatu kegiatan dikatakan kegiatan kalibrasi jika kegiatan tersebut menghasilkan : 1. Sertifikat kalibrasi
2. Lembar hasil atau laporan hasil kalibrasi yang mencantumkan atau berisi angka koreksi, deviasi atau penyimpangan, ketidak pastina dan Batasan-Batasan atau standar penyimpangan yang diperkenankan
3. Label atau penanda
Materi 2
Menentukan alat-alat ukur yang dikalibrasi Melakukan Pemeriksaan Kalibrasi
• Kalibrasi peralatan dilakukan menurut jadwal kalibrasinya dan menggunakan prosedur yang
sesuai.(SNI, ASTM, atau buku manual alat ukurnya)
• Pada kalibrasi dilakukan oleh kalibrator yang kompeten, dilakukan di ruangan khusus kalibrasi, dihitung reading repeatibility dan penyimpangan dari nilai nominal (Departure from nominal value). Semua itu dicatat dihitung dan dituangkan dalam suatu Laporan Kalibrasi Timbangan.
Kalibrasi Volume Volumetric Glassware
Volumetric glassware merupakan suatu alat ukur volume yang terdiri dari bahan gelas keras (Duran, Pyrex, dan lunak (nilai koef muai yang panjang)
Materi 3
Menentukan kalibrasi alat ukur
Faktor-faktor yang mempengaruhi akurasi peralatan/ketepatan peralatan volumetri
a. umum : diameter dalam b. suhu
c. kebersihan permukaan gelas d. posisi meniskus air atau cairan lain
D. Tugas/Latihan
1. Apa yang dimaksud dengan kalibrasi?
2. Jelaskan tujuan dan prinsip-prinsip pada kalibrasi.
3. Apa perbedaan kalibrasi dan verifikasi alat ukur? Jelaskan secara lengkap dan berikan contohnya.
4. Carilah informasi mengenai Teknik kalibrasi pada alat pHmeter, jelaskan dengan lengkap.
5. Jelaskan sikap utama apa saja yang perlu dimiliki oleh petugas kalibrasi . 6. Apa perbedaan jenis kelompok EX dan IN? Jelaskan dengan lengkap dan benar.
7. Carilah contoh hasil teknik kalibrasi pada alat ukur volumetri melalui internet.
8. Apa yang akan terjadi apabila alat ukur tidak dikalibrasi.
Nama Sekolah SMKN 5 Bandung
Menerapkan Administrasi Laboratorium
INFORMATION SHEET NO : 3 PROGRAM :
Teknik Kimia
MATA PELAJARAN : Pengelolaan Laboratorium KOMP. KEAHLIAN :
Kimia Analisis
Nama/Tanggal :
Diana Metrawati S.SiInsyaf Hervina S.Si
a.Tujuan
3.4.1 Setelah menggali informasi, peserta didik dapat menentukan prosedur administrasi laboratorium dengan benar dan tepat
3.4.2 Setelah membaca dan menggali informasi, peserta didik dapat memodifikasi prosedur administrasi laboratorium dengan benar
b. Indikator Keberhasilan
3.4.1 Menentukan prosedur administrasi laboratorium 3.4.2 Memodifikasi prosedur administrasi laboratorium c. Materi
Definisi administrasi laboratorium adalah proses pencatatan atau inventarisasi fasilitas dan aktifitas laboratorium
Tujuan : agar semua fasilitas dan aktifitas laboratorium terorganisir dengan sistematis Manfaat Sistem Administrasi :
Meningkatkan kelancaran berbagai aspek pengelolaan laboratorium seperti :
▪ dalam merencanakan pengadaan alat dan bahan
▪ mengendalikan efisiensi penggunaan budget
▪ memperlancar pelaksanaan praktikum
▪ penyusunan laporan tentang laboratorium yang objektif
▪ memudahkan dalam mengawasi dan melindungi ke kayaan laboratorium mengingat laboratorium me rupakan investasi sektor pendidikan yang relatif mahal
d. Tugas/Latihan
1. Jelaskan format-format pendukung administrasi laboratorium secara lengkap.
2. Jelaskan kegunaan sistem administrasi laboratorium
3. Jelaskan dan beri contoh jenis-jenis dokumen laboratorium dengan lengkap.
4. Jelaskan dan beri contoh Sistem Administrasi berbasis teknologi informasi
5. Jelaskan dan beri contoh jenis-jenis dokumen laboratorium dengan lengkap di industri
Nama Sekolah SMKN 5 Bandung
Menerapkan pengendalian lingkungan laboratorium
INFORMATION SHEET NO : 4
PROGRAM : Teknik Kimia
MATA PELAJARAN : Pengelolaan Laboratorium KOMP. KEAHLIAN :
Kimia Analisis
Nama/Tanggal : Diana Metrawati S.Si Insyaf Hervina S.Si
A. Tujuan
3.5.1 Setelah membaca dan menggali informasi, peserta didik dapat memahami jenis-jenis lingkungan laboratorium dengan benar dan tepat
3.5.2 Setelah menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan Teknik pengendalian lingkungan laboratorium dengan benar
3.5.3 Setelah menggali informasi, peserta didik dapat menerapkan prinsip, kondisi, variabel pengendalian laboratorium dengan benar
B. Indikator Keberhasilan
3.5.1 Memahami jenis-jenis lingkungan laboratorium
3.5.2 Menjelaskan Teknik pengendalian lingkungan laboratorium
3.5.3 Menerapkan prinsip, kondisi, variabel pengendalian laboratorium
C. Materi
Laboratorium harus menyediakan peralatan maupun faslitas kerja untuk menangani suatu pengujian sesuai persyaratannya guna mencapai hasil kerja yang optimal dan bermutu. Kondisi ruangan kerja laboratorium yang memerlukan persyaratan khusus dalam hal suhu, kelembaban, tekanan udara, sterilitas dan lainnya harus dikendalikan. Laboratorium perlu dirancang untuk mengakomodasi alur kerja yang efisien dan menyediakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi karyawan.
D. Tugas/Latihan
1. Jelaskan kondisi lingkungan laboratorium di instansi/industri tempat PKL (Praktik Kerja Lapangan)
2. Bagaimana alur dan akses pada area-area yang ada di laboratorium instansi/industri tempat PKL (dapat dibuat berupa gambar atau denah disertai penjelasan)
a. Akses dan jalan masuk ke laboratorium b. Area penerimaan sampel
c. Area penyimpanan sampel
d. Area preparasi sampel e. Area analisis sampel
f. Area penanganan dan penyimpanan data
g. Area penyimpanan bahan kimia dan limbah laboratorium
3. Jelaskan bagaimana Teknik pengelolaan limbah yang dilakukan di instansi/industri tempat PKL (Praktik Kerja Lapangan).
4. Dari jenis-jenis lingkungan laboratorium yang telah kalian pelajari, jelaskan secara detail bagaimana kondisi lingkungan yang ada di laboratorium kimia sekolah kita.
5. Jelaskan bagaimana teknik pengendalian lingkungan laboratorium yang dapat menimbulkan masalah di sekolah kita.